Kasat Lantas Polres Kediri Kota AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K. mewakili Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim, S.H., S.I.K., M.H. menghadiri kegiatan pembukaan Kediri Scooter Festival (KSF) ke-8 Tahun 2025 yang digelar di GOR Jayabaya Kota Kediri, Sabtu (11/10/2025).

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati, S.H., M.Kn. ini diikuti ratusan scooterist dari berbagai daerah di Indonesia. Urban touring dimulai dari Rumah Dinas Wali Kota Kediri, melewati Jalan Dhoho – Yos Sudarso – Goa Selomangleng – Kampung Tenun Ikat Bandar Kidul, hingga finish di GOR Jayabaya.

Dalam kegiatan tersebut, AKP Afandy Dwi Takdir menyampaikan bahwa Polres Kediri Kota mendukung penuh kegiatan masyarakat yang positif, terutama yang berdampak pada promosi wisata dan ekonomi kreatif di Kota Kediri. Ia juga memastikan jajaran Satlantas Polres Kediri Kota turut mengawal dan mengamankan jalur yang dilalui peserta touring agar kegiatan berjalan aman, tertib, dan lancar.

“Kegiatan ini bukan hanya ajang silaturahmi komunitas, tetapi juga sarana membangun kesadaran tertib berlalu lintas serta mengenalkan potensi wisata dan budaya Kota Kediri,” ujar AKP Afandy.

Kegiatan dihadiri oleh jajaran Forkopimda, di antaranya Kasdim 0809 Kediri Mayor Inf Yuliadi Purnomo, Kepala Disbudparpora Bambang Priambodo, S.H., M.M., serta perwakilan komunitas scooter dan tamu undangan lainnya.

Acara berlangsung dengan tertib, aman, dan kondusif, menandai komitmen bersama antara pemerintah daerah, Polri, dan masyarakat untuk menjaga keamanan serta mendukung program wisata Kota Kediri yang berkelanjutan.

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan jajaran Satlantas Polres Kediri Kota. Satuan Lalu Lintas ini berhasil meraih Juara II dalam Penurunan Angka Kecelakaan Lalu Lintas Periode Triwulan I Tahun 2025 untuk kategori Polres Type C. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Polda Jawa Timur di Surabaya pada September 2025.

Data mencatat, jumlah kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Kediri Kota pada Triwulan I 2024 sebanyak 93 kasus, sementara pada Triwulan I 2025 turun menjadi 58 kasus, atau mengalami penurunan signifikan sebesar 37,63 persen.