

Peristiwa
Bobol Toko di Kawasan Wisata Air Terjun Dolo, 2 Remaja Diringkus Polres Kediri Kota
Kediriselaludihati.com – Polres Kediri Kota berhasil mengungkap kasus pencurian toko di warung area wisata air terjun Dholo Dsn. Besuki Ds. Jugo Kec. Mojo Kab. Kediri
Kejadian pada Minggu, 14 Mei 2023 sekira pkl 22.00 Wib. Pelaku dua orang remaja RAN (15) pelajar asal Ds. Pule Kec. Kandat Kab. Kediri dan SRR (13) pelajar warga Ds. Tegalan Kec. Kandat Kab. Kediri
Awalnya, Fani melihat 2 (dua) orang yang mencurigakan di depan sebuah warung milik Sukidi yang berada di area wisata air terjun Dholo Dsn. Besuki Ds. Jugo Kec. Mojo Kab. Kediri.
Setelah itu saksi dan beberapa warga menghampiri 2 (dua) orang tersebut dan mendapati adanya sesuatu yang dibungkus sarung, dan setelah dibuka ternyata terdapat beberapa tabung gas LPG ukuran 3 kg dan beberapa jajanan snack.
Mengetahui kejadian tersebut, selanjutnya saksi memberitahukan kejadian tersebut kepada Sunawan dan Sukidi dan beberapa pemilik warung yang berada di area tersebut.
Setelah di cek ternyata benar bahwa tabung gas LPG 3 kg dan jajanan snack yang ada di warung milik mereka telah hilang. Atas kejadian tersebut Sunawan melaporkan kejadian tersebut guna proses lebih lanjut.
“Kedua pelaku mencari warung di area wisata air terjun Dholo Dsn. Besuki Ds. Jugo Kec. Mojo Kab. Kediri yang tidak dijaga pemiliknya, kemudian bersama-sama membuka paksa pintu warung dengan mendobrak menggunakan kedua badan,” kata Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Tommy Prambana.
Masih kata Tommy, setelah berada di dalam warung, kedua pelaku mengambil barang-barang yang ada di dalam warung, dan juga mencari alat berupa palu dan pahat.
Setelah mendapatkan barang tersebut, pelaku pindah ke warung lain dan membuka pintu dengan cara merusak dengan menggunakan palu dan pahatan tersebut. Bahwa kedua pelaku membawa barang hasil curian tersebut dengan memasukkannya ke dalam sarung yang di ikat di salah satu ujungnya.
Barang bukti yang diamankan petugas berupa :
- 13 (tiga belas) tabung gas elpiji ukuran 3 kg warna hijau
- 1 (satu) sak beras merk afnan
- 25 (dua puluh lima) bungkus mie sedap
- 12 (dua belas) susu botol
- 5 (lima) buah gery malkis
- 2 (dua) buah biscuit roma
- sebungkus cabe rawit
- 17 (tujuh belas) snack barico
- 16 (enam belas) kacang sukro
- 6 (enam) buah snack gery
- 6 (enam) buah french fries
- 2 (dua) buah snack happy tos
- 2 (dua) buah snack tik tak
- 1 (satu) buah snack tik tik
- 1 (satu) buah snack chitop
- 3 (tiga) buah snack tiptop
- 1 (satu) buah snack sari gandum
- 1 (satu) buah snack chocolatos
- 14 (empat belas) kopi sachet
- 1 (satu) buah pop mie
- 2 (dua) bungkus sambel pecel
- 1 (satu) buah toples sosis so nice
- 1 (Satu) buah matras tidur
- 1 (satu) buah selimut warna biru
- 1 (satu) buah alat pahat
- 1 (satu) buah palu
- 2 (dua) buah sarung
- 2 (dua) buah jaket
Kini kasus tersebut dalam penanganan Unit PPA Polres Kediri Kota. Petugas masih mengembangkan kasus itu. (res/an).
Peristiwa
Dua Pelaku Aksi Anarkhis di Kota Kediri Diamankan Polisi, Asal Klaten dan Jakarta

Kediriselaludihati – Polres Kediri Kota terus mengembangkan penyidikan terkait kasus aksi anarkis yang terjadi di wilayah hukum Kota Kediri pada 30 Agustus lalu. Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, AKP Cipto Dwi Laksana, S.Tr.K., S.I.K., M.H., mengungkapkan bahwa pada Rabu malam (3/9) , pihaknya telah berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku yang diduga terlibat dalam aksi pelemparan bom molotov di sejumlah titik di Kota Kediri.
Kedua pelaku tersebut masing-masing berinisial CK (27), warga Klaten, dan MSA (23), warga Jakarta. Dari tangan keduanya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa empat buah petasan dengan isi lima letusan serta pakaian yang digunakan saat melakukan aksi anarkis.
“Dari hasil pemeriksaan, kami juga memiliki bukti rekaman video dan foto-foto saat mereka melakukan aksinya. Berdasarkan alat bukti yang cukup, pagi tadi keduanya resmi kami tahan,” ungkap AKP Cipto, Kamis (4/9/2025).
Dengan penambahan dua tersangka tersebut, total hingga saat ini Polres Kediri Kota telah menetapkan 26 orang sebagai tersangka. Mereka dijerat dengan pasal beragam, mulai dari Pasal 363 ayat 1 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan saat huru-hara, Pasal 170 KUHP tentang pengerusakan barang, hingga Pasal 160 KUHP tentang penghasutan di muka umum untuk melakukan tindakan anarkis.
Dari 26 tersangka tersebut, 12 di antaranya merupakan anak berhadapan dengan hukum berusia 15–18 tahun, sementara 14 orang lainnya dewasa dengan rentang usia 19–36 tahun. Untuk pelaku yang masih dibawah umur, penyidikan dilakukan melalui mekanisme Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) berkoordinasi dengan Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Kediri.
AKP Cipto menegaskan bahwa penyidikan dilakukan secara profesional, transparan, dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Terkait peran kedua tersangka terbaru, polisi mendapati bahwa aksi pelemparan bom molotov telah dipersiapkan sejak H-1 aksi. Berdasarkan keterangan, mereka mengetahui rencana aksi dari seruan ajakan yang tersebar di media sosial, termasuk flyer dan siaran langsung (live) di media sosial.
“Mereka mengaku mempersiapkan bom molotov sendiri dengan cara membeli bahan bakar pertalite, kemudian diracik menggunakan botol bekas minuman. Status keduanya saat ini masih tercatat sebagai mahasiswa aktif di salah satu perguruan tinggi di Kota Kediri,” terang Kasat Reskrim.
Saat ini penyidik masih mendalami dugaan keterlibatan jaringan atau pihak lain yang diduga berperan sebagai provokator maupun penggerak aksi. (res)
Peristiwa
Polsek Pesantren Kediri Perketat Himbauan Kamtibmas, Kerumunan Warga Dibatasi

Kediriselaludihati.com – Jajaran Polsek Pesantren, Polres Kediri Kota terus bergerak menjaga stabilitas keamanan pasca terjadinya aksi pengrusakan di Kota Kediri. Pada Kamis (4/9/2025), Bhabinkamtibmas di dua kelurahan melaksanakan kegiatan sambang sekaligus sosialisasi himbauan kamtibmas kepada masyarakat.
Di Kelurahan Tosaren, Aiptu Yulianto menyampaikan pesan kepada tokoh masyarakat agar warga lebih waspada, khususnya mengawasi aktivitas anak-anak pada malam hari. Ia menekankan pentingnya aturan jam malam, di mana anak-anak tidak diperbolehkan berada di luar rumah tanpa alasan jelas setelah pukul 21.00 WIB.
“Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menghindari kerumunan lebih dari 10 orang pada malam hari jika tanpa keperluan jelas, karena berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas,” jelasnya.
Sosialisasi serupa juga dilakukan Aiptu Adi Koesno di Kelurahan Blabak. Ia menyampaikan pesan agar tokoh masyarakat aktif menjaga lingkungan masing-masing dan segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian jika ada kejadian menonjol.
Kegiatan sambang ini mendapat respon positif. Para tokoh masyarakat Tosaren maupun Blabak menerima dengan baik himbauan yang disampaikan, serta menyatakan kesiapannya mendukung Polres Kediri Kota dalam menjaga keamanan wilayah tetap kondusif.
Dengan langkah preventif ini, Polsek Pesantren berharap tercipta suasana aman dan damai pasca kerusuhan, sekaligus memperkuat kolaborasi antara aparat kepolisian dengan masyarakat dalam menjaga ketertiban. (res/an)
Peristiwa
Polsek Grogol Kediri Fasilitasi Petani Jagung Terkait Program Ketahanan Pangan Pemerintah

Kediriselaludihati.com – Bhabinkamtibmas Desa Cerme, Polsek Grogol, Polres Kediri Kota Aipda Agus Sbw melaksanakan giat sambang dan sapa petani di persawahan Dusun Santren, Desa Cerme, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, pada Kamis (4/9/2025) pagi.
Dalam kunjungannya, Agus menyapa Pardi, salah satu petani jagung setempat, sekaligus menampung keluhan terkait program ketahanan pangan pemerintah atau Asta Cita. Para petani berharap agar hasil panen mereka mendapatkan harga yang layak dan akses penjualan yang lebih jelas.
Sebagai tindak lanjut, Bhabinkamtibmas mengarahkan agar petani bekerja sama dengan kelompok tani dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk menyalurkan hasil panen ke Bulog. Harga yang disarankan adalah Rp 5.500 per kilogram jagung setelah proses selep.
Langkah ini diharapkan dapat membantu menstabilkan harga jual di tingkat petani sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional.
Kegiatan berjalan aman, lancar, dan tertib. Upaya dialog ini juga menjadi wadah mempererat komunikasi antara petani dengan aparat kepolisian dalam menjaga ketahanan pangan serta keamanan lingkungan. (res/an)
-
Peristiwa5 years ago
Ning Sheila Hasina Binti KH Zamzami Lirboyo Juara 1 MHQ 30 Juz , MTQ XIV Kapolda Jatim Cup
-
Kriminal6 years ago
Jangan Coba Coba Balap Liar di Kota Kediri, Dihukum Dorong Motor Dua Kilometer
-
Peristiwa6 years ago
Ponpes Tarbiyatul Qur’an Al Falah Ploso Kediri Gelar Haflah dan Wisuda Khatmil Qur’an
-
Uncategorized5 years ago
6 Pelatihan Sertifikasi Gada Pratama di Mako Brimob Kediri Terima Anumerta Peserta Terbaik
-
Peristiwa5 years ago
Pengunjung Pasar Bolawen Kabupaten Kediri Diimbau Jaga Jarak dan Cuci Tangan
-
Peristiwa5 years ago
Ribuan Umat Muslim Ikuti Pengajian Rutin Malam Rabu Gus Lik Kediri
-
Inspirasi6 years ago
Mengenal Sosok Kasatreskrim AKP I Gusti Agung Ananta
-
Peristiwa2 years ago
Inilah Kegiatan Malam Tirakatan Jumat Legi di Gereja Puhsarang