Connect with us

Peristiwa

Dekat Dengan Ulama, AKBP Teddy Chandra Sowan Pengasuh Ponpes Kedunglo

Published

on

Kediriselaludihati.com –Giat silaturahmi Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra,S.IK, M.Si Senin (30/1) beserta PJU Polres Kediri Kota dilakuan ke Kediaman KH. Agus Abdul Majid Ali Fikri/Gus Fikri Pengasuh Pondok Pesantren Kedunglo dan Perjuangan Wahidiyah Kota Kediri.

Kehadiran Kapolres didampingi para pejabat utama Polres Kediri Kota dan juga Kapolsek Mojoroto, Kompul Mukhlasson, S.H. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan para kapolres di wilayah hukum Polres Kediri Kota.

Dalam silaturahmi yang dilakukan Kapolres baru ingin memperkenalkan diri dan minta doa restu sebagai warga baru dapat di terima di Kota Kediri . Yang kedua kami ingin selalu berkordinasi dan berkolaborasi dengan tokoh agama di Kota Kediri.
“Saya bersama PJU silaturahmi ke KH. Agus Abdul Majid Ali Fikri dalam rangka perkenalan dan menjalin silaturahmi untuk meningkatkan sinergitas dalam rangka harkamtibmas,” kata AKBP Teddy Chandra, S.IK, M.Si.
Pondok Pesantren Kedunglo didirikan KH. Mohammad Ma’roef tahun 1901 dengan segala fasilitas pendidikan yang dimiliki, kemudian dikembangkan oleh anaknya yaitu KH. Abdul Madjid Ma’roef yang juga merupakan Muallif Sholawat Wahidiyah, dengan didirikannya SMP Wahidiyah dan SMA Wahidiyah, di tahun 1981.

Sepeninggal KH. Abdul Madjid Ma’roef di tahun 1989, kepemimpinan Pondok Pesantren Kedunglo diteruskan oleh anaknya yaitu Hadrotul Mukarrom Kanjeng Romo KH. Abdul Latif Madjid RA. Untuk mengelola dan mengembangkan Pondok Pesantren.

Yang dijadikan dasar didirikannya pondok pesantren Kedunglo adalah sebagai lembaga pendidikan islam sama seperti pondok-pondok pesantren pada umumnya, yaitu melaksanakan tugas penyiaran dan pembinaan ajaran islam kepada masyarakat. Artinya bahwa pondok pesantren membina akhlak, tingkah laku dan perbuatan yang dilaksanakan masyarakat berdasarkan pada ajaran islam sehingga terciptalah masyarakat yang yang islami.

Pendiri Pondok Pesantren Kedunglo Al Munadhdharah adalah KH. Mohammad Ma’roef. Beliau lahir di dusun Klampok Arum desa Badal kecamatan Ngadiluwih kab. Kediri pada tahun 1852.

KH. Mohammad Ma’roef berasal dari keluarga yang taat beragama. Ayahnya adalah Kyai Abdul Madjid, dia pendiri pondok pesantren Klampok Arum sebelah selatan Masjid Badal dan seorang yang sangat disegani dan ditokohkan didaerahnya.

KH. Mohammad Ma’roef adalah putra kesembilan dari sepuluh bersaudara, tiga perempuan dan tujuh laki-laki.

Di masa kepemimpinan KH Abdul Latif Madjid Pondok Pesantren Kedunglo menjelma menjadi salah satu pesantren yang cukup berpengaruh di Kediri bahkan Jawa Timur.

Pesantren ini sekarang lebih menekankan program pendidikannya secara komprehensif pada bidang ekonomi, sosial maupun budaya. Namun, hal ini dilakukan dengan tidak menghilangkan misi dan visi agamanya yakni mencetak wali yang intelek atau ulama yang wali.

Jumlah santrinya terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun menimba ilmu dan mondok di Ponpes Kedunglo. Mereka bukan hanya berasal dari Kediri dan sekitarnya, melainkan juga dari seluruh Indonesia seperti Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Sumatera termasuk dari Daerah Istimewa Nangro Aceh Darus Salam juga telah mengirimkan putra-putranya untuk mondok di Ponpes Kedunglo.

Pada tahun 1998, KH. Abdul Latif Madjid mendirikan yayasan bernama Yayasan Perjuangan Wahidiyah dan Pondok Pesantren Kedunglo dengan Akta Notaris No. 05, Tahun 1997, TBN. Nomor: 1/AD/1998, BN. No. 1/98. Di bawah yayasan ini, terdapat Departemen Pendidikan yang menaungi seluruh aktivitas pendidikan yang ada di Pondok Pesantren Kedunglo, mulai dari jenjang TK/TPA, SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi.

Usaha untuk mengembangkan Perguruan Tinggi yang berbasis pada keilmuan, ke-Islaman, dan ke-Pesantrenan terus dilakukan. Dan alhamdulillah pada tahun 2014 STIE dan STIS Wahidiyah berubah menjadi Universitas Wahidiyah. Berdasarkan SK Mendikbud RI Nomor 608/E/O/2014, tertanggal 17 Oktober 2014, Yayasan Perjuangan Wahidiyah dan Pondok Pesantren Kedunglo mendapatkan ijin penyelenggaraan program-program studi dan Pendirian Universitas Wahidiyah, yang selanjutnya disingkat UNIWA Kediri.

Pada tanggal 23 Maret 2015 ‘Lounching’, peresmian berdirinya Universitas Wahidiyah oleh Hadrotul Mukarrom Kanjeng Romo KH. Abdul Latif Madjid RA, Pengasuh Perjuangan Wahidiyah yang dihadiri oleh para Ketua PW, Ketua Departemen Pendidikan Wahidiyah Daerah dan tokoh-tokoh Wahidiyah se-Jawa dan Bali. Universitas Wahidiyah atau UNIWA adalah Perguruan Tinggi Swasta di Kediri yang memiliki 6 Fakultas 14 Program Studi

Penyampaian KH. Agus Abdul Majid Ali Fikri Pengasuh Ponpes Wahidiyah Kedunglo, :

“Alhamdulillah saat ini hampir diseluruh Provinsi se Indonesia sudah ada perwakilan perjuangan Wahidiyah Kedunglo. Mujahadah kubro di laksanakan 2 kali dalam setahun, pada bulan Rajab dan Muharrom ( 4 hari 4 malam ). Kedepan dilaksanakan tanggal 09 Februari 2023.Sebagai warga negara yg baik, kita harus taat kepada Pemerintah. Kita mengikuti ulil amri yaitu Pemerintah mengikuti program dan himbauan dari pemerintah,” kata Gus Fickri.

Ditambagkan sebagai adab kita memberitahu kegiatan, efek dari kegiatan Mujahadah meningkatkan perekonomian warga sekitar. Sudah terjalin komunikasi yg baik antara instansi pemerintah dan Polres Kediri Kota dalam melaksanakan kegiatan Mujahadah.

“Pengamal Wahidiyah tujuan mengajak umat dan masyarakat mendekatkan diri kepada Allah Swt, bahkan banyak non muslim juga menjadi pengamal wahidiyah dan Wahidiyah diterima diberbagai lapisan masyarakat. Ponpes Wahidiyah tidak berpolitik, namun pada saat orang yg ingin mencalonkan diri berpolitik datang kesini hanya bersifat pribadi meminta do’a.Mohon perhatian bantuan dari Kapolres Kediri Kota dan sebaliknya apabila Bapak Kapolres membutuhkan bantuan kami akan membantu dengan maksimal. Saat ini kami hanya bisa membantu do’a semoga diberi kelancaran dalam menjalankan tugas, semoga wilayah Kediri selalu aman dan kondusif,” pungkas KH. Agus Abdul Majid Ali Fikri (res|aro)

Continue Reading

Peristiwa

Patroli Harkamtibmas Ditingkatkan, Polisi Imbau Warga Tetap Waspada

Published

on

Kediriselaludihati.com – Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Polsek Kediri Kota menggelar patroli Harkamtibmas pada Minggu (13/4/2025) pagi. Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dengan menyasar sejumlah lokasi vital, mulai dari tempat ibadah, objek wisata, pusat perbelanjaan, hingga perbankan di wilayah hukum Polsek Kediri Kota.

Petugas yang terlibat dalam patroli dipimpin oleh Iptu Imron selaku Pawas bersama Aiptu Aris Sugondo sebagai padal, dan didukung oleh Aiptu Syaifudin Yuri, Aipda Bambang RR, serta Aipda Safrizal I, S.H. Mereka menyambangi lokasi seperti Gereja Paroki St. Yosep di Jalan Hasanudin, objek wisata Pagora dan Taman Tirtoyoso yang dipadati pengunjung, serta area lain seperti Kediri Mall, SPBU Joyoboyo, Bank Jatim, dan sejumlah minimarket.

Dalam kegiatan tersebut, petugas tidak hanya melakukan pemantauan situasi, tetapi juga menyampaikan imbauan kepada warga, karyawan, dan petugas keamanan untuk tetap waspada terhadap potensi gangguan keamanan. Polisi juga melakukan dialog dan koordinasi dengan pihak pengelola serta instansi terkait untuk memperkuat sinergi dalam menjaga kamtibmas.

Kapolsek Kediri Kota Kompol Ridwan Sahara, S.H., menegaskan bahwa patroli ini merupakan bagian dari upaya preventif guna mencegah terjadinya kejahatan jalanan dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat.

“Patroli rutin ini bertujuan menciptakan situasi yang kondusif di tengah masyarakat, khususnya dalam mengantisipasi kejahatan 3C (curat, curas, dan curanmor),” ujarnya.

Hingga patroli berakhir, situasi di seluruh titik pemantauan dilaporkan dalam keadaan aman, tertib, dan terkendali. Kegiatan serupa akan terus digelar secara berkelanjutan sebagai bentuk komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Kediri. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Gabungan Satuan Tindak Tegas Pelanggaran Lalu Lintas Dini Hari

Published

on

Kediriselaludihati.com – Polres Kediri Kota menggelar Operasi Cipta Kondisi di Jalan Brawijaya, Minggu dini hari (13/4/2025), sebagai upaya preventif untuk menekan angka pelanggaran dan menjaga ketertiban lalu lintas. Operasi berlangsung mulai pukul 00.00 hingga 02.30 WIB dan dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Kediri Kota AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., selaku perwira pengawas.

Operasi tersebut merupakan kolaborasi lintas satuan yang melibatkan Satlantas, Satreskrim, Satnarkoba, Satintelkam, Sat Samapta, Si Propam, serta unsur pendukung seperti SPKT, Dokkes, dan Seksi Humas.

Dalam kegiatan tersebut, petugas melakukan pemeriksaan kendaraan dan pengendara secara intensif di sepanjang Jalan Brawijaya, yang selama ini dikenal sebagai salah satu titik rawan pelanggaran lalu lintas, termasuk potensi balap liar dan penggunaan kendaraan tidak sesuai spesifikasi teknis.

Hasil dari operasi ini tercatat sebanyak 109 tindakan tilang dilakukan dengan rincian:
• STNK R2: 67 pelanggaran
• STNK R4: 11 pelanggaran
• SIM A: 3 pelanggaran
• SIM C: 9 pelanggaran
• Kendaraan R2 diamankan: 17 unit
• Kendaraan R4 diamankan: 2 unit

“Operasi ini merupakan bagian dari cipta kondisi menuju suasana yang lebih aman, khususnya pasca libur panjang. Kami fokus pada pengendara yang tidak mematuhi aturan lalu lintas, serta potensi gangguan kamtibmas lainnya,” ujar AKP Afandy di sela kegiatan.

Selama pelaksanaan, situasi terpantau aman, tertib, dan kondusif. Operasi ini juga menjadi bentuk kehadiran Polri dalam menegakkan hukum di jalanan sekaligus memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Polres Kediri Kota berkomitmen akan terus melaksanakan kegiatan serupa secara berkala, sebagai bentuk langkah proaktif dalam menjaga ketertiban lalu lintas serta mencegah potensi gangguan keamanan lainnya. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

200 Jemaat Hadiri Misa, Polisi Pastikan Kegiatan Berlangsung Aman dan Khidmat

Published

on

Kediriselaludihati.com – Sebagai bentuk pelayanan dan pengayoman kepada masyarakat, Polsek Grogol Polres Kediri Kota melaksanakan pengamanan kegiatan ibadah Minggu Palma di Gereja Santo Yohanes Bosco Gringging, Desa Grogol, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Minggu (13/4/2025) pagi.

Ibadah yang dimulai pukul 07.00 WIB ini diawali dengan prosesi perarakan dari halaman parkir menuju dalam gereja dan dilanjutkan misa bersama yang dipimpin RD. Martinus Damar Cahyadi. Sedikitnya 200 jemaat mengikuti misa secara khusyuk dan tertib.

Pengamanan kegiatan dipimpin langsung Kapolsek Grogol AKP Widodo Hariyo Saputro, S.H. yang turun bersama personel Polsek Grogol serta bersinergi dengan TNI. Selain Kapolsek, hadir pula Ipda Didik Tarwanto, Aipda Imam Sugiat, Aipda Miko Efendi, Briptu Riyan Ari Putranto, serta Babinsa Sertu Ali Mustofa.

Kegiatan ibadah yang mengangkat tema “Mewujudkan Tri Tugas Kristus untuk Mendewasakan Paroki” ini berlangsung dalam suasana damai. Pihak kepolisian turut menyampaikan imbauan kepada masyarakat sekitar gereja untuk menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.

Kapolsek Grogol mengatakan bahwa pengamanan tempat ibadah merupakan bagian dari tugas pokok Polri dalam menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama dalam momentum penting keagamaan.

Seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, tertib dan lancar. Polsek Grogol berkomitmen akan terus hadir menjaga kondusivitas wilayah, sekaligus memperkuat sinergitas lintas sektoral demi keamanan bersama. (res/an)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page