

Inspirasi
Kasat Lantas Polres Kediri Kota : Cinta Itu Menjaga Keselamatan, Bukan Sekadar Romansa

Kediriselaludihati – Hari Valentine identik dengan ungkapan kasih sayang melalui hadiah istimewa. Namun, di Kota Kediri, kasih sayang tak hanya ditunjukkan kepada pasangan, tetapi juga kepada diri sendiri dan sesama pengguna jalan.
Satlantas Polres Kediri Kota merayakan momen ini dengan cara unik, membagikan cokelat dan bunga kepada para pengendara yang tertib berlalu lintas.
Aksi simpatik ini dilakukan oleh polisi wanita (polwan) dan Duta Lantas Polres Kediri Kota, yang turun langsung ke jalan untuk memberikan kejutan manis kepada pengendara.
Sambil tersenyum, mereka menyerahkan hadiah satu per satu kepada pengendara yang mematuhi aturan lalu lintas.
“Valentine bukan hanya tentang memberi kasih sayang kepada orang lain, tetapi juga kepada diri sendiri. Salah satu bentuknya adalah dengan berkendara secara tertib dan mengutamakan keselamatan,” ujar Kanit Kamsel Satlantas Polres Kediri Kota, Ipda R. Rido.
Kegiatan ini dilakukan di beberapa titik strategis di Kota Kediri, antara lain, di depan pan SDN Banjaran, SD Santa Maria,simpang empat Jembatan Brawijaya. Simpang empat Alun Alun Kota Kediri
Hadiah diberikan kepada para pengendara yang telah menunjukkan kedisiplinan dalam berlalu lintas, seperti memakai helm, mengantar anak ke sekolah dengan aman, serta menaati rambu lalu lintas.
Salah satu penerima hadiah, Budi (45), seorang ayah yang sedang mengantar anaknya ke sekolah di SDN Banjaran, mengaku terkejut sekaligus senang dengan perhatian yang diberikan oleh Satlantas Polres Kediri Kota.
“Biasanya kalau ada polisi di jalan, orang takut kena tilang. Tapi hari ini beda, kami malah dapat cokelat dan bunga. Ini jadi pengingat agar selalu tertib di jalan,” ujar Budi sambil tersenyum.
Tak sekadar berbagi hadiah, momen ini juga dimanfaatkan untuk mensosialisasikan Operasi Keselamatan Semeru 2025. Para anggota kepolisian membagikan pamflet berisi 10 sasaran pelanggaran prioritas, sekaligus memberikan edukasi tentang pentingnya etika berlalu lintas.
“Kegiatan ini bukan sekadar berbagi cokelat, tetapi juga mengajak masyarakat lebih peduli terhadap keselamatan berkendara. Cinta Itu menjaga keselamatan, bukan sekadar romansa. Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa tertib di jalan adalah bentuk kasih sayang kepada diri sendiri dan orang-orang tercinta,” tambah Ipda Rido.
Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., menegaskan bahwa kegiatan seperti ini diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk lebih disiplin dalam berlalu lintas, bukan hanya pada momen tertentu, tetapi sebagai kebiasaan sehari-hari.
“Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap masyarakat lebih memahami aturan lalu lintas dan menjadikannya sebagai bagian dari gaya hidup. Keselamatan di jalan harus menjadi prioritas utama demi terciptanya Kamseltibcar Lantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas),” pungkasnya.
Hari Valentine tahun ini di Kota Kediri terasa lebih bermakna. Bukan hanya sekadar cokelat dan bunga, tetapi juga pesan penting tentang bagaimana cinta kepada diri sendiri dan orang lain dapat diwujudkan dengan sederhana—dengan berkendara secara aman dan bertanggung jawab. (res/aro)
Gaya
Ribuan Peserta Meriahkan Festival Lari Jawa Timur di Kota Kediri, Dua Kategori 5K dan 10K Jadi Daya Tarik

Kediriselaludihati– Ribuan pelari antusias mengikuti East Java Running Festival (EJRF) 2025 yang digelar di Kota Kediri, Minggu (23/2/2025). Event ini menghadirkan dua kategori utama, yakni 5K dan 10K, baik untuk peserta pria maupun wanita.
EJRF 2025 tidak sekadar ajang olahraga, tetapi juga bertujuan mendorong pola hidup sehat, mempererat kebersamaan, serta mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi lokal.
Selain itu, event ini dirancang untuk menginspirasi masyarakat agar lebih aktif berolahraga, sekaligus mengenalkan berbagai destinasi wisata unik di setiap kota penyelenggara.
Ketua Panitia EJRF 2025, Bagus Ramadhani, mengungkapkan bahwa antusiasme peserta di Kota Kediri sangat luar biasa. Selain kategori umum, ajang ini juga menyasar kalangan pelajar sebagai bagian dari program pembinaan atlet sejak usia dini.
“Kami ingin membidik generasi muda agar mereka lebih mengenal olahraga lari sejak dini. Ini bagian dari pembinaan untuk mencetak calon-calon atlet masa depan,” ujarnya.
Menurutnya, total peserta yang mengikuti East Java Running Festival di Kota Kediri mencapai 1.280 orang.
Bagus menambahkan, event ini selaras dengan amanah Kapolda Jawa Timur untuk menjadikan provinsi ini sebagai wilayah yang aman, nyaman, sehat, dan sejahtera.
Dengan adanya EJRF, diharapkan semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan melalui olahraga lari.
“Lari adalah olahraga kardio yang bisa diikuti oleh semua kalangan. Kami berharap semakin banyak masyarakat di Jawa Timur yang rutin berolahraga dan menjaga kebugaran,”imbuhnya.
Kota Kediri Dipilih Sebagai Venue karena Potensial dalam Dunia Atletik
Pemilihan Kota Kediri sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan EJRF bukan tanpa alasan. Menurut panitia, Kota Kediri memiliki sejarah panjang dalam melahirkan atlet-atlet lari berbakat dan dinilai sebagai kota dengan potensi besar untuk mengembangkan olahraga ini.
“Kediri dikenal sebagai gudangnya para pelari. Oleh karena itu, kami optimistis event ini akan semakin diminati masyarakat dan bisa berkembang lebih besar ke depannya,” tambah Bagus.
Tahun ini, EJRF 2025 akan digelar di empat kota, yakni Banyuwangi, Kediri, Madiun, dan Surabaya. Total hadiah yang disediakan mencapai Rp 75 juta untuk setiap kota, kecuali di Surabaya yang memiliki kategori tambahan 21K serta penghargaan khusus bagi pemenang tetralogi—akumulasi nilai dari empat kota penyelenggara.
Event ini juga dihadiri oleh jajaran Polda Jawa Timur, di antaranya Dirpolairud Kombes Pol Arman Asmara, Kabid TIK Kombes Pol Adewira Negara Siregar, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, Karumkit RS Bhayangkara Kombes Pol drg. Agung Hadi Wijanarko, serta Sekda Kota Kediri Bagus Alit.
Dirpolairud Kombes Pol Arman Asmara menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Polda Jatim dalam mendorong pola hidup sehat di masyarakat.
“Ini adalah amanah dari Kapolda Jatim agar provinsi ini menjadi wilayah yang aman, nyaman, sehat, dan sejahtera. Kami ingin masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga kesehatan. Lari adalah olahraga yang bisa dilakukan oleh semua usia, dan kami berharap makin banyak warga Jawa Timur yang hidup lebih sehat,” pungkasnya. (res/aro)
Inspirasi
Respons Cepat di Jalan Kawi, Ibu Hamil Tua Dibantu Anggota Satlantas Hingga Rumah Sakit

Kediriselaludihati -Apa yang seharusnya menjadi operasi penertiban lalu lintas berubah menjadi momen penyelamatan di Jalan Kawi, Mojoroto. Anggota Satlantas Polres Kediri Kota yang tengah menggelar Operasi Keselamatan Semeru 2025 mendapati seorang ibu hamil tua dalam kondisi lemah dan segera memberikan pertolongan.
Saat itu, Kanit Turjagwali Satlantas Polres Kediri Kota, Iptu Murnianto, bersama timnya sedang melakukan pemeriksaan kelengkapan surat-surat kendaraan.
Tiba-tiba, mereka melihat seorang ibu hamil yang tengah mengendarai sepeda motor Honda Scoopy sambil membonceng anak kecilnya.
Melihat kondisinya yang tampak lemah, Iptu Murnianto langsung bergerak cepat. Ia bersama anggotanya segera mendekati ibu tersebut dan memastikan keadaannya.
Diketahui bahwa ibu hamil bernama Fransisca Febrianti (26), warga Kelurahan/Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, yang tengah merasa kesakitan dan tidak kuat lagi untuk melanjutkan perjalanan.
“Saat itu kami sedang operasi keselamatan di Jalan Kawi, lalu melihat seorang ibu membawa anak kecil dalam kondisi hamil tua. Karena terlihat kesakitan, kami langsung bergerak cepat untuk memberikan bantuan,” ujar Iptu Murnianto.
Mengetahui kondisinya yang semakin lemah, petugas segera menyiapkan mobil patroli (patwal) untuk membawa Fransisca ke fasilitas kesehatan terdekat.
Awalnya, ia dibawa ke Puskesmas Sukorame, namun karena kondisi puskesmas sudah penuh, ia kemudian dirujuk ke RS Nirmala Kota Kediri.
“Alhamdulillah, kondisinya sehat tanpa kekurangan apapun. Setelah dicek di rumah sakit, ternyata belum waktunya melahirkan,” tambahnya.
Saat ditemui di rumah sakit, Fransisca mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada anggota Satlantas Polres Kediri Kota yang telah membantunya di saat genting.
Ia mengaku awalnya hanya ingin mengantar anaknya pulang sebelum menuju rumah sakit untuk menjalani operasi caesar.
“Saat itu saya hanya ingin mengantar anak ke rumah, setelah itu baru ke rumah sakit untuk sesar,” ujarnya.
Tanpa diduga, saat melewati Operasi Keselamatan Semeru 2025, ia mulai merasakan sakit yang semakin hebat. Petugas yang melihat kondisinya langsung mengambil tindakan untuk memastikan keselamatannya.
Ia juga membagikan kabar bahagia bahwa berdasarkan hasil USG, ia tengah mengandung bayi kembar laki-laki.
“Mohon doanya semoga proses persalinannya lancar dan bayi saya lahir sehat,” ungkapnya dengan haru.
Kejadian ini menjadi bukti bahwa kepolisian bukan hanya hadir untuk menegakkan hukum, tetapi juga sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.
Operasi Keselamatan Semeru 2025 yang semula bertujuan untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas, justru menjadi momen kemanusiaan yang menyentuh banyak orang.
Dengan sigapnya anggota Satlantas Polres Kediri Kota dalam menangani situasi ini, diharapkan semakin tumbuh kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian. Karena keselamatan di jalan bukan hanya tentang aturan, tetapi juga tentang kepedulian terhadap sesama. (res/aro)
Inspirasi
Semangat Kebersamaan: Ponpes Al Falah Ploso Bagikan 1.200 Paket Sembako dan 520 Hadiah Kepada Warga

Kediriselaludihati – Dalam rangka memperingati 1 Abad Pondok Pesantren Al Falah Ploso, digelar kegiatan Jalan Sehat Bersama Masyarakat yang dilanjutkan dengan pembagian 1.200 paket sembako dan pembagian doorprize.
Kegiatan yang diikuti oleh 3.000 peserta ini berlangsung meriah pada Minggu pagi, 29 Desember 2024, dimulai pukul 06.30 WIB – selesai.
Jalan sehat dimulai dari Ponpes Manhajul Qur’an Ploso sebagai titik start, dengan rute yang membawa peserta menikmati suasana pagi di kawasan Ploso, dan berakhir di Lapangan Ploso sebagai titik finish.
Acara ini tidak hanya diikuti keluarga besar Ponpes Al Falah , tetapi juga masyarakat umum dari berbagai kalangan, yang turut antusias menyemarakkan momentum bersejarah ini.
“Kegiatan ini dalam rangka 1 abad Ponpes Al Falah Ploso, maka kita melibatkan masyarakat sekitar pondok ada kurang lebih 3.000 peserta. Harapannya masyarakat bisa ambil bagian dalam kegiatan 1 abad Al Falah Ploso dan merasa menjadi bagian dari keluarga besar Al Falah Ploso,” kata KH Iffatul Lathoif atau akrab disapa Gus Thoif Pengasuh Ponpes Al Falah Ploso.
Selain pembagian sembako langsung ada pula doorprize , lanjut Gus Thoif.
“Rinciannya Dorprize jalan sehat: sepeda listrik 15, TV LED Polytron 5, mesin cuci 6, kulkas 6, magic com 5, kompor 2 tungku 13, kompor 1 tungku 5, setrika Miyako 10, setrika Maspion 31, kipas Cosmos 15, kipas Maspion 12, kipas Matsunichi 10, panci Maspion 10, blender NGY 90, blender Okayama 20, jam dinding 80, sandal 120, mangkok 12 lusin, piring 12 lusin, payung besar 5, payung kecil 10, payung 1 Abad 20, tumbler 20,” tambahnya
Semangat Kebersamaan
Dengan tema besar peringatan “Melestarikan Ngaji, Meneguhkan Khidmah Al Falah untuk Bangsa”, kegiatan ini menjadi wujud nyata khidmah Pondok Pesantren Al Falah dalam melibatkan masyarakat dalam semangat kebersamaan.
Selain memberikan manfaat kesehatan melalui jalan sehat, kegiatan ini juga menghadirkan dampak sosial kepada masyarakat sekitar
Pembagian sembako dan doorprize dilaksanakan di Lapangan Ploso seusai peserta mencapai garis finish.
Antusiasme Peserta
Peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. Salah satu warga Ploso, Ibu Siti Rohmah, mengungkapkan kebahagiaannya atas acara ini.
“Selain bisa sehat dengan jalan pagi, kami juga merasa sangat terbantu dengan adanya pembagian sembako dan dooprize yang luar biasa banyaknya. Semoga Ponpes Al Falah terus menjadi berkah bagi masyarakat,” ujarnya.
Mewujudkan Khidmah untuk Bangsa
Kegiatan ini menjadi bagian dari serangkaian acara menuju puncak peringatan 1 Abad Pondok Pesantren Al Falah Ploso, yang akan jatuh pada 1 Januari 2025. Didirikan oleh KH Ahmad Djazuli Usman pada 1 Januari 1925, Ponpes Al Falah telah menjadi simbol pendidikan salaf yang tidak hanya fokus pada keilmuan, tetapi juga pengabdian kepada masyarakat.
“Alhamdulillah dengan diadakanya kegiatan ini semoga semakin mempererat warga sekitar dengan Ponpes Al Falah. Dan apa yang dipersembahkan yakni sembako dan doorprize bisa membantu dan membahagiakan masyarakat sekitar pondok. Yang paling utama ini adalah rasa matur nuwun pondok kepada masyarakat, semoga hubungan pondok dan masyarakat semakin baik,” kata Ning Jazilah Annahdliyah atau yang akrab disapa Ning Zil, istri Gus Kautsar.
Dengan kesuksesan kegiatan ini, Ponpes Al Falah Ploso kembali menunjukkan peran strategisnya sebagai pelopor pendidikan Islam yang senantiasa melibatkan masyarakat dalam setiap langkah perjuangannya.
Semangat kebersamaan dan khidmah yang terjalin dalam acara ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk terus berkontribusi bagi bangsa dan umat. (***)
-
Peristiwa4 years ago
Ning Sheila Hasina Binti KH Zamzami Lirboyo Juara 1 MHQ 30 Juz , MTQ XIV Kapolda Jatim Cup
-
Kriminal5 years ago
Jangan Coba Coba Balap Liar di Kota Kediri, Dihukum Dorong Motor Dua Kilometer
-
Peristiwa5 years ago
Ponpes Tarbiyatul Qur’an Al Falah Ploso Kediri Gelar Haflah dan Wisuda Khatmil Qur’an
-
Uncategorized4 years ago
6 Pelatihan Sertifikasi Gada Pratama di Mako Brimob Kediri Terima Anumerta Peserta Terbaik
-
Peristiwa5 years ago
Pengunjung Pasar Bolawen Kabupaten Kediri Diimbau Jaga Jarak dan Cuci Tangan
-
Peristiwa5 years ago
Ribuan Umat Muslim Ikuti Pengajian Rutin Malam Rabu Gus Lik Kediri
-
Inspirasi5 years ago
Mengenal Sosok Kasatreskrim AKP I Gusti Agung Ananta
-
Peristiwa2 years ago
Inilah Kegiatan Malam Tirakatan Jumat Legi di Gereja Puhsarang