Connect with us

Uncategorized

Polresta Banyuwangi Didukung Ditreskrimsus Polda Jatim, Ungkap Peredaran Upal Senilai 3,8 M

Published

on

SURABAYA, – Polresta Banyuwangi, didukung Direktorat Reserse Kriminal Khusus, (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur, pada 16 September 2021, berhasil mengungkap peredaran uang palsu (upal) di wilayah Banyuwangi, serta rumah produksi senilai Rp 3,8 Milyar.

Atas peristiwa ini, polda jawa timur bersama polresta banyuwangi, berhasil menangkap 5 (lima) orang tersangka, ASP, (63) warga Dusun Sugian, Desa Sugian, Kecamatan Kabupaten Lombok, AAP alias Gus Ali, (44) warga Dusun Kepel, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, AUW, (57) warga Dusun Mojosari, Desa Mojotengah, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, AS, (37) warga Dusun Jemblok, Desa Sumo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang dan JS, (56) warga Jalan Mulawarman, Desa Pangeran, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalsel.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, menjelaskan, Polresta Banyuwangi berhasil mengungkap peredaran dan pembuatan uang palsu. Para tersangka dibekuk di rest area pom bensin Kalibaru, Dusun Krajan Tegal Pakis, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi.

“Pengungkapan ini setelah adanya informasi dari masyarakat, bahwa ada mata uang pecahan Rp 100 ribu, yang diedarkan di pom bensin tersebut,” jelas Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Kamis (7/10/2021) pagi.

Dari pengungkapan ini, berhasil diamankan uang pecahan Rp 100 ribuan sebanyak Rp 37. 371 lembar dengan nilai Rp 3,8 Milyar lebih. Para tersangka ini membuat sendiri dengan menggunakan mesin yang mereka siapkan.

“Uang palsu ini diproduksi di Bojonegoro, yang diedarkan di wilayah jawa timur, seperti di Banyuwangi dan Mojokerto,” sambungnya.

Sedangkan tersangka yang bertugas untuk mengedarkan uang palsu ini yakni, tersangka ASP alias Pak So, AAP, alias Gus Ali dan AUW, alias Gus Mad.

“Sementara sebagai pemodal yakni tersangka AS, yang mempekerjakan tersangka JS, sebagai pencetak uang,” sebutnya.

Sementara itu Kapolresta Banyuwangi, AKBP Nasrun Pasaribu, mengungkapkan, bahwa Tim Resmob dari Sat Reskrim Polresta Banyuwangi, pada tanggal 16 September 2021, pertama menangkap tersangka ASP alias Pak So, di rest area pom bensin Kalibaru, banyuwangi dengan barang bukti uang pecahan Rp 100 ribu, sebanyak 71 lembar.

“Dari pengakuan tersangka ASP, bahwa dia mendapatkan uang itu dari tersangka AAP yang berasal dari Nganjuk,” kata Kapolresta Banyuwangi, AKBP Nasrun Pasaribu.

Pada tanggal 28 September 2021, sekira pukul 16.00 WIB. Mengamankan tersangka AAP, dan anggota melakukan penggeledahan di rumahnya yang ditemukan dua tas ransel berisi upal senila 1 Juta.

“Pengakuan tersangka AAP, bahwa upal itu ia dapat dari tersangka lain yakni, AUW yang ada di Mojokerto,” tambahnya.

Sedangkan pada tanggal 29 September 2021, sekira pukul 01.0 WIB. Berhasil mengamankan tersangka AUW, dengan mengamankan barang bukti 300 lembar pecahan Rp 300 dengan nilai Rp 30 juta.

“Kita peroleh keterangan kembali, bahwa upal tersebut dia dapat dari seseorang inisial AS, dan akhirnya tim berhasil menangkap dua tersangka lain yakni JS,” pungkasnya.

Para pelaku ini sudah menjalankan aksinya mulai 10 bulan terakhir, sampai saat ini anggota masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

Dari pengungkapan ini, polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti diantaranya, uang pecahan Rp 100 ribu sebanyak Rp 37.371 ribu dengan nilai Rp 3,8 milyar, satu unit laptop, printer, tinta warna merah, alat untuk mencetak uang serta alat potong kertas.

Sedangkan kepada kelima tersangka akan dikenakan Pasal 36 Ayat (2) Juncto Pasal 26 Ayat (2) atau Pasal 36 Ayat (3) Juncto Pasal 26 Ayat (3) Undang Undang RI Nomor 7 Tahun 2011, tentang mata uang, dengan ancaman pidana 10 tahun penjara atau denda 10 milyar.

Continue Reading

Peristiwa

Unit Kamsel Ingatkan Pengemudi Truk untuk Utamakan Keselamatan

Published

on

Kediriselaludihati.com – Dalam rangka mendukung Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) dan upaya menekan pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menimbulkan kecelakaan, Unit Kamsel Satlantas Polres Kediri Kota melaksanakan kegiatan sosialisasi overdimension dan overload (ODOL) kepada para pengemudi truk di Terminal Cargo Jalan Kapten Tendean, Kota Kediri, Rabu (4/6/2025).

Kegiatan yang berlangsung pukul 09.00 hingga 11.00 WIB ini diikuti oleh personel Unit Kamsel, perwakilan Dinas Perhubungan Kota Kediri, serta puluhan sopir truk yang sedang beraktivitas di kawasan terminal tersebut.

Kasat Lantas Polres Kediri Kota AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan bentuk pencegahan dini terhadap praktik ODOL yang membahayakan pengguna jalan dan melanggar aturan kapasitas angkut kendaraan.

“Kami tekankan pentingnya para pengemudi untuk tidak membawa muatan berlebih dan selalu menjaga dimensi kendaraan sesuai standar. Keselamatan adalah kewajiban bersama,” ujar AKP Afandy.

Selama kegiatan, petugas memberikan edukasi langsung kepada sopir truk terkait risiko kecelakaan akibat ODOL, serta mengajak mereka berkomitmen menjaga keselamatan berlalu lintas dan mendukung zero accident di wilayah hukum Polres Kediri Kota.

Perwakilan Dishub Kota Kediri, Agus, juga turut mengapresiasi sinergi antara Polres dan instansi terkait dalam menumbuhkan kesadaran hukum dan keselamatan di kalangan pengemudi angkutan barang.

Kegiatan berlangsung tertib, aman, dan kondusif, sekaligus menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam membangun budaya tertib lalu lintas di Kota Kediri. (res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

Sinergi Tiga Pilar dan Mahasiswa Kesehatan, Wujudkan Kamtibmas dan Kesadaran Kesehatan Masyarakat

Published

on

Kediriselaludihati.com – Bhabinkamtibmas Desa Petok Aipda Sunarko, S.H. dari Polsek Mojo, Polres Kediri Kota, menghadiri kegiatan Desiminasi Laporan Akhir Praktek Profesi Ners Keperawatan Keluarga dan Komunitas yang diselenggarakan oleh mahasiswa Program Studi Profesi Ners IIK Bhakti Wiyata Kediri, Rabu (4/6/2025).

Kegiatan dilaksanakan di Gedung Serbaguna Desa Petok, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri dan merupakan bagian dari penutupan masa praktik yang telah berlangsung sejak 5 Mei hingga 7 Juni 2025, berlokasi di RW 04 Dusun Petok dan RW 05 Dusun Sumberingin.

Hadir dalam acara tersebut unsur Tiga Pilar Desa Petok, yakni Pemerintah Desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan akademik yang menyentuh langsung masyarakat di wilayah binaan.

Aipda Sunarko menyatakan bahwa kehadiran Polri dalam kegiatan ini adalah bentuk keterlibatan aktif dalam mendorong kesadaran kesehatan berbasis komunitas serta memastikan situasi tetap aman, tertib, dan kondusif.

“Kami mengapresiasi kegiatan para mahasiswa Ners ini. Selain sebagai bentuk pengabdian, juga membantu masyarakat meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan keluarga dan lingkungan,” ujar Aipda Sunarko.

Polsek Mojo terus mendorong sinergi lintas sektor, termasuk lembaga pendidikan, untuk bersama-sama mewujudkan wilayah yang sehat, aman, dan berdaya. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Polsek Kediri Kota Antisipasi Kerumunan Jelang Idul Adha, Wujudkan Kamtibmas Lewat KRYD

Published

on

Kediriselaludihati.com – Dalam rangka menjaga ketertiban menjelang perayaan Iduladha 1446 H, Bhabinkamtibmas Kelurahan Setono Gedong, Polsek Kediri Kota, Bripka Heppy Endra, bersama Babinsa dan perangkat kelurahan, melaksanakan koordinasi pengelolaan tempat penampungan dan pembagian hewan kurban di wilayah Setono Gedong, pada Rabu (4/6/2025).

Kegiatan ini berlangsung di Kantor Kelurahan Setono Gedong dan merupakan bagian dari Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) dalam upaya menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif menjelang hari besar keagamaan.

Kapolsek Kediri Kota Kompol Ridwan Sahara, S.H. menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk sinergi tiga pilar dalam mencegah potensi gangguan ketertiban masyarakat, khususnya pada momentum pembagian daging kurban yang kerap menimbulkan antrean hingga kerumunan.

“Kami mendorong agar lokasi penampungan hewan kurban tidak ditempatkan di area makam, serta sistem pembagian daging dibuat terstruktur agar tidak menimbulkan desak-desakan,” ujar Bripka Heppy dalam pertemuan tersebut.

Selain itu, petugas juga mengimbau agar panitia kurban mempertimbangkan protokol keselamatan dan kebersihan lingkungan demi kenyamanan bersama.

Kegiatan berlangsung aman, lancar, dan kondusif. Koordinasi ini merupakan langkah antisipatif Polres Kediri Kota melalui KRYD dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat jelang Iduladha.

Polres Kediri Kota terus mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan bermartabat, sesuai dengan semangat KCTI: Kerja Keras, Cerdas, Tuntas, dan Ikhlas. (res/an).

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page