

Peristiwa
Patroli Sambang ke Pos Security Gereja Vicencius, Bhabinkamtibmas Kelurahan Bandar Lor Titip Pesan Kamtibmas
Kediriselaludihati.com – Bhabinkamtibmas Kelurahan Bandar Lor, Polsek Mojoroto, Polres Kediri Kota Bripka Toni Setiawan melakukan patroli DDS.
Kegiatan pada hari Senin 09 Desember 2024 pukul 11.00 WIB. Petugas datang ke Pos Security Gereja Vicencius Kelurahan Bandar Lor.
Bhabinkamtibmas melaksanakan kegiatan Sambang dan dialogis dengan sekuriti sampaikan pesan Kamtibmas sekaligus Himbuan agar tetap waspada Kepada tamu yang keluar Masuk Gereja dan barang bawaan agar diperiksa.
“Selama Kegiatan berjalan aman lancar terkendali,” ujar Kapolsek Mojoroto Kompol Ernawan SH. (res/an).
kriminal
Korban Alami Luka Tusuk, Kasus Ditangani Satreskrim Polres Kediri Kota

Kediriselaludihati– Polres Kediri Kota menetapkan lima remaja sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan yang terjadi pada Minggu (21/9/2025) dini hari di wilayah Kelurahan Mrican, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Insiden yang berlangsung sekitar pukul 03.00 WIB itu menyebabkan seorang korban berinisial RRAS (20), warga Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, mengalami luka tusuk di bagian pinggang kanan.
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, AKP Cipto Dwi Leksana, S.Tr.K., S.I.K., M.H., dalam konferensi pers Jumat (26/9/2025) menjelaskan bahwa para pelaku seluruhnya masih berstatus pelajar dan berusia 16–17 tahun. Polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa tiga sepeda motor yang digunakan dalam aksi tersebut, satu bilah clurit, sebuah ruyung, serta gagang sapu yang dipakai untuk memukul korban.
“Kelima pelaku masing-masing memiliki peran berbeda. Ada yang melakukan penusukan dengan clurit, menendang, memukul menggunakan tangan, hingga melempar benda tumpul ke arah korban,” ungkap AKP Cipto.
Kronologi Kejadian
Awalnya, korban bersama beberapa rekannya dalam perjalanan pulang setelah nongkrong di sebuah kafe. Saat melintas di Jalan Ahmad Dahlan, tepatnya di sekitar SPBU Ngampel, rombongan korban berpapasan dengan sekitar 10 sepeda motor dari arah berlawanan. Kedua kelompok terlibat saling ejek, hingga terjadi pemukulan terhadap salah satu rekan korban menggunakan ruyung.
Rombongan pelaku sempat melarikan diri, namun kemudian berbalik arah dan mendatangi korban yang tengah berhenti di Taman Mrican untuk memeriksa kondisi temannya. Di lokasi itulah aksi pengeroyokan terjadi. Korban RRAS mengalami luka tusuk di pinggang kanan dan segera dilarikan ke RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan untuk mendapatkan perawatan.
“Peristiwa ini murni pengeroyokan tanpa ada motif lain selain provokasi spontan di jalan. Namun, akibat ulah para pelaku, korban mengalami luka cukup serius,” jelas Kasat Reskrim.
Lima remaja yang diamankan adalah MRTQ (16), FRAB (17), SFK (16), MTN (17), dan FSJ (17). Mereka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang tindak pidana pengeroyokan dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.
Saat ini, para tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif di Unit Pidum Satreskrim Polres Kediri Kota. Polisi juga terus mengembangkan penyelidikan untuk memastikan tidak ada pelaku lain yang terlibat.
AKP Cipto menegaskan bahwa pihaknya akan menangani kasus ini secara profesional dan transparan.
“Penegakan hukum tegas kami lakukan demi memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kami juga mengimbau para orang tua untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang berujung kriminalitas,” pungkasnya. (res/aro)
Peristiwa
Satlantas Polres Kediri Kota Ikut Kawal Penetapan Jalan Kelas I–III

Kediriselaludihati.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kediri bersama sejumlah instansi terkait, termasuk Satlantas Polres Kediri Kota, menggelar rapat pembahasan usulan kelas jalan di ruang rapat Dinas PUPR, Kamis (25/9/2025).
Rapat tersebut dihadiri perwakilan Dishub Kota Kediri, Dinas Tata Ruang, Dinas Perumahan dan Permukiman, pihak pembangunan tol, serta Unit Kamsel Satlantas Polres Kediri Kota.
Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., menjelaskan bahwa penetapan kelas jalan memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan infrastruktur, khususnya keberadaan exit tol penghubung Bandara Dhoho Kediri.
“Penentuan kelas jalan ini bukan hanya soal teknis, tapi juga menyangkut aspek keselamatan dan kelancaran lalu lintas. Jalur yang ditetapkan kelas I akan dilalui kendaraan berat, sehingga harus benar-benar sesuai dengan standar keamanan,” ujar Afandy.
Dalam pembahasan, terdapat pertimbangan khusus pada Jalan Mayjend Sungkono dan Jalan Mayor Bismo, yang diusulkan masuk kelas I karena menjadi akses utama kendaraan berat dari dan menuju tol bandara.
Selain itu, beberapa ruas jalan lain diusulkan ke kelas II, di antaranya Jalan PB Sudirman, Jalan Mataram, Jalan Imam Bachri, Jalan Jeruk, Jalan Raung depan GOR Joyoboyo, dan Jalan Selowarih. Sementara sebagian ruas Jalan Diponegoro hingga Baptis diusulkan menjadi kelas II dan selanjutnya beralih ke kelas I.
“Dengan adanya klasifikasi yang jelas, arus lalu lintas bisa lebih teratur, potensi kemacetan berkurang, dan kerusakan jalan akibat beban berlebih bisa diminimalisir,” tambah Afandy.
Hasil rapat dituangkan dalam berita acara bersama dan akan menjadi dasar pengusulan resmi kepada pemerintah provinsi. Selama kegiatan berlangsung, rapat berjalan lancar, tertib, dan kondusif. (res)
Peristiwa
Budayakan Keselamatan sebagai Kebutuhan di Jalan Raya

Kediriselaludihati.com – Unit Kamsel Satlantas Polres Kediri Kota melaksanakan kegiatan sosialisasi etika dan tertib berlalu lintas kepada komunitas Vespa Portugis (Perkumpulan Orang Tua Gila Skuter) Kediri Raya. Acara berlangsung pada Kamis (25/9/2025) pukul 09.00–11.00 WIB di Kantor UPT Pengelolaan Pendapatan Daerah Kediri (Bapenda).
Hadir dalam kegiatan ini Kepala UPT Pengelolaan Pendapatan Daerah Kediri, Kepala PT. Jasa Raharja Kota Kediri, anggota Unit Kamsel Satlantas Polres Kediri Kota, serta puluhan anggota komunitas Vespa Portugis.
Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., menegaskan bahwa keselamatan berlalu lintas harus menjadi budaya bersama. “Komunitas motor, termasuk pecinta Vespa, memiliki peran penting sebagai contoh tertib di jalan raya. Patuhi aturan, gunakan perlengkapan keselamatan, dan jadikan keselamatan sebagai kebutuhan, bukan sekadar kewajiban,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, peserta mendapatkan pembekalan terkait pentingnya memakai helm standar, menjaga kecepatan, mematuhi rambu lalu lintas, serta menghindari konvoi yang berpotensi membahayakan pengguna jalan lain.
Selain itu, pihak Jasa Raharja juga menyampaikan peran asuransi dalam melindungi masyarakat dari risiko kecelakaan, sekaligus mengajak komunitas untuk mendukung upaya menekan angka laka lantas di wilayah Kediri Kota.
Kegiatan sosialisasi berlangsung dalam suasana akrab dan penuh antusiasme dari anggota komunitas Vespa Portugis. Polres Kediri Kota berharap sinergi ini dapat berlanjut dalam berbagai program keselamatan jalan lainnya. (res)
-
Peristiwa5 years ago
Ning Sheila Hasina Binti KH Zamzami Lirboyo Juara 1 MHQ 30 Juz , MTQ XIV Kapolda Jatim Cup
-
Kriminal6 years ago
Jangan Coba Coba Balap Liar di Kota Kediri, Dihukum Dorong Motor Dua Kilometer
-
Peristiwa6 years ago
Ponpes Tarbiyatul Qur’an Al Falah Ploso Kediri Gelar Haflah dan Wisuda Khatmil Qur’an
-
Uncategorized5 years ago
6 Pelatihan Sertifikasi Gada Pratama di Mako Brimob Kediri Terima Anumerta Peserta Terbaik
-
Peristiwa5 years ago
Pengunjung Pasar Bolawen Kabupaten Kediri Diimbau Jaga Jarak dan Cuci Tangan
-
Peristiwa6 years ago
Ribuan Umat Muslim Ikuti Pengajian Rutin Malam Rabu Gus Lik Kediri
-
Inspirasi6 years ago
Mengenal Sosok Kasatreskrim AKP I Gusti Agung Ananta
-
Peristiwa2 years ago
Inilah Kegiatan Malam Tirakatan Jumat Legi di Gereja Puhsarang