Inspirasi
Terapi Tenaga Dalam, Polisi Ini Mampu Sembuhkan Orang sakit
Bergerak hatinya untuk menolong sesama di bidang kesehatan, seorang anggota kepolisian di Kediri, Jawa Timur membuka praktek pengobatan alternatif. Kemampuan anggota Polri yang satu ini tidak hanya mengobati penyakit medis, tetapi juga sanggup menyembuhkan pasiennya yang kesurupan.
Ialah Bripka Agus Budiono, anggota Polri yang memiliki keahlian di bidang pengobatan ini. Agus Budiono tercatat aktif sebagai Anggota Polresta Kediri. Dia ditugaskan sebagai Bhabinkamtibmas Desa Surat dan berdinas di Polsek Mojo.
Agus membuka praktek pengobatan ini di Balai Desa Surat. Layanan berobat gratis tersebut dibuka setiap hari Senin dan Kamis mulai pukul 08.00 WIB hingga pasien habis. Dalam sehari, tak kurang 10 orang warga datang untuk berobat.
Pasien yang datang membawa berbagai keluhan sakit. Dari catatan sederhana yang dibuat Agus selama dua pekan buka ini, rata-rata pasien mengidap penyakit asam urat, tekanan darah tinggi, dan sakit kepala.
Agus menggunakan teknik pengobatan elektropuntur. Ilmu ini adalah penggabungan antara pijat refleksi dengan aliran listrik. Adapun manfaat terapi ini adalah menstimulasikan syaraf dan organ tubuh manusia menggunakan aliran listrik dengan tekanan tertentu yang dipadukan dengan titik pijat refleksi dan tenaga dalam.
“Idenya muncul karena saya melihat teman-teman warga saya ketika berkunjung ke desa banyak yang sakit. Kebetulan saya pernah belajar tentang teknik elektropuntur, jadi saya amalkan,” kata Agus Budiono.
Sebelum buka praktek di Balai Desa Surat, Agus Budiono sebenarnya telah menjalankan misi sosialnya tersebut. Biasanya dia pergi mengunjungi pasiennya disela waktu luangnya bekerja. Agus mendatangi rumah-rumah pasiennya secara berkeliling dan gratis.
Kini, Agus memanfaatkan salah satu ruangan di Kantor Desa Surat untuk praktek. “Tidak mengganggu tugas saya sebagai Bhabinkamtibmas. Biasanya saya laporan kegiatan ini. Kemudian saya terjun ke masyarakat dan melaporkan apa yang saya kerjakan disana,” imbuh Agus Dalang, begitu sapaan akrabnya.
Yang paling unik, pasien Agus tidak hanya berasal dari orang dengan keluhan sakit medis, tetapi juga penyakit non medis. Beberapa kali Agus menerima orang kesurupan. Bahkan, tehnik penyembuhan untuk menyadarkan tersebut beberapa kali melalui telepon genggam, karena pasien ada di tempat yang jauh.
Agus memang tidak memungut biaya sepeserpun. Dia tulus untuk membantu sesama. Tetapi, bagi pasiennya yang bersikeras untuk memberikan sumbangan dapat memasukkan ke dalam kotak amal di luar ruangan. Kotak amal tersebut berasal dari Yayasan Laskar Peduli Sesama.
“Jangan kuatir sumbangan yang diberikan oleh masyarakat akan dikembalikan. Tetapi dalam bentuk bantuan berupa kitab Alquran atau sarana ibadah lain yang dibagikan lagi nantinya. Jadi dari masyarakat dikembalikan ke masyarakat lagi,” beber penggemar seni Jaranan ini.
(Sumber beritajatim.com)
Inspirasi
Sinergi Polri dan Perempuan Berdaya Ditegaskan dalam Peringatan Hari Nasional di Kota Kediri
Kediriselaludihati — Kepala Kepolisian Resor Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim bersama Ketua Bhayangkari Cabang Kediri Kota Bhayangkari Cabang Kediri Kota, Ny. Yani Anggi Saputra, menghadiri upacara peringatan Hari Bela Negara ke-77 dan Hari Ibu ke-97 yang digelar di Halaman Balai Kota Kediri, Senin (22/12/2025).
Kehadiran Kapolres Kediri Kota dan Ketua Bhayangkari tersebut menegaskan komitmen Polri dalam mendukung penguatan semangat bela negara sekaligus pemberdayaan perempuan sebagai bagian dari ketahanan nasional. Upacara dipimpin oleh Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati, yang bertindak sebagai inspektur upacara.
Dalam amanatnya, Wali Kota Kediri menegaskan bahwa peringatan Hari Bela Negara setiap 19 Desember menjadi pengingat pentingnya semangat juang dan persatuan bangsa, merujuk pada berdirinya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi pada 1948. Tahun ini, Hari Bela Negara mengusung tema “Teguhkan Bela Negara untuk Indonesia Maju”.
“Bela negara bukan hanya tugas aparat pertahanan, tetapi tanggung jawab seluruh warga negara dalam menghadapi tantangan zaman, mulai dari disrupsi teknologi, ancaman siber, radikalisme, hingga bencana alam,” ujar Vinanda Prameswati dalam amanatnya.
Sejalan dengan itu, peringatan Hari Ibu ke-97 yang mengusung tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045” menegaskan peran strategis perempuan sebagai agen perubahan. Menurut Wali Kota Kediri, perempuan bukan sekadar penerima manfaat pembangunan, melainkan pilar penting dalam kemajuan bangsa.
Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim menyampaikan bahwa nilai-nilai bela negara dan pemberdayaan perempuan memiliki keterkaitan erat dengan tugas Polri dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. “Polri mendukung penuh penguatan semangat kebangsaan dan peran aktif perempuan, termasuk melalui Bhayangkari, sebagai mitra strategis dalam membangun ketahanan sosial masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bhayangkari Cabang Kediri Kota Ny. Yani Anggi Saputra menilai peringatan Hari Ibu sebagai momentum refleksi bagi perempuan untuk terus berkontribusi nyata bagi keluarga, masyarakat, dan negara. Ia menegaskan Bhayangkari siap mendukung program-program sosial dan kemanusiaan yang selaras dengan pembangunan daerah.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Pemerintah Kota Kediri juga menyerahkan paket sembako kepada 46 perempuan kepala keluarga serta menyerahkan motor patroli untuk pengawalan kepala daerah. Upacara turut dihadiri Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin Thoha, unsur Forkopimda, pimpinan OPD, TNI, Polri, ASN, serta gabungan organisasi wanita.
Upacara berlangsung khidmat dan tertib, mencerminkan sinergi antara pemerintah daerah, Polri, dan elemen masyarakat dalam memperkuat nilai bela negara serta mendorong peran perempuan berdaya menuju Indonesia Emas 2045. (res/aro)
Inspirasi
Waskat–Wasdal Dilakukan untuk Jamin Kesiapsiagaan Pengamanan Nataru

Kediriselaludihati — Satuan Lalu Lintas Polres Kediri Kota melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengendalian (waskat–wasdal) terhadap personel sebagai bagian dari penguatan internal selama pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2025, Minggu (21/12/2025).
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB tersebut digelar di Mapolres Kediri Kota dan dipimpin langsung oleh Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kediri Kota, Ajun Komisaris Polisi Tutud Yudho Prastyawan, S.H. Sejumlah personel gabungan dari fungsi lalu lintas, samapta, intelijen, dan reserse kriminal turut dilibatkan.
Menurut AKP Tutud Yudho Prastyawan, pengawasan internal menjadi bagian penting dalam memastikan kesiapan dan kedisiplinan personel selama pengamanan Natal dan Tahun Baru.
“Operasi Lilin Semeru menuntut kesiapsiagaan penuh anggota di lapangan. Karena itu, pengawasan dan pengendalian personel kami lakukan secara ketat untuk memastikan seluruh anggota menjalankan tugas sesuai prosedur dan bertanggung jawab,” ujar AKP Tutud Yudho Prastyawan.
Dalam kegiatan tersebut, dilakukan apel arahan pimpinan (APP), pengecekan kehadiran dan sikap tampang anggota, pengawasan penjagaan depan dan belakang mako, serta pemeriksaan senjata api dinas guna memastikan kelengkapan dan keamanan penggunaan peralatan kepolisian.
Selain pengawasan internal, Satlantas Polres Kediri Kota juga melaksanakan kegiatan sosial berupa pembagian nasi bungkus kepada para tahanan. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Lantas sebagai wujud pendekatan humanis Polri di tengah pelaksanaan operasi kepolisian terpusat.
“Kedisiplinan anggota harus berjalan seiring dengan nilai kemanusiaan. Polri hadir tidak hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga menjaga nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap tugas,” kata AKP Tutud.
Pelaksanaan waskat–wasdal ini merupakan bagian dari strategi Polres Kediri Kota dalam menjaga kualitas pelayanan publik selama Operasi Lilin Semeru 2025, khususnya pada aspek pengamanan lalu lintas, objek vital, serta pusat aktivitas masyarakat. (res/aro)
Hingga kegiatan berakhir, situasi di Mapolres Kediri Kota terpantau aman dan kondusif. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancar tanpa adanya kendala. (res|aro)
Inspirasi
Kapolres Kediri Kota Tegaskan Pengamanan Maksimal demi Keselamatan Peserta Napak Tilas Gerilya Jenderal Sudirman
Kediriselaludihati -Pemerintah Kota Kediri bersama Polres Kediri Kota menggelar kegiatan Gerak Jalan atau Napak Tilas Rute Gerilya Panglima Besar Jenderal Sudirman Tahun 2025 dengan jarak tempuh sekitar 37 kilometer, Sabtu (20/12/2025).
Kegiatan yang dimulai sejak pagi hari itu mengambil titik start di Balai Kota Kediri, Jalan Basuki Rahmat, dan berakhir di wilayah Bajulan, Kabupaten Nganjuk.
Kegiatan dilepas langsung oleh Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Turut hadir Kepala Kepolisian Resor Kediri Kota AKBP, Anggi Saputra Ibrahim, Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Kombes Pol, Luthfie Sulistiawan, unsur TNI, kepala organisasi perangkat daerah, serta ribuan peserta dari berbagai unsur masyarakat.
Wali Kota Kediri menegaskan bahwa kegiatan napak tilas ini bukan sekadar olahraga jarak jauh, tetapi juga ruang refleksi sejarah perjuangan bangsa.
“Napak tilas ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan yang kita nikmati hari ini lahir dari pengorbanan besar para pejuang. Semangat juang Panglima Besar Jenderal Sudirman harus terus hidup, terutama di kalangan generasi muda,” ujar Vinanda Prameswati saat melepas peserta.
Rute yang dilalui peserta membentang dari Balai Kota Kediri menuju Jalan Brawijaya, Jembatan Lama, Jalan KDP Slamet, Sekartaji, Jalan Veteran, Jalan Dr. Saharjo, Jalan Lawu, Karang Nongko Joho Semen, Parang Banyakan, Ngoliman Tarokan, hingga finish di wilayah Bajulan. Di sepanjang jalur tersebut, panitia menyiapkan pos kesehatan dan pos istirahat untuk menjaga kondisi peserta.
Kapolres Kediri Kota menyampaikan bahwa pengamanan kegiatan dilakukan secara menyeluruh sejak tahap persiapan hingga kegiatan berakhir.
“Kami menempatkan personel di sepanjang rute, pos persimpangan, dan titik rawan untuk memastikan keselamatan seluruh peserta. Kegiatan ini melibatkan ribuan orang, sehingga aspek keamanan dan kesehatan menjadi prioritas utama,” kata AKBP Anggi Saputra Ibrahim.
Pengamanan dipimpin oleh Kepala Bagian Operasi Polres Kediri Kota dengan melibatkan sekitar 55 personel gabungan Polres Kediri Kota, polsek jajaran, unsur TNI, serta instansi terkait. Aparat juga melakukan pengaturan lalu lintas dan pengawalan rombongan guna meminimalkan potensi gangguan selama perjalanan.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Luthfie Sulistiawan, yang turut mengikuti kegiatan, menilai napak tilas sebagai sarana efektif menanamkan nilai kebangsaan.
Gerak Jalan Napak Tilas Rute Gerilya Panglima Besar Jenderal Sudirman merupakan agenda rutin Pemerintah Kota Kediri dalam rangka memperingati Hari Pahlawan sekaligus Hari Jadi Kota Kediri. Kegiatan ini melibatkan pelajar, mahasiswa, organisasi kepemudaan, komunitas olahraga, instansi pemerintah, serta masyarakat umum.
Hingga seluruh rangkaian kegiatan selesai, situasi dilaporkan berlangsung aman, tertib, dan kondusif tanpa gangguan keamanan yang berarti. (res/aro)
-
Peristiwa5 years agoNing Sheila Hasina Binti KH Zamzami Lirboyo Juara 1 MHQ 30 Juz , MTQ XIV Kapolda Jatim Cup
-
Kriminal6 years agoJangan Coba Coba Balap Liar di Kota Kediri, Dihukum Dorong Motor Dua Kilometer
-
Peristiwa6 years agoPonpes Tarbiyatul Qur’an Al Falah Ploso Kediri Gelar Haflah dan Wisuda Khatmil Qur’an
-
Uncategorized5 years ago6 Pelatihan Sertifikasi Gada Pratama di Mako Brimob Kediri Terima Anumerta Peserta Terbaik
-
Peristiwa6 years agoPengunjung Pasar Bolawen Kabupaten Kediri Diimbau Jaga Jarak dan Cuci Tangan
-
Peristiwa6 years agoRibuan Umat Muslim Ikuti Pengajian Rutin Malam Rabu Gus Lik Kediri
-
Inspirasi6 years agoMengenal Sosok Kasatreskrim AKP I Gusti Agung Ananta
-
Peristiwa3 years agoInilah Kegiatan Malam Tirakatan Jumat Legi di Gereja Puhsarang
