Connect with us

Peristiwa

Tak Kenal Lelah Pantau Kesehatan Anggota Hingga Keluargannya, Iptu Minarmi Selalu Semangati Anggota

Published

on

Kediriselaludihati.com – Ini semua berawal dari tanggung jawab, sebab tugasnya merupakan peran penting yang tidak bisa diremehkan. Keamanan wilayah, peran lainnya yang diembang oleh ASN di lingkungan kepolisian bisa berjalan maksimal jika ditunjang oleh kesehatan anggota.

Apalagi saat wabah pandemi Covid-19, banyak polisi yang terpapar termasuk keluargnya. Dia adalah orang yang wajib tahu terlebih dahulu, hingga melakukan tracing untuk memutus penyebaran Covid-19 bersama anggota yang selalu setia menemani.

Dibandingkan tugas-tugas di tahun sebelumnya, setahun terakhir ini ia harus berjibaku siang malam tidak kenal waktu. Pulang ke rumah pun tidak lama, semua demi tanggung jawabnya sebagai Perwira Urusan Kesehatan (Paurkes) Bagsumda Polres Kediri Kota.

Dia adalah Iptu Minarmi, lulusan Sekolah Perawat Kesehatan yang akhirnya menjadi seorang polisi wanita.

Lahir di Surabaya 1963, ibu dua anak ini masuk kepolisian lewat Caba Umum tahun masuk 1986-1987 di Polda Jatim dan menempuh pendidikan di Ciputat Jakarta.

Selain menjadi Paurkes, perempuan berambut keriting dan selalu nampak strong ini juga menjabat sebagai Ketua Klinik Pratama (Fasilitas Kesehatan Tingkat I) Polres Kediri Kota, yang berada di Jalan Hasanudin 31 Kota Kediri.

“Setahun ini memang fokus dari Paurkes adalah kesehatan anggota. Anggota dan ASN banyak yang terpapar Covid-19. Ini tanggung jawab saya dan anggota Paurkes untuk memutus penyebaran Covid-19 melalui tracing dan terus mengkampanyekan 5 M. Semua harus sehat dan saya mengawasinnya terus,” kata Iptu Minarmi kepada merdeka.com belum lama ini.

Dua jabatan yang dia emban pun masih ditambah oleh Kapolres Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo, Iptu Minarmi ditunjuk sebagai Ketua Seksi Rehabilitasi anggota Polres Kediri Kota yang terpapar Covid-19.

Tugas itu diberikan dalam rangka pencegahan penularan Covid-19 di Polres Kediri Kota yang terdiri dari delapan Polsek. Yakni tiga Polsek urban dan lima Polsek rural dengan anggota lebih dari 1.000 personel.

Tugas yang diemban, Iptu Minarmi secara rutin melaksanakan rapid test maupun rapid antigen serta tindak lanjut dengan swab PCR kepada anggota yang memiliki indikasi gejala Covid-19.

Dalam mewujudkan personel Polri yang sehat, yang bersangkutan memiliki tugas melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala setiap semester sekali.

“Alhamdulillah sejak divaksin sebulan lalu, penurunan sudah drastis. Hingga saat ini hanya delapan anggota yang isolasi mandiri dan satu dirawat di RS Bhayangkara Kota Kediri. Padahal sebelumnya setiap minggu ada,” tandasnya.

Tugas-tugas yang dia emban muarannya adalah mewujudkan personel Polri yang sehat. yang bersangkutan memiliki tugas melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala setiap semester sekali.

Mulai pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium anggota Polres Kediri kota dan jajarannya.

Dalam rehabilitasi dan penanganan anggota yang sakit, dilakukan tindakan kuratif berupa pengobatan yang dilakukan oleh Urkes bekerja sama dengan Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.

Untuk meningkatkan pelayanan prima kepada anggota yang sakit, dilakukan kegiatan kunjungan ke rumah (home visit) secara periodik setiap 2 minggu sekali, dengan sasaran anggota Polres Kediri Kota yang memiliki sakit kronis.

Sedangkan bagi anggota Polres Kediri kota yang dirawat di rumah sakit Bhayangkara, yang bersangkutan melakukan kunjungan ke rumah sakit Bhayangkara sekaligus memberikan support atau dukungan mental serta memberikan bingkisan. (res|aro)

Continue Reading

Peristiwa

Dua Pelaku Aksi Anarkhis di Kota Kediri Diamankan Polisi, Asal Klaten dan Jakarta

Published

on

Kediriselaludihati – Polres Kediri Kota terus mengembangkan penyidikan terkait kasus aksi anarkis yang terjadi di wilayah hukum Kota Kediri pada 30 Agustus lalu. Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, AKP Cipto Dwi Laksana, S.Tr.K., S.I.K., M.H., mengungkapkan bahwa pada Rabu malam (3/9) , pihaknya telah berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku yang diduga terlibat dalam aksi pelemparan bom molotov di sejumlah titik di Kota Kediri.

Kedua pelaku tersebut masing-masing berinisial CK (27), warga Klaten, dan MSA (23), warga Jakarta. Dari tangan keduanya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa empat buah petasan dengan isi lima letusan serta pakaian yang digunakan saat melakukan aksi anarkis.

“Dari hasil pemeriksaan, kami juga memiliki bukti rekaman video dan foto-foto saat mereka melakukan aksinya. Berdasarkan alat bukti yang cukup, pagi tadi keduanya resmi kami tahan,” ungkap AKP Cipto, Kamis (4/9/2025).

Dengan penambahan dua tersangka tersebut, total hingga saat ini Polres Kediri Kota telah menetapkan 26 orang sebagai tersangka. Mereka dijerat dengan pasal beragam, mulai dari Pasal 363 ayat 1 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan saat huru-hara, Pasal 170 KUHP tentang pengerusakan barang, hingga Pasal 160 KUHP tentang penghasutan di muka umum untuk melakukan tindakan anarkis.

Dari 26 tersangka tersebut, 12 di antaranya merupakan anak berhadapan dengan hukum berusia 15–18 tahun, sementara 14 orang lainnya dewasa dengan rentang usia 19–36 tahun. Untuk pelaku yang masih dibawah umur, penyidikan dilakukan melalui mekanisme Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) berkoordinasi dengan Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Kediri.

AKP Cipto menegaskan bahwa penyidikan dilakukan secara profesional, transparan, dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Terkait peran kedua tersangka terbaru, polisi mendapati bahwa aksi pelemparan bom molotov telah dipersiapkan sejak H-1 aksi. Berdasarkan keterangan, mereka mengetahui rencana aksi dari seruan ajakan yang tersebar di media sosial, termasuk flyer dan siaran langsung (live) di media sosial.

“Mereka mengaku mempersiapkan bom molotov sendiri dengan cara membeli bahan bakar pertalite, kemudian diracik menggunakan botol bekas minuman. Status keduanya saat ini masih tercatat sebagai mahasiswa aktif di salah satu perguruan tinggi di Kota Kediri,” terang Kasat Reskrim.

Saat ini penyidik masih mendalami dugaan keterlibatan jaringan atau pihak lain yang diduga berperan sebagai provokator maupun penggerak aksi. (res)

Continue Reading

Peristiwa

Polsek Pesantren Kediri Perketat Himbauan Kamtibmas, Kerumunan Warga Dibatasi

Published

on

Kediriselaludihati.com – Jajaran Polsek Pesantren, Polres Kediri Kota terus bergerak menjaga stabilitas keamanan pasca terjadinya aksi pengrusakan di Kota Kediri. Pada Kamis (4/9/2025), Bhabinkamtibmas di dua kelurahan melaksanakan kegiatan sambang sekaligus sosialisasi himbauan kamtibmas kepada masyarakat.

Di Kelurahan Tosaren, Aiptu Yulianto menyampaikan pesan kepada tokoh masyarakat agar warga lebih waspada, khususnya mengawasi aktivitas anak-anak pada malam hari. Ia menekankan pentingnya aturan jam malam, di mana anak-anak tidak diperbolehkan berada di luar rumah tanpa alasan jelas setelah pukul 21.00 WIB.

“Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menghindari kerumunan lebih dari 10 orang pada malam hari jika tanpa keperluan jelas, karena berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas,” jelasnya.

Sosialisasi serupa juga dilakukan Aiptu Adi Koesno di Kelurahan Blabak. Ia menyampaikan pesan agar tokoh masyarakat aktif menjaga lingkungan masing-masing dan segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian jika ada kejadian menonjol.

Kegiatan sambang ini mendapat respon positif. Para tokoh masyarakat Tosaren maupun Blabak menerima dengan baik himbauan yang disampaikan, serta menyatakan kesiapannya mendukung Polres Kediri Kota dalam menjaga keamanan wilayah tetap kondusif.

Dengan langkah preventif ini, Polsek Pesantren berharap tercipta suasana aman dan damai pasca kerusuhan, sekaligus memperkuat kolaborasi antara aparat kepolisian dengan masyarakat dalam menjaga ketertiban. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Polsek Grogol Kediri Fasilitasi Petani Jagung Terkait Program Ketahanan Pangan Pemerintah

Published

on

Kediriselaludihati.com – Bhabinkamtibmas Desa Cerme, Polsek Grogol, Polres Kediri Kota Aipda Agus Sbw melaksanakan giat sambang dan sapa petani di persawahan Dusun Santren, Desa Cerme, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, pada Kamis (4/9/2025) pagi.

Dalam kunjungannya, Agus menyapa Pardi, salah satu petani jagung setempat, sekaligus menampung keluhan terkait program ketahanan pangan pemerintah atau Asta Cita. Para petani berharap agar hasil panen mereka mendapatkan harga yang layak dan akses penjualan yang lebih jelas.

Sebagai tindak lanjut, Bhabinkamtibmas mengarahkan agar petani bekerja sama dengan kelompok tani dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk menyalurkan hasil panen ke Bulog. Harga yang disarankan adalah Rp 5.500 per kilogram jagung setelah proses selep.

Langkah ini diharapkan dapat membantu menstabilkan harga jual di tingkat petani sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional.

Kegiatan berjalan aman, lancar, dan tertib. Upaya dialog ini juga menjadi wadah mempererat komunikasi antara petani dengan aparat kepolisian dalam menjaga ketahanan pangan serta keamanan lingkungan. (res/an)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page