Connect with us

Uncategorized

Dua Hacker Indonesia Ditangkap Polda Jatim

Published

on

Tim Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim, Senin (28/6/2021) kembali merilis dua tersangka, hasil pengembangan kasus Ilegal Akses (Hacker), yang sebelumnya emoat tersangka telah di tangkap lebih dulu.

Dua tersangka yang ditangkap adalah FSR warga Bekasi dan AZ warga Jakarta, mereka ditangkap berdasarkan hasil pengembangan dari keempat tersangka lain, yang sebelumnya telah ditangkap oleh anggota Unit III Subdit V Siber di beberapa tempat yang berbeda.

Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka HTS, dihubungkan dengan barang bukti yang ada, diperoleh petunjuk yang mengarah kepada tersangka lainnya, yaitu tersangka
FSR yang memiliki peran sebagai penyedia layanan Rekening Bersama (rekber) dan berhasil diamankan oleh petugas di Kabupaten Bekasi.

Pemeriksaan terhadap Tersangka HTS juga mengarah kepada Tersangka lainnya yang memiliki peran sebagai data email (email result) ke Tersangka HTS. Selanjutnya petugas mengamankan tersangka AZ di Jakarta.

Tersangka FSR merupakan penyedia layanan rekening bersama (rekber). Dalam hal ini FSR telah memfasilitasi HTS (telah ditangkap lebih dulu) dan PS (DPO) dalam melakukan transaksi jual beli data CC kartu kredit, dengan kesepakatan tertentu, dan FSR mendapat keuntungan dari transaksi yang telah dilakukan oleh HTS dan PS.

Sementara HTS ini diketahui sebagai koordinator, dan telah menampung seluruh data yang diperoleh dari RS, RH, dan AZ, yang berperan sebagai penyedia data akun bank, data email, serta data CC milik orang lain, yang dikirim oleh HTS kepada AD selaku eksekutor, untuk diolah menjadi suatu produk yang dapat menghasilkan atau diuangkan.

Sedangkan AD selaku eksekutor dalam hal ini berperan mengolah seluruh data yang dikirim dari HTS, untuk dijadikan kode voucher Indodax, yang dapat digunakan dan dikonversikan menjadi mata uang kripto (mata uang digital, ex bitcoin).

Para pelaku ini memanfaatkan data milik orang lain untuk membuat akun Paxful. Begitu juga dengan data CC dan akun Venmo, yang tertera di dalam Email Result tersebut, data milik orang lain.

Selain itu, data akun layanan perbankan, Bank Of America yang digunakan pelaku sebagai sarana, untuk mengkonversi mata uang Kripto, seperti Bitcoin dalam Akun Paxful, adalah milik orang lain.

Rangkaian perbuatan tindak pidana ITE para tersangka, yaitu memindahkan atau mentransfer Informasi Elektronik atau Dokumen Elektronik kepada Sistem Elektronik orang lain yang tidak berhak.

Diketahui bahwa Informasi Elektronik
atau Dokumen Elektronik yang dikirimkan berisi data pribadi dan data perbankan milik warga negara asing. Dari sejumlah data tersebut selanjutnya diolah sedemikian
rupa untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, dari hasil penangkapan kedua tersangka FSR dan AZ, Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu buah handphone, buku tabungan BCA, buku tabungan BTPN dan kartu ATM BCA.

“Sedangkan dari tersangka AZ berhasil diamankan satu buah handphone berikut akun Facebook yang selama ini digunakan oleh yang bersangkutan dalam melakukan kegiatan ilegalnya,” papar Kombes Gatot.

Wadirreskrimsus Polda Jatim AKBP Zulham Effendy menambahkan, kedua tersangka merupakan komplotan tersangka HTS. Mereka saling terkait. 

“Mereka komplotan akan terus kami kembangkan,” ungkapnya.

Zulham menambahkan, dari aktivitas ilegal tersebut, tersangka mampu meraup keuntungan uang ratusan juta, dan polsi masih melakukan pemburuan terhadap pelaku lain yang terlibat dalam kasus ini.

“Kami masih mengejar tiga pelaku lainnya,” pungkas Wadirreskrimsus Polda Jatim.

Dari penangkapan tersangka, polisi menyita enam buah ponsel berbagai merek, dua buah laptop dan beberapa akun Facebook. 

Akibat perbuatannya, keempat tersangka dijerat Pasal UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang peruabahn atas UU RI tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronika, Pasal 30 ayat 2 Jo Pasal 46 ayat 2 dan Pasal 32 ayat 2 Jo Pasal 48 ayat 2. Serta Pasal 480 KUHP dan Pasal 55 dan 56 KUHP.

Continue Reading

Peristiwa

Aiptu Soni Andiyan Ingatkan Pentingnya Ketertiban dan Keamanan Lingkungan kepada Warga Jagalan Kediri

Published

on

Kediriselaludihati.com – Upaya menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif terus dilakukan Polsek Kediri Kota melalui kegiatan sambang rutin door to door system (DDS). Pada Rabu (3/12/2025) pagi, Bhabinkamtibmas Kelurahan Jagalan, Kota Kediri Aiptu Soni Andiyan Effendi, melakukan kunjungan ke sebuah lembaga pendidikan atau les robotik yang berlokasi di Jalan Patiunus, Kota Kediri.

Kunjungan yang dimulai pukul 09.30 WIB tersebut bertujuan mempererat komunikasi antara kepolisian dan masyarakat, sekaligus memastikan aktivitas pendidikan nonformal berjalan aman. Aiptu Soni bertemu langsung dengan pemilik dan pengelola lembaga, yakni saudari Ayu dan Koh An.

Dalam dialog yang berlangsung hangat, Bhabinkamtibmas menyampaikan pesan-pesan kamtibmas, termasuk imbauan agar pengelola dan warga sekitar berperan aktif menjaga ketertiban lingkungan. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan, terutama terkait potensi kerawanan yang bisa muncul di sekitar tempat usaha dan area pendidikan.

“Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga lingkungan agar tetap aman dan kondusif. Bila ada hal mencurigakan atau membutuhkan bantuan polisi, segera laporkan,” ujar Aiptu Soni saat memberikan imbauan.

Kegiatan sambang ini merupakan bagian dari program pelayanan Polsek Kediri Kota yang menempatkan kehadiran polisi di tengah masyarakat sebagai bentuk pencegahan dini terhadap potensi gangguan keamanan.

Kapolsek Kediri Kota, AKP Bowo Wicaksono, menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong anggotanya untuk aktif menyapa dan mendengarkan masyarakat melalui pendekatan humanis. Menurutnya, kehadiran polisi di lapangan menjadi faktor penting dalam memperkuat kepercayaan publik sekaligus menjaga stabilitas kamtibmas.

Kegiatan berlangsung lancar dan mendapat respons positif dari pengelola lembaga pendidikan. Mereka menyambut baik perhatian kepolisian dalam menjaga keamanan lingkungan tempat anak-anak belajar dan beraktivitas. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Pembahasan Koperasi Desa Merah Putih di Desa Grogol Kediri Libatkan Unsur Pemerintah dan Tiga Pilar

Published

on

Kediriselaludihati.com – Upaya peningkatan kapasitas lembaga kemasyarakatan di Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri kembali digelar melalui kegiatan pendampingan dan pemantauan yang dipusatkan di Gedung Balai Desa Grogol, pada Rabu (3/12/2025). Agenda yang berfokus pada pengembangan dan penguatan Koperasi Desa Merah Putih ini dihadiri berbagai unsur pemerintahan daerah, lembaga pendamping, dan tiga pilar desa.

Bhabinkamtibmas Desa Grogol, Aipda Imam Sugiat, hadir memantau jalannya kegiatan sejak pukul 09.00 WIB. Kehadiran polisi di tengah aktivitas kemasyarakatan tersebut bertujuan memastikan jalannya koordinasi berlangsung aman, tertib, dan kondusif, sekaligus memberi dukungan keamanan bagi para peserta.

Sejumlah pejabat dan tokoh terkait hadir dalam kegiatan ini, di antaranya perwakilan DPMPD Kabupaten Kediri Hendrik Rustriadi, S.H., perwakilan Kopusmik Kabupaten Kediri Yudi Novianto, Camat Grogol Galuh Triad Madi, S.STP., Waka Polsek Grogol Iptu Agus Santoso, perwakilan Danramil Grogol Peltu Djazulianto, para kepala desa beserta perangkat desa se-Kecamatan Grogol, serta pengurus Koperasi Merah Putih.

Dalam pemaparan yang disampaikan narasumber, penguatan kapasitas lembaga kemasyarakatan dinilai menjadi elemen penting dalam pembangunan desa. Koperasi Desa Merah Putih yang sedang dirintis diharapkan menjadi wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat sekaligus penguatan kemandirian desa.

Bhabinkamtibmas Aipda Imam Sugiat dalam kegiatan tersebut juga menyampaikan imbauan mengenai pentingnya menjaga kondusifitas, keharmonisan antar-lembaga desa, serta kewaspadaan terhadap potensi gangguan keamanan selama kegiatan pembangunan koperasi berlangsung. Menurutnya, sinergi antara pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan aparat keamanan menjadi faktor penting demi kelancaran program.

Kegiatan berlangsung hingga siang hari dan ditutup dengan sesi diskusi serta penyampaian rekomendasi tindak lanjut program. Sepanjang kegiatan, suasana di balai desa dilaporkan aman dan terkendali serta mendapat apresiasi dari peserta. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Polsek Banyakan Kediri Lakukan Pengamanan dan Monitoring Penyerahan 1.000 Sertifikat PTSL di Desa Tiron

Published

on

Kediriselaludihati.com – Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, memasuki tahap penting dengan diserahkannya 1.000 sertifikat kepada warga, pada Rabu (3/12/2025). Kegiatan berlangsung di Gedung Serbaguna Desa Tiron dan mendapat pengamanan langsung dari jajaran Polsek Banyakan bersama unsur tiga pilar.

Penyerahan sertifikat tahap pertama ini dihadiri sejumlah pejabat, antara lain Bupati Kediri, Kepala BPN Kabupaten Kediri, Camat Banyakan, Danramil Grogol, Kapolsek Banyakan, pendamping dari Polres Kediri Kota Ipda Hery, Kepala Desa Tiron, Babinsa, Bhabinkamtibmas, perangkat desa, Pokmas Desa Tiron, dan warga penerima sertifikat.

Bhabinkamtibmas Desa Tiron, Aiptu A. Winarso, melakukan monitoring kegiatan sejak pukul 08.00 WIB untuk memastikan seluruh rangkaian acara berjalan aman dan tertib. Kehadiran polisi di lokasi juga bertujuan memberikan dukungan keamanan, mengantisipasi potensi gangguan, serta memastikan proses penyerahan berlangsung sesuai ketentuan.

Acara dibuka dengan sambutan dari unsur pemerintah dan BPN, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat secara simbolis oleh Bupati Kediri. Selepas itu, warga dipanggil secara bertahap untuk menerima sertifikat mereka guna menghindari kerumunan dan menjaga keteraturan jalannya distribusi.

Kapolsek Banyakan Iptu Joko Purwantono memastikan personel yang bertugas siap memberikan pelayanan maksimal. Ia menyampaikan bahwa program PTSL merupakan program strategis pemerintah yang membutuhkan dukungan keamanan agar masyarakat dapat menerima manfaatnya secara optimal.

“Kami hadir untuk memastikan kegiatan berlangsung lancar, tertib, dan aman. Alhamdulillah seluruh rangkaian penyerahan sertifikat berjalan kondusif,” ujarnya melalui laporan resmi.

Hingga acara berakhir, situasi tetap terkendali tanpa kendala berarti. Warga menyampaikan apresiasi atas penataan kegiatan yang dinilai rapi, cepat, dan aman. (res/an)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page