Connect with us

Peristiwa

Ops Pekat II : Polsek Mojoroto Kediri Lakukan Upaya Deteksi Dini Cegah Premanisme di Area Publik

Published

on

Kediriselaludihati.com – Dalam rangka mendukung pelaksanaan Operasi Pekat II Semeru 2025, Bhabinkamtibmas Kelurahan Ngampel, Polsek Mojoroto, Polres Kediri Kota Aipda Soleh, melakukan kegiatan sambang dan pemantauan di SPBU Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Ngampel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jumat (2/5/2025) siang.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari strategi Polsek Mojoroto untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas, khususnya praktik premanisme dan pungutan liar (pungli) di area fasilitas umum, sebagaimana menjadi fokus utama dalam Ops Pekat II yang digelar serentak di seluruh wilayah Jawa Timur.

“Pantauan kami, stok BBM di SPBU dalam kondisi cukup dan antrian juga normal. Tidak ada indikasi pungli atau aktivitas mencurigakan di lokasi,” ujar Aipda Soleh dalam laporannya.

Kapolsek Mojoroto Kompol Rudi Purwanto, S.H. menjelaskan bahwa patroli dialogis di kawasan rawan, termasuk SPBU, pasar, dan terminal, merupakan bentuk nyata komitmen kepolisian dalam mencegah potensi premanisme sejak dini.

“Kegiatan seperti ini penting dalam rangka deteksi dini. SPBU sering jadi sasaran pungli atau pemalakan oleh oknum tak bertanggung jawab, maka kehadiran polisi harus terasa untuk cegah itu semua,” ungkapnya.

Operasi Pekat II Semeru 2025 digelar selama 14 hari sejak 1 Mei dan fokus pada pemberantasan penyakit masyarakat, termasuk premanisme, pemerasan, penganiayaan, hingga pungli, sebagai upaya menjaga stabilitas keamanan dan mendukung iklim investasi di wilayah hukum Polres Kediri Kota.

Situasi di lokasi selama kegiatan berlangsung dilaporkan aman, tertib, dan kondusif. Polisi juga menitipkan pesan kepada masyarakat agar segera melapor jika menemukan praktik mencurigakan atau indikasi pemalakan di fasilitas umum. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Nilai Kelayakan Hanya 42,8 Persen, Pertandingan Liga 1 Dipastikan Tidak Digelar di Kediri

Published

on

Kediriselaludihati.com — Pertandingan lanjutan BRI Liga 1 Indonesia antara Persik Kediri melawan Persebaya Surabaya dipastikan tidak dapat digelar di Stadion Brawijaya Kediri. Keputusan tersebut diambil setelah hasil risk assessment menunjukkan tingkat kelayakan stadion hanya mencapai 42,8 persen, jauh di bawah ambang batas minimal 60 persen yang dipersyaratkan untuk penyelenggaraan pertandingan Liga 1.

Rapat koordinasi hasil risk assessment digelar pada Rabu (29 Oktober 2025) di Rupatama Polres Kediri Kota, dipimpin langsung oleh Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim, S.H., S.I.K., M.H.. Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kota Kediri, Kodim 0809 Kediri, Panitia Pelaksana (Panpel) Persik Kediri, serta unsur teknis dari Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan DLHKP Kota Kediri.

Dalam pemaparannya, Kabag Ops Polres Kediri Kota Kompol Iwan Setyo Budi, S.H., menjelaskan bahwa penilaian Re-Risk Assessment Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) yang dilakukan pada 10 September 2025 menunjukkan banyak aspek yang belum memenuhi standar keamanan dan keselamatan. Beberapa temuan di antaranya adalah kondisi pagar pembatas penonton, ruang kesehatan yang belum memadai, sistem CCTV yang belum optimal, serta jalur evakuasi yang belum memenuhi standar.

Kompol Iwan menegaskan bahwa dengan nilai 42,8 persen, Stadion Brawijaya masih masuk kategori “kurang layak” untuk penyelenggaraan pertandingan besar. Ia juga menambahkan bahwa diperlukan perbaikan menyeluruh mulai dari pagar perimeter, penambahan unit CCTV, penyediaan fasilitas bagi penyandang disabilitas, sistem pemadam kebakaran, hingga penyusunan SOP pelayanan kesehatan dan keamanan bagi penonton maupun pemain.

Sementara itu, Kasdim 0809 Kediri Mayor Infanteri Yuliadi Purnomo menilai hasil tersebut harus menjadi evaluasi serius bagi semua pihak. Ia menyampaikan bahwa aspek keselamatan tidak dapat ditawar dan semua elemen harus satu suara untuk menunda pertandingan di Kediri apabila kelayakan stadion belum terpenuhi.

“Nilai yang turun hingga 42,8 menunjukkan stadion belum layak dari segi keamanan dan infrastruktur. Kami siap mendukung keputusan Polres dalam menjaga keamanan,” tegasnya.

Dari pihak Pemerintah Kota Kediri, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Hery Purnomo menyampaikan bahwa Pemkot akan segera melakukan pembahasan internal menindaklanjuti hasil evaluasi tersebut.

“Dengan waktu yang terbatas dan banyaknya poin yang harus diperbaiki, kami tidak bisa memaksakan pertandingan digelar di Brawijaya. Keselamatan dan keamanan harus menjadi prioritas utama,” ujarnya.

Di sisi lain, Panpel Persik Kediri melalui Tri Widodo mengaku kecewa dengan keputusan pemindahan lokasi pertandingan karena tingginya antusiasme suporter Persikmania untuk mendukung langsung tim kebanggaan mereka di Kota Kediri.

“Sangat berat bagi kami harus boyongan ke luar kota, namun kami menghormati keputusan ini. Kami berharap Pemkot dapat mempercepat proses perbaikan agar stadion bisa segera digunakan kembali,” ungkapnya.

Tri menambahkan bahwa beberapa perbaikan, seperti pemasangan tiang lampu dan perawatan rumput lapangan, saat ini masih dalam tahap penyelesaian oleh pihak vendor.

Menutup rapat, Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim menegaskan bahwa Polres tidak akan mengeluarkan rekomendasi penyelenggaraan pertandingan Liga 1 di Stadion Brawijaya sebelum seluruh aspek kelayakan dan keamanan dipenuhi.

“Untuk menggelar pertandingan Liga 1, nilai minimal harus 60 persen. Karena hasilnya hanya 42,8, maka pertandingan Persik versus Persebaya tidak layak digelar di Kediri. Kami tidak ingin mengambil risiko yang bisa membahayakan keselamatan penonton maupun tim,” tegasnya.

Kapolres juga menegaskan bahwa keputusan tersebut bukan bentuk penolakan terhadap kegiatan ekonomi masyarakat, melainkan langkah preventif untuk menjamin keamanan publik dan menghindari potensi insiden yang dapat merugikan semua pihak. (res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

Polsek Mojoroto Kediri Dukung Program Lingkungan Bersih dan Warga Peduli Sampah

Published

on

Kediriselaludihati.com – Sinergi Tiga Pilar Keamanan di Kelurahan Ngampel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri kembali terlihat dalam kegiatan pendampingan tim penilai lomba Zero Waste Kawasan yang digelar di Bank Sampah RT 08 RW 02, Kelurahan Ngampel, Kecamatan Mojoroto, Rabu (29/10/2025) siang.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Ngampel Polsek Mojoroto, Polres Kediri Kota Aipda Soleh bersama Babinsa dan perangkat kelurahan turut mendampingi tim dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta Pemerintah Kota Kediri dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan penilaian lomba ini menjadi bagian dari upaya mendorong kawasan bebas sampah dan memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Kapolsek Mojoroto Kompol Rudi Purwanto, S.H., menjelaskan bahwa Polri melalui fungsi Bhabinkamtibmas selalu mendukung program-program pemerintah, termasuk kegiatan lingkungan seperti Zero Waste Kawasan.

“Polsek Mojoroto mendukung penuh kegiatan positif yang melibatkan masyarakat, terutama yang berdampak pada kelestarian lingkungan. Bhabinkamtibmas kami hadir tidak hanya untuk keamanan, tapi juga menjadi bagian dari solusi sosial dan lingkungan,” ujar Kompol Rudi.

Aipda Soleh selaku Bhabinkamtibmas Kelurahan Ngampel juga memberikan imbauan kepada warga agar tetap menjaga kekompakan dan terus aktif dalam kegiatan kebersihan lingkungan.

“Kami ajak masyarakat untuk terus peduli dan menjaga kawasan tetap bersih, karena lingkungan yang bersih mencerminkan masyarakat yang sehat dan kompak,” tutur Aipda Soleh.

Kegiatan berlangsung dengan tertib, lancar, dan penuh semangat kebersamaan. Melalui lomba Zero Waste Kawasan ini, diharapkan semangat gotong royong dan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah semakin meningkat di wilayah Kota Kediri. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Sasar SPBU, Toko Emas, dan Perbankan untuk Wujudkan Rasa Aman di Masyarakat

Published

on

Kediriselaludihati.com – Dalam rangka menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukumnya, Polsek Pesantren Polres Kediri Kota melaksanakan kegiatan patroli Harkamtibmas dengan sasaran obyek vital (obvit) dan pusat aktivitas masyarakat, Rabu (29/10/2025) pagi.

Patroli yang dipimpin Pawas Iptu Aris Purwanto ini menyasar beberapa titik strategis, di antaranya Toko Emas Merpati, SPBU Pesantren, BRI Unit Pesantren, serta Alfamart Pesantren. Kegiatan juga melibatkan personel Aiptu Supari, Aiptu Sugianto, Aipda Eko Deni, S.H., M.H., dan Aipda Ainul Huda.

Dalam kegiatan tersebut, petugas menyampaikan pesan kamtibmas kepada masyarakat, karyawan toko, serta petugas keamanan di lokasi patroli. Himbauan difokuskan pada upaya pencegahan tindak kejahatan jalanan seperti pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) atau yang dikenal dengan istilah 3C.

Kapolsek Pesantren Kompol Siswandi, S.H., menjelaskan bahwa kegiatan patroli rutin ini merupakan bentuk pelayanan Polri untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, sekaligus sebagai langkah preventif guna menekan angka kriminalitas di wilayah Kecamatan Pesantren.

“Patroli Harkamtibmas ini kami lakukan secara rutin, terutama di lokasi-lokasi rawan kejahatan dan obyek vital seperti toko emas, perbankan, dan SPBU. Tujuannya agar masyarakat merasa aman dan kegiatan ekonomi berjalan lancar,” terang Kompol Siswandi.

Ia menambahkan, selain patroli dialogis, pihaknya juga aktif memberikan imbauan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan serta segera melapor ke polisi jika melihat atau mengetahui adanya potensi gangguan keamanan.

“Sinergi antara polisi dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga kamtibmas yang kondusif,” pungkasnya.

Selama kegiatan berlangsung, situasi di wilayah hukum Polsek Pesantren terpantau aman, tertib, dan terkendali. (res/aro)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page