Peristiwa
Kapolresta Kediri Ikuti Deklarasi Damai Lintas Sektoral
Kediriselaludihati.com – -Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama Forkopimda Kota Kediri, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat melakukan Silaturahmi Kamtibmas dan Deklarasi Damai dengan tema membangun daya cegah dan tangkal masyarakat terhadap tindakan anarkis guna wujudkan Kota Kediri aman dan damai, Jumat (16/10) bertempat di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri. Deklarasi Damai ini merespon aksi demonstrasi yang terjadi di beberapa daerah termasuk di Kota Kediri.
Abdullah Abu Bakar mengungkapkan langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya hal-hal yang membahayakan masyarakat. Forkopimda Kota Kediri tidak melarang adanya penyampaian pendapat namun harus dengan cara yang tepat. “Kami Forkopimda Kota Kediri mengadakan deklarasi damai karena kami melihat pada saat demo kemarin nuwun sewu mulai kasar, anarkis, dan melempar batu. Jadi saya memanggil semua unsur yang ada di seluruh Kota Kediri untuk menjelaskan bahwa boleh menyampaikan pendapat tapi dengan cara yang tepat, tidak dengan cara anarkis, tidak sampai hal-hal kurang baik dan hoaks,” ujarnya.
Walikota yang akrab disapa Mas Abu ini mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Kediri siap menerima segala masukan dan saran apapun dari masyarakat. Bahkan Presiden Republik Indonesia telah menyampaikan untuk hal-hal keberatan bisa disampaikan ke Mahkamah Konstitusi untuk dilakukan uji materi. Serta menitipkan pesan agar tokoh agama dan tokoh masyarakat yang hadir dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat. “Jadi kita bisa mengetahui bersama mana yang kurang baik dan mana yang kurang tepat. Masukan-masukan itu akan diuji lebih mendalam lagi. Boleh menyampaikan pendapat, kami selalu terbuka yang penting kita ingin bersama apa yang kita putuskan bersama bisa membawa Indonesia lebih maju lagi. Terutama berdampak positif bagi masyarakat,” ungkapnya.
Mas Abu melihat undang-undang yang kemarin disahkan oleh DPR adalah undang-undang yang sebenarnya untuk memicu Indonesia yang lebih maju lagi. Tugas pemerintah pusat adalah mengatur regulasi menjadi lebih mudah. Pekerja, masyarakat, maupun investor bisa mendapatkan akses dengan mudah dan tidak ada kendala apapun. Setiap tahun ada 3,9 juta angkatan kerja yang harus bekerja. Dan 3,9 juta yang harus bekerja ada yang fresh graduate , SMA, dan ada yang pindah kerja karena pabriknya sudah pindah atau tutup. Dan sudah tepat bila pemerintah harus menyediakan dan harus mempersiapkan secara mendetail. “Pemerintah telah melakukan beberapa sinkronisasi dari ribuan aturan yang ada. Artinya banyak aturan-aturan itu yang justru memperlemah posisi Indonesia. Mau izin aja susah. Salah salah satunya di Kota Kediri ini kita menyimpulkan izin itu ada ratusan kita sederhanakan menjadi lima puluh sekian sehingga izin itu Alhamdulillah bisa mempermudah para pemohon izin yaitu masyarakat baik di Kota Kediri maupun luar Kota Kediri yang ingin membuka usahanya di Kota Kediri”, jelasnya.
Kapolresta Kediri AKBP Miko Indrayana menyampaikan situasi di Kota Kediri sampai dengan saat ini masih cukup kondusif. Namun ada beberapa hal yang masih perlu kita evaluasi. “Kemarin disampaikan oleh rekan-rekan bahwa situasi di tempat kita masih aman. Untuk yang melakukan unjuk rasa dapat menyalurkan pendapatnya dan kami juga mengamankan sesuai dengan aturan yang ada. Untuk syarat khusus melakukan izin tidak ada, namun saat ini kita tidak memberikan izin untuk kegiatan yang sekiranya merugikan masyarakat banyak,” ujarnya.
Lalu Komandam Kodim 0809 Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno menjelaskan agar masyarakat memahami isi undang-undang serta tidak terpancing isu-isu yang tidak benar. “Jangan sampai kita mendapat kesimpulan dari yang tidak jelas. Terdapat isu bahwa Pesantren berbadan hukum serta komersialisasi pendidikan. Hal seperti itu tidak ada. Bapak ibu di sini sebagai tokoh agama dan tokoh masyarakat dapat memberikan pemahaman yang benar. Pada kesempatan ini saya juga menyampaikan bahwa demonstrasi boleh namun seharusnya tetap menghargai yang lain. Jadi tidak tepat kalau cara anarkis. TNI mendukung penuh kepolisian dalam rangka pengawalan dalam demonstrasi penyampaian aspirasi,” ujarnya.
Ada pun isi Deklarasi Cinta Damai tersebut sebagai berikut :
1. Kami warga Kota Kediri bertekad dan berkomitmen menciptakan kedamaian sesuai dengan nilai-nilai luhur pancasila;
2. Kami warga Kota Kediri menolak dan mengutuk segala bentuk kegiatan yang disertai kekerasan atau anarkhisme yang tidak sesuai dengan pancasila dan undang-undang dasar 1945;
3. Kami warga Kota Kediri bertekad bersatu padu bersama dengan pemerintah untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif. (res/an).
Peristiwa
Laksanakan Patroli Ke Pemukiman : Bhabinkamtibmas Jaga Harkamtibmas Saat Operasi Sikat Semeru 2025
Dalam rangka Operasi Semeru 20205 di Polres Kediri Koa serta memastikan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif tidak akan dapat dilakukan polri semata, Dibutuhkan kerjasama bersama semua pihak untuk mewujudkannya, seperti yang di Lakukan Bhabinkamtibmas Polres Kediri Kota yang menyambangi warga binaan dalam rangka menciptakan situasi kondusif serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga situasi yang aman dan nyaman, Senin (27/10)
Dalam sambangnya Anggota Bhabinkamtibmas melaksanakan kunjungan, baik kantor desa, ke rumah warga maupun ke tokoh masyarakat desa binaan untuk menyampaikan Himbauan dan pesan pesan kamtibmas.
Kasi Humas Polres Kediri Kota Iptu Sundari SH selaku KA Satgas Banops Opersi Sikat Semeru 2025 di Polres Kediri Kota mengatakan pada kegiatan kali ini, petugas menitipkan pesan agar warga desa binaanya untuk selalu waspada Apabila terjadi suatu permasalahan kiranya dapat menginformasikan ke perangkat desa maupun Bhabinkamtibmas.
Kami dari jajaran Polsek di Polres Kediri Kota akan berusaha sekuat tenaga untuk memberikan pelayanan sehingga tercipta rasa aman dan nyaman bagi masyarakat di wilayah hukum Polres Kediri Kota Kami juga selalu siap apabila dibutuhkan hadir ditengah masyarakat. Tutupnya
Peristiwa
Ciptakan Keamanan Saat Operasi Sikat Semeru 2025, Bhabinkamtibmas Tingkatkan Patroli
Dalam upaya menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, Bhabinkamtibmas Polsek Mojoroto Polres Kediri Kota Aipda Soleh terus mengintensifkan patroli dialogis ke berbagai desa binaannya, Minggu (26/10)
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Operasi Sikat Semeru 2025, yang fokus pada pencegahan dan penindakan terhadap berbagai bentuk kejahatan jalanan dan gangguan keamanan lainnya. Dengan pendekatan humanis, para Bhabinkamtibmas menyambangi warga di warung kopi, pusat keramaian, hingga rumah-rumah penduduk. Melalui dialog langsung, mereka menyampaikan pesan-pesan kamtibmas, mengajak masyarakat untuk waspada terhadap tindak kriminal seperti pencurian, peredaran narkoba, hingga tindakan premanisme.
Kapolsek Mojoroto Kompol Rudi Purwnto SH, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa kegiatan patroli dialogis ini sangat efektif sebagai sarana komunikasi dua arah antara polisi dan masyarakat. “Kami tidak hanya hadir untuk memantau, tetapi juga mendengarkan keluhan warga dan memberikan edukasi hukum. Ini bagian dari upaya pencegahan dini agar potensi gangguan kamtibmas bisa diminimalisir,” ujar Kapolsek.
Operasi Sikat Semeru 2025 sendiri merupakan operasi kepolisian yang digelar secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Fokus utama operasi ini adalah menindak tegas pelaku kejahatan, sekaligus membangun sinergitas antara polisi dan masyarakat. Warga pun menyambut baik kehadiran Bhabinkamtibmas yang aktif menyapa dan berdialog langsung di lingkungan mereka. Seorang warga di Kelurahan Ngampel mengaku merasa lebih tenang dengan adanya kehadiran polisi di tengah masyarakat.
“Kami jadi lebih waspada, dan kalau ada masalah, tidak ragu untuk lapor. Bhabinkamtibmas juga sering beri solusi,” ujar warga setempat. Dengan adanya patroli dialogis ini, Polsek Mojoroto berharap dapat menumbuhkan kesadaran hukum masyarakat serta mempersempit ruang gerak para pelaku kejahatan di wilayah Kecamatan Mojoroto.
Peristiwa
Operasi Sikat Semeru 2025, Patroli Harkamtibmas, Pastikan Situasi Kondusif
Dalam rangka menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif, anggota Sat Samapta Polres Kediri Kota melaksanakan kegiatan Patroli Operasi Sikat Semeru 2025 di kawasan obyek vital dan pusat keramaian di wilayah hukum Polres Kediri Kota, Minggu (26/10)
Patroli difokuskan pada area sekitar pasar yang ramai pengunjung, termasuk tempat parkir dan toko emas.
Dalam kesempatan tersebut, petugas melakukan dialog dengan pedagang serta masyarakat pengunjung pasar. Petugas juga memberikan imbauan kamtibmas agar selalu berhati-hati terhadap tindak kejahatan seperti pencopetan, penipuan, dan curanmor.
Kasi Humas Polres Kediri Kota Iptu Sundari SH selaku Ka Satgas Banops Operasi Sikat Semeru 2025 , menuturkan “Melalui Operasi Sikat ini kami hadir di tengah masyarakat untuk mencegah potensi gangguan keamanan. Kami mengimbau warga agar selalu waspada dan segera melapor ke pihak kepolisian bila melihat hal mencurigakan,” kata Iptu Sundari
Iptu Sundari menyampaikan bahwa kegiatan patroli di pasar merupakan langkah preventif guna menekan tindak kejahatan konvensional di wilayah hukum Polres Kediri Kota
“Obeyk vital merupakan tempat berkumpulnya banyak orang, sehingga rawan menjadi sasaran pelaku kejahatan. Dengan kehadiran anggota kami di lapangan, diharapkan masyarakat merasa aman dan nyaman dalam beraktivitas,” tutur Iptu Sundari
-
Peristiwa5 years agoNing Sheila Hasina Binti KH Zamzami Lirboyo Juara 1 MHQ 30 Juz , MTQ XIV Kapolda Jatim Cup
-
Kriminal6 years agoJangan Coba Coba Balap Liar di Kota Kediri, Dihukum Dorong Motor Dua Kilometer
-
Peristiwa6 years agoPonpes Tarbiyatul Qur’an Al Falah Ploso Kediri Gelar Haflah dan Wisuda Khatmil Qur’an
-
Uncategorized5 years ago6 Pelatihan Sertifikasi Gada Pratama di Mako Brimob Kediri Terima Anumerta Peserta Terbaik
-
Peristiwa5 years agoPengunjung Pasar Bolawen Kabupaten Kediri Diimbau Jaga Jarak dan Cuci Tangan
-
Peristiwa6 years agoRibuan Umat Muslim Ikuti Pengajian Rutin Malam Rabu Gus Lik Kediri
-
Inspirasi6 years agoMengenal Sosok Kasatreskrim AKP I Gusti Agung Ananta
-
Peristiwa2 years agoInilah Kegiatan Malam Tirakatan Jumat Legi di Gereja Puhsarang
