Connect with us

Peristiwa

Pandemi Gelombang Tiga Datang , Masyarakat Diminta WASPADA

Published

on

Kediriselaludihati.com –Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kesehatan mengantisipasi potensi meroketnya kembali kasus Covid-19 akibat kemunculan varian Omicron atau gelombang ke-3 Covid-19 melalui berbagai upaya. Berdasarkan informasi yang dihimpun Kementerian Kesehatan, Omicron memicu gejala ringan seperti flu biasa, batuk, dan demam dengan tingkat penularan yang tinggi.

dr. Fauzan Adima, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri mengemukakan perkembangan kasus Omicron di Kota Kediri masih belum bisa disebutkan secara angka. Pasalnya Dinas Kesehatan perlu memeriksa lebih lanjut sampel swab yang diterimanya. “Kami belum bisa menyebutkan ini Omicron atau bukan, karena kalau Omicron ini kan sampel swabnya harus diperiksa lebih lanjut baik dengan PCR S-Gene Target Failure (SGTF) atau juga dengan Whole Genome Sequencing (WGS). Dari situ baru ketahuan apakah ini terinfeksi Omicron atau bukan,” terang dr Fauzan.

Pihaknya menyebutkan bahwa masyarakat tidak perlu panik apabila menemui kasus Covid-19 di Kota Kediri dengan gejala-gejala yang mendekati ataupun mirip dengan Omicron karena memiliki riwayat kontak erat dengan pasien Omicron, ataupun riwayat perjalanan ke wilayah yang terdapat kasus varian Omicron, Dinas Kesehatan akan mengirimkan sample swab kepada pemerintah provinsi untuk memastikan sehingga bisa mengambil langkah preventif untuk penanganannya.

Selain itu, Pemerintah Kota Kediri sudah mempersiapkan beberapa strategi untuk mencegah membludaknya kasus Covid-19 varian Omicron, seperti memperketat penerapan protokol kesehatan di masyarakat, meningkatkan daya tahan tubuh melalui vaksinasi, melakukan pembatasan kegiatan masyarakat, serta akan mengevaluasi kebijakan Pertemuan Tatap Muka (PTM) 100 persen bagi siswa SD dan SMP dengan hanya memperbolehkan 50 persen siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar.

“Upaya-upaya tersebut perlu juga didukung dengan Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang memadai. Semua Faskes di Kota Kediri sudah siap, karena kami sudah pengalaman dari tahun kemarin. Kami sudah berkoordinasi untuk mengaktifkan kembali tempat tidur pasien, kemudian sarprasnya kami perbaiki, tabung oksigen juga sudah tersedia dengan jumlah yang memadai, serta sudah mengaktifkan lagi lokasi Isoter Kota Kediri,” ungkap dr. Fauzan.

Perlu diketahui, capaian vaksinasi Covid-19 Kota Kediri tergolong tinggi. Menurut data yang dihimpun Dinas Kesehatan Kota Kediri pada tanggal 2 Februari 2022, total capaian vaksinasi dosis I mencapai 137,8 persen; dosis II: 118,25 persen; dan dosis III: 3,95 persen. Untuk vaksinasi pada anak, dosis I: 97,79 persen; dan dosis II: 41,04 persen. Pada kalangan remaja (12 s.d.17 tahun) dosis I: 196,04 persen; dan dosis II: 190,04 persen. Di usia Lansia, dosis I: 69,46 persen; dosis II: 62,24 persen; serta dosis III: 3,36 persen.

“Ini kan kasusnya mulai naik, harapannya masyarakat sadar kembali bahwa Covid-19 masih mengancam, pandemi belum berakhir. Kalau sudah sadar maka dihimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, tidak berpergian dahulu ke luar kota selama kegiatan-kegiatan itu tidak urgent, serta hindari kerumunan-kerumunan,” pesan dr. Fauzan kepada masyarakat. (res|aro)

Continue Reading

Peristiwa

Dua Korban Lain Dirawat di ICU, Polisi Lakukan Olah TKP dan Sita Barang Bukti

Published

on

Kediriselaludihati.com – Seorang perempuan pemandu lagu di Kota Kediri meninggal dunia pada Sabtu (2/8/2025), diduga akibat keracunan minuman keras. Selain korban meninggal, dua perempuan lainnya dalam kondisi kritis dan saat ini tengah dirawat intensif di ruang ICU RS Muhammadiyah Kota Kediri.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Kediri Kota, AKP Cipto Dwi Leksana, membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, ketiga korban sebelumnya mengonsumsi minuman keras pada Jumat (1/8/2025) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

“Satu korban meninggal dunia pada Sabtu pagi hari. Sedangkan satu korban lainnya dibawa ke RS Muhammadiyah pada pagi harinya juga,” ungkap AKP Cipto, Minggu (3/8/2025).

Menindaklanjuti kejadian tersebut, Polres Kediri Kota langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di sebuah café yang menjadi lokasi para korban mengonsumsi minuman keras. Dari lokasi, polisi mengamankan sejumlah barang bukti yang kini tengah dianalisis lebih lanjut.

“Siang tadi hingga menjelang Magrib kami melakukan olah TKP. Barang bukti yang kami amankan di antaranya CCTV, serta sisa-sisa minuman keras yang diduga dikonsumsi oleh para korban,” lanjut Cipto saat ditemui di Mapolres Kediri Kota.

Hasil pemeriksaan awal oleh tim medis menunjukkan bahwa para korban diduga mengalami keracunan akibat konsumsi minuman keras. Hal ini diperkuat oleh hasil diagnosis dokter yang menangani korban di rumah sakit.

“Hasil diagnosis dokter menunjukkan ketiga korban mengalami keracunan minuman keras,” tegasnya.

Lebih lanjut, AKP Cipto menyampaikan bahwa pihaknya masih mendalami kasus ini dan tengah menunggu hasil uji laboratorium terhadap barang bukti yang telah diamankan.

“Sampai hari ini penyelidikan masih terus kami lakukan. Barang bukti juga sedang kami uji di laboratorium untuk memastikan kandungan zat berbahaya di dalamnya,” tutupnya.

Kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi minuman keras ilegal dan berpotensi berbahaya, seraya memperingatkan para pelaku usaha hiburan untuk bertanggung jawab atas operasional dan peredaran barang yang dikonsumsi di tempat usaha mereka.

(aro/res)

Continue Reading

Peristiwa

Wujudkan Budaya Tertib, Polres Kediri Kota Intensifkan Operasi Malam Hari

Published

on

Kediriselaludihati.com – Polres Kediri Kota kembali menegaskan komitmennya dalam menciptakan ketertiban dan keamanan lalu lintas dengan menggelar Operasi Cipta Kondisi pada Sabtu hingga Minggu, 3 Agustus 2025. Operasi berlangsung mulai pukul 00.00 WIB di Jalan Brawijaya, tepatnya di depan Mako Satlantas Polres Kediri Kota.

Operasi ini melibatkan kekuatan penuh personel gabungan dari berbagai satuan, mulai dari Satlantas, Sat Samapta, Sat Reskrim, Sat Intelkam, hingga Sie Propam. Kegiatan dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Kediri Kota, Kompol Iwan Setyo Budhi, S.H., dan turut dihadiri oleh Kasat Lantas AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., serta jajaran pejabat utama lainnya.

Dalam kegiatan ini, sebanyak 111 pelanggaran lalu lintas ditindak oleh petugas. Penindakan meliputi 55 pelanggaran STNK kendaraan roda dua, 17 pelanggaran STNK roda empat, 3 pelanggaran STNK truk, dan 2 pelanggaran STNK bus. Selain itu, terdapat pula 2 pelanggaran terkait SIM C. Tak hanya itu, 20 unit kendaraan roda dua dan 12 unit kendaraan roda empat juga diamankan.

Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif dan represif dalam mendukung keamanan dan keselamatan berlalu lintas.

“Cipta Kondisi ini bukan sekadar kegiatan penegakan hukum, tetapi bentuk penguatan kehadiran negara di jalan raya. Penindakan kami lakukan sebagai bagian dari strategi preventif dan represif dalam menjaga Kamseltibcarlantas,” tegasnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan keselamatan sebagai budaya, bukan sekadar reaksi atas razia atau tilang.

“Kesadaran tertib berlalu lintas harus tumbuh dari dalam diri. Jangan tunggu ditilang baru tertib. Mari kita wujudkan lalu lintas Kota Kediri yang aman, tertib, dan manusiawi,” ujarnya.

Operasi berlangsung dengan aman dan tertib. Ke depan, Polres Kediri Kota akan terus menggelar operasi serupa secara berkala sebagai bagian dari upaya menekan angka pelanggaran lalu lintas serta menciptakan lingkungan berkendara yang lebih disiplin dan aman bagi seluruh warga.

(aro/res)

Continue Reading

Peristiwa

CSR dan Pemeriksaan Kesehatan Dijanjikan untuk Warga Terdampak Jalan Tol Kediri–Tulungagung

Published

on

Kediriselaludihati.com – Guna menjaga kondusivitas dan menjembatani aspirasi warga, Polsek Banyakan memfasilitasi kegiatan mediasi antara perwakilan warga Dusun Sambirejo, Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, dengan pihak PT Hastari, selaku kontraktor proyek Jalan Tol Kediri–Tulungagung, pada Minggu (3/8/2025) sore.

Kegiatan mediasi yang berlangsung di kediaman warga bernama Moh. Baharudin (alias Udin Gondrong) RT 02 RW 03 Dusun Sambirejo itu dipimpin oleh Bhabinkamtibmas Desa Tiron, AIPTU A. Winarso, dan dihadiri unsur dari Polres Kediri Kota, Polsek Banyakan, TNI, tokoh masyarakat, serta perwakilan manajemen PT Hastari.

Dalam mediasi tersebut, pihak PT Hastari melalui Manajer HCGA Surya dan Humas Bima, menyampaikan hasil jawaban perusahaan atas aspirasi warga terkait dampak pembangunan yang dirasakan masyarakat setempat, khususnya debu dan gangguan akses jalan.

Adapun tiga poin kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut antara lain:
1. Penyaluran CSR berupa paket sembako akan dilakukan paling lambat tanggal 13 Agustus 2025, setelah proses belanja dan pengemasan selesai.
2. Pemeriksaan kesehatan bagi warga yang terdampak debu akan dilaksanakan bersamaan saat penyaluran sembako, oleh tim kesehatan internal PT Hastari.
3. Ketersediaan lapangan kerja bagi warga sekitar proyek akan dipertimbangkan lebih lanjut sesuai kebutuhan tenaga dari pihak perusahaan.

Kanit II Sat Intelkam Polres Kediri Kota IPDA M. Puji Santoso, S.H. juga memberikan imbauan agar komunikasi antara warga dan pihak perusahaan terus dijaga dengan baik, dan semua pihak menghindari tindakan yang dapat memicu konflik sosial.

Kegiatan berjalan lancar, aman, dan penuh kekeluargaan. Seluruh pihak menyampaikan apresiasi terhadap peran aktif Polsek Banyakan dalam mendukung jalur musyawarah sebagai solusi menjaga situasi tetap kondusif.

(aro/res)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page