Connect with us

Peristiwa

Kapolsek Semen Pastikan Sosialisasi Pengadaa Tanah Pembangunan Jalan Tol Kediri – Tulungagung Berjalan Aman dan Lancar

Published

on

Kediriselaludihati.com – Polsek Semen melaksanakan pam pengamanan Kegiatan Sosialisasi Pengadaan Tanah bagi Pembangunan Jalan Tol Kediri – Tulungagung tahap II Provinsi Jawa Timur di wilayah Kec. Banyakan dan Kec. Semen Kab. Kediri.

Kegiatan berlangsung, pada hari Rabu tanggal 6 September 2023 mulai pukul 14.00 s/d 15.45 Wib bertempat di Ballroom Hotel Bukit Daun Jl. Argowilis No. 777 Kec. Semen, Kecamatan Semen Kab. Kediri.

“Telah dilaksanakan Kegiatan Sosialisasi Pengadaan Tanah bagi Pembangunan Jalan Tol Kediri – Tulungagung tahap II Provinsi Jawa Timur di wilayah Kab. Kediri,” ujar Kapolsek Semen AKP Ni Ketut S, S.H.

Hadir dalam kegiatan ini, Analis Muda Kebijakan Biro Pertanahan Prov. Jatim Ibu Ratna Pratiwi beserta Tim Dinas PU Prov. Jatim. Kanwil BPN Prov. Jatim Bpk. Puji Widi Atmoko. Assiten 1 Kab. Kediri Bpk. Sukadi. Kapolres Kediri Kota diwakili Kapolsek Semen Akp. Ni Ketut S.H.

Perwakilan Kantah Kab. Kediri diwakili Ibu Novi. Ibu Linanda Ketua Tim Pengadaan Tanah Kediri – Tulungagung. Kepala Kecamatan Banyakan. Kepala Kecamatan Semen. Kepala Desa Manyaran.

Kepala Desa Tiron. Kepala Desa Semen. Kepala Desa Titik. Kepala Desa Bobang. Kepala Desa Puhrubuh. Kepala Desa Sidomulyo. Pemrakarsa PT. Gudang Garam, Tbk / PT. Surya Kerta Agung ( SKA ). Warga Masyarakat yang terdampak sebanyak 297 orang

Diawali registrasi / tanda tangan warga masyarakat membawa fotocopy KTP pihak yang berhak/kuasa/ahli waris dan fotocopy alas hak kepemilikan lahan atau surat keterangan menggarap lahan. Pembukaan.

Menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Sambutan Asisten 1 Pemkab. Kediri Bpk. Sukadi. “Terima kasih atas kehadiran Bapak ibu. Tol Kediri Tulungagung ini merupakan PSN dan selalu ada monitoring dari pihak Kementrian. Pada akhir bulan ini tim kita akan bekerja di wilayah Kec. Semen,” ujarnya.

“Kami sampaikan Bandara sudah hampir selesai dan Bulan Desember sudah mulai beroperasi. Bapak Ibu diundang disini dalam rangka penyempurnaan pembangunan jalan tol yang dinilai kurang lebar dan pada saat ini kami sampaikan terkait permintaan persetujuan kembali untuk penambahan tanah tersebut. Angsa pura 1 bahwa bandara Juanda sudah terlalu banyak pesawat dan untuk landasan yang terlalu pendek dan mulai ambles, sehingga tidak ada pesawat besar yang mendarat di sana, oleh karena itu nantinya Bandara Kediri ini menjadi Solusinya, oleh karena itu akses bandara di wilayah kediri jalan tol harus diperlebar,” jelasnya.

Sambutan pemaparan dari Ibu Linanda selaku Ketua Tim Pengadaan Tanah Jalan Tol Kediri – Tulungagung.

“Tujuan sosialisasi tahap II pengajuan penlok tol Kediri Tulungagung. Jalan tol ini membentang sepanjang 37 km dr Kab. Kediri sampai dengan Kab.tulungagung dari maron sampai dengan Kel. kutho anyar TA. Ada tiga simpang susun yakni didesa tiron, simpak susun Mojo, dan rest area nya ada di desa Ngadi Kec. Mojo,” jelasnya.

“Kab. Kediri yang telah melakukan pembayaran yakni Manyaran dan tiron. Ada pergeseran Exit Tol yang sebelumnya di jl. Jaksa Agung Suprapto digeser ke jl. Supardjan Mojoroto. Yang tahap 1 itu diproses sampai dengan tahap pembayaran, disamping itu kita terus melakukan kegiatan sosialisasi. Untuk tahap II ini ada penambahan bidang diwilayah Manyaran Kec. Banyakan dan Kec. semen ada kurang lebih 300 bidang,” lanjutnya.

“Untuk tahap II ini diwilayah Kec. Banyakan ada penambahan 153 bidang dan Kec. Semen ada 147 bidang. Nantinya akan kami ajukan terlebih dahulu ke pemerintahan provinsi terkait ada penambahan bidang,” pungkasnya.

Sambutan pemaparan oleh Ibu Ratna Pratiwi selaku Analis Muda Kebijakan Prov. Jawa timur. “Kami ucapakan terima Kasih atas Kesediaan Bapak ibu untuk hadir pada undangan acara sosialisasi pengadaan jalan tol tahap II. Adapun Dasar hukum Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum ada 4. UU no 2 th 2012. PP no 39 Nomor 2023. UU No 6 th 2023. Permen ATR/KaBPN Nomor 2021,” katanya.

“Harapan kami bapak ibu paham terkait proses tahapan pengadaan tanah ada 4 yakni. Tahapan Perencanaan, yang menjadi pelaksanan pelaksanannya yakni instansi yang memerlukan tanah. Tahapan Persiapan, yang menjadi Pelaksananya yakni tim verifikasi DPPT. Tahapan Pelaksanaan, yang menjadi pelaksananya yakni terdiri dari unsur kanwil BPN Prov memberikan surat penugasan kepada Kantah Kab/Kota, lanjut menugaskan Kecamatan Desa dan kelurahan. Dan setelah itu dilakukan penilaian namun kalau ada sanggahan akan diberi waktu selama 14 Hari kerja apabila tidak ada sanggahan lanjut dilakukan pembayaran melalui transfer rekening. Tahapan Penyerahan Hasil, yang menjadi pelaksanan yakni Kanwil BPN Jatim, Kantah Kab/Kota,” lanjutnya.

“Kami harapkan Bapak Ibu yang Hadir disini dapat paham tiap tiap proses pengadaan tanah ini. Saya kira cukup untuk penyampaian dari saya, apabila Bapak Ibu ingin meng copy paparan dipersilakan nanti bisa diminta ke operator,” tutupnya.

Sesi tanya jawab sesi 1. Pertanyaan dari Ibu Tunik Sukorame. “Kenapa Harga yang ditetapkan tidak sesuai dan layak karena harga dibawah NJOP dan Seluruh bangunan diatas lahan tidak digunakan oleh tim Appreisal, dan berapa harga yang akan diberikan. Apakah kegunaan penambahan tanah ini, kami minta penjelasan, karena. Seandainya saya tidak mau melepas lahan saya, apa sanksi yang saya dapatkan,” tanyanya.

Tanggapan dari Ibu Linanda Ketua Tim Pengadaan Tanah. “Mengenai ada kesalahan data maka silakan diajukan dan kami akan lakukan evaluasi. Untuk Ukuran akan kami sampaikan pada tahap pelaksaaan, dan untuk penyempurnaan desain kontruksi. Mengenai harga baru akan bisa disampaikan pada saat musyarwarah dan sanksi apabila tidak melepas lahan, kami dengan sangat terpaksa akan tetap kami laksanakan dan uangnya kami titipkan Pengadilan ,” jelasnya.

Pertanyaan dari Bpk. Soni Kel. Ngronggo. “Tim Independen Apakah tim Independennya Sam dengan yang dulu. Untuk lahan saya ada lahan yang ada tambang, ijin pun lengkap, apakah nantinya tidak dimasukkan hitungan lahan tambang seperti yang tahap kemarin,” tanyanya.

Tanggapan Ibu Linanda Ketua Tim Pengadaan Tanah. “Untuk tim Appreisal nanti bisa diganti kalau dinilai kurang baik. Kalau ada usaha tim Appreisal sudah memperhitungkan,” jawabnya.

Pertanyaan dari Bpk. Siswanto. “Kenapa tanah saya diukur sendiri tiba tiba muncul Harga, itu seperti apa sistemnya prosesnya,” tanyanya.

Tanggapan Ibu Linanda Ketua Tim Pengadaan Tanah. “Untuk prosedur setiap pengukuran selalu ada pemerintah desa yang mendampingi dan menyampaikan ke pemilik lahan dan tim Appreisal mengukur bidang per bidang,” jawabnya.

Penyampaian Bpk. Puji Widi Atmoko dari Kanwil BPN Prov. Jatim. “Setelah pelaksanan nantinya akan ada konsultasi publik. Untuk keberatan terkait ukur tentunya akan ada tahapan untuk menyampaikan keberatan tersebut. Sebelum tahap ukur pasti akan kami sampaikan sosialisasi sebelumnya untuk pasang patok batas dan kami harapkan pemilik lahan mengikuti giat ukur untuk mengetahui batas batasnya kemudian hasilnya kan diumumkan dan bapak ibu bisa menyampaikan keberatan terkait luas dan isi lahan,” ujarnya.

“Setelah itu baru dilakukan penilaian oleh KJPP dan setelah itu dilanjutkan musyawarah bentuk ganti kerugian, untuk data fisik dan yuridis mohon disampaikan satgas A dan B. Ini baru tahap Sosialisasi kami mohon Bapak Ibu mengerti dan paham disetiap tahapan tahapan ini, agar tidak ada salah pengertian sehingga menimbulkan kesalahan persepsi,” ungkapnya.

Sesi Tanya Jawab Sesi ke 2. Pertanyaan dari Bapak Mistain Semen. “Dalam sebutan kenapa tidak Ganti Untung, apakah nantinya memang menerima Kerugian,” katanya.

Tanggapan. “Itu hanya istilah diatas kertas saja. Didalam undang undang memang dikatakan UGR ( Uang Ganti Rugi ) dan tidak Ada istilah UGU ( Uang Ganti Untung ),” jelasnya.

Pertanyaan Bapak Eko dsn Ngesong Tiron. “Apakah ada pada tahap dua ini ada Solatium. Apakah Harganya sama dengan Tahap satu,” tanyanya.

Tanggapan. “Solatium otomatis muncul untuk rumah tinggal yang dihuni. Kemungkinan akan ada perubahan harga, dan kenaikan tersebut hanya KJPP,” katanya.

Pertanyaan Bpk Supriyono PJ. Pohrubuh Semen. “Untuk pembayaran dijadikan satu atau sendiri sendiri. Tanggapan Bu Linanda. Timeline Desember 2021 dan karena jumlah bidang ada Ribuan maka untuk Kec. Semen harus menunggu giliran dan pasti akan dilaksanakan, jd kami harap untuk besabar,” tanyanya.

Doa Penutup. Kecamatan Banyakan sebanyak 153 Bidang terdiri dari : Desa Manyaran sebanyak 83 Bidang. Desa Tiron sebanyak 70 Bidang.

Kecamatan Semen sebanyak 144 Bidang terdiri dari. Desa Semen sebanyak 34 Bidang. Desa Titik sebanyak 15 Bidang. Desa Bobang sebanyak 39 Bidang. Desa Puhrubuh sebanyak 38 Bidang. Desa Sidomulyo sebanyak 18 Bidang. Selama kegiatan berjalan aman dan kondusif. (res/an).

Continue Reading

Peristiwa

Laksanakan Patroli Ke Pemukiman : Bhabinkamtibmas Jaga Harkamtibmas Saat Operasi Sikat Semeru 2025

Published

on

Dalam rangka Operasi Semeru 20205 di Polres Kediri Koa serta memastikan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif tidak akan dapat dilakukan polri semata, Dibutuhkan kerjasama bersama semua pihak untuk mewujudkannya, seperti yang di Lakukan Bhabinkamtibmas Polres Kediri Kota  yang menyambangi warga binaan dalam rangka  menciptakan situasi kondusif serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga situasi yang aman dan nyaman, Senin (27/10)

Dalam sambangnya Anggota Bhabinkamtibmas melaksanakan kunjungan, baik kantor desa, ke rumah warga maupun ke tokoh masyarakat desa binaan untuk menyampaikan Himbauan dan pesan pesan kamtibmas.

Kasi Humas Polres Kediri Kota Iptu Sundari SH selaku KA Satgas Banops Opersi Sikat Semeru 2025 di Polres Kediri Kota mengatakan pada kegiatan kali ini, petugas menitipkan pesan agar warga desa binaanya untuk selalu waspada Apabila terjadi suatu permasalahan kiranya dapat menginformasikan ke perangkat desa maupun Bhabinkamtibmas.

Kami dari jajaran Polsek di Polres Kediri Kota  akan berusaha sekuat tenaga untuk memberikan pelayanan sehingga tercipta rasa aman dan nyaman bagi masyarakat di wilayah hukum Polres Kediri Kota  Kami juga selalu siap apabila dibutuhkan hadir ditengah masyarakat. Tutupnya

Continue Reading

Peristiwa

Ciptakan Keamanan Saat Operasi Sikat Semeru 2025, Bhabinkamtibmas Tingkatkan Patroli

Published

on

Dalam upaya menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, Bhabinkamtibmas Polsek Mojoroto Polres Kediri Kota Aipda Soleh terus mengintensifkan patroli dialogis ke berbagai desa binaannya, Minggu (26/10)

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Operasi Sikat Semeru 2025, yang fokus pada pencegahan dan penindakan terhadap berbagai bentuk kejahatan jalanan dan gangguan keamanan lainnya. Dengan pendekatan humanis, para Bhabinkamtibmas menyambangi warga di warung kopi, pusat keramaian, hingga rumah-rumah penduduk. Melalui dialog langsung, mereka menyampaikan pesan-pesan kamtibmas, mengajak masyarakat untuk waspada terhadap tindak kriminal seperti pencurian, peredaran narkoba, hingga tindakan premanisme.

Kapolsek  Mojoroto Kompol Rudi Purwnto SH, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa kegiatan patroli dialogis ini sangat efektif sebagai sarana komunikasi dua arah antara polisi dan masyarakat. “Kami tidak hanya hadir untuk memantau, tetapi juga mendengarkan keluhan warga dan memberikan edukasi hukum. Ini bagian dari upaya pencegahan dini agar potensi gangguan kamtibmas bisa diminimalisir,” ujar Kapolsek.

Operasi Sikat Semeru 2025 sendiri merupakan operasi kepolisian yang digelar secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Fokus utama operasi ini adalah menindak tegas pelaku kejahatan, sekaligus membangun sinergitas antara polisi dan masyarakat. Warga pun menyambut baik kehadiran Bhabinkamtibmas yang aktif menyapa dan berdialog langsung di lingkungan mereka. Seorang warga di Kelurahan Ngampel  mengaku merasa lebih tenang dengan adanya kehadiran polisi di tengah masyarakat.

“Kami jadi lebih waspada, dan kalau ada masalah, tidak ragu untuk lapor. Bhabinkamtibmas juga sering beri solusi,” ujar warga setempat. Dengan adanya patroli dialogis ini, Polsek Mojoroto berharap dapat menumbuhkan kesadaran hukum masyarakat serta mempersempit ruang gerak para pelaku kejahatan di wilayah Kecamatan Mojoroto. 

Continue Reading

Peristiwa

Operasi Sikat Semeru 2025, Patroli Harkamtibmas, Pastikan Situasi Kondusif

Published

on

Dalam rangka menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif, anggota Sat Samapta Polres Kediri Kota  melaksanakan kegiatan Patroli Operasi Sikat Semeru 2025 di kawasan obyek vital dan pusat keramaian di wilayah hukum Polres Kediri Kota, Minggu (26/10)

Patroli difokuskan pada area sekitar pasar yang ramai pengunjung, termasuk tempat parkir dan toko emas.

Dalam kesempatan tersebut, petugas melakukan dialog dengan pedagang serta masyarakat pengunjung pasar. Petugas juga memberikan imbauan kamtibmas agar selalu berhati-hati terhadap tindak kejahatan seperti pencopetan, penipuan, dan curanmor.

Kasi Humas Polres Kediri Kota Iptu Sundari SH selaku Ka Satgas Banops Operasi Sikat Semeru 2025 , menuturkan “Melalui Operasi Sikat ini kami hadir di tengah masyarakat untuk mencegah potensi gangguan keamanan. Kami mengimbau warga agar selalu waspada dan segera melapor ke pihak kepolisian bila melihat hal mencurigakan,” kata Iptu Sundari

Iptu Sundari menyampaikan bahwa kegiatan patroli di pasar merupakan langkah preventif guna menekan tindak kejahatan konvensional di wilayah hukum Polres Kediri Kota

“Obeyk vital  merupakan tempat berkumpulnya banyak orang, sehingga rawan menjadi sasaran pelaku kejahatan. Dengan kehadiran anggota kami di lapangan, diharapkan masyarakat merasa aman dan nyaman dalam beraktivitas,” tutur Iptu Sundari

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page