Connect with us

Inspirasi

Bupati Kediri Akan Siapkan Pelajaran Untuk PAUD Terkait Bahaya Radikalisme dan Terorisme

Published

on

Kediriselaludihati.com – Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Kediri mengadakan webinar dengan tema ‘Merawat Budaya Nusantara Menolak Intoleransi dan Radikalisme anti NKRI di Masjid Joglo Rahmatan Wa Salaman Dusun Cangkring, Desa Titik, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri , Rabu sore (14/4) .

Seminar secara daring di bulan suci Ramadan ini membahas berbagai isu-isu terkini baik skala lokal maupun nasional, salah satunya bahaya kelompok terorisme. Kegiatan juga melibatkan PC GP Ansor Kabupaten Kediri dan Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)

“Acara ini dalam rangka melihat situasi di wlayah kita paska kejadian teror di DPRD Kota Kediri. Kita melihat ada orang-orang yang mau bermain di wilayah kita, yang notabene Kediri Raya ini sudah cukup solid. Mereka yang mau membuat onar  dan sesuatu yang tidak bagus, ya berarti melawan kita semua,” kata Imam Mubarok, Wakil Ketua Lesbumi PWNU Jawa Timur.

Seminar virtual ini menghadirkan sederet pembicara top. Diantaranya, Agus Sunyoto, sebagai Ketua PB Lesbumi PBNU, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, KH. Abu Bakar Abdul Djalil, selaku Ketua PCNU Kota Kediri dan Gus RIzmi Haitami Azizi, Ketua GP Ansor Kabupaten Kediri.

Lesbumi NU memandang bahwa aksi teror dengan mengatas namakan agama yang terjadi merupakan upaya kelompok tertentu untuk merongrong kedaulatan negara, melalui upaya pemusnahan akar budaya bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Lesbumi tegas untuk melakukan perlawanan terhadap pola-pola gerakan teror yang membahayakan keutuhan negara, dengan dalih agama.

Terpisah, Bupati Kediri Hanidhito Himawan Pramana mengaku, ancaman dari kelompok intoleransi dan radikal ini benar-benar nyata adanya. Tetapi, dengan banyaknya pondok pesantren dan alim ulama yang terus menjaga, maka dirinya yakin, apabila kelompok terorisme bakal sulit untuk menularkan doktrin ajarannya kepada masyarakat Kediri.

Mas Bup pun panggilan akrab Bupati Kediri Hanidhito Himawan Pramana juga  berencana akan memberikan bekal pelajaran tambahan mulai siswa PAUD terkait bahaya radikalisme dan terorisme.

“Kita tidak boleh panik dan dihantui atas aksi ini. Jangan sampai kita terlena, kita tidak boleh panik dan tidak boleh pula takut. Saya berencana membuat program pendidikan khusus untuk memahami radikalisme dan terorisme sejak Usia PAUD. Tentang isu-isu sangat stretegis beberapa hari terakhir, sebenarnya menjadi satu rangkaian teroris yang ditangkap di Gurah beberapa waktu lalu. Kemudian ada bom di Makassar, dilanjut ada serangan di Mabes Polri dan kemari ada teror d DPRD Kota. Saya sebagai Bupati, saya tidak gentar dengan teror ini, karena saya yakin teroris ini bukan orang beragama,” tegas Hanindhito Himawan Pramana.

Kepala daerah muda yang lebih karib disapa Mas Bup ini mengajak, seluruh masyarakatnya khususnya umat muslim untuk merajut kebersamaan di bulan ramadan ini. Dirinya minta agar seluruh warga bahu membahu melawan radikalisme dan kelompok inteleransi, agar tidak terpapar oleh doktrin ideologi terorisme.

“Bulan ramadan ini adalah momentum untuk saling menjaga, merajut kebersamaan umat islam untuk membangkitkan perekonomian. Berharap di bulan ramadan, masyarakat Kediri bisa membangkitkan secara ekonomi, secara batin dan psikisnya. Ayo sama-sama kita lawan terorisme. Saya yakin apabila seluruh elemen bersatu, alim ulama, TNI Polri dan semuanya, saya yakin namanya teroris tidak akan bertahan lama,” tandasnya.

Untuk memeriahkan acara webinar, selain seminar juga diselingi sholawatan yang diiringi musik hadrah. Rangkaian acara kemudian ditutup dengan buka bersama dan salat magrib berjamaah di Masjid Joglo. Rumah ibadah yang satu ini nyentrik, karena didesain layaknya bangunan rumah masyarakat Jawa yakni Rumah Joglo. Bangunan semakin tampak kuno dengan tambahan dinding kayu berukir dari bahan lawasan. (res|aro)

Continue Reading

Inspirasi

Dian Kemala Kediri Kota Rayakan 26 Tahun, Momentum Jaga Kebersamaan dan Kondusifitas

Published

on

Kediriselaludihati – Suasana penuh kehangatan tampak dalam acara Tasyakuran HUT Dian Kemala ke-26 yang digelar di Rupatama Polres Kediri Kota pada Sabtu pagi (13/9/2025). Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 10.00 WIB dengan dihadiri jajaran pejabat utama Polres Kediri Kota, Bhayangkari, serta keluarga besar purnawirawan Polri.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim, S.H., S.I.K., M.H., Ketua Bhayangkari Cabang Kediri Kota Ny. Yani Anggi, Ketua Dian Kemala Hj. Marsiyanti Sujono, Ketua Purnawirawan Polri Cabang Kediri Kota Bapak H. Suyono, serta pengurus Dian Kemala lainnya.

Dalam sambutannya, Ketua Dian Kemala Cabang Kediri Kota menyampaikan rasa syukur atas keberlangsungan organisasi hingga 26 tahun. Ia menegaskan bahwa Dian Kemala hadir bukan hanya sebagai wadah bagi purnawirawan Polri, tetapi juga organisasi sosial yang memiliki kepedulian terhadap masyarakat sekitar.

Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim dalam sambutannya menekankan arti penting kebersamaan. “Selamat ulang tahun kepada segenap keluarga besar Dian Kemala. Semoga semakin solid, bergaya, dan bermanfaat bagi keluarga serta masyarakat. Dian Kemala adalah cahaya penerang yang mendampingi bapak-bapak purnawirawan. Dengan semangat tulus, kita bisa bersama-sama menjaga ketentraman di masyarakat,” ungkapnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan tali asih secara simbolis, pemotongan tumpeng oleh Ketua Dian Kemala Cabang Kediri Kota yang diserahkan kepada Ketua Bhayangkari Cabang Kediri Kota, doa bersama, serta ramah tamah. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman, lancar, dan penuh kekeluargaan.

Momentum ini diharapkan menjadi penguat silaturahmi antara jajaran Polres, Bhayangkari, Dian Kemala, dan masyarakat. Sekaligus menegaskan bahwa keberadaan organisasi purnawirawan Polri tetap memiliki peran penting dalam menjaga kondusifitas di Kota Kediri. (res)

Continue Reading

Inspirasi

habinkamtibmas Sambangi SDN 2 Singonegaran, Ajak Siswa Jaga Kamtibmas Sejak Dini

Published

on

Kediriselaludihati – Jajaran Polres Kediri Kota terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, baik melalui pengawalan program pemerintah maupun pembinaan generasi muda.

Pada Jumat (29/8), Bhabinkamtibmas Kelurahan Ngadirejo, Aiptu Bekti Purwanto, bersama Babinsa dan staf kelurahan, melaksanakan pemantauan distribusi Makan Bergizi Gratis (MBG) di Dapur Mitra Mandiri, Jalan Imam Bonjol, Kota Kediri. Kegiatan ini dikoordinasikan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kelurahan Ngadirejo.

Sebanyak 3.118 penerima manfaat dari 11 sekolah di wilayah Ngadirejo mendapatkan menu bergizi, mulai dari nasi putih, rendang daging, sayur acar, buah segar, hingga susu. Seluruh proses pendistribusian berjalan tertib, aman, dan tanpa kendala berarti.

Kapolsek Kediri Kota, Kompol Ridwan Sahara, S.H., menyampaikan bahwa kehadiran Polri dalam pengawalan program MBG merupakan bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah sekaligus memastikan bantuan benar-benar tersampaikan kepada masyarakat.

“Polri akan selalu hadir untuk mengawal program yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat, seperti pemenuhan gizi anak sekolah. Hal ini juga sejalan dengan semangat kami mewujudkan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, pada waktu yang sama, Bhabinkamtibmas Kelurahan Singonegaran, Bripka Mohamad Rifai, melaksanakan kegiatan sambang dan bimbingan penyuluhan (binluh) di SDN 2 Singonegaran.

Dalam kunjungan tersebut, Bripka Rifai memberikan pesan kamtibmas kepada para siswa agar disiplin, menjaga lingkungan sekolah tetap aman, serta menjauhi perilaku yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Kapolsek Pesantren, Kompol Siswandi, S.H., menegaskan bahwa pembinaan generasi muda sangat penting untuk menciptakan karakter disiplin sejak dini.

“Anak-anak adalah aset bangsa. Dengan edukasi sejak dini, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang berkarakter, disiplin, dan peduli terhadap keamanan lingkungan,” ujarnya.

Melalui kegiatan pengawalan distribusi MBG dan sambang sekolah ini, Polres Kediri Kota menunjukkan bahwa Polri hadir tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam membangun kualitas hidup yang lebih baik dan generasi muda yang tangguh. (res/aro)

Continue Reading

Inspirasi

Momentum HUT ke-80 RI, Jalanan Kota Kediri Hening Tiga Menit Penuh Khidmat

Published

on

Kediriselaludihati – Suasana khidmat menyelimuti Kota Kediri saat detik-detik proklamasi peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025). Sesuai instruksi, seluruh pengguna jalan berhenti sejenak, berdiri di samping kendaraannya, dan ikut menghormati peringatan proklamasi kemerdekaan.

Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., memimpin langsung jalannya pengaturan lalu lintas di sejumlah titik strategis Kota Kediri. Ia menegaskan bahwa imbauan berhenti tiga menit tersebut bertujuan agar seluruh masyarakat dapat merasakan kembali semangat kebangsaan dan menghargai pengorbanan para pahlawan bangsa.

“Kami dari Satlantas Polres Kediri Kota menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar menghentikan kendaraannya sejenak, berdiri tegak di samping kendaraan, dan ikut larut dalam peringatan detik-detik proklamasi. Ini bukan sekadar formalitas, tetapi momentum untuk mengingat jasa para pahlawan serta menumbuhkan rasa nasionalisme,” ujar Kasat Lantas.

Menurutnya, hening cipta di tengah jalan raya bukanlah hal yang biasa, tetapi memiliki makna yang sangat dalam. Selama kurang lebih tiga menit, suasana Kota Kediri berhenti sejenak. Tidak ada klakson, tidak ada lalu lalang kendaraan, yang ada hanyalah penghormatan penuh terhadap Sang Saka Merah Putih.

Kasat Lantas juga menambahkan bahwa kegiatan ini berjalan dengan tertib dan lancar berkat kerja sama dari masyarakat. “Kami berterima kasih kepada seluruh pengendara, baik roda dua maupun roda empat, yang dengan kesadaran penuh mematuhi imbauan ini. Disiplin seperti inilah yang kami harapkan dapat terus tumbuh, tidak hanya saat peringatan kemerdekaan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam berlalu lintas,” tegasnya.

Tak hanya itu, momentum ini sekaligus menjadi sarana edukasi bagi masyarakat agar lebih disiplin di jalan. “Hukum lalu lintas sejatinya adalah bagian dari pengabdian kita untuk bangsa. Jika kita bisa disiplin berhenti sejenak menghormati proklamasi, seharusnya kita juga bisa disiplin saat berkendara setiap hari. Disiplin kecil akan melahirkan keselamatan yang besar,” lanjutnya.

Upaya pengaturan lalu lintas dalam detik-detik proklamasi tersebut dilaksanakan di berbagai titik padat kendaraan, seperti Jalan Ahmad Yani, Jalan PK Bangsa, hingga kawasan pusat Kota di Jalan Hayam Wuruk hingga perempatan Jl Brawijaya. Semua berjalan kondusif tanpa hambatan.

Kasat Lantas Polres Kediri Kota menutup pernyataannya dengan mengajak seluruh masyarakat untuk selalu menumbuhkan semangat nasionalisme dalam setiap aktivitas. “Kemerdekaan ini kita isi dengan hal-hal positif, menjaga persatuan, serta menumbuhkan kedisiplinan. Mulai dari hal kecil di jalan raya, hingga hal besar dalam menjaga NKRI,” pungkas AKP Afandy. (res/aro)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page