Connect with us

Peristiwa

Prosesi Upacara Manusuk Sima, Simbol Berdirinya Kota Kediri

Published

on

Kediriselaludihati.com – Upacara Manusuk Sima menandakan Kota Kediri genap berusia 1143 tahun. Tradisi ini adalah visualisasi sejarah yang harus dilestarikan sebagai simbol berdirinya Kota Kediri. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar beserta Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana turut mengikuti prosesi upacara ini dengan memakai baju Kediren, Rabu (27/7). Upacara Manusuk Sima ini dilaksanakan di Taman Tirtoyoso Kota Kediri dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Kediri Tourism.

Prosesi Upacara Manusuk Sima ini diawali dengan mengarak prasasti Kwak. Lalu dilanjutkan dengan persembahan Tarian Budoyo Manusuk Sima karya dari Sanggar Budaya Nusantara, yang merupakan tari penyambutan para tamu undangan. Setelah tarian penyambutan tamu selesai, Prasasti Kwak ini diserahkan kepada Wali Kota Kediri.

“Manusuk Sima ini setiap tanggal 27 Juli diadakan di Kota Kediri untuk memperingati Jadi Kota Kediri yang dimana sudah dimulai dari jaman kerajaan dahulu. Informasi berdirinya Kota Kediri ini berasal dari Prasasti Kwak yaitu pada Senin Legi 27 Juli tahun 879. Dusun Kuwak ditetapkan sebagai tanah sima atau daerah perdikan. Sejak masa lampau, tanah Kuwak Kediri ini sangat subur karena dialiri Patirtan Tirtoyoso. Karena kesuburan dan letaknya yang strategis, Kediri menjadi salah satu pusat peradaban dan perputaran ekonomi sejak masa lalu,” terang Wali Kota Kediri.

Abdullah Abu Bakar menambahkan sampai dengan sekarang Kota Kediri ini masih diberkahi, perekonomian juga masih berjalan dengan baik. Bila pada zaman dahulu di daerah sini merupakan daerah pertanian, pusat bertemunya orang, namun sekarang ini Kota Kediri menjadi pusat pendidikan, pusat perekonomian yang ada di daerah Karisidenan. “Maka, sudah menjadi kewajiban kita menguri-uri budaya Manusuk Sima ini sebagai wujud syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah yang diberikan untuk Kota Kediri,” imbuhnya.

Hari Jadi Kota Kediri yang ke-1143 ini mengambil tema Bangkit Bareng. Saat ditemui, Wali Kota Kediri juga menjelaskan makna tema tersebut. Menurutnya, tema itu diambil dengan harapan bisa membawa Kota Kediri bangkit bareng dari pandemi covid-19 ini. Karena pandemi Covid-19, perekonomian Kota Kediri menurun, sehingga saat ini perlu untuk menggerakkan perekonomian kembali yang cukup besar. Untuk itu, semua pihak harus bersama-sama dalam melakukan hal tersebut.

Hadir pula dalam upacara tradisi ini Forkopimda Kota Kediri, Kepala OPD di lingkungan Pemkot Kediri, Camat se-Kota Kediri, dan lurah se-Kota Kediri. (res/an).

Continue Reading

Peristiwa

Bhabinkamtibmas Hadiri Launching Dapur Umum, Sinergi Warga dan Aparat

Published

on

Kediriselaludihati.com – Polsek Grogol melalui Unit Binmas terus hadir di tengah masyarakat dalam mendukung berbagai kegiatan positif. Pada Sabtu (16/8/2025) siang, Bhabinkamtibmas Desa Gambyok Aiptu Hendro Cahyono menghadiri acara pembukaan Dapur MBG yang berlokasi di rumah Wahyudi, Desa Gambyok, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri.

Acara tersebut dihadiri sejumlah pihak, antara lain Danramil Grogol, Wakapolsek Grogol, perangkat Desa Gambyok, serta Wahyudi selaku Ketua Dapur MBG. Dalam kesempatan itu, disampaikan bahwa dapur umum ini akan mulai beroperasi pada 19 Agustus 2025, dengan tujuan mendukung kegiatan sosial di wilayah setempat.

Kapolsek Grogol, AKP Andang Wastiyono, S.H., menegaskan komitmen Polri dalam mendukung kegiatan masyarakat. “Kehadiran Bhabinkamtibmas dalam pembukaan dapur umum ini adalah bagian dari sinergi Polri dengan warga untuk menjaga kebersamaan, sekaligus memastikan keamanan dan ketertiban tetap terjaga,” ungkapnya.

Situasi selama kegiatan berlangsung dalam keadaan aman, lancar, dan kondusif. Kehadiran aparat kepolisian dalam acara ini juga mendapat apresiasi dari masyarakat sebagai wujud nyata Polri untuk masyarakat. (res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

Scooter Sarungan Jadi Magnet Nasional, Ribuan Peserta Padati Kediri

Published

on

Kediriselaludihati.com – Perayaan 1 Tahun Teras Gubuk berlangsung meriah dengan gelaran Scooter Sarungan: Riding Bahagia, Sabtu (16/8/2025). Ribuan scooterist dari berbagai daerah di Indonesia hadir di Kabupaten Kediri untuk mengikuti konvoi unik dari Bandara Dhoho menuju Lapangan Teras Gubuk.

Dengan sarung yang menjadi ciri khas, para peserta riding bersama dengan tertib, menghadirkan suasana penuh kekeluargaan dan kebersamaan.

Kapolres Kediri, AKBP Anggi Saputra Ibrahim, S.H., S.I.K., M.H., menyampaikan apresiasi atas suksesnya acara ini. “Kami bangga, ribuan scooterist dari seluruh Indonesia hadir dengan tertib. Acara berjalan aman, lancar, dan membawa semangat positif bagi masyarakat. Ini contoh nyata bahwa komunitas dapat merayakan dengan cara kreatif sekaligus menjaga ketertiban,” ujarnya.

Kasat Lantas Polres Kediri, AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., mengingatkan pentingnya keselamatan. “Riding boleh meriah, tapi keselamatan tetap nomor satu. Gunakan helm, patuhi aturan lalu lintas, dan jadikan keselamatan sebagai budaya,” tegasnya.

Pengasuh Teras Gubuk Al Falah Ploso Mojo Kediri, Gus Abdurrahman Al Kautsar, juga memberikan pesan inspiratif. “Scooter Sarungan bukan hanya perayaan ulang tahun, tapi juga momentum silaturahmi dan bentuk kecintaan kepada tanah air karena pengajian Teras Gubuk dimulai pada 17 Agustus 2024. Kami ingin Teras Gubuk terus menjadi ruang kreatif anak muda yang tetap berpijak pada nilai-nilai keagamaan dan budaya,” tutur Gus Abdurrahman.

Kabupaten Kediri menjadi magnet nasional dengan digelarnya Scooter Sarungan: Riding Bahagia dalam rangka perayaan 1 Tahun Teras Gubuk. Ribuan scooterist dari berbagai penjuru Indonesia turut hadir, memenuhi jalanan dari Bandara Dhoho hingga Lapangan Teras Gubuk. Suasana meriah dan penuh persaudaraan tampak ketika peserta konvoi dengan sarung khasnya, menandai kuatnya solidaritas pecinta scooter.

Acara tidak hanya diisi dengan riding, tetapi juga rangkaian kegiatan budaya dan hiburan, mulai dari pengajian, hadroh, hingga konser musik bersama bintang tamu nasional seperti Panji Sakti, Pusakata, dan Denny Caknan. Kehadiran ribuan peserta dari berbagai daerah membuktikan Kediri sebagai tuan rumah yang mampu menghadirkan ruang kolaborasi antara komunitas, budaya, dan hiburan.

Kapolres Kediri menegaskan bahwa Polri selalu mendukung kegiatan positif masyarakat sepanjang berlangsung dengan tertib. Kasat Lantas menekankan pentingnya menjadikan kegiatan ini sebagai momentum kampanye keselamatan lalu lintas.

Sementara itu, Gus Abdurrahman Al Kautsar berharap semangat Scooter Sarungan terus menjadi inspirasi. “Dengan sarungan kita bisa modern, kreatif, sekaligus menjaga nilai keagamaan kebangsaan. Kehadiran ribuan scooterist dari seluruh Indonesia adalah bukti persatuan bisa diwujudkan melalui hal sederhana namun bermakna,” tegasnya. (res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

Wakapolres Kompol Yanuar Rizal Tekankan Persatuan dan Nasionalisme Generasi Muda

Published

on

Kediriselaludihati.com – Polres Kediri Kota turut ambil bagian dalam semarak Kirab Merah Putih yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Sabtu (16/8/2025). Kegiatan yang berlangsung dari Balai Kota Kediri hingga Puncak Gunung Klotok ini diikuti ratusan pemuda, organisasi masyarakat, serta unsur Forkopimda Kota Kediri.

Wakapolres Kediri Kota, Kompol Yanuar Rizal, S.H., S.I.K., hadir mewakili Kapolres Kediri Kota dan berjalan bersama rombongan kirab membawa potongan kain merah putih sepanjang 30 meter. Kehadiran jajaran Polres Kediri Kota menjadi wujud nyata dukungan kepolisian dalam menjaga semangat nasionalisme, persatuan, serta keamanan selama berlangsungnya rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-80 RI.

“Kegiatan ini bukan sekadar kirab, tetapi simbol kebersamaan dalam menjaga persatuan bangsa. Polres Kediri Kota mendukung penuh setiap langkah positif pemuda dan masyarakat dalam memperkuat nasionalisme,” ujar Wakapolres.

Kirab Merah Putih sendiri dilepas langsung oleh Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemuda Kota Kediri atas inisiatif menyemarakkan peringatan kemerdekaan dengan penuh semangat kebangsaan. Rencananya, potongan kain merah putih tersebut akan disusun menjadi bendera raksasa berukuran 40 x 60 meter dan dibentangkan di Puncak Gunung Klotok pada upacara peringatan 17 Agustus.

Selain Polres Kediri Kota, kegiatan ini juga dihadiri unsur Forkopimda lainnya, antara lain Wakil Wali Kota Qowimuddin, Komandan Brigif 16/Wira Yudha Kolonel Inf. Taufik Ismail, Komandan Kodim 0809 Letkol Inf. Ragil Jaka Utama, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri Andi Mirnawaty, serta perwakilan Pengadilan Negeri Kediri.

Selama kirab berlangsung, situasi berjalan aman, tertib, dan kondusif, berkat sinergi pengamanan dari Polres Kediri Kota bersama TNI dan perangkat daerah. (res/aro)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page