

Peristiwa
Dirlantas Polda Jatim Gelar FGD Bertema Budaya Etika Berlalu Lintas dalam Perspektif Agama dan Psikologi Sosial Menuju Masyarakat yang Empati dan Responshif dan Unggul
Kediriselaludihati.com – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap etika dan budaya berlalu lintas, Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur menggelar Forum Grup Discussion (FGD) bertema “Budaya Etika Berlalu Lintas Dalam Perspektif Agama dan Psikologi Sosial Menuju Masyarakat yang Empati, Responsif, dan Unggul Dalam Berlalu Lintas” pada Jumat, 15 November 2024.
Bertempat di Hotel Jl. Swites Surabaya, acara ini dihadiri oleh berbagai elemen penting, mulai dari tokoh agama, psikolog sosial, hingga pemangku kebijakan lalu lintas.
Menghadapi Tantangan Lalu Lintas di Jawa Timur
Dalam sambutannya, Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Kamarudin, S.I.K., M.M., menyoroti tantangan besar yang dihadapi lalu lintas di Jawa Timur. Dengan jumlah kendaraan yang terus bertambah hingga 25 juta pada 2024, serta rata-rata penambahan satu juta kendaraan per tahun, provinsi ini menghadapi tingkat kecelakaan lalu lintas yang tinggi.
Data menunjukkan 26.919 kasus kecelakaan pada 2023, menurun menjadi 23.628 pada 2024, namun angka tersebut masih memerlukan perhatian serius.
“Dengan jumlah pengguna jalan yang terus meningkat, kita harus berupaya keras menciptakan budaya berlalu lintas yang aman dan tertib. Tidak hanya melalui penegakan hukum, tetapi juga lewat pendekatan edukatif dan kolaboratif bersama masyarakat,” ujar Kombes Kamarudin.
Peran Tokoh Agama dan Psikolog Sosial
Sesi diskusi diisi oleh sejumlah narasumber dari berbagai latar belakang. Tokoh agama memberikan perspektif etika berlalu lintas berdasarkan nilai-nilai agama, sementara psikolog sosial membahas pentingnya empati dan tanggung jawab sosial di jalan raya.
Diskusi ini dirancang untuk menggugah kesadaran masyarakat, tidak hanya sebagai pengendara, tetapi juga sebagai bagian dari komunitas yang lebih besar.
“Salah satu tantangan utama adalah membangun empati di jalan raya. Ketika pengendara memahami bahwa setiap tindakan mereka dapat memengaruhi orang lain, maka budaya berlalu lintas yang lebih baik akan tercipta,” kata salah satu narasumber dari bidang psikologi sosial.
Selain diskusi, acara ini juga memberikan penghargaan kepada Kontributor Tertib Lalu Lintas (KTP) dan Kontributor Tertib Laka Lantas (KTLL) yang telah memberikan sumbangsih besar dalam menciptakan keamanan di jalan raya.
Pemberian penghargaan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam membangun lalu lintas yang lebih baik.
Acara kemudian ditutup dengan doa bersama dan foto bersama seluruh peserta.
Kegiatan ini juga disiarkan secara daring melalui Zoom, memungkinkan anggota Satlantas di wilayah Jawa Timur, termasuk Polres Kediri Kota, serta mahasiswa dan duta lalu lintas, untuk ikut berpartisipasi.
Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., menegaskan pentingnya peran kolaboratif semua pihak dalam menekan angka kecelakaan. “Budaya lalu lintas yang empati dan responsif hanya bisa tercapai jika semua pihak terlibat, baik itu pemerintah, aparat penegak hukum, maupun masyarakat. Ini bukan sekadar tugas satu institusi, tetapi tanggung jawab kita bersama,” jelasnya.
Dengan komitmen bersama ini, Jawa Timur diharapkan mampu menjadi model provinsi dengan tingkat kesadaran lalu lintas terbaik di Indonesia. Acara FGD ini menjadi langkah awal menuju perubahan budaya berlalu lintas yang lebih baik dan berkelanjutan. (res/an)
Peristiwa
Pemprov Terbitkan SEB Penggunaan Sound System, Polda Jatim Dukung dan Siap Tindak Tegas Pelanggar Aturan

POLDA JATIM – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Jatim) menyatakan dukungan penuh terhadap Surat Edaran Bersama (SEB) yang diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, Kodam V/Brawijaya dan Polda Jatim terkait pembatasan penggunaan pengeras suara atau sound system di lingkungan masyarakat.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengatakan Polda Jatim siap menegakkan aturan yang tertuang dalam regulasi tersebut.
Surat edaran ini, kata Kombes Pol Abast memiliki 13 landasan hukum yang menjadi dasar penerbitannya.
“Surat edaran ini mengatur pedoman pembatasan penggunaan sound system di masyarakat, khususnya di Jawa Timur,” terang Kombes Pol Abast, Selasa (12/8/25).
Kabid Humas Polda Jatim ini menerangkan, ada Empat poin penting yang menjadi perhatian, yaitu pembatasan tingkat kebisingan, pembatasan dimensi kendaraan, pembatasan waktu, tempat dan rute kendaraan yang membawa sound system, serta pengaturan penggunaan sound system untuk kegiatan sosial di masyarakat.
Berdasarkan aturan, lanjut Kombes Abast, kegiatan sound system statis atau di tempat diberi toleransi hingga 120 desibel.
Sedangkan kegiatan non-statis atau berpindah lokasi dibatasi maksimal 85 desibel.
“Sementara itu untuk kendaraan wajib memenuhi uji kelayakan (KIR) dan tidak melebihi dimensi aslinya,” terang Kombes Abast.
Masih kata Kombes Abast, Polda Jatim menegaskan tidak akan mentolerir pelanggaran, apalagi jika menimbulkan gangguan keamanan atau melanggar norma agama, kesusilaan, maupun hukum.
“Jika terjadi pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kerusuhan atau tindak pidana, kami akan melakukan penghentian secara paksa dan pihak penyelenggara harus bertanggung jawab,” tegas Kombes Abast.
Kabid Humas Polda Jatim juga mengajak seluruh masyarakat untuk mematuhi aturan demi kenyamanan bersama.
Ia menegaskan bahwa TNI, Polri, dan pemerintah daerah akan melakukan pengawasan ketat terkait kegiatan sound horeg.
“Hiburan dan kegiatan sosial tetap bisa berjalan, tapi harus tertib, aman, dan menghormati hak orang lain. Tidak ada toleransi bagi yang sengaja melanggar,” pungkasnya. (*)
Peristiwa
Warga Ngronggo Kota Kediri dapat Edukasi Tentang Safety Riding dan Bahaya ODOL

Kediriselaludihati.com – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kediri Kota terus mengintensifkan edukasi keselamatan berkendara bagi masyarakat. Selasa (12/8/2025), Unit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Satlantas memberikan himbauan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) kepada warga di Warung Pak M, Kelurahan Ngronggo, Kota Kediri.
Kegiatan yang berlangsung pukul 09.00 – 12.00 WIB ini dipimpin oleh Kanit Kamsel Satlantas Polres Kediri Kota bersama anggota, dengan sasaran masyarakat pengguna jalan dan pengunjung wisata. Materi yang disampaikan meliputi safety riding, etika berlalu lintas, serta larangan kendaraan over dimensi dan over loading (ODOL).
Kasat Lantas Polres Kediri Kota AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., menegaskan pentingnya membudayakan keselamatan sebagai kebutuhan.
“Kami mengingatkan agar masyarakat selalu berhati-hati dalam perjalanan, mematuhi rambu dan aturan lalu lintas, serta menghindari pelanggaran seperti ODOL yang membahayakan pengemudi maupun pengguna jalan lainnya,” ujarnya.
Selain memberikan himbauan, petugas juga berdialog langsung dengan warga untuk mendengar keluhan terkait keselamatan lalu lintas di wilayah mereka. Kegiatan ini diharapkan mampu menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di Kota Kediri. (res/an)
Peristiwa
Sasar Obvit, Perbankan, dan Pertokoan di Wilayah Hukum Polsek Pesantren Kediri

Kediriselaludihati.com – Polsek Pesantren Polres Kediri Kota melaksanakan patroli harkamtibmas secara intensif untuk mencegah tindak pidana 3C (Curas, Curat, dan Curanmor) di wilayah hukumnya, Selasa (12/8/2025) pagi.
Patroli yang dimulai pukul 10.00 WIB ini menyasar sejumlah obyek vital seperti Bank BRI Unit Pesantren, Alfamart Pesantren, Gardu Induk Tenaga Listrik (Gitet) Kelurahan Banaran, SPBU Kresek Pesantren, serta Toko Emas Kencana di Kelurahan Bawang.
Kegiatan dipimpin Iptu Aris Purwanto selaku perwira pengawas, didampingi Aiptu Supari, Aiptu Santoso Pribadi, Aiptu Agus Priyono, S.H., M.H., dan Aipda Ainul Huda. Dalam patroli tersebut, petugas berdialog dengan pihak keamanan setempat, karyawan, dan masyarakat, menyampaikan pesan kamtibmas serta mengimbau agar tetap waspada terhadap potensi kejahatan.
“Patroli ini rutin kami lakukan sebagai langkah preventif untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi sasaran kejahatan 3C,” ujar Kapolsek Pesantren, Kompol Siswandi, S.H.
Hasil kegiatan menunjukkan situasi wilayah tetap aman, tertib, dan kondusif. Polsek Pesantren memastikan kegiatan serupa akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan untuk menjaga rasa aman masyarakat. (res/an)
-
Peristiwa5 years ago
Ning Sheila Hasina Binti KH Zamzami Lirboyo Juara 1 MHQ 30 Juz , MTQ XIV Kapolda Jatim Cup
-
Kriminal6 years ago
Jangan Coba Coba Balap Liar di Kota Kediri, Dihukum Dorong Motor Dua Kilometer
-
Peristiwa6 years ago
Ponpes Tarbiyatul Qur’an Al Falah Ploso Kediri Gelar Haflah dan Wisuda Khatmil Qur’an
-
Uncategorized5 years ago
6 Pelatihan Sertifikasi Gada Pratama di Mako Brimob Kediri Terima Anumerta Peserta Terbaik
-
Peristiwa5 years ago
Pengunjung Pasar Bolawen Kabupaten Kediri Diimbau Jaga Jarak dan Cuci Tangan
-
Peristiwa5 years ago
Ribuan Umat Muslim Ikuti Pengajian Rutin Malam Rabu Gus Lik Kediri
-
Inspirasi6 years ago
Mengenal Sosok Kasatreskrim AKP I Gusti Agung Ananta
-
Peristiwa2 years ago
Inilah Kegiatan Malam Tirakatan Jumat Legi di Gereja Puhsarang