Connect with us

Peristiwa

Polsek Mojoroto Kediri dan Babinsa Kawal Ketat Agenda Ormas Keagamaan Bertaraf Provinsi

Published

on

Kediriselaludihati.com – Pondok Pesantren Lirboyo Kediri kembali menjadi tuan rumah kegiatan keagamaan tingkat provinsi. Pada Minggu malam, 13 Juli 2025, telah berlangsung Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) dan Pengukuhan Pimpinan Wilayah Majelis Dzikir dan Sholawat (PW MDS) Rijalul Ansor Jawa Timur, bertempat di Aula Muktamar Ponpes Lirboyo Kota Kediri. Kegiatan ini dihadiri oleh para tokoh penting, baik dari unsur ulama, pemerintah, maupun aparat keamanan.

Dalam kegiatan tersebut, hadir langsung KH. Anwar Mansyur, pengasuh Ponpes Lirboyo, serta KH. Ahmad Makrus Iskandar dari Pengurus Pusat Rijalul Ansor. Hadir pula H. Musaffa Safril selaku Ketua PW MDS RA Jatim yang dikukuhkan dalam forum tersebut.

Pemerintah daerah diwakili oleh Wakil Wali Kota Kediri KH. Qowimuddin Thoha, sementara unsur Forkopimda turut menyukseskan pengamanan melalui kehadiran Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim yang diwakili oleh Wakapolres Kompol Yanuar Rizal Ardianto, serta Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol Inf. Ragil Jaka Utama yang diwakili Danramil 03 Mojoroto.

Untuk menjamin ketertiban dan keamanan, Bhabinkamtibmas Kelurahan Lirboyo Bripka Hadi Suwignyo bersama Babinsa turun langsung melakukan pengamanan dan pemantauan di lokasi acara. Kegiatan ini juga mendapat pengawasan dari Kapolsek Mojoroto Kompol Rudi Purwanto, S.H. beserta Kanit Lantas Polsek Mojoroto.

Kepada panitia, petugas memberikan imbauan agar pelaksanaan kegiatan selalu menjunjung tinggi prinsip Kamtibmas yang kondusif, mengingat skala peserta yang cukup besar dan posisi Ponpes Lirboyo sebagai salah satu pusat pendidikan Islam nasional.

Menurut Kapolsek Mojoroto, kegiatan berjalan dengan tertib, aman, dan lancar hingga selesai. “Kami selalu siap mendukung kegiatan keagamaan yang memperkuat ukhuwah, namun tentu tetap menjamin ketertiban di lingkungan masyarakat,” tegasnya. (res/an)

Continue Reading

Lalu Lintas

Operasi Patuh Semeru 2025 Disampaikan ke Pelajar, Satlantas Tekankan 7 Sasaran Prioritas

Published

on

Kediriselaludihati – — Dalam rangka meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas di kalangan pelajar, Satuan Lalu Lintas Polres Kediri Kota menggelar kegiatan Police Goes To School di SMK PGRI 1 Kota Kediri, Senin (14/7/2025). Kegiatan edukatif tersebut dipimpin oleh Kanit Kamsel Satlantas Polres Kediri Kota bersama anggota, serta didukung personel dari Satbinmas.

Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 10.00 WIB hingga 11.30 WIB di aula sekolah, dihadiri oleh Kepala Sekolah, para guru, dan siswa-siswi SMK PGRI 1 Kota Kediri. Dalam kegiatan ini, disampaikan materi seputar safety riding, etika berlalu lintas, dan pentingnya menjadi pelopor keselamatan di jalan raya.

Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian edukasi publik menjelang pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025, yang digelar mulai 14 hingga 27 Juli 2025.

“Kami ingin membentuk karakter pelajar yang disiplin dan sadar akan keselamatan di jalan. Tertib berlalu lintas bukan hanya urusan hukum, tapi juga bentuk tanggung jawab sosial,”ungkap AKP Afandy.

Dalam kesempatan tersebut, siswa juga diberi pemahaman tentang tujuh sasaran prioritas penindakan pelanggaran lalu lintas selama operasi berlangsung, yakni:

1. Pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara

2. Pengemudi/pengendara di bawah umur

3. Pengendara motor berboncengan lebih dari satu orang

4. Pengendara motor tanpa helm SNI dan pengemudi mobil tanpa sabuk pengaman

5. Pengemudi atau pengendara dalam pengaruh alkohol

6. Pengendara yang melawan arus lalu lintas

7. Pengendara yang melebihi batas kecepatan

Dengan edukasi ini, diharapkan pelajar dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas dan menularkan budaya tertib kepada masyarakat luas. Selama kegiatan berlangsung, situasi terpantau aman, tertib, dan kondusif. (res/aro)

Continue Reading

Lalu Lintas

Operasi Patuh Semeru 2025 Fokuskan Penindakan di Titik Rawan Pelanggaran

Published

on

Kediriselaludihati –  Unit Turjawali Satlantas Polres Kediri Kota melakukan penindakan pelanggaran lalu lintas melalui metode hunting system dalam rangka Operasi Patuh Semeru 2025, Senin (14/7/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kanit Turjawali Iptu Murnianto, dengan sasaran titik-titik rawan pelanggaran di kawasan simpang Alun-Alun Kota Kediri dan simpang empat Bandar Ngalim.

Dalam pelaksanaan operasi tersebut, petugas berhasil menjaring 112 pelanggar, sebagian besar karena tidak menggunakan helm SNI, berboncengan lebih dari satu orang, dan pengemudi mobil yang tidak mengenakan sabuk pengaman.

Kasat Lantas: Operasi Patuh untuk Keselamatan, Bukan Semata Penindakan

Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., menyatakan bahwa Operasi Patuh Semeru 2025 bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih disiplin dalam berlalu lintas, bukan hanya sekadar penegakan hukum.

“Kami tidak hanya melakukan penindakan, tapi juga edukasi. Pelanggaran seperti tidak menggunakan helm atau melawan arus berisiko tinggi terhadap keselamatan diri maupun pengguna jalan lain,” jelasnya.

Delapan pelanggaran prioritas yang menjadi fokus operasi ini antara lain:

1. Tidak memakai helm SNI

2. Tidak menggunakan sabuk pengaman

3. Melawan arus

4. Menggunakan ponsel saat berkendara

5. Mengemudi dalam pengaruh alkohol

6. Pengendara di bawah umur

7. Melebihi batas kecepatan

8. Berboncengan lebih dari satu orang

Operasi ini akan berlangsung hingga 27 Juli 2025, menyasar lokasi-lokasi strategis dan jam sibuk lalu lintas.

“Kami mengajak masyarakat untuk tertib bukan karena takut ditilang, tapi karena peduli pada keselamatan,” tegas AKP Afandy. (res/aro)

Continue Reading

kriminal

Korban Dikeroyok Saat Cari Makan, Satreskrim Polres Kediri Kota Amankan Lima Pelaku Penggeroyokan

Published

on

Kediriselaludihati – Satreskrim Polres Kediri Kota berhasil mengamankan lima orang pelaku penggeroyokan yang terjadi di Desa Sukoanyar, Kecamatan Mojo pada Minggu, 6 Juli 2025.

Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Cipto Dwi Leksana, S.Tr.K., S.I.K., M.H. mengungkapkan penangkapan kelima pelaku tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan yang dibuat AK (55) warga Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. AK melaporkan tindak kriminal pengeroyokan yang dialami oleh anaknya berinisial MC (16) 

Kelima pelaku yang diamankan tersebut tiga orang dewasa dan dua orang anak dibawah umur. Tiga pelaku dewasa adalah MA, AR dan FA, sementara pelaku anak-anak adalah MR dan RD. 

AKP Cipto Dwi Leksana, S.Tr.K., S.I.K., M.H. mengungkapkan awalnya pada hari Minggu tanggal 6 Juli 2024, sekitar pukul 01.45 WIB, Saat itu korban berpamitan kepada orang tuanya ingin keluar bersama temannya MIK (20) untuk mencari makan.

“Saat itu Korban pamit untuk keluar mencari makan bersama MIK. Pada saat mencari makan itulah korban MC mengalami pengeroyokan. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polres Kediri Kota,” ungkap AKP Cipto Dwi Leksana, S.Tr.K., S.I.K., M.H.

Saat melewati depan toko elektronik di Desa Sukoanyar Kecamatan Mojo, Korban berpapasan dengan rombongan konvoi dari arah selatan ke utara. 

Tiba-tiba dari samping kanan salah satu rombongan turun dari sepeda motor dan langsung menendang pelapor, bersamaan dengan itu ada salah satu rombongan mengarahkan sepeda motornya ke MC. 

Setelah MIK dan MC terjatuh dari sepeda motor, para pelaku langsung mengeroyok pelapor dengan cara menendang dan memukul. Atas kejadian tersebut AK melaporkan ke Polres Kediri Kota guna proses lebih lanjut 

“Saat ini Satreskrim Polres Kediri Kota masih sedang melakukan penyelidikan terhadap potensi terduga pelaku lainnya,” ungkap AKP Cipto Dwi Leksana, S.Tr.K., S.I.K., M.H. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page