Connect with us

Peristiwa

270 Personel Diterjunkan, Antisipasi Lonjakan Pemudik dan Keamanan Kota Kediri

Published

on

Kediriselaludihati.com – Dalam rangka persiapan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2025, Polres Kediri Kota menggelar Latihan Pra Operasi (Latpraops) Operasi Kepolisian Kewilayahan Ketupat Semeru 2025, Kamis (20/03/2025). Kegiatan ini berlangsung di Rupatama Wichaksana Laghawa, Mapolres Kediri Kota, diikuti oleh 270 personel serta perwakilan dari berbagai satuan fungsi.

Hadir dalam kegiatan ini Wakapolres Kediri Kota, Kompol Yanuar Rizal Ardianto, S.H., S.I.K., Kabagops Polres Kediri Kota Kompol Mukhlason, S.H., para Kasat, Kapolsek jajaran, serta seluruh personel yang terlibat dalam operasi.

Kapolres Kediri Kota: Operasi Ketupat Semeru 2025 Fokus pada Kelancaran dan Keamanan Mudik

Dalam sambutannya yang disampaikan oleh Wakapolres Kediri Kota, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si. menekankan bahwa arus mudik tahun ini diprediksi meningkat signifikan berdasarkan survei Kementerian Komunikasi dan Informatika, di mana sekitar 52% penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan mudik.

“Umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, yang berarti akan ada gelombang besar arus mudik dan arus balik. Untuk itu, diperlukan pelayanan maksimal demi kelancaran dan keselamatan pemudik yang melintas di wilayah Kediri Kota,” ujar Wakapolres.

Selain kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, sejumlah potensi gangguan keamanan lainnya juga menjadi perhatian, termasuk gangguan Kamtibmas, pencurian, terorisme, serta potensi bencana alam di perlintasan kereta api.

Operasi ini akan berlangsung selama 17 hari, mulai 23 Maret hingga 8 April 2025, dengan 270 personel Polri serta dukungan 110 personel dari instansi terkait. Sejumlah Pos Pengamanan (Pos Pam) akan didirikan di titik-titik strategis, termasuk di Jl. Dhoho, Jl. A. Yani, Terminal Tamanan, Pasar Gringging, serta Pos Pelayanan (Pos Yan) di Alun-Alun Kediri dan Stasiun Kediri.

Kabagops Polres Kediri Kota: Puncak Arus Mudik Diprediksi 26-30 Maret 2025

Kabagops Polres Kediri Kota, Kompol Mukhlason, S.H., menyampaikan bahwa puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 26-30 Maret 2025, sementara arus balik diprediksi pada 31 Maret-1 April 2025.

“Kami telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kesiapan pengamanan arus mudik dan balik Lebaran ini. Potensi kemacetan sudah dipetakan dan kami telah menyiapkan rekayasa lalu lintas jika diperlukan,” jelas Kabagops.

Ia juga menambahkan bahwa tanggung jawab pengelolaan Pos Pam berada di masing-masing Polsek, sementara Pos Yan akan ditempatkan di Alun-Alun Kota Kediri.

Strategi Operasi Ketupat Semeru 2025: Penekanan dari Berbagai Satgas

Setelah sambutan dari Wakapolres dan pemaparan dari Kabagops, sejumlah Kasat turut memberikan paparan terkait tugas pokok masing-masing satuan dalam pelaksanaan operasi ini.
1. Kasat Intelkam:
• Mengantisipasi potensi gangguan Kamtibmas, termasuk ancaman terorisme dan bahan peledak (handak).
• Memetakan titik rawan kriminalitas dan gangguan keamanan selama periode mudik.
2. Kasat Samapta:
• Pengamanan salat Idul Fitri di Masjid Agung dan sejumlah titik ibadah lainnya.
• Memastikan kesiapan Kaposko untuk berkoordinasi dengan satuan lainnya.
3. Kasat Lantas:
• Penekanan pada daerah rawan kecelakaan dan kemacetan.
• Rekayasa lalu lintas untuk mendukung kelancaran mudik dan arus balik.
• Pembatasan kendaraan berat sumbu tiga ke atas mulai 23 Maret-8 April 2025.
• Pemetaan perlintasan sebidang kereta api untuk menghindari kecelakaan.
4. Kasat Reskrim:
• Penanganan tindak kejahatan seperti curat, curas, dan curanmor selama operasi berlangsung.
• Menerapkan body system bagi petugas yang menangani Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna meningkatkan keselamatan anggota.
5. Kasat Binmas:
• Sosialisasi ke masyarakat tentang kehadiran petugas selama mudik untuk meningkatkan keamanan dan keterlibatan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman.
6. Kasi Propam:
• Melakukan pengawasan disiplin anggota yang bertugas di Pos Pam dan Pos Yan.
• Memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana selama operasi berlangsung.

Kapolres Kediri Kota menegaskan bahwa kesuksesan Operasi Ketupat Semeru 2025 sangat bergantung pada kesiapan dan koordinasi seluruh personel di lapangan.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh anggota memahami tugas dan tanggung jawabnya. Dengan kesiapan yang matang, kita dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang menjalankan mudik dan merayakan Lebaran dengan aman dan nyaman,” tutup AKBP Bramastyo Priaji. (res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

Kapolres AKBP Anggi Saputra Ibrahim Dukung Gerakan Restorasi Sosial Mahasiswa

Published

on

Kediriselaludihati.com — Dalam upaya memperkuat sinergi antara kepolisian dan kalangan mahasiswa, Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim, S.H., S.I.K., M.H., menerima kunjungan silaturahmi dari Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) di Ruang Bale Sekartaji Polres Kediri Kota, pada Rabu (29 Oktober 2025) siang.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasat Lantas AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., Kasat Reskrim AKP Cipto Dwi Laksana, S.Tr.K., S.I.K., M.H., serta Kasat Intelkam Iptu Heryda Setya Mark Wembo, S.H., M.Kn.. Dari pihak SEMMI, hadir Ketua Adham Hakam Amrulloh, Sekretaris Etika Dwi Gymnastiar, dan Bidang Keputrian Noviana Eltanin Puji Setya.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua SEMMI Adham Hakam Amrulloh memperkenalkan kepengurusan baru sekaligus menyampaikan komitmen organisasinya untuk menjadi mitra strategis dalam pembangunan sosial melalui gerakan Restorasi Sosial. Pihaknya menegaskan pentingnya peran pemuda dan perempuan dalam memperkuat sektor sosial dan kewirausahaan, termasuk pengembangan usaha mahasiswa sebagai bagian dari ketahanan ekonomi lokal.

Adham juga memaparkan rencana program sosial yang akan segera dijalankan oleh SEMMI, di antaranya program santunan untuk 1.000 anak yatim serta advokasi kolaboratif bersama masyarakat dalam bidang sosial dan kemanusiaan.

“Kami berharap silaturahmi ini menjadi awal komunikasi yang berkelanjutan dan membuka ruang kolaborasi produktif antara SEMMI dan Polres Kediri Kota,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim menyampaikan apresiasi atas inisiatif positif dari SEMMI dan menegaskan komitmen Polres untuk terus mendukung kegiatan produktif kaum muda.

“Kami mendukung penuh peran aktif pemuda, termasuk perempuan, dalam pembangunan sosial dan ekonomi. Program santunan serta advokasi kolaboratif yang dirancang SEMMI sangat kami apresiasi. Polri selalu terbuka untuk berkolaborasi dengan organisasi mahasiswa dalam menjaga keamanan dan memperkuat harmoni sosial,” tutur Kapolres.

Kapolres menambahkan bahwa Polri tidak hanya berperan sebagai penegak hukum, tetapi juga mitra masyarakat dalam membangun sinergi dan solidaritas sosial. Ia menegaskan pentingnya komunikasi yang terbuka antara kepolisian dan generasi muda demi menciptakan iklim sosial yang aman, kreatif, dan berdaya saing.

Pertemuan tersebut ditutup dengan komitmen bersama untuk melanjutkan kerja sama dalam kegiatan sosial, edukatif, dan pemberdayaan masyarakat, sebagai bentuk kontribusi nyata bagi kemajuan Kota Kediri dan kesejahteraan masyarakat. (res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

Nilai Kelayakan Hanya 42,8 Persen, Pertandingan Liga 1 Dipastikan Tidak Digelar di Kediri

Published

on

Kediriselaludihati.com — Pertandingan lanjutan BRI Liga 1 Indonesia antara Persik Kediri melawan Persebaya Surabaya dipastikan tidak dapat digelar di Stadion Brawijaya Kediri. Keputusan tersebut diambil setelah hasil risk assessment menunjukkan tingkat kelayakan stadion hanya mencapai 42,8 persen, jauh di bawah ambang batas minimal 60 persen yang dipersyaratkan untuk penyelenggaraan pertandingan Liga 1.

Rapat koordinasi hasil risk assessment digelar pada Rabu (29 Oktober 2025) di Rupatama Polres Kediri Kota, dipimpin langsung oleh Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim, S.H., S.I.K., M.H.. Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kota Kediri, Kodim 0809 Kediri, Panitia Pelaksana (Panpel) Persik Kediri, serta unsur teknis dari Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan DLHKP Kota Kediri.

Dalam pemaparannya, Kabag Ops Polres Kediri Kota Kompol Iwan Setyo Budi, S.H., menjelaskan bahwa penilaian Re-Risk Assessment Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) yang dilakukan pada 10 September 2025 menunjukkan banyak aspek yang belum memenuhi standar keamanan dan keselamatan. Beberapa temuan di antaranya adalah kondisi pagar pembatas penonton, ruang kesehatan yang belum memadai, sistem CCTV yang belum optimal, serta jalur evakuasi yang belum memenuhi standar.

Kompol Iwan menegaskan bahwa dengan nilai 42,8 persen, Stadion Brawijaya masih masuk kategori “kurang layak” untuk penyelenggaraan pertandingan besar. Ia juga menambahkan bahwa diperlukan perbaikan menyeluruh mulai dari pagar perimeter, penambahan unit CCTV, penyediaan fasilitas bagi penyandang disabilitas, sistem pemadam kebakaran, hingga penyusunan SOP pelayanan kesehatan dan keamanan bagi penonton maupun pemain.

Sementara itu, Kasdim 0809 Kediri Mayor Infanteri Yuliadi Purnomo menilai hasil tersebut harus menjadi evaluasi serius bagi semua pihak. Ia menyampaikan bahwa aspek keselamatan tidak dapat ditawar dan semua elemen harus satu suara untuk menunda pertandingan di Kediri apabila kelayakan stadion belum terpenuhi.

“Nilai yang turun hingga 42,8 menunjukkan stadion belum layak dari segi keamanan dan infrastruktur. Kami siap mendukung keputusan Polres dalam menjaga keamanan,” tegasnya.

Dari pihak Pemerintah Kota Kediri, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Hery Purnomo menyampaikan bahwa Pemkot akan segera melakukan pembahasan internal menindaklanjuti hasil evaluasi tersebut.

“Dengan waktu yang terbatas dan banyaknya poin yang harus diperbaiki, kami tidak bisa memaksakan pertandingan digelar di Brawijaya. Keselamatan dan keamanan harus menjadi prioritas utama,” ujarnya.

Di sisi lain, Panpel Persik Kediri melalui Tri Widodo mengaku kecewa dengan keputusan pemindahan lokasi pertandingan karena tingginya antusiasme suporter Persikmania untuk mendukung langsung tim kebanggaan mereka di Kota Kediri.

“Sangat berat bagi kami harus boyongan ke luar kota, namun kami menghormati keputusan ini. Kami berharap Pemkot dapat mempercepat proses perbaikan agar stadion bisa segera digunakan kembali,” ungkapnya.

Tri menambahkan bahwa beberapa perbaikan, seperti pemasangan tiang lampu dan perawatan rumput lapangan, saat ini masih dalam tahap penyelesaian oleh pihak vendor.

Menutup rapat, Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim menegaskan bahwa Polres tidak akan mengeluarkan rekomendasi penyelenggaraan pertandingan Liga 1 di Stadion Brawijaya sebelum seluruh aspek kelayakan dan keamanan dipenuhi.

“Untuk menggelar pertandingan Liga 1, nilai minimal harus 60 persen. Karena hasilnya hanya 42,8, maka pertandingan Persik versus Persebaya tidak layak digelar di Kediri. Kami tidak ingin mengambil risiko yang bisa membahayakan keselamatan penonton maupun tim,” tegasnya.

Kapolres juga menegaskan bahwa keputusan tersebut bukan bentuk penolakan terhadap kegiatan ekonomi masyarakat, melainkan langkah preventif untuk menjamin keamanan publik dan menghindari potensi insiden yang dapat merugikan semua pihak. (res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

Polsek Mojoroto Kediri Dukung Program Lingkungan Bersih dan Warga Peduli Sampah

Published

on

Kediriselaludihati.com – Sinergi Tiga Pilar Keamanan di Kelurahan Ngampel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri kembali terlihat dalam kegiatan pendampingan tim penilai lomba Zero Waste Kawasan yang digelar di Bank Sampah RT 08 RW 02, Kelurahan Ngampel, Kecamatan Mojoroto, Rabu (29/10/2025) siang.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Ngampel Polsek Mojoroto, Polres Kediri Kota Aipda Soleh bersama Babinsa dan perangkat kelurahan turut mendampingi tim dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta Pemerintah Kota Kediri dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan penilaian lomba ini menjadi bagian dari upaya mendorong kawasan bebas sampah dan memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Kapolsek Mojoroto Kompol Rudi Purwanto, S.H., menjelaskan bahwa Polri melalui fungsi Bhabinkamtibmas selalu mendukung program-program pemerintah, termasuk kegiatan lingkungan seperti Zero Waste Kawasan.

“Polsek Mojoroto mendukung penuh kegiatan positif yang melibatkan masyarakat, terutama yang berdampak pada kelestarian lingkungan. Bhabinkamtibmas kami hadir tidak hanya untuk keamanan, tapi juga menjadi bagian dari solusi sosial dan lingkungan,” ujar Kompol Rudi.

Aipda Soleh selaku Bhabinkamtibmas Kelurahan Ngampel juga memberikan imbauan kepada warga agar tetap menjaga kekompakan dan terus aktif dalam kegiatan kebersihan lingkungan.

“Kami ajak masyarakat untuk terus peduli dan menjaga kawasan tetap bersih, karena lingkungan yang bersih mencerminkan masyarakat yang sehat dan kompak,” tutur Aipda Soleh.

Kegiatan berlangsung dengan tertib, lancar, dan penuh semangat kebersamaan. Melalui lomba Zero Waste Kawasan ini, diharapkan semangat gotong royong dan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah semakin meningkat di wilayah Kota Kediri. (res/an)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page