Connect with us

Peristiwa

Rutin Terjun ke Lapangan Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Dalam Berlalu Lintas

Published

on

Kediririselaludihati – Polreskedirikota — Unit Kamsel Satlantas Polres Kediri Kota menggelar kegiatan himbauan keselamatan berlalu lintas (Kamseltibcarlantas) di depan Kediri Town Square, Jl. Hasanudin, pada Sabtu pagi (30/8).

Kegiatan ini dimulai pukul 08.00 WIB dan berlangsung hingga selesai dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama para pengemudi ojek online, mengenai pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas.

Kegiatan tersebut dihadiri Kasat Lantas Polres Kediri Kota AKP  Afandy Dwi Takdir, S.T.K, S.I.K , oleh Kanit Kamsel dan anggota Unit Kamsel Satlantas Polres Kediri Kota. 

Mereka secara aktif berinteraksi dengan masyarakat setempat dan para pengemudi ojek online, memberikan edukasi serta mengingatkan untuk tetap waspada saat berkendara. 

“Kami terus berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat agar selalu mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama,” ujar AKP Afandy.

Para petugas memberikan sejumlah himbauan, seperti pentingnya menggunakan helm standar bagi pengendara sepeda motor, mematuhi batas kecepatan, serta tidak menggunakan ponsel saat berkendara. 

Himbauan ini juga ditekankan kepada para pengemudi ojek online yang sering kali mengabaikan peraturan demi mengejar waktu. 

Selain itu, petugas juga mengingatkan pentingnya pengecekan kondisi kendaraan secara rutin untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di jalan raya.

Kegiatan ini berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar. Kehadiran petugas Satlantas juga mendapatkan respons positif dari masyarakat yang merasa lebih aman dan diperhatikan. 

“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan, karena sangat membantu dalam meningkatkan kesadaran berkendara yang aman,” ujar salah satu warga yang mengikuti kegiatan tersebut.

Dengan adanya kegiatan himbauan ini, Satlantas Polres Kediri Kota berharap dapat terus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu tertib dalam berlalu lintas, mengurangi angka kecelakaan, dan menjaga keselamatan semua pengguna jalan. 

Kegiatan semacam ini akan terus digalakkan di berbagai titik strategis di Kota Kediri guna menciptakan lalu lintas yang lebih aman dan tertib. (res/aro)

Judul 1

Situasi Lalu Lintas di Kediri Kota Tertib, Himbau Masyarakat Semakin Taati Aturan Lalu Lintas

Judul 2 :

Jelang Pilkada, Kasatlantas Polres Kediri Kota Akan Perketat Aturan Berlalu Lintas

Polreskedirikota — Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kediri Kota melaporkan bahwa situasi lalu lintas selama 24 jam terakhir berlangsung tertib meskipun terdapat dua insiden kecelakaan. Berdasarkan data yang dihimpun, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, namun empat orang mengalami luka ringan. Kerugian material akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai satu juta rupiah, Sabtu (31/8)

Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, menyatakan bahwa pihaknya terus meningkatkan upaya pengawasan dan penegakan hukum untuk menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di wilayah hukumnya. “Kami berkomitmen untuk terus melakukan patroli dan pengaturan lalu lintas guna meminimalisir angka kecelakaan dan pelanggaran,” ujarnya.

Selain penanganan kecelakaan, Satlantas Polres Kediri Kota juga melakukan delapan penilangan terhadap pelanggar lalu lintas selama periode yang sama. Tidak ada teguran yang dikeluarkan, yang menunjukkan bahwa semua pelanggaran langsung ditindak dengan penilangan.

Sebagai bagian dari upaya menjaga ketertiban lalu lintas, Satlantas juga melaksanakan sepuluh kegiatan pengaturan dan pengamanan, termasuk empat kali pengaturan lalu lintas, dua kali penjagaan, dan empat kali patroli.

“Kegiatan patroli rutin ini bertujuan untuk memastikan keamanan di jalan dan memberikan rasa aman kepada pengguna jalan,” tambah AKP Afandy.

Dalam hal kampanye keselamatan lalu lintas, Satlantas Kediri Kota gencar melakukan berbagai kegiatan edukasi kepada masyarakat. Sebanyak 37 kegiatan pendidikan masyarakat lalu lintas dilakukan, yang meliputi kampanye keselamatan berkendara dan penyuluhan langsung di berbagai lokasi. Delapan kali kegiatan bimbingan dan penyuluhan serta kampanye tertib lalu lintas dilakukan secara langsung, sementara lima kegiatan lainnya dilakukan melalui media sosial dan media elektronik.

Situasi lalu lintas di wilayah Kediri Kota secara keseluruhan dilaporkan aman dan kondusif tanpa insiden besar atau gangguan signifikan. Hal ini menunjukkan efektivitas dari pengawasan dan penegakan hukum yang dilakukan oleh Satlantas Polres Kediri Kota.

Dengan beragam upaya yang dilakukan, Satlantas Polres Kediri Kota berharap dapat terus menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya disiplin dalam berlalu lintas.

“Karena saat ini ada Operasi Mantap Praja Semeru 2024,sampai akhir tahun

tindakan pelanggaran khususnya tilang akan akan diperketat.Seluruh personil saya wajibkan aktif dilapangan untuk memantau kamseltibcar dan melakukan tindakan bagi pelanggar.

Semoga dengan upaya ini, Kediri Kota bisa lebih kondusif dari segi kamseltibcar dan masyarakat semakin peduli dengan keamanan pribadi masing- masing dalam berkendara,” pungkasnya. (res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

Polres Kediri Kota Teguhkan Semangat “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu” di Tengah Tantangan Zaman

Published

on

Kediriselaludihati.com – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025, Polres Kediri Kota menggelar upacara dengan penuh khidmat di halaman Mapolres Kediri Kota, Selasa (28/10/2025). Kegiatan diikuti oleh seluruh pejabat utama, kapolsek jajaran, personel Polres Kediri Kota, serta ASN, dengan semangat nasionalisme yang tinggi.

Upacara dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Kediri Kota Kompol Iwan Setyo Budi, S.H. selaku Inspektur Upacara.
Pelaksanaan berjalan dengan tertib, lancar, dan penuh makna kebangsaan. Peserta upacara terdiri atas pleton pejabat utama, perwira, personel Sat Samapta, Lantas, Intelkam, Reskrim, Narkoba, staf, Polwan, hingga ASN Polres Kediri Kota.

Dalam amanatnya, Inspektur Upacara membacakan Amanat Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia yang mengusung tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu.”
Amanat tersebut menekankan pentingnya semangat persatuan, kolaborasi, dan inovasi di kalangan pemuda untuk menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks.

“Kebangkitan bangsa ini selalu dimulai oleh semangat pemuda. Dari Kebangkitan Nasional, Sumpah Pemuda, hingga Proklamasi Kemerdekaan — semuanya lahir dari keberanian anak muda yang berjuang untuk bangsanya,” demikian petikan amanat yang dibacakan.

Lebih lanjut, amanat tersebut juga mengingatkan bahwa generasi muda tidak boleh hanya menjadi penonton, tetapi harus hadir sebagai pelaku perubahan dan solusi nyata terhadap berbagai persoalan bangsa, seperti kemiskinan, ketertinggalan, dan disinformasi di era digital.

Usai pembacaan amanat, upacara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu “Bangun Pemudi Pemuda”, pembacaan doa, serta penghormatan pasukan dan laporan komandan upacara.

Dalam kesempatan tersebut, Kompol Iwan Setyo Budi menyampaikan bahwa semangat Sumpah Pemuda harus terus dihidupkan di setiap lini kehidupan, termasuk di tubuh Polri.

“Peringatan ini bukan hanya seremonial, tetapi menjadi momentum bagi kita semua, khususnya anggota Polri, untuk memperkuat tekad dalam menjaga persatuan bangsa dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” ujar Kompol Iwan.
“Mari bersama kita wujudkan semangat Bersatu, Bergerak, dan Wujudkan Kejayaan Indonesia,” pungkasnya.

Melalui momentum Hari Sumpah Pemuda ke-97 ini, Polres Kediri Kota mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meneladani semangat para pemuda 1928 – bersatu dalam perbedaan, bergerak dalam kebersamaan, dan berjuang untuk kejayaan Indonesia. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Polantas Polres Kediri Kota Wujudkan Pelayanan Humanis dan Transparan untuk Masyarakat

Published

on

Kediriselaludihati.com – Suasana berbeda tampak di Kantor Bersama SAMSAT (Sistem Manunggal Satu Atap) Kediri Kota. Jika biasanya warga disibukkan dengan antrean panjang dan wajah tegang, kini suasananya terasa lebih hangat dan bersahabat.

Perubahan ini bukan karena sistem baru atau ruang tunggu yang lebih nyaman, melainkan hadirnya para polisi lalu lintas yang aktif menyapa masyarakat melalui program inovatif bertajuk “Polantas Menyapa.”

Kasat Lantas Polres Kediri Kota AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K. menjelaskan, program ini merupakan inisiatif dari Ditlantas Polda Jawa Timur yang bertujuan menghadirkan sosok polisi lalu lintas yang lebih humanis, transparan, dan profesional.

“Tak sekadar memberikan pelayanan administratif, para anggota Polantas kini juga aktif berinteraksi secara personal, mendengarkan keluhan warga, hingga memberikan solusi langsung di tempat,” ujar AKP Afandy saat ditemui di Kantor Bersama Samsat Kediri Kota, Selasa (28/10/2025).

Menurutnya, kehadiran petugas yang ramah dan komunikatif merupakan bagian dari komitmen Polri dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Kami ingin menghapus kesan kaku dan menakutkan dari sosok polisi. Dengan menyapa langsung, kami berharap masyarakat merasa lebih nyaman dan percaya pada Polri,” imbuhnya.

Respon masyarakat pun sangat positif. Banyak warga mengaku senang dengan perubahan suasana pelayanan yang kini terasa lebih terbuka dan bersahabat.

“Jadi tidak canggung lagi kalau mau bertanya, dan tidak merasa jenuh saat bayar pajak kalau polisinya humanis seperti ini,” ungkap salah satu warga yang sedang memperpanjang STNK di KB Samsat Kediri Kota.

AKP Afandy menegaskan, seluruh proses pelayanan di KB Samsat dilakukan secara transparan, akuntabel, dan sesuai ketentuan resmi PNBP.

“Kami pastikan tidak ada pungutan liar dan tidak ada calo. Semua biaya resmi tercantum jelas dan bisa dicek langsung melalui aplikasi,” tegasnya.

Melalui program Polantas Menyapa, Satlantas Polres Kediri Kota berupaya memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri dan membangun citra positif bahwa polisi bukan hanya penegak hukum, tetapi juga sahabat masyarakat yang siap melayani dengan hati.

“Program ini memperkuat pendekatan humanis antara petugas dan masyarakat. Petugas aktif menyapa, membantu, dan memberikan informasi dengan ramah kepada setiap pemohon, menciptakan suasana pelayanan yang bersahabat dan bebas pungli,” pungkas Kasat Lantas AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Polsek Mojoroto Kediri Pastikan Kematian Perempuan di Kamar Mandi Homestay karena Faktor Kesehatan

Published

on

Kediriselaludihati.com – Seorang perempuan bernama Sri Susanti T (55), warga Jalan Bantaran V G/3, Kelurahan Turusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, ditemukan meninggal dunia secara mendadak di kamar mandi Homestay Edutama, Jalan Penanggungan Gang 1A Nomor 6, Kelurahan Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, pada Selasa (28/10/2025) sekira pukul 10.00 WIB.

Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh saksi Widyanti Nugraheni (53), rekan kerja korban, yang mengaku berulang kali menghubungi telepon seluler korban karena dijadwalkan menjadi narasumber di Kantor BKD Kabupaten Kediri, namun tak direspons.

Saksi kemudian mendatangi homestay dan meminta bantuan resepsionis, Reni Febriana (30), untuk membuka pintu kamar nomor 201. Saat pintu terbuka, korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di kamar mandi.

Petugas Polsek Mojoroto bersama Unit Identifikasi (Inafis) Polres Kediri Kota, piket Reskrim Polsek Mojoroto, dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Lirboyo segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olahan tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan awal.

Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh Unit Inafis Polres Kediri Kota, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Kematian korban murni karena faktor medis. Ditemukan adanya obat hipertensi, obat vertigo, dan suplemen di dalam kamar. Dari hasil pemeriksaan luar, terdapat tanda-tanda pecah pembuluh darah akibat hipertensi,” jelas Kapolsek Mojoroto Kompol Rudi Purwanto, S.H.

Lebih lanjut, hasil identifikasi menunjukkan beberapa indikasi kuat bahwa kematian korban bersifat wajar, di antaranya:
1. Tidak terdapat luka akibat kekerasan benda tumpul maupun tajam.
2. Terdapat darah keluar dari hidung dan telinga akibat pecah pembuluh darah.
3. Pintu kamar terkunci dari dalam.
4. Tidak ditemukan barang hilang maupun tanda kerusakan di kamar.
5. Tubuh korban menunjukkan lebam mayat dengan estimasi waktu kematian antara 5-7 jam sebelum ditemukan.

Dari keterangan pihak keluarga, korban memang memiliki riwayat penyakit hipertensi dan sering mengeluh pusing. Keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi, yang kemudian dituangkan dalam surat pernyataan resmi.

“Kami sudah memastikan tidak ada unsur pidana dalam peristiwa ini. Seluruh rangkaian pemeriksaan telah dilakukan sesuai prosedur dan hasilnya menunjukkan kematian korban karena faktor kesehatan,” ujar Kompol Rudi Purwanto. (res/an)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page