

Peristiwa
Awas Jangan Mudik , Ini Alasanya !
Kediriselaludihati.com –Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memimpin Apel Kesiapan Pengamanan larangan mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Senin (26/4) bertempat di Mapolres Kediri Kota. Apel ini diikuti oleh jajaran TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan BPBD.
Didampingi Kapolres Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo, S.H, S.IK, M.H dan Kasdim 0809 Kediri Mayor Czi Gatot Palwo Edi. Wali Kota Kediri menekankan beberapa hal yang menjadi poin penting terkait dengan pengamanan larangan mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Pertama, laksanakan deteksi dini, intervensi dini dan pemetaaan kerawanan di masing-masing lokasi sehingga kebijakan yang diambil dapat tepat sasaran.
Kedua, laksanakan koordinasi secara intens dengan stakeholder terkait penyekatan di lokasi yang telah ditentukan.
Ketiga, laksanakan tugas secara optimal dengan tetap memperhatikan kesehatan masing-masing personil sesuai protokol kesehatan.
Keempat, tetap tingkatkan kewaspadaan di masing- masing pos. Kelima, laksanakan tugas secara humanis dan profesional serta hindari tindakan arogan.
Wali Kota Kediri mengatakan bahwa pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid-19 telah mengeluarkan adendum surat edaran nomor 13 tahun 2021 tentang peniadaan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 H dan upaya pengendalian penyebaran covid-19 selama Bulan Ramadhan 1442 H terhitung mulai tanggal 22 April sd 24 Mei 2021.
Sehingga dengan adanya aturan tersebut maka pelarangan mudik lebaran secara resmi sudah diberlakukan.
“Kebijakan tersebut dilaksanakan dalam rangka antisipasi terjadinya lonjakan pertambahan angka penyebaran covid-19 karena berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya setiap ada libur panjang mengakibatkan bertambahnya angka penyebaran covid-19. Termasuk pada libur Lebaran tahun 2020 serta libur Natal dan tahun baru yang lalu,” ujarnya.
Abdullah Abu Bakar menjelaskan dalam rangka mendukung kebijakan pelarangan mudik tersebut Polda Jatim telah melaksanakan beberapa kegiatan antara lain Operasi Keselamatan Semeru 2021 mulai tanggal 12 sampai dengan 25 April 2021 untuk mensosialisasikan larangan mudik lebaran tahun 2021.
Selanjutnya akan dilakukan penyekatan di beberapa lokasi perbatasan baik di kabupaten/kota maupun provinsi mulai tanggal 26 April sampai dengan 5 Mei 2021.
Pemerintah Kota Kediri siap mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut. Dalam konteks kegiatan di lapangan, personil dari Dinas Perhubungan dan Satpol PP akan disiapkan untuk mendukung Operasi Ketupat Semeru tahun 2021.
Untuk apel kesiapan ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel maupun sarana pendukungnya, sehingga kegiatan pengamanan larangan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 H dapat berjalan dengan optimal.
“Saya berharap sosialisasi kepada masyarakat bisa dilaksanakan secara masive sampai tingkat lingkungan RT/RW. Hal ini membutuhkan kolaborasi baik dari Polres Kediri Kota, Kodim 0809 maupun pemerintah daerah. Bhabinkamtibmas dan Babinsa bersama Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan dan Kelurahan harus aktif menyampaikan himbauan larangan mudik dan protokol kesehatan kepada masyarakat dalam koridor PPKM mikro,” jelasnya.
Wali Kota Kediri juga menambahkan bahwa saat ini Pemerintah Kota Kediri juga telah menyiapkan ruang-ruang karantina yang ada di 46 kelurahan. Selain sebagai antisipasi pengamanan larangan mudik, ruang karantina ini juga diperuntukkan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan kembali ke tanah air karena kontraknya sudah habis.
“Nah ini kita siapkan ruang-ruang karantina di PPKM Mikro. Selain itu di Jatim juga banyak penyekatan-penyekatan. Mudah-mudahan ini bisa mengantisipasi. Kami sebagai pejabat daerah dan pemangku kebijakan di Kota Kediri ini ingin penyebaran covid-19 tidak signifikan. Jadi mau tidak mau kita menahan diri untuk tidak mudik,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama Kapolresta Kediri AKBP Eko Prasetyo mengungkapkan di Jawa Timur ada 7 titik penyekatan untuk akses masuk ke Jawa Timur dan di Polda Jatim ada 20 titik penyekatan. Khusus untuk Kediri Kota tidak ada penyekatan.
Hanya penyeimbang untuk wilayah-wilayah penyangga. Seperti Jombang, Kabupaten Kediri dan Nganjuk. “Mungkin hari ini akan diputuskan, kemarin sudah disampaikan oleh Bu Gubernur ada sistim rayonisasi. Misal dari Kediri Kota ke Tulungagung, nanti ada sistim pembagian rayon. Satu rayon bisa 5 kabupaten,” ujarnya.
Kapolresta Kediri mengatakan untuk jumlah personil gabungan TNI, Polri, Satpol PP kurang lebih sebanyak 527. Serta ada dua hal yang harus diwaspadai. Pertama, adalah tindak kejahatan. Kedua, meminimalisir angka penyebaran covid-19 di Kota Kediri. “Karena saat ini di Kediri Kota sudah bisa terkendali. Kita harus pertahankan itu semua,” pungkasnya.
Kegiatan juga dihadiri DanSubdenpom V/2-2 Kediri / Kapten Cpm. Mustofa A., Kasatpol PP Kota Kediri / Bpk. Eko Lukmono Hadi, S. Sos., MM. Ka. Dishub Kota Kediri / Bpk. Moch. Ferry Djatmiko, S. Sos., M. Si. Para PJU Polres Kediri Kota. Ka. Dinkes Kota Kediri diwakili oleh Kasi / Ekwanto. Ketua PCNU Kota Kediri / KH. Abu Bakar Abdul Djalil (Gus Ab). Perwakilan Pengurus FKUB-PAUB Kota Kediri. (res|aro)
Peristiwa
Warga Betet Ditempatkan di Rumah Aman Dinas DP3AP2KB Kota Kediri

Kediriselaludihati.com – Polsek Pesantren, Polres Kediri Kota bersama Pemerintah Kelurahan Betet menggelar koordinasi terkait penanganan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa salah satu warga. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Kelurahan Betet, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, pada Rabu (20/8/2025) pukul 09.30 WIB.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Betet, bersama unsur tiga pilar dan stakeholder terkait, membahas pemberangkatan seorang warga perempuan ke Rumah Aman Dinas DP3AP2KB Kota Kediri. Keputusan ini diambil setelah suami yang bersangkutan diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ) dan kerap melakukan tindakan kekerasan terhadap istri dan anaknya.
Dalam rapat koordinasi ini hadir Plt Kepala Kelurahan Betet, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Tim Reaksi Cepat (TRC) Kelurahan Betet, pendamping ODGJ, perwakilan Dinas Sosial, Ketua Satgas PPA Kelurahan Betet, dan Kasi Transos Kelurahan Betet.
Kapolsek Pesantren, Kompol Siswandi, S.H., menyampaikan bahwa penanganan kasus ini membutuhkan sinergi lintas sektor. “Polri bersama pemerintah kelurahan dan instansi terkait hadir untuk memastikan keselamatan korban sekaligus menciptakan lingkungan yang aman dan tertib,” tegasnya.
Situasi selama kegiatan berlangsung aman, tertib, dan kondusif. Warga yang menjadi korban kini mendapatkan pendampingan intensif agar terjamin keselamatan serta pemulihan psikologisnya. (res/an)
Peristiwa
Trotoar Dipakai Usaha Galon Air, Polisi dan Lurah Setonopande Kediri Ingatkan Pemilik Toko

Kediriselaludihati.com – Polsek Kediri Kota bersama Pemerintahan Kelurahan Setonopande menindaklanjuti aduan masyarakat (Dumas) melalui call center 112 Wali Kota Kediri terkait trotoar yang ditempati usaha galon air hingga mengganggu pejalan kaki. Penertiban dilakukan di Toko UD Sumber Alam, Jl. Panglima Sudirman, Setonopande, Rabu (20/8/2025) pukul 14.00 WIB.
Dalam kegiatan ini hadir Lurah Setonopande, Bhabinkamtibmas Aiptu Syaifudin Yuri, Sekretaris Kelurahan, dan Kasi Trantib. Mereka mendampingi secara langsung proses peneguran dan pemberian himbauan kepada pemilik usaha.
Kapolsek Kediri Kota Kompol Ridwan Sahara, S.H. menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk respon cepat atas aduan warga. “Trotoar harus difungsikan sebagaimana mestinya, yaitu untuk pejalan kaki. Tidak boleh digunakan sebagai tempat usaha atau menaruh barang dagangan,” tegasnya.
Petugas memberikan himbauan kepada pemilik usaha galon air mineral dan tabung gas elpiji agar tidak lagi menempatkan barang di atas trotoar. Dengan begitu, jalur pedestrian kembali aman dan nyaman digunakan masyarakat. (res/an)
Peristiwa
Polisi di Kediri Sisir Perumahan, SPBU hingga Perbankan, Pastikan Situasi Kondusif

Kediriselaludihati.com – Polsek Mojoroto, Polres Kediri Kota mengintensifkan patroli harkamtibmas melalui Unit Backbone pada Selasa malam (19/8/2025). Patroli yang berlangsung mulai pukul 20.00 WIB tersebut difokuskan pada upaya pencegahan kejahatan jalanan, khususnya 3C (curat, curas, curanmor).
Kegiatan patroli dipimpin oleh IPTU Adi S., S.H. selaku Padal, didampingi AIPTU Margono, S.Sos. dan Aiptu Dodik Eko.
Sejumlah lokasi menjadi sasaran patroli, antara lain Perumahan Mojoroto Indah, SPBU Tamanan, salah satu gerai Indomaret, serta Unit BRI Kediri. Dalam patroli tersebut, petugas melakukan pemantauan situasi sekaligus memberikan himbauan kamtibmas kepada masyarakat dan petugas jaga agar selalu waspada terhadap potensi tindak kriminalitas.
Kapolsek Mojoroto Kompol Rudi Purwanto, S.H. menegaskan bahwa patroli backbone merupakan langkah preventif yang rutin dilakukan. “Tujuan kami memberikan rasa aman kepada masyarakat sekaligus menekan ruang gerak pelaku kejahatan. Alhamdulillah, hingga patroli berakhir situasi aman dan terkendali,” ujarnya.
Dari hasil pemantauan, situasi wilayah hukum Polsek Mojoroto terpantau aman, tertib, dan kondusif. (res/an)
-
Peristiwa5 years ago
Ning Sheila Hasina Binti KH Zamzami Lirboyo Juara 1 MHQ 30 Juz , MTQ XIV Kapolda Jatim Cup
-
Kriminal6 years ago
Jangan Coba Coba Balap Liar di Kota Kediri, Dihukum Dorong Motor Dua Kilometer
-
Peristiwa6 years ago
Ponpes Tarbiyatul Qur’an Al Falah Ploso Kediri Gelar Haflah dan Wisuda Khatmil Qur’an
-
Uncategorized5 years ago
6 Pelatihan Sertifikasi Gada Pratama di Mako Brimob Kediri Terima Anumerta Peserta Terbaik
-
Peristiwa5 years ago
Pengunjung Pasar Bolawen Kabupaten Kediri Diimbau Jaga Jarak dan Cuci Tangan
-
Peristiwa5 years ago
Ribuan Umat Muslim Ikuti Pengajian Rutin Malam Rabu Gus Lik Kediri
-
Inspirasi6 years ago
Mengenal Sosok Kasatreskrim AKP I Gusti Agung Ananta
-
Peristiwa2 years ago
Inilah Kegiatan Malam Tirakatan Jumat Legi di Gereja Puhsarang