Connect with us

Inspirasi

Mengenal Sosok Kasatreskrim AKP I Gusti Agung Ananta

Published

on

Bagi AKP I Gusti Agung Ananta, olahraga berlari sudah jadi bagian dari hidupnya. Terutama untuk menjaga kebugaran maupun kesehatan tubuhnya. Kasatreskrim Polresta Kediri yang baru berulangtahun ke-31 pada Selasa (4/2) lalu itu tidak ingin melewatkan kesempatan lari keliling Kota Tahu. “Sekarang lari-lari kecil saja, menjaga kondisi tubuh,” terang pria yang karib disapa Gusti ini.

Karena kesibukan tugas, pria kelahiran Mataram 1989 ini mengaku, membawa treadmill dan diletakkan di ruang kerjanya. “Sore biasanya lari-lari, atau kalau sempat setelah apel pagi saya sempatkan lari pagi sebelum aktif bekerja,” papar ayah dua anak tersebut.

Lulusan Akademi Polsisi (Akpol) 2010 ini menyatakan, selalu siap untuk bekerja ikhlas dan disiplin. Seperti saat menjabat Kasatreskrim di Polres Mimika Polda Papua. Tak jarang ia menangani kasus keributan di sana. Mulai dari mediasi hingga terjun langsung bersama anggota saat terjadi konflik. “Yang terpenting, bekerja secara ikhlas dan disiplin,” imbuhnya.

Dimana saja ditempatkan, Gusti menegaskan akan terus bekerja maksimal. Dia tidak menyepelekan aduan-aduan atau yang terjadi di lapangan saat pemantauan. “Tentunya bekerja sesuai arahan pimpinan, disiplin dan profesional. Kalau di wilayah hukum polresta, mengenai pilbup yang akan dilaksanakan semoga menjadi berkah dan situasi aman kondusif,” ujarnya tersenyum ramah.

Continue Reading

Inspirasi

Sahur Gratis Polres Kediri Kota

Published

on

Continue Reading

Inspirasi

Polisi Jagoanku

Published

on

Continue Reading

Gaya

Ribuan Peserta Meriahkan Festival Lari Jawa Timur di Kota Kediri, Dua Kategori 5K dan 10K Jadi Daya Tarik

Published

on

Kediriselaludihati– Ribuan pelari antusias mengikuti East Java Running Festival (EJRF) 2025 yang digelar di Kota Kediri, Minggu (23/2/2025). Event ini menghadirkan dua kategori utama, yakni 5K dan 10K, baik untuk peserta pria maupun wanita.

EJRF 2025 tidak sekadar ajang olahraga, tetapi juga bertujuan mendorong pola hidup sehat, mempererat kebersamaan, serta mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi lokal

Selain itu, event ini dirancang untuk menginspirasi masyarakat agar lebih aktif berolahraga, sekaligus mengenalkan berbagai destinasi wisata unik di setiap kota penyelenggara.

Ketua Panitia EJRF 2025, Bagus Ramadhani, mengungkapkan bahwa antusiasme peserta di Kota Kediri sangat luar biasa. Selain kategori umum, ajang ini juga menyasar kalangan pelajar sebagai bagian dari program pembinaan atlet sejak usia dini.

“Kami ingin membidik generasi muda agar mereka lebih mengenal olahraga lari sejak dini. Ini bagian dari pembinaan untuk mencetak calon-calon atlet masa depan,” ujarnya.

Menurutnya, total peserta yang mengikuti East Java Running Festival di Kota Kediri mencapai 1.280 orang.

Bagus menambahkan, event ini selaras dengan amanah Kapolda Jawa Timur untuk menjadikan provinsi ini sebagai wilayah yang aman, nyaman, sehat, dan sejahtera

Dengan adanya EJRF, diharapkan semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan melalui olahraga lari.

“Lari adalah olahraga kardio yang bisa diikuti oleh semua kalangan. Kami berharap semakin banyak masyarakat di Jawa Timur yang rutin berolahraga dan menjaga kebugaran,”imbuhnya.

Kota Kediri Dipilih Sebagai Venue karena Potensial dalam Dunia Atletik

Pemilihan Kota Kediri sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan EJRF bukan tanpa alasan. Menurut panitia, Kota Kediri memiliki sejarah panjang dalam melahirkan atlet-atlet lari berbakat dan dinilai sebagai kota dengan potensi besar untuk mengembangkan olahraga ini.

“Kediri dikenal sebagai gudangnya para pelari. Oleh karena itu, kami optimistis event ini akan semakin diminati masyarakat dan bisa berkembang lebih besar ke depannya,” tambah Bagus.

Tahun ini, EJRF 2025 akan digelar di empat kota, yakni Banyuwangi, Kediri, Madiun, dan Surabaya. Total hadiah yang disediakan mencapai Rp 75 juta untuk setiap kota, kecuali di Surabaya yang memiliki kategori tambahan 21K serta penghargaan khusus bagi pemenang tetralogi—akumulasi nilai dari empat kota penyelenggara.

Event ini juga dihadiri oleh jajaran Polda Jawa Timur, di antaranya Dirpolairud Kombes Pol Arman Asmara, Kabid TIK Kombes Pol Adewira Negara Siregar, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, Karumkit RS Bhayangkara Kombes Pol drg. Agung Hadi Wijanarko, serta Sekda Kota Kediri Bagus Alit.

Dirpolairud Kombes Pol Arman Asmara menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Polda Jatim dalam mendorong pola hidup sehat di masyarakat.

“Ini adalah amanah dari Kapolda Jatim agar provinsi ini menjadi wilayah yang aman, nyaman, sehat, dan sejahtera. Kami ingin masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga kesehatan. Lari adalah olahraga yang bisa dilakukan oleh semua usia, dan kami berharap makin banyak warga Jawa Timur yang hidup lebih sehat,” pungkasnya. (res/aro)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page