

Peristiwa
Polsek Tarokan Pantau Vaksinasi Nakes Tambahan di Puskesmas
Kediriselaludihati.com – Kegiatan Pelaksanaan Imunisasi ke 1 Vaksin Covid-19 tahap i terhadap nakes tambahan di UPTD Puskesmas Tarokan dilaksanakan pada Rabu, tanggal 03 Pebruari 2021 dimulai pukul 10.00 – 11.10 WI.
Kegiatan dilakukan di i UPTD Puskesmas Tarokan telah dilaksanakan kegiatan imunisasi ke 1 vaksin Covid-19 tahap I Terhadap Nakes Tambahan.
Imunisasi ke 1 Vaksin Covid-19 tahap I diperuntukkan kepada tenaga kesehatan tambahan (diluar Nakes UPTD Puskesmas Tarokan) yang sudah terdaftar oleh dinas kesehatan Kab. Kediri.
Petugas yang terlibat dalam vaksinasi Covid-19 antara lain sebagai berikut 1. Lesti Meydina (cuci tangan dan cek suhu tubuh). 2. Putri Della (pendaftaran). 3. Dian Anggraini, Heppy Indrawari, Eva Tri Septina dan Erna Wijayanti (Screening).
4. dr. Warman wisit Basuki, Nur Yuliani dan Permata Kardianawati (pelaksana vaksinasi). 5. Ifa Nudin Adji dan Ayu Nindi (pencatatan hasil). 6. Ike Charolina, dr. Riszki Nanda, Ahmad Muhtar (Tim penanganan kejadian ikutan pasca imunisasi / KIPI). 7. Rizki Dwi Puspita Sari (Limbah Medis). 8. Dhinayu Ika (Logistik Vaksin). 9. Hanif Abdullah (dokumentasi).
Mekanisme proses pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yaitu 1. Peserta vaksin melakukan pendaftaran dengan menunjukkan nomor tiket yang sudah terdaftar. 2. Peserta vaksin melakukan screening / pemeriksaan awal kesehatan. 3. Peserta vaksin melakukan imunisasi vaksin. 4. Proses pencatatan hasil vaksin. 5. Pemusnahan limbah medis setelah proses vaksinasi.
Adapun rincian penerima vaksin Covid-19 terhadap nakes tambahan sebanyak 13 orang antara lain sebagai berikut 1. Klinik Puri Husada Dsn. Pojok Ds. Bulusari Kec. Tarokan Kab. Kediri terdaftar 12 orang. 4 orang imunisasi vaksin di UPTD Puskesmas Tarokan. 6 orang sudah imunisasi vaksin di luar UPTD Puskesmas Tarokan. 2 orang blm imunisasi Vaksin karena luar kota.
Klinik tentrem Rahayu Ds. Blimbing Kec. Tarokan Kab. Kediri sebanyak 5 orang. 1 orang imunisasi vaksin di UPTD Puskesmas Tarokan. 4 orang sudah imunisasi vaksin di luar UPTD Puskesmas Tarokan.
3. Apotik bara Iza farma Desa Kaliboto Kec. Tarokan Kab. Kediri sebanyak 1 orang. 4. Apotik Hidayah Farma Desa Jati Kec. Tarokan Kabupaten Kediri sebanyak 1 orang (belum imunisasi vaksin karena hbs melahirkan dan menyusui).
Nakes UPTD Puskesmas Tarokan yang sebelumnya tidak lolos screening diikutkan kembali sebanyak 7 orang. Hasil pelaksanaan imunisasi ke 1 vaksin Covid-19 tahap 1 terhadap Nakes Tambahan yaitu . Jumlah yang di imunisasi vaksin hari ini sebanyak 13 orang.
Jumlah sisa vaksin SINOVAC yang belum terpakai sebanyak 18 vial dan disimpan di ruang sterilisasi UPTD Puskesmas Tarokan.
Bagi yang telah melakukan imunisasi ke 1 vaksin Covid-19 tahap I akan dilakukan imunisasi ke 2 yang akan dilaksanakan 2 Minggu setelah imunisasi ke 1 (masih pada tahap I).
“Kegiatan berjalan aman lancar dan terkendali,” kata Kapolsek Tarokan, Iptu Karyawan Hadi. (res/an).
Peristiwa
Dua Pelaku Aksi Anarkhis di Kota Kediri Diamankan Polisi, Asal Klaten dan Jakarta

Kediriselaludihati – Polres Kediri Kota terus mengembangkan penyidikan terkait kasus aksi anarkis yang terjadi di wilayah hukum Kota Kediri pada 30 Agustus lalu. Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, AKP Cipto Dwi Laksana, S.Tr.K., S.I.K., M.H., mengungkapkan bahwa pada Rabu malam (3/9) , pihaknya telah berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku yang diduga terlibat dalam aksi pelemparan bom molotov di sejumlah titik di Kota Kediri.
Kedua pelaku tersebut masing-masing berinisial CK (27), warga Klaten, dan MSA (23), warga Jakarta. Dari tangan keduanya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa empat buah petasan dengan isi lima letusan serta pakaian yang digunakan saat melakukan aksi anarkis.
“Dari hasil pemeriksaan, kami juga memiliki bukti rekaman video dan foto-foto saat mereka melakukan aksinya. Berdasarkan alat bukti yang cukup, pagi tadi keduanya resmi kami tahan,” ungkap AKP Cipto, Kamis (4/9/2025).
Dengan penambahan dua tersangka tersebut, total hingga saat ini Polres Kediri Kota telah menetapkan 26 orang sebagai tersangka. Mereka dijerat dengan pasal beragam, mulai dari Pasal 363 ayat 1 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan saat huru-hara, Pasal 170 KUHP tentang pengerusakan barang, hingga Pasal 160 KUHP tentang penghasutan di muka umum untuk melakukan tindakan anarkis.
Dari 26 tersangka tersebut, 12 di antaranya merupakan anak berhadapan dengan hukum berusia 15–18 tahun, sementara 14 orang lainnya dewasa dengan rentang usia 19–36 tahun. Untuk pelaku yang masih dibawah umur, penyidikan dilakukan melalui mekanisme Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) berkoordinasi dengan Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Kediri.
AKP Cipto menegaskan bahwa penyidikan dilakukan secara profesional, transparan, dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Terkait peran kedua tersangka terbaru, polisi mendapati bahwa aksi pelemparan bom molotov telah dipersiapkan sejak H-1 aksi. Berdasarkan keterangan, mereka mengetahui rencana aksi dari seruan ajakan yang tersebar di media sosial, termasuk flyer dan siaran langsung (live) di media sosial.
“Mereka mengaku mempersiapkan bom molotov sendiri dengan cara membeli bahan bakar pertalite, kemudian diracik menggunakan botol bekas minuman. Status keduanya saat ini masih tercatat sebagai mahasiswa aktif di salah satu perguruan tinggi di Kota Kediri,” terang Kasat Reskrim.
Saat ini penyidik masih mendalami dugaan keterlibatan jaringan atau pihak lain yang diduga berperan sebagai provokator maupun penggerak aksi. (res)
Peristiwa
Polsek Pesantren Kediri Perketat Himbauan Kamtibmas, Kerumunan Warga Dibatasi

Kediriselaludihati.com – Jajaran Polsek Pesantren, Polres Kediri Kota terus bergerak menjaga stabilitas keamanan pasca terjadinya aksi pengrusakan di Kota Kediri. Pada Kamis (4/9/2025), Bhabinkamtibmas di dua kelurahan melaksanakan kegiatan sambang sekaligus sosialisasi himbauan kamtibmas kepada masyarakat.
Di Kelurahan Tosaren, Aiptu Yulianto menyampaikan pesan kepada tokoh masyarakat agar warga lebih waspada, khususnya mengawasi aktivitas anak-anak pada malam hari. Ia menekankan pentingnya aturan jam malam, di mana anak-anak tidak diperbolehkan berada di luar rumah tanpa alasan jelas setelah pukul 21.00 WIB.
“Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menghindari kerumunan lebih dari 10 orang pada malam hari jika tanpa keperluan jelas, karena berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas,” jelasnya.
Sosialisasi serupa juga dilakukan Aiptu Adi Koesno di Kelurahan Blabak. Ia menyampaikan pesan agar tokoh masyarakat aktif menjaga lingkungan masing-masing dan segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian jika ada kejadian menonjol.
Kegiatan sambang ini mendapat respon positif. Para tokoh masyarakat Tosaren maupun Blabak menerima dengan baik himbauan yang disampaikan, serta menyatakan kesiapannya mendukung Polres Kediri Kota dalam menjaga keamanan wilayah tetap kondusif.
Dengan langkah preventif ini, Polsek Pesantren berharap tercipta suasana aman dan damai pasca kerusuhan, sekaligus memperkuat kolaborasi antara aparat kepolisian dengan masyarakat dalam menjaga ketertiban. (res/an)
Peristiwa
Polsek Grogol Kediri Fasilitasi Petani Jagung Terkait Program Ketahanan Pangan Pemerintah

Kediriselaludihati.com – Bhabinkamtibmas Desa Cerme, Polsek Grogol, Polres Kediri Kota Aipda Agus Sbw melaksanakan giat sambang dan sapa petani di persawahan Dusun Santren, Desa Cerme, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, pada Kamis (4/9/2025) pagi.
Dalam kunjungannya, Agus menyapa Pardi, salah satu petani jagung setempat, sekaligus menampung keluhan terkait program ketahanan pangan pemerintah atau Asta Cita. Para petani berharap agar hasil panen mereka mendapatkan harga yang layak dan akses penjualan yang lebih jelas.
Sebagai tindak lanjut, Bhabinkamtibmas mengarahkan agar petani bekerja sama dengan kelompok tani dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk menyalurkan hasil panen ke Bulog. Harga yang disarankan adalah Rp 5.500 per kilogram jagung setelah proses selep.
Langkah ini diharapkan dapat membantu menstabilkan harga jual di tingkat petani sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional.
Kegiatan berjalan aman, lancar, dan tertib. Upaya dialog ini juga menjadi wadah mempererat komunikasi antara petani dengan aparat kepolisian dalam menjaga ketahanan pangan serta keamanan lingkungan. (res/an)
-
Peristiwa5 years ago
Ning Sheila Hasina Binti KH Zamzami Lirboyo Juara 1 MHQ 30 Juz , MTQ XIV Kapolda Jatim Cup
-
Kriminal6 years ago
Jangan Coba Coba Balap Liar di Kota Kediri, Dihukum Dorong Motor Dua Kilometer
-
Peristiwa6 years ago
Ponpes Tarbiyatul Qur’an Al Falah Ploso Kediri Gelar Haflah dan Wisuda Khatmil Qur’an
-
Uncategorized5 years ago
6 Pelatihan Sertifikasi Gada Pratama di Mako Brimob Kediri Terima Anumerta Peserta Terbaik
-
Peristiwa5 years ago
Pengunjung Pasar Bolawen Kabupaten Kediri Diimbau Jaga Jarak dan Cuci Tangan
-
Peristiwa5 years ago
Ribuan Umat Muslim Ikuti Pengajian Rutin Malam Rabu Gus Lik Kediri
-
Inspirasi6 years ago
Mengenal Sosok Kasatreskrim AKP I Gusti Agung Ananta
-
Peristiwa2 years ago
Inilah Kegiatan Malam Tirakatan Jumat Legi di Gereja Puhsarang