

Travel
AKBP Wahyudi Eksplor Wisata dan Kuliner Mojokerto Dengan Motor Tua Astrea Grand 96
Mojokerto – Ada berbagai cara untuk memperkenalkan wisata yang dimiliki suatu daerah oleh pejabat setempat. Tak terkecuali promo wisata dan kuliner dengan menggunakan motor tua, seperti yang dilakukan AKBP Wahyudi, S.IK, M.H Kapolres Mojokerto Kabupaten.
Lelaki asal Jawa Barat ini bersama Komunitas Motor Tua Mojokerto di sela-sela kesibukanya melakukan eksplor wisata dan kuliner Mojokerto kepada masyarakat luas.
Uniknya dalam kegiatan ini AKBP Wahyudi tidak naik mobil mewah atau moge , tapi naik Honda Astrea Grand tahun 1996.
” Ndak tau jatuh cinta saja sama Honda Astrea Grand tahun 1996, ini adalah motor impian . Saat saya masih SMU orang tua saya belum punya uang lebih untuk membelinya . Akhirnya saat menjabat sebagai Kapolres Mojokerto Kabupaten kembali teringat motor impian itu dan membelinya. Saya bersama komunitas motor tua Mojokerto kemudian eksplor wisata dan kuliner berkeliling menggunakan motor tua sekaligus patroli harkamtibmas,” kata AKBP Wahyudi,Selasa (21/3/2023).

Sejak menjabat Kapolres Mojokerto Kabupaten pada 18 Januari 2023 setelah sebelumnya bertugas di Polres Kediri Kota, AKBP Wahyudi jatuh cinta dengan Kabupaten Mojokerto,” Mulai tempat wisatanya yang banyak dan indah, belum lagi kulinernya. Ini perlu dipromosikan dan masyarakat wajib tau. Dan ide itu muncul eksplor wisata dan kuliner dengan menggunakan astrea grand tahun 1996,” kata kapolres penghobi kuliner ini.
Honda merupakan salah satu merek sepeda motor yang sangat populer di Tanah Air. Pasalnya, pabrikan asal Jepang itu memang kerap merilis sepeda motor yang sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Dan, salah satu sepeda motor keluaran Honda yang banyak digemari adalah Honda Astrea Grand.
Sepeda motor ini pertama kali dirilis pada sekitar tahun 1991 sebagai penerus Astrea Prima. Astrea Grand sangat populer pada waktu karena motor ini dikenal bandel, irit, dan awet sehingga sangat cocok digunakan sebagai transportasi sehari-hari.
Dari sisi tampilan, Astrea Grand memiliki desain bodi yang dibuat lebih aerodinamis dan slim dibanding Astrea Prima. Bentuk headlamp dan stop lamp motor ini juga dibuat minimalis dan mengikuti lekukan bodi sehingga tidak terkesan kaku. Selain itu, Astrea Grand juga mengusung footstep belakang dengan penempatan dudukan terpisah dari swing arm untuk meminimalkan getaran.
“Belum lagi pada Kamis (09/03/2023) beredar foto Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertahanan Bapak Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Bapak Ganjar Pranowo di Kebumen, Jawa Tengah, berbincang di sawah dengan latar belakang astrea grand yang ikut berfoto,” pungkasnya. (aro)

Peristiwa
Hari Jadi Kota Kediri Digelar Secara Virtual, Gunungan Polo Pendem Dibagikan ke Lembaga Sosial dan Gelar Vaksinasi Masal


Kediriselaludihati.com – Ada yang beda dalam pelaksanaan upacara Manusuk Sima hari jadi Kota Kediri ke-1.142 pada 27 Juli 2021. Biasannya kegiatan digelar di lokasi yang menjadi dasar penetapan hari jadi Kota Kediri yakni Prasasti Kwak di Taman Tirtoyoso Kwak Kota Kediri, kali ini kegiatan dilakuan secara virtual.
Bahkan gunungan yang berisi polo pendem (hasil bumi) yang biasannya diperebutkan usai pelaksanaan upacara Manusuk Sima pun ditiadakan. Langkah ini diambil untuk memutus mata rantai Covid-19 di Kota Kediri. Apalagi pemerintah memperpanjang PPKM Level IV hingga 2 Agustus 2021.

“Hari Jadi Kota Kediri ke-1.142 tahun 2021 kita lakukan secara virtual . Sebab memang dalam aturan seluruh gelaran kebudayaan dilarang dilakukan seperti biasanya. Demikian juga polo pendem hasil bumi yang diperebutkan usai acara ditiadakan dan diganti di bagikan ke Lembaga sosial dan juga lewat Sinergi untuk Jaring Pengaman Sosial (Si Jamal),” kata Mas Abu panggilan akrab Abdullah Abu Bakar Walikota Kediri, Selasa (27/7)
Beberapa Lembaga yang menerima bantuan berupa 1.000 masker dan 142 hasil bumi ( polo pendem) antara lain Si Jamal bertempat di Command Center di Pemkot Kediri, selanjutnya akan dibagikan untuk warga yang isolasi mandiri. Panti Lansia An-Nuur Kelurahan Tosaren Kecamatan Pesantren. Dan Panti Lansia Yoseph di Kelurahan Dandangan Kecamatan Kota Kediri.
“Selain itu juga dilakukan vaksinasi memperingati hari Hari Jadi Kota Kediri ke-1.142 dengan jumlah 1.142. Rinciannya 700 sasaran di Hutan Kota dan 442 di Taman Sekartaji untuk anak usia 12 tahun keatas,” tambah Mas Abu.

Menurut Wali Kota Abdullah Abu Bakar, Manusuk Sima sudah menjadi tradisi tahunan, untuk menghormati para leluhur pendiri Kediri. Jadi tidak bisa dihapus dari rangkaian hari jadi.
Bagaimanapun, nilai-nilai yang terkandung dalam Upacara Manusuk Sima menjadi pengingat atau tetenger, bahwa ada masa awal ketika Kediri ditetapkan menjadi sebuah wilayah perdikan, yang berdiri dan tetap bertahan hingga sekarang.
“Kota Kediri ini sudah sangat tua, sudah memasuki usia ke 1.142 tahun. Kota ini telah melewati banyak era kepemimpinan, mulai dari jaman kerajaan, penjajahan, pasca kemerdekaan hingga era kepemimpinan saya,” jelasnya.
Sementara itu Drs H. Nur Muhyar M.Si, Kepala Disbudparpora Kota Kediri menyatakan meski dilakukan secara virtual namun hal ini tidak mengurangi kekhidmatan kegiatan Hari Jadi Kota Kediri.
“Penyelengaraan Hari Jadi Kota Kediri secara virtual karena memang mengikuti perkembangan Covid-19. Apalagi situasi masih PPKM Level IV. Masyarakat tetap bisa menyaksikan di Instagram @kediritourism dan juga chanel youtube Kediri Tourisme TV,” kata Nur Muhyar.
Nur Muhyar menambahkan, bahwa cukup bersyukur bisa tetap melakukan peringatan upacara Manusuk Sima secara virtual. Hal ioni sekaligus tetap menjaga kebudayaan-kebudayaan luhur di tengah keberagaman, modernisasi, dan kemajuan teknologi. Di antara semua itu, pihaknya tetap bisa mempertahankan budaya Kediri dengan melakukan prosesi Manusuk Sima ini.
“Dengan kegiatan ini mudah-mudahan bisa jadi inspirasi dan kebanggan warga Kota Kediri yang namanya besar ini. Terlebih untuk kemajuan kota ini,” ungkapnya.
Seperti diketahui Upacara Manusuk Sima sendiri merupakan sebuah peristiwa penting yang terjadi 1.142 tahun lalu Yang menunjukkan sejarah berdirinya Kota Kediri , berdasar Prasasti Kwak yang ditemukan di Desa Ngabean, Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah. Dalam prasasti tersebut berangka tahun 801 saka atau tanggal 27 Juli 879 M. Untuk itu setiap tanggal 27 Juli diperingati Hari Jadi Kota Kediri.
Ritual Manusuk Sima bertujuan agar dijauhkan dari berbagai bentuk bencana. Rangkaian ritual menusuk sukma ini ditandai dengan pembacaan mantera dan pembakaran kemenyan oleh sang makudur atau sesepuh adat.
Selanjutnya prosesi tumbal bumi yakni pemotongan ayam cemani atau ayam hitam, memecah telur dan menaburkan abu. Ritual ini memiliki makna siapapun mereka yang berani melanggar sabda alam akan mendapat malapetaka. (***)
Foto
Destinasi wisata di Kediri : Alaska Sajikan Hutan Karet dan Jernihnya Air Gunung

Melepas penat setelah sepekan bekerja, ada baiknya anda datang ke wisata Alaska Kediri. Lokasinya yang berada di tengah rindangnya pohon karet, dijamin dapat mengembalikan semangat kerja.
Wisata Alaska terletak di Desa Tempurejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Jarak dari pusat Kota Kediri hanya 20 kilometer atau 30 menit waktu tempuh. Letak persisnya ada di utara kota Kecamatan Wates atau arah Kecamatan Plosoklaten.
Dengan aliran sungai yang tenang di bawah pohon raksasa yang rindang, membuat wisata baru ini tak pernah sepi pengunjung. Baik untuk refreshing atau sekedar berfoto.
Tiket masuk ke tempat wisata Alaska ini gratis atau sukarela bagi anda yang mau membantu mengembangkan wisata tersebut.
Uniknya, di Wisata Alaska disediakan meja di tengah sungai untuk menikmati hidangan makanan yang dipesan. Aliran sungai di Alaska berasal dari pegunungan Kelud yang terkenal jernih dan segar. Untuk anak-anak juga diseiakan tempat bermain yang aman di aliran sungai.
Wisata Alaska ini dikelilingi 44 pohon Karet Bolu yang usianya ratusan tahun. Akar-akar yang berukuran besar dan kokoh menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan.
Salah satu pengunjung, Novita Anggraini mengaku sangat terkesan saat pertama kali datang ke lokasi. Dirinya memang sangat menggemari wisata alam yang sejuk dan suasana tenang.
“Sebelumnya saya penasaran, terus ngajak keluarga kesini. Ya selain biayanya murah disini itu enak banget, sejuk dan suasanya pedesaaanya itu terasa banget,” jelasnya.
Bagi anda yang belum tahu lokasinya dan ingin berkunjung, bisa memanfaatkan aplikasi google map dengan kata kunci “Wisata Alaska Tempurejo
Sumber : AG News
Inspirasi
Inilah 5 Wisata Alam Antimainstream di Kediri

Kediri belum lama ini menjadi buah bibir karena masuk kawasan yang sebaiknya tidak didatangi Jokowi. Daerah yang dulunya adalah wilayah Kerajaan Kadiri ini dipercaya sebagian pihak memberi pengaruh buruk bagi kelanjutan kuasa seorang presiden. Siapa yang singgah di Kediri konon tidak lama kemudian lengser jabatannya.
Mengingat lokasi Kediri berada di tengah-tengah provinsi Jawa Timur, membuat daerah ini tidak memiliki pantai. Banyak orang kemudian berasumsi bahwa baik Kota maupun Kabupaten Kediri adalah daerah yang membosankan dan tidak ada daya tariknya. Padahal ada banyak pilihan tempat wisata.
Mulai dari wisata alam , obyek wisata buatan seperti taman bermain, wisata edukasi, wisata kuliner, hingga wisata belanja. Selain tempat wisata mainstream seperti Monumen Simpang Lima Gumul, Wisata Gunung Kelud, hingga Gua Selomangleng, berikut 5 tempat wisata alam antimainstream yang ada di Kediri.
1. Wisata Air Terjun Dolo
Wilayah Kediri diapit oleh dua gunung. Di sisi barat ada Gunung Wilis. Di sinilah lokasi Wisata Air Terjun Dolo. Lokasi tepatnya ada di Dusun Besuki, Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Untuk bisa sampai ke sana, pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti motor dan mobil.
Jalur menuju ke sana sudah cukup baik. Kondisi aspalnya mulus. Jalurnya sedikit berkelok seperti jalur pegunungan pada umumnya. Hanya saja tanjakannya tidak terlalu ekstrim sehingga kendaraan dengan cc berapapun pasti akan kuat melewati medan asalkan rem dan lampu kendaraan dalam kondisi baik.
Ketika sampai di lokasi, pengunjung harus memarkir kendaraannya lalu melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki. Jalurnya sudah dibangunkan anak-anak tangga sehingga memudahkan pengunjung. Meski demikian diperlukan waktu setidaknya 15-20 menit untuk meniti ribuan anak tangga yang naik turun.
Rasa letih tersebut akan terbayar ketika sampai di lokasi karena disambut dengan guyuran air terjun Dolo yang menyegarkan. Para pengunjung juga bisa mampir ke warung-warung lesehan yang disediakan di sepanjang jalur. Ada yang menawarkan minuman seperti teh atau kopi, ada pula yang menyediakan mie instan.
2. Air Terjun Irenggolo
Lokasinya tidak jauh dari Wisata Air Terjun Dolo yakni sekitar 4 Km saja. Hanya saja jalur menuju ke air terjun ini lebih terjal dan sempit. Perlu kecakapan dan ekstra hati-hati terutama bagi para pengemudi roda empat. Meski sedikit terjal, perjalanan menuju obyek ini tidak akan membosankan karena ada banyak pemandangan alam yang indah dan menyegarkan.
Sedikit berbeda dengan air terjun pada umumnya, Air Terjun Irenggolo memiliki kontur yang berundak-undak. Aliran airnya deras dan seakan-akan mengalir jatuh melewati anak-anak tangga raksasa. Suhu airnya yang dingin membuat siapa saja enggan untuk kembali pulang apalagi setelah capek menempuh perjalanan panjang yang melelahkan.
3. Bukit Dhoho Indah
Tempat wisata ini masih berada di kawasan Gunung Wilis hanya saja lebih rendah dan dekat dengan permukiman penduduk. Lokasi tepatnya berada di Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Tema yang diangkat pun masih seputar alam namun ditambah beberapa arena bermain.
Yang paling terkenal dari tempat ini adalah hammock warna-warni yang disediakan pengelola. Tidak hanya disuguhi pemandangan hijau dan suasana yang tenang saja, para pengunjung bisa merasakan sensasi bergelantungan santai di antara pohon-pohon. Aktivitas bersantai di hammock inipun cukup instagramable untuk dipamerkan di media sosial.
Selain hammock, ada banyak wahana yang disediakan. Mulai dari sarana outbond, kolam pemancingan, gazebo, hingga arena bermain anak.
4. Kafe Kebun Bibit
Kafe Kebun bibit berada di tengah-tengah Kabupaten Kediri tepatnya di Jalan Raya Mejono, Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan. Awalnya tempat ini hanya ditujukan sebagai tempat nongkrong ala kafe. Namun karena ada banyak obyek yang instagramable seperti rumah berbentuk segitiga yang menyerupai rumah kurcaci dalam cerita putri salju membuat pamor kafe ini menyaingi tempat wisata.
Kafe ini diberi nama kebun bibit karena ada banyak bibit tanaman buah maupun bunga yang dijual di sana. Makanya mereka yang datang tidak hanya anak-anak muda saja. Ada banyak pengunjung lintas generasi mulai dari anak-anak sekolah hingga orang tua. Mereka datang tidak hanya untuk nongkrong dan foto-foto saja tapi juga belajar tentang lingkungan hidup.
5. Kampoeng Anggrek
Kampoeng Anggrek merupakan salah satu pilihan wisata yang ada di lereng Gunung Kelud tepatnya berada di Dusun Sumberpetung, Desa Sempu, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Wisata alam ini menawarkan beraneka macam jenis dan varietas bunga anggrek yang berada di lahan seluas 400 Ha. Sangat menarik bagi kalian pecinta anggrek.
Untuk budidaya dan pembibitannya dilakukan di dalam greenhouse. Tidak hanya itu, di sana juga ada laboratorium anggrek dengan metode kultur jaringan. Sedangkan koleksinya mencapai 20 spesies anggrek yang dibudidayakan menjadi ribuan tanaman.
Bunga anggrek di kampoeng anggrek tersebut tidak hanya dipamerkan saja. Pengelola juga memasarkan bunga maupun bibit anggrek sehingga pengunjung bisa menikmati beraneka ragam bunga sekaligus berbelanja.
Jadi, masih menganggap Kediri sebagai tempat yang membosankan?
-
Peristiwa3 years ago
Ning Sheila Hasina Binti KH Zamzami Lirboyo Juara 1 MHQ 30 Juz , MTQ XIV Kapolda Jatim Cup
-
Kriminal4 years ago
Jangan Coba Coba Balap Liar di Kota Kediri, Dihukum Dorong Motor Dua Kilometer
-
Peristiwa4 years ago
Ponpes Tarbiyatul Qur’an Al Falah Ploso Kediri Gelar Haflah dan Wisuda Khatmil Qur’an
-
Uncategorized3 years ago
6 Pelatihan Sertifikasi Gada Pratama di Mako Brimob Kediri Terima Anumerta Peserta Terbaik
-
Peristiwa3 years ago
Pengunjung Pasar Bolawen Kabupaten Kediri Diimbau Jaga Jarak dan Cuci Tangan
-
Peristiwa4 years ago
Ribuan Umat Muslim Ikuti Pengajian Rutin Malam Rabu Gus Lik Kediri
-
Inspirasi4 years ago
Mengenal Sosok Kasatreskrim AKP I Gusti Agung Ananta
-
Inspirasi3 years ago
Ponpes Al Falah Ploso Mojo Kediri Terima Kedatangan Santri pada Juli 2020