Connect with us

Uncategorized

Kapolda Jatim Berikan Pembekalan, Bentuk Karakter Siswa Diktuk Bintara Baru

Published

on

SURABAYA – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto bersama Pejabat Utama Polda Jatim memberikan pembekalan kepada siswa Pendidikan Pembentukan (Diktuk) Bintara Polri gelombang II Tahun Anggaran 2022 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim, Mojokerto. Senin (19/12/2022).

Sebanyak 638 siswa Diktuk Bintara secara langsung mendapat pembekalan tentang wawasan kebangsaan, serta pedoman dalam menjadi anggota Polri oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto bersama Pejabat Utama Polda Jatim.

Selain itu, Kapolda Jatim Juga menekankan kepada seluruh siswa Diktuk Bintara di SPN Mojokerto ini, untuk selalu memperkuat pondasi dasar karakter, diantaranya adalah Iman, Amal dan Ilmu.

Dalam kegiatan itu, Kapolda Jatim menekankan agar para siswa berpegang teguh dan amalkan, nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya.

“Saya selalu mengatakan sesuatu dalam penugasan apapun bahkan tidak hanya menjadi anggota Polri, ini yang menjadi pondasi dasar karakter yang harus terus terjaga, bahkan siapapun anda, orang sipil pun juga semuanya berangkat dari pondasi dasar karakter yang memang harus terbentuk, Apalagi anda nanti sebagai anggota Polri yang tugasnya nanti lambat laun itu akan juga terus beradaptasi dengan masyarakat,” tutur Kapolda Jatim.

Selain itu, Kapolda Jatim juga mengatakan perlunya suatu ketahanan iman yang memang akan terus terjaga, sehingga para bintara baru dapat terhindar dari perbuatan negatif yang dapat merugikan institusi Polri.

“Saya berulang-ulang mengatakan Iman ini, kalau sudah Iman apalagi dengan ketakwaan lagi, menjalankan ibadah kita, ini ibarat satu kendaraan yang memiliki rem, itu akan memberikan signal pada kita, memberikan alat kepada kita, kalau kita akan melakukan suatu pelanggaran dan iman ini harus di pelihara,” tandasnya.

Kapolda Jatim juga meminta kepada siswa dan seluruh pendidik, agar pada saat azan berkumandang meluangkan waktu dan menghentikan aktivitas.

“Khusus yang beragama Islam anda harus beribadah melakukan sholat,” pesan Kapolda Jatim.

Ia menambahkan menjadi seorang anggota Polri nantinya itu harus ada amal, yaitu apa yang dilakukan sehari-hari menjadi suatu kebaikan, tidak harus berupa uang atau harta benda, nasihat seperti ini juga sebagai amal.

“Amal itu ada berbagai macam bentuk, dengan amal ini nanti anda kemudian diberi tugas di tengah-tengah masyarakat ya amalnya adalah berbuat satu kebaikan kemaslahatan kemanfaatan buat masyarakat, yakinkan betul tiada hari tanpa amal kebajikan,” ujarnya.

Tak hanya itu, Kapolda juga mengatakan untuk tidak berhenti menuntut ilmu, masih banyak waktu dan kesempatan untuk menggapai impian setinggi-tingginya.

“Kalo dalam islam belajarlah sampai ke negeri cina. Kenapa Al – Quran mengatakan itu, makanya kalau dalam prakteknya juga berarti artinya setiap manusia dituntut untuk belajar sampai kapan pun untuk menuntut ilmu, dengan ilmu anda akan menjadi pandai, anda akan menjadi profesional di bidang itu,” tandasnya.

Menurut Kapolda Jatim, ilmu ini juga akan menaikkan derajat, termasuk juga dengan iman dan amal.

“Anda tidak harus berhenti menjadi anggota bintara saja, anda harus punya cita-cita yang tinggi untuk bisa menjadi perwira bahkan perwira yang tinggi,” pungkas Kapolda dalam pembekalan terhadap Diktuk Bintara Polri.

Diharapkan dengan pembekalan yang di sampaikan oleh Kapolda Jatim ini dapat dilakukan khususnya kepada para Bintara Polri yang baru, sehingga dapat mengemban amanah tugas-tugas Kepolisian. (*)

Continue Reading

Peristiwa

Dua Korban Lain Dirawat di ICU, Polisi Lakukan Olah TKP dan Sita Barang Bukti

Published

on

Kediriselaludihati.com – Seorang perempuan pemandu lagu di Kota Kediri meninggal dunia pada Sabtu (2/8/2025), diduga akibat keracunan minuman keras. Selain korban meninggal, dua perempuan lainnya dalam kondisi kritis dan saat ini tengah dirawat intensif di ruang ICU RS Muhammadiyah Kota Kediri.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Kediri Kota, AKP Cipto Dwi Leksana, membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, ketiga korban sebelumnya mengonsumsi minuman keras pada Jumat (1/8/2025) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

“Satu korban meninggal dunia pada Sabtu pagi hari. Sedangkan satu korban lainnya dibawa ke RS Muhammadiyah pada pagi harinya juga,” ungkap AKP Cipto, Minggu (3/8/2025).

Menindaklanjuti kejadian tersebut, Polres Kediri Kota langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di sebuah café yang menjadi lokasi para korban mengonsumsi minuman keras. Dari lokasi, polisi mengamankan sejumlah barang bukti yang kini tengah dianalisis lebih lanjut.

“Siang tadi hingga menjelang Magrib kami melakukan olah TKP. Barang bukti yang kami amankan di antaranya CCTV, serta sisa-sisa minuman keras yang diduga dikonsumsi oleh para korban,” lanjut Cipto saat ditemui di Mapolres Kediri Kota.

Hasil pemeriksaan awal oleh tim medis menunjukkan bahwa para korban diduga mengalami keracunan akibat konsumsi minuman keras. Hal ini diperkuat oleh hasil diagnosis dokter yang menangani korban di rumah sakit.

“Hasil diagnosis dokter menunjukkan ketiga korban mengalami keracunan minuman keras,” tegasnya.

Lebih lanjut, AKP Cipto menyampaikan bahwa pihaknya masih mendalami kasus ini dan tengah menunggu hasil uji laboratorium terhadap barang bukti yang telah diamankan.

“Sampai hari ini penyelidikan masih terus kami lakukan. Barang bukti juga sedang kami uji di laboratorium untuk memastikan kandungan zat berbahaya di dalamnya,” tutupnya.

Kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi minuman keras ilegal dan berpotensi berbahaya, seraya memperingatkan para pelaku usaha hiburan untuk bertanggung jawab atas operasional dan peredaran barang yang dikonsumsi di tempat usaha mereka.

(aro/res)

Continue Reading

Peristiwa

Wujudkan Budaya Tertib, Polres Kediri Kota Intensifkan Operasi Malam Hari

Published

on

Kediriselaludihati.com – Polres Kediri Kota kembali menegaskan komitmennya dalam menciptakan ketertiban dan keamanan lalu lintas dengan menggelar Operasi Cipta Kondisi pada Sabtu hingga Minggu, 3 Agustus 2025. Operasi berlangsung mulai pukul 00.00 WIB di Jalan Brawijaya, tepatnya di depan Mako Satlantas Polres Kediri Kota.

Operasi ini melibatkan kekuatan penuh personel gabungan dari berbagai satuan, mulai dari Satlantas, Sat Samapta, Sat Reskrim, Sat Intelkam, hingga Sie Propam. Kegiatan dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Kediri Kota, Kompol Iwan Setyo Budhi, S.H., dan turut dihadiri oleh Kasat Lantas AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., serta jajaran pejabat utama lainnya.

Dalam kegiatan ini, sebanyak 111 pelanggaran lalu lintas ditindak oleh petugas. Penindakan meliputi 55 pelanggaran STNK kendaraan roda dua, 17 pelanggaran STNK roda empat, 3 pelanggaran STNK truk, dan 2 pelanggaran STNK bus. Selain itu, terdapat pula 2 pelanggaran terkait SIM C. Tak hanya itu, 20 unit kendaraan roda dua dan 12 unit kendaraan roda empat juga diamankan.

Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif dan represif dalam mendukung keamanan dan keselamatan berlalu lintas.

“Cipta Kondisi ini bukan sekadar kegiatan penegakan hukum, tetapi bentuk penguatan kehadiran negara di jalan raya. Penindakan kami lakukan sebagai bagian dari strategi preventif dan represif dalam menjaga Kamseltibcarlantas,” tegasnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan keselamatan sebagai budaya, bukan sekadar reaksi atas razia atau tilang.

“Kesadaran tertib berlalu lintas harus tumbuh dari dalam diri. Jangan tunggu ditilang baru tertib. Mari kita wujudkan lalu lintas Kota Kediri yang aman, tertib, dan manusiawi,” ujarnya.

Operasi berlangsung dengan aman dan tertib. Ke depan, Polres Kediri Kota akan terus menggelar operasi serupa secara berkala sebagai bagian dari upaya menekan angka pelanggaran lalu lintas serta menciptakan lingkungan berkendara yang lebih disiplin dan aman bagi seluruh warga.

(aro/res)

Continue Reading

Peristiwa

CSR dan Pemeriksaan Kesehatan Dijanjikan untuk Warga Terdampak Jalan Tol Kediri–Tulungagung

Published

on

Kediriselaludihati.com – Guna menjaga kondusivitas dan menjembatani aspirasi warga, Polsek Banyakan memfasilitasi kegiatan mediasi antara perwakilan warga Dusun Sambirejo, Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, dengan pihak PT Hastari, selaku kontraktor proyek Jalan Tol Kediri–Tulungagung, pada Minggu (3/8/2025) sore.

Kegiatan mediasi yang berlangsung di kediaman warga bernama Moh. Baharudin (alias Udin Gondrong) RT 02 RW 03 Dusun Sambirejo itu dipimpin oleh Bhabinkamtibmas Desa Tiron, AIPTU A. Winarso, dan dihadiri unsur dari Polres Kediri Kota, Polsek Banyakan, TNI, tokoh masyarakat, serta perwakilan manajemen PT Hastari.

Dalam mediasi tersebut, pihak PT Hastari melalui Manajer HCGA Surya dan Humas Bima, menyampaikan hasil jawaban perusahaan atas aspirasi warga terkait dampak pembangunan yang dirasakan masyarakat setempat, khususnya debu dan gangguan akses jalan.

Adapun tiga poin kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut antara lain:
1. Penyaluran CSR berupa paket sembako akan dilakukan paling lambat tanggal 13 Agustus 2025, setelah proses belanja dan pengemasan selesai.
2. Pemeriksaan kesehatan bagi warga yang terdampak debu akan dilaksanakan bersamaan saat penyaluran sembako, oleh tim kesehatan internal PT Hastari.
3. Ketersediaan lapangan kerja bagi warga sekitar proyek akan dipertimbangkan lebih lanjut sesuai kebutuhan tenaga dari pihak perusahaan.

Kanit II Sat Intelkam Polres Kediri Kota IPDA M. Puji Santoso, S.H. juga memberikan imbauan agar komunikasi antara warga dan pihak perusahaan terus dijaga dengan baik, dan semua pihak menghindari tindakan yang dapat memicu konflik sosial.

Kegiatan berjalan lancar, aman, dan penuh kekeluargaan. Seluruh pihak menyampaikan apresiasi terhadap peran aktif Polsek Banyakan dalam mendukung jalur musyawarah sebagai solusi menjaga situasi tetap kondusif.

(aro/res)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page