Peristiwa
Rakor Persiapan Pentas Jaranan di Wilayah Pesantren, Polisi Minta Panitia Pastikan Tak Ada Miras
Kediriselaludihati.com – Rapat koordinasi terkait Rencana kegiatan Pentas seni jaranan Satrio Manggolo Mudo dan Putro Mbalelo bertempat di Rumah Tri Sukopriyono ling.Majekan rt.26 rw.05 Kelurahan Pesantren, Kecamatan Pesantren.
Kegiatan itu berlangsung, pada hari Rabu tanggal 27 April 2022 mulai pukul 16.30 wib sd 17.20 wib.
Dari rapat Koordinasi terkait, Rencana kegiatan Pentas seni jaranan Satrio Manggolo Mudo dan Putro Mbalelyo yang akan diselenggarakan pada hari Minggu 08 Mei 2022.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Pesantren diwakili Wakapolsek AKP Didik Suprijanto. Danramil Pesantren Inf. Kapten Sutejo
Kemudian, Kanit Intelkam AKP Puguh Budi S. Kasi Tratib Kecamatan Pesantren Anwar. Paur Min Intelkam Polres Kediri Kota Ipda Sri Mulyono.
Kasi Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Kota Kediri / Ibu.Rukiyati dan Bpk. Asmunir. Satpol PP Kota Kediri Bpk. Kahar. Dinkes Kota Kediri / Bpk. Abdul Faqih
Bhabinkamtibmas Kelurahan Pesantren Aiptu Siswanto. Babinsa Kelurahan Pesantren Pelda Girin W. Pihak Penyelenggara dan Pimpinan jaranan Satrio Manggolo Mudo Tri Sukopriyono dan pihak Penyelenggara dan Pimpinan jaranan Putro Mbalelo Novianto.
Acara rakor dibuka oleh Kasi Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Kota Kediri / Ibu.Rukiyati . “Kita Mengadakan Rakor Ini Terkait dengan rencana kegiatan Pagelaran Pentas seni jaranan Pentas seni jaranan Satrio Manggolo Mudo dan Putro Mbalelo pada hari Minggu tanggal 08 Mei 2022,” katanya.
“Pentas seni jaranan Satrio Manggolo Mudo bertempat di Lapangan Voli belakang PG Pesantren. Pentas Seni Jaranan Putro Mbalelo bertempat di Lapangan Sanitasi Kampung Baru. Panitia Penyelenggara acara silahkan menyampaikan Rangkain kegiatan pagelaranya nanti mekanismenya bagaimana. Nanti pelaksanaanya harus Dilaksanakan secara aturan Prokes Yang telah ditentukan dan memohon masukan kepada Satgas Covid 19 Kota Kediri.
-Bahwa Kami Satgas Covid 19 Kota Kediri melaksanakan tugas dengan audiensi kepada pihak penyelenggara. Bertujuan agar acara tetap bisa dilaksanakan dengan baik dan mematuhi semua aturan Prokes dan aturan yang ditentukan,” tambahnya.
“Agar 3 pilar dapat bekerjasama dalam pelaksanaan nanti. Miras jangan sampai ada ditempat acara. Jangan ditanyangkan secara Live di Sosmed agar tidak menjadi berita Viral tentang kerumunan.” tutupnya.
Diteruskan dengan sambutan Panitia. “Kami sebagai ketua panitia akan melaksanakan pagelaran jaranan Satrio Manggolo Mudo pada Hari Minggu Tanggal 08 Mei 2022 pukul 10.00 wib s.d 16.00 wib. Untuk Lokasi yg akan digunakan di Lapangan Grogol Kelurahan Singonegaran Kecamatan pesantren kota kediri. Pementasan Seni Kuda Lumping dalam rangka Tasyakuran. Pengamanan internal kita siapkan 20 orang,” katanya.
“Kita akan menerapkan Protokol kesehatan dengan ketat sesuai aturan
yang sudah ada,” tutupnya.
Kemudian dari Pihak Kecamatan Pesantren. “Agar panitia bisa mengendalikan penonton selama acara dilaksanakan khususnya Pembawa Acara sering mengingatkan dalam Penerapan Prokes jgn seperti Kemaren baru ada satgas pembawa Acara baru mengingatkan. Jika ada pelanggaran Prokes yang berkewajiban membubarkan acara adalah panitia. Saya menghimbau Miras saya minta benar benar steril, petugas interen berani memeriksa penonton yang masuk, jika terdapat penonton masuk membawa miras jangan boleh masuk. Satgas interen Pembagian tugasnya harus jelas bagian parkir, bagia keamanan dan bagian penegak prokes. Agar dibuat barikade untuk menghindari kerumunan dan memberi jarak antara pemain dan penonton,” jelasnya.
Sambutan berikutnya dari Danramil. “Untuk area /Lokasi Parkir Keamanan pertunjukan diberi pembatas dan diberi jarak agar tidak berkerumun. Panitia harus membentuk Satgas internal atau pengamanan internal dan dibagi tugasnya masing masing kalau bisa diperbanyak jumlahnya. Untuk Pemain yang kurang sehat agar tidak dipaksa bermain. Pasang Banner untuk penonton agar memakai masker atau mematuhi prokes,” ungkapnya.
Disambut dengan sambutan Kapolsek Pesantren diwakili Wakapolsek Pesantren. “Karena Untuk personil juga masih ada kegiatan Operasi Ketupat agar mgkin bisa dipertimbangkan. Untuk miras yang itu pemicu kericuhan nanti pengamanan internal agar benar2 tidak ada. Serta keamanan pertunjukan harus benar2 diperhatikan. Himbauan untuk tetap mematuhi prokes karena masih dalam situasi Pandemi,” tegasnya.
Kemudian dari Kanit Intelkam Polsek Pesantren. “Intinya dalam pertemuaan ini hanya satu kita harus bisa pengendalian mengenai Persebaran Covid dan Panitia Untuk HP jangan sampai dimatikan. Dalam pelaksanaan kegiatanya nanti jangan sampai ada Miras. Untuk waktunya saya minta tepat waktu di majukan mulai awal pkl.09.00 wib sampai 16.00 wib. Prokes harus ditegakan dengan dengan ketat dan disiapkan alat prokesnya,” pungkasnya.
Berikutnya dari Dinkes. “Agar Panitia juga bisa memahami terkait kota kediri juga masih level 1 apabila nantinya ada kenaikan level juga izin bisa disetujui atau tidaknya dari Panitia memahami dengan keadaan tersebut. Pintuk masuk disiapkan alat prokes dan saat masuk dicek suhu tubuhnya kalau ada suhu tubuh yang lebih dari 37,5 jangan boleh masuk. Panitia harus menyiapkan prokes Alat pencuci tangan, Termoguns, masker dan hansanitaizer. Panitia jangan bosen bosen menghimbau pada penonton agar selalu mematuhi prokes,” katanya.
Satpol PP Kahar. “Untuk saat ini kami dari Satpol PP juga masih ikut dalam Operasi Ketupat jadi nanti untuk Personil juga masih ada kegiatan. Waktu tempat / Durasi harus diperhitungkan. Satgas internal saya minta lebih dioptimalkan lagi untuk mengantisipasi kerumunan dan pelangar Prokes. Tugasnya dibagi dengan baik dan bertangung jawab pada tugasnya masing masing,” ungkapnya.
Lalu, BPBD. “Bahwa semua kegiatan pada prinsipnya diperbolehkan dengan aturan Prokes yang telah diatur dalam Inmendagri. Semua Rekomendasi dari team Satgas Covid agar dilaksanakan oleh Panitia penyelenggara,” katanya.
Diteruskan oleh Intelkam Ipda Srimulyono.” Untuk Waktu peetunjukan agar benar2 diperhatikan. Panitia agar benar2 mempersiapkan sarana dan prasarana pertunjukan. Dari panitia penyelangara harus benar benar aktif menghimbau penonton mematuhi prokes karena covid ini masih ada. Tim satgas internal harus berani menegakan protokol kesehatan pada penonton. Mengingatkan kembali Pangungnya dibuat yang kuat agar kejadian pangung ambruk di Pagu terulang disini dan Viral. Terima Kasih Pemain yang dimainkan dari Anak2 jadi jauh dari miras yang itu pemicu kericuhan nanti pengaman internal harus berani menegur apa bila ada penonton yang meminum minuman keras,” pesannya.
Penekanan Kembali pada Panitia agar benar2 dipertimbangkan untuk pelaksanaannya. Sedangkan hasil Rakor, Pelaksanaan kegiatan tsb yang semestinya tgl.08 Mei 2022 ditunda dan dilaksanakan pada tgl.15 Mei 2022.
Agar panitia penyelenggara mematuhi dan melaksanakan semua yang sudah disampaikan para peserta rakor. Adapun hasil rakor diajukan kepada Ketua Satgas Covid 19 Kota Kediri sebagai penentu kebijakan.
“Selama pelaksanaan kegiatan berlangsung dalam keadaan aman dan tertib serta tetap mematuhi protokol kesehatan,” kata Kasie Humas Polres Kediri Kota Ipda Nanang Setyawan. (res/an).
Peristiwa
Polres Kediri Kota Teguhkan Semangat “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu” di Tengah Tantangan Zaman
Kediriselaludihati.com – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025, Polres Kediri Kota menggelar upacara dengan penuh khidmat di halaman Mapolres Kediri Kota, Selasa (28/10/2025). Kegiatan diikuti oleh seluruh pejabat utama, kapolsek jajaran, personel Polres Kediri Kota, serta ASN, dengan semangat nasionalisme yang tinggi.
Upacara dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Kediri Kota Kompol Iwan Setyo Budi, S.H. selaku Inspektur Upacara.
Pelaksanaan berjalan dengan tertib, lancar, dan penuh makna kebangsaan. Peserta upacara terdiri atas pleton pejabat utama, perwira, personel Sat Samapta, Lantas, Intelkam, Reskrim, Narkoba, staf, Polwan, hingga ASN Polres Kediri Kota.
Dalam amanatnya, Inspektur Upacara membacakan Amanat Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia yang mengusung tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu.”
Amanat tersebut menekankan pentingnya semangat persatuan, kolaborasi, dan inovasi di kalangan pemuda untuk menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks.
“Kebangkitan bangsa ini selalu dimulai oleh semangat pemuda. Dari Kebangkitan Nasional, Sumpah Pemuda, hingga Proklamasi Kemerdekaan — semuanya lahir dari keberanian anak muda yang berjuang untuk bangsanya,” demikian petikan amanat yang dibacakan.
Lebih lanjut, amanat tersebut juga mengingatkan bahwa generasi muda tidak boleh hanya menjadi penonton, tetapi harus hadir sebagai pelaku perubahan dan solusi nyata terhadap berbagai persoalan bangsa, seperti kemiskinan, ketertinggalan, dan disinformasi di era digital.
Usai pembacaan amanat, upacara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu “Bangun Pemudi Pemuda”, pembacaan doa, serta penghormatan pasukan dan laporan komandan upacara.
Dalam kesempatan tersebut, Kompol Iwan Setyo Budi menyampaikan bahwa semangat Sumpah Pemuda harus terus dihidupkan di setiap lini kehidupan, termasuk di tubuh Polri.
“Peringatan ini bukan hanya seremonial, tetapi menjadi momentum bagi kita semua, khususnya anggota Polri, untuk memperkuat tekad dalam menjaga persatuan bangsa dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” ujar Kompol Iwan.
“Mari bersama kita wujudkan semangat Bersatu, Bergerak, dan Wujudkan Kejayaan Indonesia,” pungkasnya.
Melalui momentum Hari Sumpah Pemuda ke-97 ini, Polres Kediri Kota mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meneladani semangat para pemuda 1928 – bersatu dalam perbedaan, bergerak dalam kebersamaan, dan berjuang untuk kejayaan Indonesia. (res/an)
Peristiwa
Polantas Polres Kediri Kota Wujudkan Pelayanan Humanis dan Transparan untuk Masyarakat
Kediriselaludihati.com – Suasana berbeda tampak di Kantor Bersama SAMSAT (Sistem Manunggal Satu Atap) Kediri Kota. Jika biasanya warga disibukkan dengan antrean panjang dan wajah tegang, kini suasananya terasa lebih hangat dan bersahabat.
Perubahan ini bukan karena sistem baru atau ruang tunggu yang lebih nyaman, melainkan hadirnya para polisi lalu lintas yang aktif menyapa masyarakat melalui program inovatif bertajuk “Polantas Menyapa.”
Kasat Lantas Polres Kediri Kota AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K. menjelaskan, program ini merupakan inisiatif dari Ditlantas Polda Jawa Timur yang bertujuan menghadirkan sosok polisi lalu lintas yang lebih humanis, transparan, dan profesional.
“Tak sekadar memberikan pelayanan administratif, para anggota Polantas kini juga aktif berinteraksi secara personal, mendengarkan keluhan warga, hingga memberikan solusi langsung di tempat,” ujar AKP Afandy saat ditemui di Kantor Bersama Samsat Kediri Kota, Selasa (28/10/2025).
Menurutnya, kehadiran petugas yang ramah dan komunikatif merupakan bagian dari komitmen Polri dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Kami ingin menghapus kesan kaku dan menakutkan dari sosok polisi. Dengan menyapa langsung, kami berharap masyarakat merasa lebih nyaman dan percaya pada Polri,” imbuhnya.
Respon masyarakat pun sangat positif. Banyak warga mengaku senang dengan perubahan suasana pelayanan yang kini terasa lebih terbuka dan bersahabat.
“Jadi tidak canggung lagi kalau mau bertanya, dan tidak merasa jenuh saat bayar pajak kalau polisinya humanis seperti ini,” ungkap salah satu warga yang sedang memperpanjang STNK di KB Samsat Kediri Kota.
AKP Afandy menegaskan, seluruh proses pelayanan di KB Samsat dilakukan secara transparan, akuntabel, dan sesuai ketentuan resmi PNBP.
“Kami pastikan tidak ada pungutan liar dan tidak ada calo. Semua biaya resmi tercantum jelas dan bisa dicek langsung melalui aplikasi,” tegasnya.
Melalui program Polantas Menyapa, Satlantas Polres Kediri Kota berupaya memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri dan membangun citra positif bahwa polisi bukan hanya penegak hukum, tetapi juga sahabat masyarakat yang siap melayani dengan hati.
“Program ini memperkuat pendekatan humanis antara petugas dan masyarakat. Petugas aktif menyapa, membantu, dan memberikan informasi dengan ramah kepada setiap pemohon, menciptakan suasana pelayanan yang bersahabat dan bebas pungli,” pungkas Kasat Lantas AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K. (res/an)
Peristiwa
Polsek Mojoroto Kediri Pastikan Kematian Perempuan di Kamar Mandi Homestay karena Faktor Kesehatan
Kediriselaludihati.com – Seorang perempuan bernama Sri Susanti T (55), warga Jalan Bantaran V G/3, Kelurahan Turusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, ditemukan meninggal dunia secara mendadak di kamar mandi Homestay Edutama, Jalan Penanggungan Gang 1A Nomor 6, Kelurahan Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, pada Selasa (28/10/2025) sekira pukul 10.00 WIB.
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh saksi Widyanti Nugraheni (53), rekan kerja korban, yang mengaku berulang kali menghubungi telepon seluler korban karena dijadwalkan menjadi narasumber di Kantor BKD Kabupaten Kediri, namun tak direspons.
Saksi kemudian mendatangi homestay dan meminta bantuan resepsionis, Reni Febriana (30), untuk membuka pintu kamar nomor 201. Saat pintu terbuka, korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di kamar mandi.
Petugas Polsek Mojoroto bersama Unit Identifikasi (Inafis) Polres Kediri Kota, piket Reskrim Polsek Mojoroto, dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Lirboyo segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olahan tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan awal.
Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh Unit Inafis Polres Kediri Kota, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Kematian korban murni karena faktor medis. Ditemukan adanya obat hipertensi, obat vertigo, dan suplemen di dalam kamar. Dari hasil pemeriksaan luar, terdapat tanda-tanda pecah pembuluh darah akibat hipertensi,” jelas Kapolsek Mojoroto Kompol Rudi Purwanto, S.H.
Lebih lanjut, hasil identifikasi menunjukkan beberapa indikasi kuat bahwa kematian korban bersifat wajar, di antaranya:
1. Tidak terdapat luka akibat kekerasan benda tumpul maupun tajam.
2. Terdapat darah keluar dari hidung dan telinga akibat pecah pembuluh darah.
3. Pintu kamar terkunci dari dalam.
4. Tidak ditemukan barang hilang maupun tanda kerusakan di kamar.
5. Tubuh korban menunjukkan lebam mayat dengan estimasi waktu kematian antara 5-7 jam sebelum ditemukan.
Dari keterangan pihak keluarga, korban memang memiliki riwayat penyakit hipertensi dan sering mengeluh pusing. Keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi, yang kemudian dituangkan dalam surat pernyataan resmi.
“Kami sudah memastikan tidak ada unsur pidana dalam peristiwa ini. Seluruh rangkaian pemeriksaan telah dilakukan sesuai prosedur dan hasilnya menunjukkan kematian korban karena faktor kesehatan,” ujar Kompol Rudi Purwanto. (res/an)
-
Peristiwa5 years agoNing Sheila Hasina Binti KH Zamzami Lirboyo Juara 1 MHQ 30 Juz , MTQ XIV Kapolda Jatim Cup
-
Kriminal6 years agoJangan Coba Coba Balap Liar di Kota Kediri, Dihukum Dorong Motor Dua Kilometer
-
Peristiwa6 years agoPonpes Tarbiyatul Qur’an Al Falah Ploso Kediri Gelar Haflah dan Wisuda Khatmil Qur’an
-
Uncategorized5 years ago6 Pelatihan Sertifikasi Gada Pratama di Mako Brimob Kediri Terima Anumerta Peserta Terbaik
-
Peristiwa5 years agoPengunjung Pasar Bolawen Kabupaten Kediri Diimbau Jaga Jarak dan Cuci Tangan
-
Peristiwa6 years agoRibuan Umat Muslim Ikuti Pengajian Rutin Malam Rabu Gus Lik Kediri
-
Inspirasi6 years agoMengenal Sosok Kasatreskrim AKP I Gusti Agung Ananta
-
Peristiwa2 years agoInilah Kegiatan Malam Tirakatan Jumat Legi di Gereja Puhsarang
