Kediriselaludihati -Setelah beberapa bulan dilakukan pembatasan, Jembatan Semampir di Kota Kediri kini kembali dibuka untuk kendaraan besar. 

Portal pembatas di sisi timur dan barat jembatan resmi dilepas pada Jumat (10/1/2025) pukul 00.00 WIB, menandai kembalinya aktivitas normal kendaraan umum di jalur tersebut. 

Bus, truk, hingga tronton kini kembali dapat melintas, mengakhiri masa putar jalur yang sempat menjadi kendala.

“Portal Jembatan Semampir dilepas dan sudah difungsikan sebagaimana mestinya,” ujar Kanit Turjawali Satlantas Polres Kediri Kota, Iptu Murnianto, saat dikonfirmasi.

Menurut Murnianto, keputusan pelepasan portal dilakukan setelah Kementerian Pekerjaan Umum memastikan bahwa jembatan ini masih layak digunakan, meski memerlukan rehabilitasi. 

Ia menambahkan, kendaraan besar yang sebelumnya tidak diizinkan melintas kini dapat menggunakan jembatan seperti sedia kala.

“Dengan dibukanya jembatan ini, volume kendaraan besar yang sebelumnya harus memutar kini bisa langsung melintas. Hal ini juga membantu mengurangi beban di Jembatan Brawijaya, Bandar Ngalim, dan Jembatan Jongbiru,” jelasnya.

Buka Portal, Lancarkan Lalu Lintas Kediri

Selain memudahkan pengemudi kendaraan besar, pembukaan portal ini memberikan dampak positif pada penguraian kemacetan di sejumlah ruas jalan. Arus lalu lintas kini lebih lancar dibandingkan saat pembatasan diberlakukan.

“Penumpukan kendaraan di jembatan lain kini berkurang signifikan, dan arus lalu lintas menjadi lebih teratur,” tambah Murnianto.

Meski demikian, pihaknya menegaskan bahwa pengawasan terhadap kondisi jembatan akan terus dilakukan. Kementerian PU juga masih mempertimbangkan jadwal pembangunan ulang jembatan yang rencananya akan dimulai pada tahun 2025.

Latar Belakang Penutupan Portal

Portal di Jembatan Semampir sebelumnya dipasang pada Kamis (28/10/2024) sebagai upaya pembatasan kendaraan yang melintas, dengan ketinggian maksimal 2,10 meter dan berat kendaraan 8 ton. 

Penutupan dilakukan untuk memastikan keamanan dan ketahanan struktur jembatan sebelum dilakukan rehabilitasi.

“Dengan adanya keputusan ini, kami berharap semua pengguna jalan tetap mematuhi peraturan yang ada demi keselamatan bersama,” kata Kasatlantas Polres Kediri Kota AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K, S.I.K (res/aro)

Kediriselaludihati.com – East Java Running Festival (EJRF) 2025, sebuah ajang olahraga lari bertajuk Tetralogy Journey, siap digelar di Kota Kediri pada 23 Februari 2025.

Acara ini merupakan seri kedua dari empat kota yang menjadi tuan rumah, setelah Banyuwangi.

Kota Kediri dipilih karena dikenal sebagai gudang atlet pelari, khususnya di wilayah Jawa Timur.

Ketua Panitia EJRF, Bagus Ramadhani, mengungkapkan bahwa event ini menargetkan 2.000 peserta dari berbagai kategori, termasuk pelajar dan masyarakat umum. Pendaftaran telah dibuka mulai 13 Januari hingga 13 Februari 2025 dengan kategori lomba Fun Walk, 5K, dan 10K.

“Kota Kediri memiliki potensi besar dalam olahraga lari. Banyak pelari berbakat yang berasal dari sini, dan ini menjadi alasan kuat bagi kami untuk menjadikan Kediri sebagai salah satu venue EJRF 2025,” ujar Bagus saat konferensi pers di Taman Memorial Park, Jumat (10/1/2025).

Misi Event EJRF 2025: Hidup Sehat dan Promosi Pariwisata

Selain menjadi ajang kompetisi, EJRF 2025 bertujuan untuk menginspirasi masyarakat agar hidup sehat melalui olahraga lari. Event ini juga dirancang untuk mempererat kebersamaan masyarakat sekaligus mempromosikan potensi wisata dan ekonomi lokal.

Menurut Bagus, rute yang dilalui peserta di Kota Kediri akan melewati berbagai destinasi budaya dan bersejarah yang menjadi ikon Kota Tahu. “Melalui event ini, kami ingin masyarakat tidak hanya menikmati pengalaman lari, tetapi juga mengenal lebih dekat keunikan budaya dan sejarah kota ini,” tambahnya.

EJRF 2025 sendiri akan dilaksanakan di empat kota di Jawa Timur, yaitu Banyuwangi, Kediri, Madiun, dan Surabaya. Kediri menjadi venue kedua setelah suksesnya penyelenggaraan seri pertama di Banyuwangi.

Polres Kediri Kota Apresiasi dan Siap Dukung Kelancaran Acara

Wakil Kepala Polres Kediri Kota, Kompol Yanuar Rizal Ardianto, menyatakan apresiasinya terhadap penyelenggaraan EJRF 2025 di wilayah hukumnya. Ia menegaskan bahwa Polres Kediri Kota siap mendukung penuh acara ini, termasuk pengamanan dan kelancaran lalu lintas di sepanjang rute yang telah ditentukan.

“Event ini bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga cara untuk mengenalkan budaya dan sejarah Kota Kediri. Kami akan memastikan acara berlangsung aman dan lancar, sehingga masyarakat dapat menikmatinya dengan nyaman,” ujar Kompol Yanuar Rizal.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat Kota Kediri untuk berpartisipasi dalam memeriahkan EJRF 2025. “Semoga kehadiran acara ini tidak hanya membawa manfaat kesehatan tetapi juga memperkuat persaudaraan masyarakat Kediri,” pungkasnya.

Dengan antusiasme tinggi dari panitia, pemerintah, dan masyarakat, EJRF 2025 di Kota Kediri diharapkan menjadi ajang olahraga dan promosi budaya yang sukses, membawa dampak positif bagi kota dan warganya. (res/aro)

Kediriselaludihati.com – Dampak bencana alam tanah longsor yang melanda Dusun Kletak, Desa Kanyoran, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Kamis malam (9/1/2025), mendapat perhatian serius dari aparat setempat.

Pada Jumat (10/1/2025), Bhabinkamtibmas Desa Kanyoran, Aiptu Wawan Taufik, bersama Pemerintah Desa Kanyoran dan Babinsa setempat, melakukan aksi sosial dengan menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak.

Bencana longsor yang terjadi di Dusun Kletak telah menimbulkan kerugian material bagi sejumlah warga. Lima kepala keluarga, termasuk Wajib (40), Salar (40), Wanti (25), Karti (45), dan Sukadi (60), menerima bantuan sembako dari tim yang hadir. Penyaluran bantuan dilakukan langsung di lokasi terdampak.

“Ini adalah langkah awal untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana alam. Kami harap bantuan ini dapat bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari mereka,” ungkap Aiptu Wawan Taufik di sela kegiatan.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh perangkat Desa Kanyoran dan Babinsa setempat. Dengan sinergi antara Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Pemerintah Desa, distribusi bantuan berjalan dengan lancar. Kehadiran para aparat juga menjadi wujud nyata kehadiran negara dalam memberikan perlindungan dan rasa aman kepada masyarakat.

Perangkat Desa Kanyoran menegaskan bahwa upaya penanganan dampak bencana akan terus dilanjutkan dengan melibatkan berbagai pihak. “Kami akan terus mendampingi warga untuk memastikan situasi di Dusun Kletak kembali pulih dan aman,” kata salah satu perangkat desa.

Kapolsek Semen, Iptu Bambang Heri Muljono, S.H., menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas bersama perangkat desa. Menurutnya, aksi ini sejalan dengan komitmen Polri dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Polri akan terus hadir di tengah masyarakat, terutama dalam situasi bencana seperti ini. Kepedulian dan gotong royong adalah kunci dalam menghadapi tantangan bersama,” ujar Iptu Bambang Heri Muljono.

Para warga terdampak menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan. “Kami sangat bersyukur dengan kehadiran Bapak-Bapak Polisi dan perangkat desa yang sigap membantu kami. Ini sangat berarti di saat seperti ini,” ungkap Wajib, salah satu penerima bantuan.

Selama kegiatan berlangsung, situasi di Dusun Kletak tetap aman dan terkendali. Aparat bersama perangkat desa terus memantau kondisi wilayah untuk mengantisipasi adanya longsor susulan.

Aksi sosial ini tidak hanya menjadi bukti kepedulian, tetapi juga memperkuat solidaritas antara masyarakat dan aparat dalam menghadapi bencana alam. Semangat gotong royong yang ditunjukkan menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara elemen masyarakat mampu menciptakan harmoni dan kebersamaan. (res/an)