

Peristiwa
Polres Kediri Kota Tangani Kasus Tewasnya Santri asal Banyuwangi Karena Dianiaya
Kediriselaludihati.com – Dugaan penganiayaan seorang santri hingga meninggal terjadi pada sebuah Pondok pesantren (Ponpes) di Dusun Mayan, Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Korban atas nama BBM (14) siswa kelas 8 alamat Dusun Kendenglembu RT 002 RW 005 Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupatem Banyuwangi.
Informasi yang dihimpun , korban meninggal dunia setelah dianiaya pada (23/2) pukul 10.00. Kejadian penganiayaan sendiri terjadi pada (22/2) pukul 18.00 WIB.
Tanpa melakukan pelaporan ke Polres Kediri Kota, pihak Ponpes langsung mengantarkan jenazah korban ke rumah kedua orangtuanya di Banyuwangi.
Saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin pagi (26/2) Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, membenarkan kejadian meninggalnya seorang bocah santri tersebut.
Bramastyo mengungkapkan, pihaknya mengetahui laporan dugaan penganiayaan seorang santri itu dari keluarga korban yang melaporkan ke Polres Banyuwangi. Pelapor atas nama Suyanti yg merupakan ibu korban.
Suyanti tidak terima atas meninggalnya anaknya yang tidak wajar, setelah jenazah anaknya diantarkan oleh pihal pondok.
Keluarga korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Banyuwangi, kemudian dilanjutkan dengan koordinasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) di wilayah hukum Polres Kediri Kota.
“Saat ini sedang dalam proses pemeriksaan saksi-saksi , bekerjasama dengan Polresta Banyuwangi ,” pungkasnya.
Polisi Amankan 4 Pelaku Penganiayaan Santri di Kediri Hingga Tewas
Polres Kediri Kota bergerak cepat melakukan penanganan kasus penganiayaan Bintang Balqis Maulana (14) santri asal Banyuwangi di Pondok Pesantren Tartilul Quran (PPTQ) Al – Hanifiyyah Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. 4 orang pelaku penganiayaan terhadap korban telah diamankan.
Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji mengatakan, keempat pelaku masing-masing NN (18) siswa kelas 11 asal Sidoarjo, MA (18) siswa kelas 12 warga Kabupaten Nganjuk, AF (16) asal Denpasar Bali dan AK (17) warga Surabaya.
“Dari hasil koordinasi kami dengan Polresta Banyuwangi, kami melaksanakan tindak lanjut berupa olah TKP dan pemeriksaan saksi. Minggu malam, kami amankan 4 orang dan kita tetapkan tersangka, dan kita lakukan penahanan,” ujar AKBP Bramastyo Priaji, pada Senin (26/2).
Masih kata Kapolres, motif para pelaku menganiaya korban hingga tewas karena salah paham. Kini pihaknya masih mendalami kasus ini untuk mengungkap penyebab kematian santri muda asal Dusun Kendenglembu RT 002 RW 005 Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupatem Banyuwangi.
“Penyebab kematian korban masih dalami dari saksi-saksi yang ada di Kediri, di lingkup pesantren maupun dokter yang menerima jenazah di Banyuwangi,” tegasnya.
Keempat pelaku kini harus mendekam di sel tahanan Polres Kediri Kota. Mereka terancam pasal 80 ayat 2 tentang perubahan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman selama 15 tahun penjara.
Disisi lain, pihak ponpes membantah korban tewas karena dianiaya. Pengasuh PPTQ Al-Hanifiyyah Fatihunada alias Gus Fatih mengaku, santrinya meninggal karena sakit, usai terjatuh di kamar mandi.
Sebelumnya, Bintang Balqis Maula, santri PPTQ Al-Hanifiyyah Kediri tewas akibat penganiayaan. Pihak keluarga melaporkan kasus kematian tak wajar korban ke Polsek Glenmore, Banyuwangi. (re/an)
Peristiwa
GOR Joyoboyo Kediri Jadi Tuan Rumah Pertandingan Seru Proliga Voli

Kediriselaludihati – Gelaran Final Four Proliga Bola Voli Putaran Final Tahun 2025 resmi dibuka pada Kamis (17/4/2025) di GOR Joyoboyo Kota Kediri. Rangkaian pertandingan berlangsung mulai pukul 16.00 hingga 21.10 WIB dengan menghadirkan dua laga penting yang menyedot perhatian publik.
Pertandingan pertama mempertemukan tim voli putri Jakarta Electric PLN melawan Jakarta Pertamina Enduro. Dalam laga tersebut, Jakarta Pertamina Enduro berhasil menang meyakinkan dengan skor 3-1. Selanjutnya, pertandingan kedua mempertemukan tim voli putra Jakarta Bhayangkara Presisi melawan Surabaya Samator. Tim Bhayangkara tampil dominan dan menutup laga dengan skor telak 3-0.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tamu undangan, antara lain Manajer tim Jakarta Bhayangkara Presisi Irjen Pol Pipit Rismanto, Wakapolres Kediri Kota Kompol Yanuar Rizal Ardianto, Kabag Ops Polres Kediri Kota, serta jajaran Kasat dan Kapolsek di lingkungan Polres Kediri Kota. Selain itu, Ketua Panitia Liga Voli I Ketut Sudadi dan ratusan suporter dari berbagai daerah ikut menyemarakkan pertandingan.
“Final Four Proliga di Kediri ini menjadi momentum penting dalam memajukan olahraga bola voli, sekaligus memberikan hiburan berkualitas kepada masyarakat,” ujar Kompol Yanuar Rizal Ardianto usai pertandingan.
Sebanyak 4 tim putra dan 4 tim putri mengikuti Final Four Proliga 2025 yang dijadwalkan berlangsung hingga Minggu, 20 April 2025. Polres Kediri Kota menurunkan 20 personel untuk pengamanan setiap harinya guna memastikan seluruh kegiatan berjalan aman dan tertib.
Menurut panitia, GOR Joyoboyo dipilih sebagai lokasi pertandingan karena dinilai representatif dan memiliki fasilitas yang memadai. Selama pertandingan berlangsung, suasana aman, kondusif, dan penuh semangat sportivitas mewarnai jalannya laga.
Polres Kediri Kota akan terus melakukan pemantauan dan pengamanan hingga agenda Final Four Proliga 2025 selesai dilaksanakan. (res/aro)
Peristiwa
Satlantas Kediri Kota Ajak Wisatawan Taman Brantas Tertib Berlalu Lintas

Kediriselaludihati – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kediri Kota melalui Unit Kamsel terus menggencarkan edukasi keselamatan dan ketertiban berlalu lintas di berbagai titik keramaian publik. Pada Jumat (18/4/2025) pagi, kegiatan ini difokuskan di kawasan Taman Brantas Kota Kediri, destinasi wisata yang ramai dikunjungi masyarakat saat akhir pekan.
Kanit Kamsel Satlantas Polres Kediri Kota beserta anggota turun langsung menyapa dan menyampaikan himbauan kepada petugas pintu masuk taman serta para pengunjung yang tengah berlibur.
Himbauan diberikan dalam dua aspek utama. Pertama, kepada petugas, polisi mengingatkan pentingnya menjaga keselamatan saat bertugas, termasuk penataan parkir kendaraan agar tetap tertib dan aman. Kedua, kepada pengunjung, disampaikan pesan untuk mewaspadai barang bawaan pribadi, mengikuti aturan yang berlaku di tempat wisata, dan mematuhi rambu lalu lintas saat datang maupun pulang.
“Taman Brantas ini merupakan salah satu ruang publik yang banyak dikunjungi masyarakat, terutama saat hari libur. Oleh karena itu, kami hadir untuk memberikan edukasi langsung terkait pentingnya keselamatan dan ketertiban berlalu lintas, sekaligus menjaga situasi yang aman dan nyaman bagi semua pihak,” ujar Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K.
AKP Afandy menambahkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen Polri dalam menjaga kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas) di wilayah hukum Polres Kediri Kota. Menurutnya, edukasi semacam ini perlu terus dilakukan secara konsisten dan humanis.
“Kami ingin masyarakat sadar bahwa keselamatan bukan hanya tanggung jawab polisi, tapi tanggung jawab bersama. Bahkan hal kecil seperti cara parkir yang benar bisa berpengaruh besar terhadap kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan lainnya,” tambahnya.
Selama kegiatan berlangsung, situasi di lokasi terpantau aman, tertib, dan kondusif. Masyarakat juga tampak antusias dan menerima dengan baik kehadiran personel Satlantas yang menyampaikan pesan secara langsung dan santun. (res/aro)
Peristiwa
Polsek Kediri Kota Pastikan Keamanan Jemaat di GKJW dan Gereja Santo Yosef

Kediriselaludihati – Dalam suasana khidmat Jumat Agung, Polsek Kediri Kota memberikan pengamanan penuh terhadap dua kegiatan ibadah besar yang digelar di wilayah hukumnya, Jumat (18/4/2025). Upaya ini merupakan wujud dari komitmen kepolisian untuk menjaga kondusifitas dan kenyamanan umat Kristiani dalam menjalankan ibadahnya.
Pengamanan dilakukan di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jalan Diponegoro, Kelurahan Pocanan, dan Gereja Katolik Santo Yosef Jalan Hassanudin, Kelurahan Dandangan, Kota Kediri. Di kedua lokasi tersebut, para petugas dari Polsek Kediri Kota bersinergi dengan Babinsa serta pengamanan internal gereja.
Di GKJW Pocanan, ibadah Jumat Agung dipimpin oleh Pendeta Puput Yumiatmoko, S.Si., dengan tema “Karya Terbesar dalam Hidupku” dan dihadiri sekitar 400 jemaat. Pengamanan dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Pocanan Aiptu Hendrik K. Dewangga bersama anggota dan Babinsa Serka Widodo. Kegiatan berjalan lancar dan tertib hingga selesai.
Sementara itu, di Gereja Santo Yosef Dandangan, ibadah yang mengangkat tema “Mengencangkan Sengsara dan Wafat Tuhan” dipimpin oleh Romo Didik CM dan juga dihadiri sekitar 400 jemaat. Pengamanan dipimpin langsung oleh Wakapolsek Kediri Kota AKP Ismanta, dengan Padal IPTU Agung Indarto. Didukung personel gabungan dari Polsek, Brimob, Polres Kediri Kota, Babinsa, serta pengamanan internal gereja.
Kapolsek Kediri Kota Kompol Ridwan Sahara, S.H. menyampaikan bahwa seluruh kegiatan ibadah berjalan aman dan tertib. “Ini adalah bentuk pelayanan kami kepada masyarakat untuk memastikan saudara-saudara kita dari umat Kristiani dapat beribadah dengan damai dan nyaman,” ujarnya.
Sinergi TNI-Polri serta masyarakat dalam pengamanan ibadah ini menunjukkan bahwa keberagaman dapat menjadi kekuatan dalam menjaga harmoni dan kedamaian di Kota Kediri. (res/aro)
-
Peristiwa4 years ago
Ning Sheila Hasina Binti KH Zamzami Lirboyo Juara 1 MHQ 30 Juz , MTQ XIV Kapolda Jatim Cup
-
Kriminal5 years ago
Jangan Coba Coba Balap Liar di Kota Kediri, Dihukum Dorong Motor Dua Kilometer
-
Peristiwa5 years ago
Ponpes Tarbiyatul Qur’an Al Falah Ploso Kediri Gelar Haflah dan Wisuda Khatmil Qur’an
-
Uncategorized4 years ago
6 Pelatihan Sertifikasi Gada Pratama di Mako Brimob Kediri Terima Anumerta Peserta Terbaik
-
Peristiwa5 years ago
Pengunjung Pasar Bolawen Kabupaten Kediri Diimbau Jaga Jarak dan Cuci Tangan
-
Peristiwa5 years ago
Ribuan Umat Muslim Ikuti Pengajian Rutin Malam Rabu Gus Lik Kediri
-
Inspirasi5 years ago
Mengenal Sosok Kasatreskrim AKP I Gusti Agung Ananta
-
Peristiwa2 years ago
Inilah Kegiatan Malam Tirakatan Jumat Legi di Gereja Puhsarang