Connect with us

Peristiwa

Polsek Pesantren Jawab Pertanyaan Warga Soal Sepeda Listrik dalam Agenda Jumat Curhat

Published

on

Kediriselaludihati.com – Polsek Pesantren, Polres Kediri Kota melaksanakan agenda Jumat Curhat dengan warga Kelurahan Ketami.

Kegiatan berlangsung pada hari Jum’at tanggal 19 Juli 2024 pukul 09.00 WIB sd selesai di Balai gedung pertemuan Kel. Ketami Kec. Pesantren Kota Kediri.

“Telah dilaksanakan kegiatan Jumat Curhat di Kelurahan Ketami. Maksud dan tujuan diadakannya Jum’at Curhat tidak lain untuk menjalin silaturahim bersama warga, toga dan tomas di Kelurahan Ketami,” ujar Kapolsek Pesantren Kompol Siswandi.

Hadir dalam kegiatan ini, Kapolsek Pesantren Kompol Siswandi, S.H. dan Waka Polsek Pesantren beserta Para Kanit dan anggota Polsek Pesantren. KaKel Ketami Yeri Astika beserta staf kelurahan. BKTM dan Babinsa Kel Ketami. Ketua LPMK, Ketua Rt, Rw dan Pokmas Kel Ketami dan Tokoh Masyarakat dan tokoh agama Kel Ketami Kec Pesantren.

Susunan acara diawali Pembukaan, Sambutan, Kakel Ketami Yeri Astika, Diucapkan terimakasih dan selamat datang kepada Kapolsek Pesantren bersama anggota Polsek Pesantren dalam acara Jum’at Curhat di Kel Ketami.

Terimakasih atas kerjasamanya yang sudah terjalin baik, bersama tiga pilar menjaga Kamtibmas di Kel Ketami.

Kapolsek Pesantren. “Terimakasih alhandulillah kita masih di beri kesehatan dan bisa berkumpul dalam acara Jum’at Curhat di Kel Ketami. Memperkenalkan diri sebagai Kapolsek Pesantren, nama Siswandi asli nganjuk, riwayat dinas Polda Bali, Polda jatim dan SPN Mojokerto,” ujarnya.

Petugas juga titip pesan dalam hal menjaga Harkamtibmas maupun yang lain, dengan mengedepankan saling koordinasi, kolaborasi dan kerjasama sehingga tercipta rasa aman dan nyaman di Kek Ketami.

Utamakan saling menghormati sesama warga, Jangan sesama saudara ribut, harus saling rukun dan saling tepo seliro. Menampung keluhan2 permasalahan dari warga masy Kel Ketami. Musyawarah untuk menjaga Kamtibmas bersama tiga pilar di Lingk Kel Ketami dengan mengedepankan saling koordinasi, komunikasi dan kolaborasi.

Di gelarnya Operasi Patuh semeru 2024, warga di harapkan tertib berlalu lintas dengan tujuan agar sesama pengguna jalan saling menghormati sehingga tercipta keselamatan dan aman di jalan.

Tanya jawab dengan warga. Suparlan Ketua Rw 04. “Pertama menyampaikan di Lingk Kel Ketami setiap even Nasional seperti karnaval dan jalan santai untuk acara hiburan kami akan minta rekom ke Kelurahan dan Kepolisian,” terangnya.

Ibu Noviana PKK. “Banyaknya sepeda listrik di gunakan di Jalan, bagaimana regulasi Banyaknya sepeda listrik di gunakan di Jalan raya,” tanyanya.

Bapak Sutiadi Ketua LPMK. “Apresiasi 100% dari warga Kel Ketami kepada bpk Kapolsek dengan adanya program Jum’at Curhat. Pos Kamling Warga Kel Ketami sdh berjalan baik, mohon bantuannya dr Polsek patrolinya mampir di Pos Kamling utk saling kolaborasi menjaga kamtibmas di Lingk Kel Ketami. Sempitnya jalan dan banyak pengguna jalan saling ngebut yg dikwatirnya akan terjadi laka lantas, mhn diberikan sosialisasi hukum kepada warga tentang tertib berlalu lintas,” jelasnya.

Tanggapan dan Jawaban Kapolsek Pesantren. “Saya menjawab pertanyaan Bpk Suparlan Ketua Rw 04 Berkaitan dengan dengan perijinan, semua sudah berjalan baik sehub dengan perijinan, tidak akan dipersulit masalah perijinan giat masy yg penting sesuai SOP, silahkan dikoordinasikan dengan 3 pilar. Semua perijinan sdh diatur dalam PP No.60 tahun 2017 tentang Tata cara perijinan dan Pengawasan giat masy dan pemberitahuan kegiatan Politik diatur dalam pasal 6 ayat 1. Pengajuan perijinan harus diajukan 14 hari sebelum pelaksanaan kegiatan,” katanya.

Kapolsek Pesantrenmenjawab pertanyaan Ibu Noviana Ketus PKK Kel Ketami. “Berkaitan dengan Banyaknya sepeda listrik di gunakan di Jalan, bagaimana regulasi Banyaknya sepeda listrik di gunakan di Jalan, mengenai aturan pengguna sepeda listrik belum ada perdanya dari Pemkot, namun akan kita kordinasikan dengan anggota lalu lintas dan Dishub mengenai banyaknya sepeda listrik di jalan,” terangnya.

Kanit Binmas menjawab pertanyaan Ibu Noviana Ketus PKK. “Utntuk sepeda listrik tidak boleh di gunakan di jalan raya, hanya digunakan di jln lingk kel Ketami. Sepeda listrik tidak bisa di tindak seperti sepeda motor mengingat sepeda listrik tidak ada sanksinya, karena blm ada aturan yang mengatur spd listrik. Kecepatan spd listrik sdh diatur 25 Km perjam,” jelasnya.

Kapolsek Pesantren menjawab pertanyaan Bapak Sutiadi Ketua LPMK Kel Ketami, berkaitan dengan hidupnya pos kamling.

“Akan kita arahkan petugas patroli ke lingk Kel Ketami. Terimakasih kasih kami ucapkan kepada warga masy kel Ketami atas Apresiasi progam Jum’at Curhat. Sempitnya jalan dan banyak pengguna jalan saling ngebut yg dikwatirnya akan terjadi laka lantas, berkaitan dgn tersebut akan kami tempatkan angt di jalan titik2 rawan laka lantas. Mohon diberikan sosialisasi hukum kepada warga tentang tertib berlalu lintas, akan kami tugas angt lantas untuk memberikan sosialisasi hukum kepada warga tentang tertib berlalu lintas,” bebernya.

Rangkan acara kemudian memasuki tahap penutupan dengan doa. Lalu Foto bersama, Ramah tamah dan acara Selesai. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Meriahnya Perayaan Malam Bulan Purnama di Klenteng Tjoe Hwie Kiong, Kapolres Hadir

Published

on

Kediriselaludihati – Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.IK., M.Si. bersama jajaran Polres Kediri menghadiri perayaan Malam Bulan Purnama* atau Zhong Qiu Jie di Klenteng Tjoe Hwie Kiong, Jl. Yos Sudarso, Kota Kediri, Senin (16/9).

Acara ini berlangsung penuh kehangatan dengan dihadiri berbagai kalangan masyarakat, menampilkan kerukunan antar umat beragama.

Dalam kunjungan tersebut, AKBP Bramastyo Priaji didampingi Wakapolres, Kabag Log, Kasat Intel, Kasat Narkoba, Kasat Lantas, Kapolsek Kediri Kota, Kapolsek Semen dan juga Ketua FKUB Kota Kediri H. Moh Salim.

Kehadiran jajaran Polres Kediri Kota dan FKUB ini merupakan bentuk dukungan terhadap kerukunan beragama dan komitmen menjaga keamanan di tengah masyarakat Kediri.

Kapolres Kediri Kota mengungkapkan pentingnya menjaga keharmonisan di masa jelang Pilkada 2024. 

“Kami berharap seluruh elemen masyarakat, baik dari lintas agama, suku, maupun budaya, tetap menjaga kondusivitas jelang Pilkada. Kota Kediri harus tetap menjadi contoh harmoni di tengah perbedaan. Dengan menjaga persatuan dan ketertiban, kita bisa menghadapi Pilkada dengan damai dan demokratis,” ujar AKBP Bramastyo.

Acara Zhong Qiu Jie ini tidak hanya menjadi simbol perayaan budaya Tionghoa, tetapi juga mencerminkan kuatnya ikatan sosial di Kediri. 

“Kami dari pihak kepolisian sangat mendukung acara seperti ini, karena melalui budaya kita bisa memperkuat kebersamaan dan toleransi antar masyarakat,” tambahnya. 

Dengan suasana yang penuh persahabatan dan pengamanan yang kondusif, acara perayaan ini berjalan dengan lancar. Diharapkan, harmonisasi seperti ini dapat terus terjaga hingga momentum Pilkada yang akan datang. (res/aro)

Polres Kediri Kota Gelar Operasi Hunting dan Kasat Mata, 13 Pelanggar Lalu Lintas Ditindak

Kediri – Pada hari Senin, 16 September 2024, Satlantas Polres Kediri Kota menggelar operasi penindakan lalu lintas dengan sistem Hunting dan Kasat Mata di wilayah hukumnya. 

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin pengendara serta menjaga ketertiban lalu lintas di Kota Kediri.

Kegiatan ini dipimpin oleh Kanit Turjagwali bersama anggota dari unit yang sama. Operasi meliputi berbagai aktivitas seperti patroli di beberapa titik, memberikan himbauan kepada masyarakat, serta memberikan teguran presisi kepada pelanggar aturan lalu lintas. 

Langkah ini diharapkan dapat mendorong kesadaran masyarakat dalam berkendara dengan aman dan mematuhi aturan lalu lintas.

Selain himbauan dan teguran, petugas juga melakukan penindakan hukum kepada para pelanggar. Sebanyak 13 pelanggaran lalu lintas berhasil ditindak dengan blangko tilang. 

Dari hasil penindakan tersebut, barang bukti yang diamankan meliputi satu SIM dan 12 STNK.

Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., menyampaikan bahwa operasi ini merupakan bagian dari upaya rutin dalam menertibkan lalu lintas. 

Dengan adanya tindakan tegas ini, diharapkan pengendara lebih patuh terhadap peraturan dan berperan serta dalam menciptakan lalu lintas yang aman dan kondusif.

Secara keseluruhan, kegiatan ini berjalan lancar dan berhasil mencapai tujuan dalam menegakkan aturan lalu lintas di wilayah hukum Polres Kediri Kota. (res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

Pertandingan Boxing Digelar Tanpa Izin, Polres Kediri Kota Langsung Bertindak

Published

on

Kediriselaludihati.com – l Kabag Ops Polres Kediri Kota, Kompol Mukhlason, merespon dengan cepat aduan masyarakat terkait pertandingan olahraga beladiri Boxing BBFC (Badar Besi Fighting Club) yang digelar tanpa izin di Jalan K.H. Ahmad Dahlan, Kelurahan Mojoroto, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, pada Sabtu sore, 14 September 2024.

Lokasi pertandingan tersebut berada di belakang sebuah konter handphone.

Kompol Mukhlason menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan informasi dari masyarakat melalui aplikasi WhatsApp, yang melaporkan adanya kerumunan massa perguruan silat di sekitar lokasi.

Aduan ini membuatnya segera bertindak untuk memeriksa kebenaran informasi tersebut.

Pengecekan Lokasi dan Koordinasi dengan Pihak Terkait

Setelah mendapatkan aduan, Kompol Mukhlason segera menghubungi Kasat Intel dan Kapolsek Mojoroto untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi. “Kami segera mendatangi tempat itu bersama-sama, dan memang benar ditemukan sedang berlangsungnya pertandingan beladiri Boxing BBFC,” ujar Kompol Mukhlason.

Sesampainya di lokasi, Kompol Mukhlason beserta tim menemukan bahwa pertandingan tersebut dilaksanakan tanpa izin resmi dari kepolisian setempat. Situasi ini tentu dianggap melanggar ketentuan, terutama terkait keramaian yang dapat menimbulkan potensi gangguan keamanan.

Pembubaran Pesilat dan Edukasi Panitia

Pihak kepolisian langsung mengambil tindakan dengan membubarkan kerumunan pesilat yang berkumpul. Mereka diminta untuk membubarkan diri dengan tertib dan diperingatkan untuk tidak melakukan konvoi di jalan. Kompol Mukhlason juga memberikan edukasi kepada panitia penyelenggara terkait pentingnya mengajukan izin jika hendak mengadakan acara yang melibatkan massa dalam jumlah besar.

Penegakan Hukum dan Pemeriksaan Saksi

Pihak kepolisian juga memastikan bahwa para saksi yang berada di lokasi diperiksa oleh Unit Reskrim Polsek Mojoroto. Langkah ini dilakukan untuk mendalami lebih lanjut mengenai kejadian tersebut serta memastikan tidak ada pelanggaran lebih lanjut dari acara yang digelar tanpa izin tersebut.

Dengan tindakan cepat ini, Polres Kediri Kota berhasil mengendalikan situasi yang berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban, terutama dengan Pilkada 2024 yang semakin dekat. Kejadian ini diharapkan menjadi pelajaran bagi masyarakat agar selalu menaati aturan yang ada, terutama dalam menggelar kegiatan besar. (res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

Operasi Pengamanan KSF 2024: Belasan Botol Miras Disita dari Pedagang

Published

on

Kediriselaludihati.com – Kegiatan Kediri Scooter Festival (KSF) 2024 yang berlangsung di kawasan GOR Jayabaya Kediri dari Jumat (13/9) hingga Minggu (15/9) telah berakhir. Sayangnya, selama acara tersebut, ditemukan sejumlah orang yang menjual minuman keras jenis arak dan ciu secara terbuka.

Kabag Ops Polres Kediri Kota, Kompol Mukhlason, mengambil tindakan tegas terhadap fenomena ini. Pada Minggu dini hari menjelang subuh, beliau mendatangi lapak pedagang yang menjual miras secara terang-terangan.

Pedagang miras tersebut mengakui bahwa puluhan botol berisi arak miliknya. “Semua miras ini kita amankan,” ujar Kabag Ops kepada pedagang yang berasal dari Banjarejo, Karanganyar, Jawa Tengah.

Seluruh minuman keras tersebut kemudian disita dan dibawa ke Mako Polres Kediri Kota untuk proses lebih lanjut. Menurut Kompol Mukhlason, yang juga mantan Kapolsek Mojoroto, miras dapat menjadi salah satu penyebab konflik dan tindak pidana, karena dapat memicu amarah dan kesulitan pengendalian emosi. “Salah satu penyebab konflik atau tawuran adalah miras: jika sudah mabuk, ada gesekan sedikit saja akan mudah terbakar emosinya,” tutupnya. (res/aro)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com