Uncategorized
Kapolda Jatim dapat Penghargaan Lencana Jer Basuki Mawa Beya
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan Pejabat Utama Polda Jatim, mengikuti upacara dan tasyukuran peringatan Hari Jadi ke-76 Pemerintah Provinsi Jawa Timur, pada Rabu (13/10/2021). Peringatan hari jadi tahun ini bertemakan ‘Jatim Bangkit’, diharapkan tahun ini Provinsi Jawa Timur dapat segera bangkit dari pandemi virus Covid-19.
Kegiatan diawali dengan prosesi upacara hari jadi Ke-76 Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dilanjutkan dengan penghormatan kepada Lambang Pemerintah Provinsi Jawa Timur, serta Lambang Penghargaan RI Samkarya Parasamya Purnakarya Nugraha.
Dalam rangkaian kegiatan upacara ini, sejumlah Tokoh mendapatkan penghargaan berupa lencana Jer Basuki Mawa Beya, dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang dinilai telah berjasa membantu dalam penanganan pandemi Covid-19, maupun mengharumkan nama Jatim di kancah internasional.
Penganugerahan Tanda Kehormatan lencana Jer Basuki Mawa Beya tersebut, diantaranya diberikan kepada tiga Forkopimda Jatim, yakni Pangdam V Brawijaya – Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim – Irjen Pol Nico Afinta, dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim – M. Dhofir.
Penghargaan lainnya diberikan kepada empat Kepala Daerah, yakni tiga Bupati dan 1 Walikota. Masing masing Walikota Surabaya – Eri Cahyadi, Bupati Tuban – Aditya Halindra Faridzky, Bupati Magetan – Suprawoto, dan Bupati Sumenep – Achmad Fauzi.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, peran TNI Polri, dalam membantu penanganan Covid-19, telah mampu menjadikan Jatim selama sebulan ini berstatus Level 1 asessmen Kementerian Kesehatan. Bahkan, 32 Kabupaten Kota juga berhasil Level 1.
“Kami ingin menyampaikan terima kasih kepada Pak Pangdam izin, kepada Pak Kapolda izin, Terima kasih kami kepada Babinsa, Terima kasih kami kepada Bhabinkamtibmas, Terima kasih kami kepada Biddan desa, Terima kasih kami kepada Lurah dan Kepala Desa. Merekalah yang secara kontinyu, luar biasa melakukan tresing dan testing,” ujarnya.
Selain itu, Khofifah juga mengatakan. Petugas yang bekerja dilini paling bawah inilah yang menjadi penguat Level 1, dan yang bisa dipertahankan, baik di berbagai kabupaten kota maupun di tingkat provinsi Jawa Timur.
“Perkembangan yang baik ini tentu tidak dapat dilepaskan dari rahmat Allah subhanahu wa ta’ala dan kerja keras yang kita lakukan bersama-sama. Bersama-sama di mana sampai saat ini kita telah berhasil melakukan vaksinasi 13 juta dosis, dosis pertama, dan 8,7 juta dosis kedua,” ucapnya.
Selain penghargaan bagi Forkopimda dan sejumlah Kepala Daerah, Pemprov Jatim juga memberikan penghargaan kepada yang berjasa di bidang olahraga, yakni Khalimatus Sadiyah, atlet bulutangkis yang berhasil meraih medali emas pada paralympic games Tokyo 2021.
Lalu satu lencana lainnya, dianugerahkan kepada Titik Winarti. Pelaku usaha dibidang kerajinan tangan dari kain, namun seluruh pekerjanya adalah difabel. Bahkan sebagian pegawainya, mampu mandiri dan memiliki penghasilan sendiri.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengatakan. Sinergitas Forkopimda Jatim sangat baik. Dalam kesempatan ini Kapolda juga menyampaikan sebuah pepatah, apa yang kau dapat hari ini karena kemarin, dan apa yang kau dapat nanti, karena hari ini.
“Sehingga apa yang kau dapat hari ini, itu adalah buah kerja sama yang sangat erat, itu adalah wujud lukisan dari perasaan kita, rasa persatuan, wujud dari pemikiran kita bersama – sama untuk mewujudkan Jawa Timur Bangkit, dan kita melaksanakan dengan bekerja seiring, seiya, sekata,” ujaranya Jenderal asli Suroboyo itu.
Usai upacara, kegiatan dilanjut dengan acara tasyakuran dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke–76 Provinsi Jawa Timur tahun 2021, yang diawali dengan pemberian santunan kepada anak yatim piatu.
Peristiwa
Pertemuan Polri – Mahasiswadi Kota Kediri Bahas Peran Generasi Muda dalam Menjaga Ruang Publik Tetap Kondusif
Kediriselaludihati.com – Polres Kediri Kota memperkuat kemitraan dengan generasi muda melalui kegiatan pertemuan bersama mahasiswa Universitas Islam Tribakti (UIT) Lirboyo Kediri, pada Kamis (4/12/2025), di Masjid Baiturrahim Polres Kediri Kota. Sekitar 50 mahasiswa hadir mengikuti forum dialog bersama jajaran Sat Binmas, Sat Reskrim, dan Sat Intelkam. Kegiatan dipimpin Kasat Binmas Polres Kediri Kota, Iptu Cahyo Widodo, S.H.
Pertemuan dibuka dengan penyampaian arahan mengenai pentingnya kolaborasi antara Kepolisian dan mahasiswa sebagai upaya bersama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kanit Bintibsos, Ipda Moh. Komaruzaman, menegaskan bahwa mahasiswa memegang peran strategis sebagai agen perubahan yang dapat menjadi jembatan komunikasi sekaligus penggerak kegiatan sosial.
“Mahasiswa memiliki hak menyampaikan aspirasi dan kritik; itu dijamin undang-undang. Namun penyampaian itu harus dilakukan secara bertanggung jawab,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa Polres Kediri Kota selalu siap mengawal kegiatan penyampaian pendapat di muka umum agar berlangsung aman dan tidak merugikan masyarakat.
Pemahaman mengenai penegakan hukum menjadi bagian penting pertemuan tersebut. KBO Sat Reskrim, Ipda Iwan Sulaiman, S.H., menjelaskan tahapan proses hukum mulai dari penyelidikan hingga penyidikan. Ia menekankan bahwa setiap laporan masyarakat diproses berdasarkan prinsip profesionalitas dan kesetaraan di hadapan hukum. “Setiap dugaan tindak pidana harus dipastikan faktanya terlebih dahulu melalui penyelidikan sebelum naik ke penyidikan,” tuturnya.
Bahasan mengenai aturan penyampaian pendapat juga menjadi fokus. KBO Sat Intelkam, Iptu Sri Mulyono, S.H., menguraikan ketentuan unjuk rasa sesuai UU No. 9 Tahun 1998. Ia menegaskan kewajiban pemberitahuan 3×24 jam kepada Kepolisian, termasuk penjelasan jumlah peserta, rute, alat peraga, hingga penanggung jawab aksi. Ia mengingatkan bahwa peserta unjuk rasa wajib menjaga ketertiban dan menghormati hak warga lain.
Pertemuan berlangsung interaktif, dengan mahasiswa diberikan ruang berdiskusi dan mengajukan sejumlah pertanyaan terkait fungsi kepolisian, mekanisme unjuk rasa, hingga isu penegakan hukum di wilayah Kota Kediri. Forum ini sekaligus menjadi sarana membangun kepercayaan antara aparat keamanan dan mahasiswa sebagai mitra strategis menjaga stabilitas daerah.
Polres Kediri Kota berharap sinergi semacam ini dapat terus berlanjut untuk memperkuat peran mahasiswa dalam menciptakan ruang publik yang aman, sehat, dan produktif. Kemitraan Polri dan mahasiswa dinilai menjadi pondasi penting dalam menjaga ruang diskusi tetap terbuka tanpa mengganggu ketertiban umum. Dengan terbangunnya hubungan komunikasi yang baik, aspirasi dapat tersampaikan dengan tepat, sementara situasi kamtibmas tetap terjaga di Kota Kediri. (res/an)
Peristiwa
Polsek Pesantren dan Polsek Kediri Kota Tekankan Sinergi Lintas Sektor untuk Penguatan Layanan Kesehatan Publik
Kediriselaludihati.com – Upaya penguatan layanan kesehatan masyarakat kembali dilakukan melalui penyelenggaraan lokakarya mini lintas sektor di dua wilayah berbeda di Kota Kediri, pada Kamis (4/12/2025). Polsek Pesantren dan Polsek Kediri Kota hadir mewakili Polres Kediri Kota dalam kegiatan yang bertujuan memperkuat koordinasi antarinstansi dalam pelayanan kesehatan dan ketahanan masyarakat.
Di wilayah Pesantren, lokakarya mini Tribulan III digelar di Aula UPT Puskesmas Pesantren II, Jalan Cendana, Kelurahan Singonegaran. Kegiatan dihadiri unsur lintas sektor, mulai dari Dinas Kesehatan Kota Kediri, KUA Kecamatan Pesantren, Koramil, Kelurahan, PLKB, pengurus PKK, tokoh masyarakat, hingga kader kesehatan Kilisuci dan Joyoboyo. Kapolsek Pesantren Kompol Siswandi diwakili Bhabinkamtibmas, yang menyampaikan pesan penting terkait kolaborasi antarinstansi.
“Berkaitan dengan kegiatan pelayanan masyarakat, sinergi antarinstansi menjadi kunci. Melalui komunikasi yang baik, kita dapat memperkuat pelayanan kesehatan sekaligus menjaga keamanan di wilayah Pesantren,” ujarnya dalam sesi sambutan.
Lokakarya diawali pembukaan dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan paparan program kesehatan, kebutuhan koordinasi lintas sektor, dan ditutup doa bersama. Seluruh rangkaian berlangsung aman, tertib, dan mendapat respons positif dari peserta.
Sementara itu, di wilayah barat Kota Kediri, Polsek Kediri Kota ikut menghadiri Lokakarya Mini Tribulanan Kecamatan Kota Kediri yang diselenggarakan di UPT Puskesmas Wilayah Selatan, Jalan Kapten Tendean. Kapolsek Kediri Kota diwakili Kanit Samapta AKP Abdul Manaf. Kegiatan ini menghadirkan berbagai instansi, seperti Pemerintah Kecamatan, Koramil 0809/01, para kepala kelurahan (Ngronggo, Manisrenggo, Rejomulyo, Kaliombo), relawan, kader kesehatan, serta unsur TNI-Polri.
Lokakarya membahas perkembangan program kesehatan wilayah, evaluasi pelayanan, serta langkah peningkatan sinergi antara Puskesmas, kelurahan, dan aparat keamanan. Hingga laporan disampaikan, kegiatan masih berlangsung dengan situasi yang aman dan kondusif.
Kedua kegiatan tersebut menegaskan pentingnya dukungan kepolisian dalam penguatan layanan publik, terutama pada sektor kesehatan. Kehadiran Bhabinkamtibmas dan unit kepolisian di tingkat kelurahan dan kecamatan dinilai mampu memperlancar koordinasi sekaligus menjaga stabilitas kamtibmas selama pelaksanaan program kesehatan masyarakat.
Polres Kediri Kota sendiri menegaskan komitmennya untuk terus mendukung sektor kesehatan melalui keterlibatan aktif dalam forum lintas sektor. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat sekaligus mendukung pelayanan publik yang lebih efektif di Kota Kediri. (res/an)
Peristiwa
Cegah DBD, Warga Kelurahan Semampir Kota Kediri Diimbau Waspada Jentik Nyamuk di Musim Hujan
Kediriselaludihati.com – Upaya peningkatan kapasitas kader kesehatan kembali digelar di Kelurahan Semampir, Kota Kediri. Sebanyak 86 kader mengikuti pelatihan 25 kompetensi kesehatan yang berlangsung di Balai Kelurahan Semampir, Jalan Mayor Bismo No. 27, pada Kamis (4/12/2025). Kegiatan ini turut dipantau Bhabinkamtibmas Kelurahan Semampir, Aiptu Dodik Bagoes Riyadi, sebagai bagian dari pendampingan kamtibmas.
Dalam pelatihan tersebut, para kader mendapatkan materi pengecekan kesehatan dasar, penimbangan balita, hingga pemahaman deteksi dini masalah kesehatan di masyarakat. Narasumber dari Puskesmas Balowerti, Retno Ruswaning Dyah dan Lilian Megasukma, memberikan penguatan teknis yang diperlukan agar kader mampu menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan di lingkungan masing-masing.
Selain melakukan sambang dan patroli rutin, Aiptu Dodik juga menyampaikan imbauan kamtibmas terkait meningkatnya potensi penyakit musiman. Ia mengingatkan peserta agar mengajak masyarakat menjaga kebersihan lingkungan, terutama di permukiman padat yang rentan menjadi tempat berkembangbiaknya jentik nyamuk pembawa demam berdarah.
“Memasuki musim hujan, kewaspadaan harus lebih ditingkatkan. Jentik nyamuk cepat berkembang di genangan kecil. Kami mengimbau kader untuk aktif mengingatkan warga agar menerapkan 3M dan menjaga lingkungan tetap bersih,” ujarnya di sela kegiatan.
Pelatihan berjalan aman, tertib, dan mendapat apresiasi dari peserta karena turut melibatkan unsur tiga pilar, yakni Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan perangkat kelurahan. Kolaborasi ini dinilai penting untuk memastikan edukasi kesehatan berjalan beriringan dengan pembinaan keamanan lingkungan. (res/an)
-
Peristiwa5 years agoNing Sheila Hasina Binti KH Zamzami Lirboyo Juara 1 MHQ 30 Juz , MTQ XIV Kapolda Jatim Cup
-
Kriminal6 years agoJangan Coba Coba Balap Liar di Kota Kediri, Dihukum Dorong Motor Dua Kilometer
-
Peristiwa6 years agoPonpes Tarbiyatul Qur’an Al Falah Ploso Kediri Gelar Haflah dan Wisuda Khatmil Qur’an
-
Uncategorized5 years ago6 Pelatihan Sertifikasi Gada Pratama di Mako Brimob Kediri Terima Anumerta Peserta Terbaik
-
Peristiwa5 years agoPengunjung Pasar Bolawen Kabupaten Kediri Diimbau Jaga Jarak dan Cuci Tangan
-
Peristiwa6 years agoRibuan Umat Muslim Ikuti Pengajian Rutin Malam Rabu Gus Lik Kediri
-
Inspirasi6 years agoMengenal Sosok Kasatreskrim AKP I Gusti Agung Ananta
-
Peristiwa3 years agoInilah Kegiatan Malam Tirakatan Jumat Legi di Gereja Puhsarang
