Connect with us

Peristiwa

Siswa Latja Diktuk BA Polri Ikut Serta dalam Program Police Goes to School Polres Kediri Kota

Published

on

Kediriselaludihati.com – Upaya menanamkan kesadaran berlalu lintas sejak dini terus dilakukan oleh Satuan Lalu Lintas Polres Kediri Kota melalui program Police Goes to School. Pada Kamis (28/11/2024), program ini berlangsung di Mako Satlantas dengan melibatkan siswa Latja Diktuk BA POLRI Gel II Tahun 2024, guru, siswa, serta masyarakat setempat.

Kegiatan ini tidak hanya sebatas edukasi, tetapi juga melibatkan siswa Latja untuk mempraktikkan langsung fungsi teknis lalu lintas. Dalam pendampingan ini, mereka diajarkan berbagai keterampilan, seperti penjagaan Mako untuk memberikan pelayanan informasi dan keamanan, serta praktik langsung menindak pelanggaran lalu lintas.

“Tujuan kami adalah mencetak generasi muda yang tidak hanya sadar akan pentingnya keselamatan di jalan, tetapi juga memiliki kemampuan teknis untuk menjaga keamanan berlalu lintas,” ujar Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K.

Selain itu, melalui Police Goes to School, para siswa diperkenalkan dengan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas sejak dini. Program ini bertujuan menciptakan pelopor keselamatan berlalu lintas di lingkungan sekolah dan masyarakat.

“Kami memberikan materi yang mudah dipahami oleh siswa, sehingga mereka tidak hanya paham, tetapi juga mampu menjadi contoh bagi orang lain dalam berkendara yang aman dan tertib,” tambahnya.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat dan guru yang hadir. Mereka mengapresiasi pendekatan edukasi yang interaktif dan langsung melibatkan siswa dalam memahami pentingnya keselamatan di jalan raya.

Dengan melibatkan siswa Latja dalam kegiatan ini, Satuan Lalu Lintas Polres Kediri Kota berharap dapat membangun fondasi yang kuat untuk menciptakan Kamseltibcar Lantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas) yang berkelanjutan. “Kami ingin menanamkan bahwa keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama,” tutup Kasat Lantas.

Program seperti ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain, sebagai langkah awal menciptakan budaya berlalu lintas yang lebih baik di Indonesia. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Polri Gelar Sosialisasi Policetube, Perkuat Transparansi dan Publikasi Kegiatan Kepolisian

Published

on

Jakarta — Divisi Humas Polri melaksanakan sosialisasi dan pelatihan penggunaan Policetube serta Humas Pintar Presisi, Rabu (30/7). Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho ini diikuti oleh 288 peserta secara tatap muka dan 2.080 peserta melalui daring.

Irjen. Pol. Sandi Nugroho menjelaskan, Policetube merupakan sistem dari PT Digital Unggul Gemilang untuk Polri. Platform ini diharapkan menjadi lompatan besar dalam memperkuat fungsi kehumasan dan publikasi kepolisian di era digital.

“Sosialisasi dan pelatihan ini penting agar jajaran Polri siap memanfaatkan Policetube sebagai media publikasi modern berbasis video. Dengan cara ini, kerja-kerja kepolisian dapat terekam dengan nyata, transparan, dan mudah diakses masyarakat,” kata Kadiv Humas Polri.

Menurutnya, publikasi kegiatan kepolisian selama ini sudah berjalan melalui SPIT dan Mediahub, namun terbatas pada narasi dan foto. Dengan adanya Policetube, seluruh aktivitas kepolisian mulai dari Polsek hingga Mabes Polri dapat didokumentasikan dalam bentuk video.

“Harapan kami, tidak ada lagi pertanyaan tentang apa yang sudah dikerjakan Polri. Semua bukti kerja anggota di lapangan bisa dilihat langsung melalui Policetube,” tegas Irjen. Pol. Sandi.

Kadiv Humas menambahkan, pemanfaatan Policetube juga sejalan dengan semangat transparansi Polri sekaligus meningkatkan kepercayaan publik. Setiap anggota Polri didorong untuk berperan aktif menyampaikan informasi positif, bukan hanya di dunia nyata, tetapi juga di ruang digital.

“Semoga dengan adanya sosialisasi dan pelatihan ini, jajaran Polri semakin siap menghadapi tantangan ke depan, sekaligus memperkuat profesionalisme dan kehumasan yang modern, transparan, dan dipercaya masyarakat,” pungkas Kadiv Humas.

Dengan adanya Policetube, Polri optimistis dapat mendekatkan diri kepada masyarakat, menyebarkan informasi yang akurat, sekaligus membuktikan bahwa kerja-kerja kepolisian hadir nyata untuk melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.

Continue Reading

Peristiwa

Membangun Jiwa Bhayangkara: SPN Polda Jatim Hadirkan Terobosan Edu-Lead dalam Pendidikan dan Pengasuhan

Published

on

MOJOKERTO – Setelah resmi dibuka dalam upacara yang dipimpin Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si, sebanyak 247 peserta didik Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri T.A. 2025 langsung mengikuti Apel Pengenalan Lingkungan Siswa di SPN Polda Jatim, Rabu (30/7/2025).

Kegiatan ini merupakan tradisi yang tak terpisahkan dari kalender pendidikan, namun kali ini sarat dengan inovasi.

Kepala SPN Polda Jatim,Kombes Pol Agus Wibowo, S.I.K mengatakan kegiatan pengenalan lingkungan kali ini mengusung pendekatan Edu-Lead.

Ia menuturkan, pembelajaran dan pengasuhan Edu-Lead merupakan perpaduan antara “Edukasi” (pendidikan) dan “Leadership” (kepemimpinan).

“Edu-Lead ini berfokus pada pembentukan karakter dan kepemimpinan melalui teladan langsung dari para pengasuh dan pendidik,” terang Kombes Pol Agus, Kamis (31/7).

Menurut Kombes Pol Agus, Inovasi ini membedakan pelaksanaan tradisi pengenalan lingkungan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Dalam konsep Edu-Lead, pengasuh tidak hanya memberikan perintah, tetapi juga turut serta secara langsung dalam setiap aktivitas fisik.

Hal ini bertujuan untuk menciptakan ikatan emosional, motivasi, dan empati yang lebih mendalam antara pengasuh dan peserta didik, menjadikan pengasuh sebagai role model yang mendampingi, bukan hanya mengawasi.

“Jadi kami implementasikan filosofi Ki Hajar Dewantara, “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.”ujar Kombes Agus kepada awak media.

Simbolisasi dimulainya kegiatan pengenalan lingkungan ini ditandai dengan penyiraman air bunga secara simbolis oleh Ka SPN Polda Jatim Kombes Pol Agus Wibowo, S.I.K., bersama Ketua Bhayangkari Cabang SPN Daerah Jawa Timur, Ny. Anna Agus Wibowo, kepada seorang perwakilan peserta didik Diktukba Polri T.A. 2025.

Ka SPN Polda Jatim Kombes Pol Agus Wibowo, S.I.K juga menjelaskan bahwa program pengenalan lingkungan ini adalah tradisi lembaga pendidikan yang bertujuan agar para siswa segera beradaptasi dan mengenal lingkungan SPN Polda Jatim.

“Ini meliputi pengenalan pejabat, gadik (tenaga pendidik), pengasuh, personel lainnya, serta area-area yang akan digunakan selama proses belajar mengajar,” tambah Kombes Agus.

Selama melaksanakan pendidikan di SPN Polda Jatim, pengenalan lingkungan ini akan diaplikasikan dalam beberapa bentuk kegiatan fisik, antara lain senam, berjalan, jalan jongkok, berlari, dan menyusuri sungai.

Kombes Pol Agus Wibowo menekankan bahwa kegiatan pengenalan lingkungan ini sangat penting karena akan membantu kelancaran proses belajar mengajar bagi siswa.

Lebih jauh, kegiatan ini juga mengandung makna mendalam agar para siswa, setelah lulus dan bertugas di wilayah manapun, dapat mengaplikasikan kemampuan mengenali lingkungan sebagai prioritas utama dalam pelaksanaan tugas mereka.

Kombes Pol Agus menegaskan pelatihan ini sebagai sarana untuk meningkatkan sikap, kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan untuk menjadi anggota Polri yang profesional dan proporsional. (*)

Continue Reading

Peristiwa

Penyelenggara Sound System di Kediri Wajib Ajukan Izin Tertulis dan Patuhi Batas Waktu Penggunaan

Published

on

Kediriselaludihati.com – Polres Kediri Kota menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama instansi lintas sektor untuk membahas regulasi penggunaan sound system dalam kegiatan masyarakat di wilayah Kota Kediri. Rapat digelar pada Rabu (30/7/2025) di Gedung Rupatama Wicaksana Laghawa dan dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Kediri Kota, Kompol Iwan Setyo Budhi.

“Fenomena penggunaan sound system berdaya tinggi atau yang kerap disebut sound horeg belakangan menjadi perhatian publik karena dampaknya terhadap lingkungan. Maka itu, kami perlu menyamakan persepsi dan menyusun langkah antisipasi bersama,” ujar Kompol Iwan dalam pembukaan.

Rapat dihadiri unsur TNI, Satpol PP, Dishub, Kesbangpol, para camat dan lurah se-Kota Kediri, serta perwakilan Kapolsek dan Danramil. Kesbangpol Kota Kediri dalam paparannya menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak agar kegiatan masyarakat tetap berjalan aman dan tidak menimbulkan gesekan sosial.

Sementara itu, Camat Pesantren dan Camat Mojoroto menyoroti penggunaan miniatur sound hingga truk kayu berspeaker besar dalam pawai HUT RI yang dinilai perlu dikendalikan dimensi dan volumenya.

Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, menegaskan bahwa penggunaan sound system tidak boleh melebihi dimensi kendaraan dan pelaksanaan pawai harus memperhatikan lalu lintas serta menyediakan jalur alternatif bila menutup akses jalan utama.

Tujuh Poin Kesimpulan Rakor:
1. Pawai diperbolehkan dengan catatan tidak melanggar norma susila dan harus mengedepankan etika serta budaya lokal.
2. Izin tertulis dari Polri wajib diajukan minimal 14 hari sebelum kegiatan, dilengkapi proposal dan hasil rapat koordinasi.
3. Panitia wajib mengantongi surat pernyataan, persetujuan warga, dan jalur yang disetujui RT/RW hingga lurah.
4. Batas waktu kegiatan dimulai pukul 08.00 sampai 17.00 WIB, dengan ketentuan sound system berhenti saat azan.
5. Maksimal kegiatan selesai pukul 22.00 WIB, dengan batas suara untuk kendaraan pick-up 55 desibel.
6. Jika ada kedukaan atau suara azan, sound system wajib dimatikan sementara.
7. Panitia bertanggung jawab penuh atas segala dampak yang timbul, baik kerusakan fasilitas umum maupun kerugian material dan imaterial. (res/an)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page