Connect with us

Peristiwa

Wali Kota Kediri Sidak Kesiapan Pembelajaran Tatap Muka 36 SD dan SMP di Kota Kediri

Published

on

Kediriselaludihati.com –Sebagai tindak lanjut keputusan Pemerintah Pusat yang menargetkan pembelajaran tatap muka bisa dimulai tahun ajaran baru mendatang, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar melakukan sidak ke beberapa sekolah . Sidak dilakukan untuk mengecek kesiapan para guru dan sekolah yang ditunjuk untuk melakukan pembelajaran tatap muka, Jumat (23/4).

Adapun sekolah yang disidak yakni SMPN 5 Kecamatan Pesantren dan SDN Ngronggo 3 Kecamatan Kota. Ketika sidak, Wali Kota Kediri masuk ke kelas-kelas untuk melihat penataan bangku, pelaksanaan protokol kesehatan, serta mengecek ketersediaan tempat cuci tangan dan handsanitizer.

Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Kediri mengajak para guru untuk menyamakan persepsi terkait protokol kesehatan yang harus diterapkan di sekolah.

“Saya mohon bapak/ibu guru memiliki persepsi yang sama dan melaksanakan protokol kesehatan. Yang perlu disiapkan  salah satunya yaitu air mengalir dan sabun. Ajari terus siswa-siswinya agar setiap masuk harus cuci tangan. Bapak/ibu juga wajib menggunakan masker, dipakai dengan benar dan jika memakai masker kain harus tiga lapis.  Karena yang bisa melindungi dan paling besar nilainya adalah kalau kita sama-sama menggunakan masker,” ujarnya.

Wali Kota Kediri menekankan agar selain pembelarajan offline , sekolah juga menyiapkan pembelajaran secara online. Selama uji coba, Wali Kota Kediri juga menyampaikan akan terus memantau dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran tatap muka.

“Walaupun kita offline tapi nanti kita wajib menyediakan sarana online juga. Jadi boleh masuk ataupun tidak masuk. Tugas kita adalah meminimalisir resiko yang akan terjadi. Saya mohon guru nanti ketika mulai, harus siap di depan semua untuk melihat dan mengevaluasi kira-kira apa yang kurang. Nanti per minggu akan kita evaluasi karena resikonya ini adalah anak-anak. Masih ada waktu, harus betul-betul kita manfaatkan untuk mengecek mana yang paling efektif dan efisien itu nanti yang akan kita gunakan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wali Kota Kediri sekaligus mengingatkan kepada seluruh orang tua murid bahwa pembelajaran secara tatap muka ini tidak diwajibkan, namun tetap memperhatikan kesediaan dari para orang tua.

“Saya sudah melihat protokol kesehatan yang disiapkan dari sekolah-sekolah yang kita tunjuk untuk melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas. Dan saya juga ingin mengingatkan bahwa pembelajaran tatap muka ini tidak wajib diikuti oleh semua siswa. Kalaupun ada wali murid yang tidak setuju dengan pembelajaran tatap muka ini, nanti setiap sekolahan akan menyediakan pembelajaran secara online,” tegasnya.

Tidak lupa, Wali Kota Kediri juga menghimbau kepada para orang tua agar menyediakan fasilitas-fasilitas protokol kesehatan untuk putra-putrinya yang akan bersekolah.

“Saya mohon disediakan handsanitaizer untuk anak-anak kita. Jadi kalau tempat cuci tangannya ramai, bisa pakai handsanitaizer dan menggunakan masker dengan benar. Kalau dari kain harus tiga lapis dan setiap hari dicuci atau sediakan beberapa masker. Jadi itu bukan tanggung jawab sekolah saja, tapi juga tanggung jawab wali murid ,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Pemerintah Kota Kediri telah menunjuk 36 sekolah baik Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas yang rencananya akan dimulai tanggal 26 April hingga 8 Mei 2021. 

Dalam prakteknya nanti,  proses kegiatan belajar mengajar hanya dilakukan selama dua jam saja. Selain itu, guru wajib berada di kelas untuk memantau kegiatan siswa dan tidak diperbolehkan merangkap kelas yang lain. Selama uji coba, jumlah siswa di kelas dibatasi maksimal 25% dari kapasitas atau maksimal 18 anak per kelompok pembelajaran tatap muka.

Dalam sidak yang dilakukan walikota juga dihadiri  Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Kepala Satpol PP Kota Kediri, Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri dan Dinas Kesehatan Kota Kediri. (res|aro)

Continue Reading

Peristiwa

Aiptu Slamet Riyadi Ajak Siswa SDN Jatirejo Kediri Jadi Santri yang Rajin, Jujur, dan Taat pada Guru

Published

on

Kediriselaludihati.com – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional tahun 2025, Bhabinkamtibmas Desa Jatirejo, Polsek Banyakan, Polres Kediri Kota, Aiptu Slamet Riyadi, melaksanakan kegiatan sambang sekaligus pengamanan Pawai Ta’aruf yang digelar oleh SDN Jatirejo Kecamatan Banyakan, pada Rabu (22/10/2025).

Kegiatan yang dimulai pukul 07.30 WIB tersebut diikuti oleh para siswa, guru, serta kepala sekolah SDN Jatirejo dengan penuh antusias. Pawai dilaksanakan dengan rute mengelilingi lingkungan sekitar sekolah sebagai bentuk semangat dan kebanggaan memperingati Hari Santri Nasional.

Dalam kesempatan itu, Aiptu Slamet Riyadi turut memberikan pesan kamtibmas dan motivasi kepada para siswa, agar menjadi santri yang berakhlak baik, disiplin, serta taat kepada guru dan orang tua.

“Sebagai generasi muda, jadilah santri yang rajin belajar, jujur, serta patuh kepada orang tua dan guru. Kedisiplinan dan kejujuran akan menjadi bekal penting untuk masa depan,” pesannya.

Kapolsek Banyakan Iptu Joko Purwantono, S.H., menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan positif yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas.

“Kegiatan seperti ini bukan hanya memperkuat sinergi antara kepolisian dan lembaga pendidikan, tetapi juga menjadi sarana menanamkan nilai moral dan kedisiplinan sejak dini kepada anak-anak,” ujar Kapolsek.

Kegiatan berjalan dengan lancar, aman, dan tertib. Kehadiran Bhabinkamtibmas di tengah masyarakat menjadi wujud nyata komitmen Polres Kediri Kota dalam menjaga keamanan serta mendukung kegiatan pendidikan dan keagamaan di wilayah hukumnya. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Personel Backbone Polsek Mojoroto Kediri Pastikan Keamanan di Titik Rawan dan Fasilitas Umum

Published

on

Kediriselaludihati.com – Dalam rangka menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif, Unit Backbone Polsek Mojoroto melaksanakan Patroli Harkamtibmas di wilayah hukum Polsek Mojoroto, pada Rabu (22/10/2025).

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB tersebut difokuskan pada upaya antisipasi tindak kejahatan 3C (curat, curas, dan curanmor) di sejumlah lokasi vital.

Kegiatan patroli dipimpin oleh AKP Agus Budianto selaku perwira pengendali, dengan didampingi Aipda Modasir dan Aipda Tri Retno W. Patroli menyasar beberapa titik strategis, di antaranya Bank Jatim, PG Mrican, minimarket, Terminal Tamanan, serta SPBU di wilayah Mojoroto.

Kapolsek Mojoroto Kompol Rudi Purwanto, S.H. menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kehadiran polisi di tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman dan mencegah potensi gangguan kamtibmas.

“Kami fokuskan patroli di titik-titik rawan, terutama area perbankan dan fasilitas publik. Kehadiran polisi di lapangan diharapkan mampu menekan potensi kejahatan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat,” ujarnya.

Selain patroli, petugas juga melakukan dialog dengan masyarakat, petugas keamanan, dan karyawan di lokasi yang disinggahi untuk memberikan imbauan kamtibmas agar tetap waspada serta berperan aktif dalam menjaga lingkungan. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Satlantas Polres Kediri Kota Fokus pada Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas dan Pencegahan Laka Lantas di Jawa Timur

Published

on

Kediriselaludihati.com – Unit Kamsel Satlantas Polres Kediri Kota menghadiri kegiatan Pembinaan dan Penyuluhan terhadap Masyarakat Terorganisir Tahun 2025 yang digelar oleh Ditlantas Polda Jawa Timur di Gedung Pertemuan Surabaya Suites Hotel, pada Rabu (22/10/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh Kanit Kamsel jajaran Satlantas se-Polda Jatim, perwakilan klub motor, serta sejumlah narasumber dari kalangan akademisi dan tokoh masyarakat.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Wadirlantas Polda Jawa Timur, Dr. H. M. Hasan Ubaidillah, S.H., M.Si. (Sekretaris MUI Jawa Timur), Dian Permatasari, M.Psi., Bagong Suyanto dari Fakultas Sosiologi dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, serta Ir. Sonya Sulistyono, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng. dari Universitas Jember.

Dalam sambutannya, Wadirlantas Polda Jatim menegaskan pentingnya sinergi antara kepolisian dan komunitas masyarakat dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas.

“Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama. Dengan edukasi dan pembinaan yang berkesinambungan, kita dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas serta menumbuhkan kesadaran hukum di kalangan masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan diisi dengan pemaparan dari para narasumber mengenai penyebab kecelakaan lalu lintas dari berbagai perspektif, mulai dari sosial, psikologis, hingga rekayasa lalu lintas. Selain itu, peserta juga diajak berdiskusi interaktif dalam sesi tanya jawab serta menerima sarana kontak keselamatan dari Ditlantas Polda Jatim.

Kasat Lantas Polres Kediri Kota AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K. menyampaikan bahwa kehadiran jajarannya dalam kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap program pembinaan berkelanjutan dari Polda Jatim.

“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat memperkuat kolaborasi antara aparat kepolisian, akademisi, dan komunitas masyarakat untuk menciptakan lalu lintas yang aman, tertib, dan beretika,” ungkapnya. (res/an)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page