

Peristiwa
Hindari Kerumunan Masa, Muhibbin Kiai Din Dihimbau Tidak Takziah ke Ponpes Al Falah, Kapolres Kediri Kota Pimpin Pengamanan
Kediriselaludihati.com – Innalillahi wainba ilaihi rooji’un – telah berpulan ke Rahmatullah KH Zainuddin Djazuliatau biasa akrab dipanggil Gus Dien pengasuh Pesantren Al Falah Ploso Mojo Kediri. KH Zainuddin Djazulimeninggal setelah mendapat perawatan di RS dr. Iskak Tulungagung pada Sabtu siang (10/7). Zaenudin Djazuli juga merupakan kakak kandung almarhum kiai kharismatik Gus Miek /KH Hamim Djazuli. Meninggalnya KH Zainuddin Djazulijuga menambah deretan Kiai yang meninggal di masa pandemi ini.
Kabar meninggalkanya ulama Kharisamtik tersebut dibenarkan oleh Gus Fikri, salah satu cucu KH Zainuddin Djazuli,” Innaliillahi wainna ilaihi rooji’un, Kiai Din sampun kapundut, Alfatihah. Kulo suwun tidak hadir di Ponpes Al Falah dan mendoakan Kiai dari kediaman masing-masing ,” kata Gus Fickri singkat saat dikonfirmasi. Meninggalnya K KH Zainuddin Djazulijuga menjadikan duka mendalam keluarga besar Ponpes Al Falah Ploso Mojo Kediri dan puluhan ribu santri Ponpes Al Falah.
Wafatnya KH Zainuddin mendapat pengamanan ketat , Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi, S.IK,M.H memimpin pengamanan pemakaman. Selain itu seluruh anggota Polsek Mojo melakukan penutupan jalan menuju Ponpes Al Falah untuk menghindari kerumunan masa.
Dari catatan merdeka.com KH Zainuddin Djazulimerupakan sosok kiai yang sangat padat dalam mengajar, dalam sehari beliau bisa mengajar 5 pelajaran di pesantren. Ba’da subuh beliau mengajar Kitab Asymuni Sarah Al fiyah (ilmu lughot). Sore beliau mengajar Kitab Fathul Qorib (fiqih), Kitab Ta’lim (moral), Kitab Bidayah (tasawuf dasar), dan Ba’da Maghrib beliau mengajar Kitab Ihya’ Ulumuddin (tasawuf tinggi), Shohih Muslim (Hadis). Selain mengajar KH Zainuddin Djazulimerupakan sesepuh pengurus PBNU dan PWNU Jawa Timur .
Selain itu yang istimewa dari KH Zainuddin Djazuliadalah di rumah dan mobilnya selalu disediakan kain kafan jika ada tetangga di lingkungan pesantren yang meninggal dunia. Kebiasaan itu telah puluhan tahun dijalankan beliau.
KH Zainuddin Djazulimerupakan seorang kiai yang tegas, lugas, disiplin, wibawa, berani mengambil resiko, berjiwa pembaharu. Tahun 1960 – 1966 beliau memimpin konfrontasi langsung dengan PKI. Tahun 1975-1985, beliau mendirikan bangunan Yasir Arafat disusul Al Falah 2. Tahun 1992, beliau mendirikan KBIH. Tahun 1995 beliau menggagas berdirinya Poliklinik Pondok Pesantren dengan konsep pendanaan gotong royong seluruh santri. Selamat jalan Kiai . (aro)
Peristiwa
Kolaborasi TNI-Polri dan Masyarakat Sukseskan Perayaan Tahun Baru Islam di Kediri

Kediriselaludihati.com – Dalam rangka memperingati bulan Suro atau Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, masyarakat Desa Maron, Kecamatan Banyakan, menggelar pertunjukan kesenian kuda lumping lokal “Turonggo Putro” di Pasar Buah Maron, Minggu (13/7/2025).
Kegiatan tradisi yang digagas secara swadaya oleh warga ini mendapat pengamanan penuh dari jajaran Polsek Banyakan dan Koramil Banyakan.
Pengamanan lapangan dipimpin langsung oleh Bhabinkamtibmas Desa Maron, Aipda Aftonii, bersama Banyakan 1, tiga personel Polsek, serta tiga anggota TNI dari Koramil Banyakan. Langkah ini diambil sebagai bagian dari pelayanan keamanan kepada masyarakat yang tengah merayakan tradisi budaya lokal.
“Kami hadir untuk memastikan kegiatan berjalan lancar, tertib, dan aman, serta sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya lokal,” ujar Kapolsek Banyakan, Iptu Joko, S.H.
Warga Antusias, Tradisi Kesenian Disambut Meriah
Pagelaran yang dipimpin oleh Bapak Yakop, pimpinan kelompok Turonggo Putro, menampilkan kesenian khas daerah yang telah menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat Maron. Acara ini disambut antusias oleh masyarakat sekitar yang memadati lokasi pasar sejak pagi hari.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 10.00 WIB hingga 17.00 WIB ini berjalan dengan lancar tanpa gangguan berarti. Keberadaan aparat keamanan dari TNI-Polri turut memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang hadir menyaksikan pertunjukan.
Dalam keterangannya, Kapolsek Banyakan menyatakan bahwa keterlibatan pihaknya dalam pengamanan tidak hanya bersifat pengawasan, tetapi juga sebagai bentuk kehadiran negara dalam setiap aspek kehidupan masyarakat, termasuk pelestarian seni dan budaya. (res/an)
Peristiwa
Kapolres Kediri Kota Kawal Ketat Kegiatan Nasional Bersama Wali Kota , Sekda Kabupaten Kediri dan Wagub Jatim

Kediriselaludihati.com – Kota Kediri mendapat kehormatan menjadi tuan rumah kegiatan nasional bertajuk Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang digelar di dua pondok pesantren besar, yaitu Pondok Pesantren Lirboyo dan Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, pada Minggu (13/7/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto dan mendapat pengawalan ketat dari jajaran Polres Kediri Kota yang dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Anggi Saputra, S.H, S.IK, M.H
Dalam agenda penting tersebut, hadir langsung dua menteri Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi, didampingi oleh Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati, Sekda Kabupaten Kediri , Solikin serta Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.
Pengamanan dan pengawalan kegiatan dilakukan secara maksimal oleh Polres Kediri Kota. Dalam keterangannya, Kapolres AKBP Anggi Saputra menyatakan bahwa pihaknya telah menyiagakan personel di titik-titik strategis sejak pagi demi memastikan keamanan dan kelancaran agenda kenegaraan tersebut.
“Ini adalah kehormatan dan sekaligus tanggung jawab kami dalam mengawal kegiatan penting yang dihadiri pejabat tinggi negara. Kami pastikan kegiatan berlangsung aman dan tertib,” ujar Kapolres Kediri Kota.
Fokus Pemeriksaan Kesehatan untuk Santri
Kegiatan PKG yang dipusatkan di Ponpes Lirboyo Kediri menyasar sekitar 500 santri putri dengan pemeriksaan kesehatan menyeluruh, mulai dari tekanan darah, tinggi badan, gula darah, pemeriksaan gigi, mata, telinga hingga lingkar perut. Kegiatan ini merupakan perluasan dari program yang telah dimulai sejak Februari lalu, kini menyasar pesantren, madrasah, dan institusi pendidikan lainnya.
“Kami berharap santri menjadi bagian dari generasi unggul Indonesia yang sehat, cerdas, berakhlak, dan mampu berkontribusi bagi bangsa,” ujar Menko PMK Pratikno.
Sementara itu, Menteri PPPA Arifatul Choiri menekankan pentingnya menjaga kualitas kesehatan dan karakter generasi muda. Ia menyebut pondok pesantren sebagai tempat ideal dalam mencetak calon pemimpin masa depan.
“Santri adalah aset besar menuju Indonesia Emas 2045. Kami bangga bisa hadir langsung bersama mereka,” ungkapnya.
Di Ponpes Al-Falah Ploso Kecamatan Mojo, para menteri dan rombongan disambut hangat oleh para pengasuh pondok pesantren, antara lain KH. Nurul Huda Dzajuli, Gus H. Muhammad Abdurrahman Kautsar, Gus H. Muhammad Ma’mun, KH. Fahim Royani, Gus H. M. Iffatul Lathoif, dan Ibu Nyai Lailatul Badriyah Jazuli.
Rangkaian kegiatan dimulai dari silaturahmi ke kediaman KH. Nurul Huda Dzajuli, dilanjutkan dengan peninjauan langsung proses PKG yang menyasar ratusan santri. Pemeriksaan meliputi tekanan darah, tinggi badan, lingkar perut, gula darah, gigi, telinga, mata, serta deteksi dini kesehatan lainnya.
Dalam sambutannya di pendopo pondok, Gus H. M. Iffatul Lathoif menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan pemerintah pusat kepada Ponpes Al-Falah Ploso sebagai lokasi pelaksanaan PKG. Sementara itu, Wagub Jatim Emil Dardak menekankan pentingnya peran pesantren dalam mencetak generasi unggul berakhlak dan sehat.
Menko PMK Pratikno dalam sambutannya menyampaikan bahwa hingga Juli 2025, sebanyak 12 juta orang telah mengikuti PKG di seluruh Indonesia, dan saat ini program diperluas ke lingkungan pesantren dan madrasah.
“Kami ingin memastikan bahwa pondok pesantren juga menjadi pusat pembangunan SDM unggul. Santri harus sehat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan zaman,” tegasnya.
Tamu VVIP dan Tokoh Penting Hadir
Acara tersebut juga dihadiri para tokoh ulama dari Ponpes Lirboyo seperti KH. Anwar Manshur, KH. An’im Falahudin Mahrus, dan KH Abdurrahman Al Kautsar dan pengasuh Ponpes Al Falah
Ploso lainnya. Selain itu, sejumlah pejabat tinggi juga hadir, antara lain:
Dirjen Kesehatan Primer Kemenkes Maria Endang Sumiwi.Sekretaris Menko PMK Imam Mahdi.Deputi Kemenko PMK Sukadiono dan Ojat Darojat. Staf Khusus Menko PMK dan Menteri PPPA.Direktur Ponpes Kemenag Basnang.Wakil Ketua II BAZNAS Jatim Ahsanul Haq.Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol Inf Ragil Jaka Utama dan unsur Forkopimda lainnya. (res/an)
Peristiwa
Tiga Pilar Keamanan Hadiri Bersih Desa dan Peringatan Tahun Baru Islam di Bandar Kidul Kediri

Kediriselaludihati.com – Polsek Mojoroto, Polres Kediri Kota kembali menunjukkan perannya dalam menjaga keamanan dan memperkuat kemitraan dengan masyarakat lewat dua kegiatan besar keagamaan dan budaya yang digelar secara bersamaan pada Sabtu malam, 12 Juli 2025.
Kegiatan pertama berlangsung di Ponpes Kedunglo Wahidiyah, Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Dalam acara Mujahadah Kubro, ribuan jamaah berkumpul untuk memperingati Haul Lahirnya Sholawat Wahidiyah ke-64 sekaligus Haul Hadlrotus Syech Mbah KH Moch Ma’roef QS Wa Ra ke-72.
Pengamanan kegiatan dipimpin langsung oleh AKP Agus Budianto selaku perwira pengendali, didukung personel gabungan dari Polsek dan Koramil Mojoroto, termasuk Bhabinkamtibmas Kelurahan Bandar Lor Aipda Toni Setiawan. Pihak panitia pun turut diimbau untuk memperkuat sistem keamanan selama acara berlangsung.
“Kami pastikan kegiatan ini berjalan aman, tertib, dan kondusif hingga selesai. Sinergi antara kepolisian, TNI, dan masyarakat menjadi kunci pengamanan,” ujar Kapolsek Mojoroto, Kompol H. Rudi Purwanto, SH.
Sementara itu, pada waktu yang bersamaan, di Aula Kelurahan Bandar Kidul, digelar acara bersih desa dan peringatan Tahun Baru Islam 1447 H yang dihadiri sekitar 400 orang.
Acara yang dikemas dalam suasana religius ini turut menghadirkan sejumlah tokoh ulama dan pengasuh pondok pesantren di Kediri, seperti KH Sholeh Abdul Djalil, KH Abubakar Abdul Djalil (Gus Ab), KH Zubadus Zaman, dan KH Abdul Kudus.
Dalam pengamanan dan pemantauan acara tersebut, Bhabinkamtibmas Kelurahan Bandar Kidul Aiptu Sugiono hadir bersama unsur tiga pilar serta Lurah Bandar Kidul, Herro Sudarmawan, SE.
Kegiatan berlangsung lancar, tertib dan penuh hikmat. Kehadiran Polri dalam setiap kegiatan keagamaan dan sosial diharapkan mampu memperkuat kedekatan emosional antara petugas dan masyarakat. (res/an)
-
Peristiwa4 years ago
Ning Sheila Hasina Binti KH Zamzami Lirboyo Juara 1 MHQ 30 Juz , MTQ XIV Kapolda Jatim Cup
-
Kriminal5 years ago
Jangan Coba Coba Balap Liar di Kota Kediri, Dihukum Dorong Motor Dua Kilometer
-
Peristiwa5 years ago
Ponpes Tarbiyatul Qur’an Al Falah Ploso Kediri Gelar Haflah dan Wisuda Khatmil Qur’an
-
Uncategorized5 years ago
6 Pelatihan Sertifikasi Gada Pratama di Mako Brimob Kediri Terima Anumerta Peserta Terbaik
-
Peristiwa5 years ago
Pengunjung Pasar Bolawen Kabupaten Kediri Diimbau Jaga Jarak dan Cuci Tangan
-
Peristiwa5 years ago
Ribuan Umat Muslim Ikuti Pengajian Rutin Malam Rabu Gus Lik Kediri
-
Inspirasi5 years ago
Mengenal Sosok Kasatreskrim AKP I Gusti Agung Ananta
-
Peristiwa2 years ago
Inilah Kegiatan Malam Tirakatan Jumat Legi di Gereja Puhsarang