Peristiwa
Diikuti Polres Kediri Kota, Begini Jalannya Bimtek dan Uji Konsekuensi oleh Tim Bidhumas Polda Jatim
Kediriselaludihati.com – Polres Kediri Kota mengikuti Bimbingan teknis dan uji konsekuensi oleh Tim Bidhumas Polda Jatim.
Tidak hanya Polres Kediri Kota, kegiatan diikuti oleh Polresta Malang Kota, Polres Malang, Polres Batu, Polres Pasuruan Kota, Polres Pasuruan Kabupaten, Polres Kediri, Polres Blitar Kota dan Polres Blitar Kabupaten.
Kegiatan ini berdasarkan Surat Telegram Kapolda Jatim No.Pol. : ST/882/VII/TUK.1.5./2024, tanggal 22 Juli 2024 tentang Pelaksanaan Bimtek dan Uji Konsekuensi pada Kasihumas jajaran Polda Jatim
Pelaksanaan kegiatan pelaksanaan Bimbingan teknis dan uji konsekuensi oleh Tim Bidhumas Polda Jatim yang diikuti oleh Polresta Malang Kota, Polres Malang, Polres Batu, Polres Pasuruan Kota, Polres Pasuruan Kabupaten, Polres Kediri Kota, Polres Kediri, Polres Blitar Kota dan Polres Blitar Kabupaten, hari Rabu, tanggal 31 Juli 2024, pukul 09.00 Wib, di Rupatama Mapolres Batu Polda Jatim
Hadir dalam kegiatan ini, Kapolres Batu yang diwakili oleh Wakapolres Batu Kompol Jeni Al Jauza, SH., MH. Kasubbid PID Bidhumas Akbp Gunawan Wibisono, S.H., beserta team.
Para Kasihumas Polres Polresta Malang Kota, Polres Malang, Polres Batu, Polres Pasuruan Kota, Polres Pasuruan Kabupaten, Polres Kediri Kota, Polres Kediri, Polres Blitar Kota dan Polres Blitar Kabupaten. Operator jajaran Bidhumas Polda Jatim.
Kegiatan diawali dengan register peserta. Pembacaan do’a. Sambutan Wakapolres Batu Jeni Al Jauza, SH., MH. Sambutan dari Kasubbid PID Bidhumas Polda Jatim dan Foto bersama
Kemudian sambutan Wakapolres Batu Kompol Jeni Al Jauza, S.H., M.H., sebagai berikut.
“Yang saya hormati Kasubbid PID Bidhumas Polda Jatim Akbp Gunawan Wibisono, S.H., beserta team. Para Kasihumas Polres Polresta Malang Kota, Polres Malang, Polres Batu, Polres Pasuruan Kota, Polres Pasuruan Kabupaten, Polres Kediri Kota, Polres Kediri, Polres Blitar Kota dan Polres Blitar Kabupaten. Dalam Bimbtek ini apakah ada para Kasihumas yang diatas (selama dinas dihumas lebih dari 3(tiga) tahun?) Apabila ada segera lakukan penyegaran, apabila mau, kalau tidak mau dan sudah merasa nyaman saya harap tetap semangat dan laksanakan tugas dengan ikhlas,” jelasnya.
“Sebenarnya saya ini dahulu adalah satu ruangan dengan Akbp Gunawan Wibisono, S.H., saat di Bidhumas Polda Jatim dahulu, namun sekarang sudah berbeda sekarang saya berada di Polres Batu sebagai Wakapolres. Saya sangat mengerti benar bagaimana suka dukanya anggota Humas pada jajaran Polda Jatim jadi saya berharap terus lakukan dan bekerjalah dengan baik serta ikhlas niscaya apa yang kita lakukan mendapatkan keberkahan bagi kita semua dan keluarga kita. Dalam pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Bidhumas Polda Jatim ini adalah bertujuan menyamakan persepsi serta merumuskan payung hukum bagi para Kasihumas jajaran Polda Jatim,” tambahnya.
“Humas saat ini salah fungsi Kepolisian yang sangat penting bagi Institusi Polri yang dimana adalah yang tugasnya menetralisir berita, akun atau konten sifatnya menyudutkan, memojokkan Polri namun saat ini Polri dipandang sebelah mata oleh Pimpinan Polri. Tidak adanya Humas maka semua produk / kegiatan Polri tidak akan terpublikasikan. Humas merupakan corong / sumber informasi yang berada di Kepolisian, maka daripada itu saya harap masing-masig para Kasihumas jajaran harus mampu menggali potensi diri serta potensi yang ada dimasing-masing Satkernya. Saya akhiri sambutan saya dan selamat mengikuti kegiatan Bimtek Bidhumas Polda Jatim dengan semangat serta serap ilmu serta materi yang disampaikan oleh para narasumber yang ada,” tutupnya.
Sambutan Ketua Team oleh Kasubbid PID Bidhumas Polda Jatim AKBP Gunawan Wibisono, S.H.
“Yang kami hormati Wakapolres Batu dan para Kasihumas jajaran Polda Jatim. Menyamakan persepsi yang dimana terus kita gelorakan untuk membentuk suatu peraturan, payung hukum yang dimana nantinya terjadi sesuatu kita nanti ada aturannya. Memang dihumas ini yang telah disampaikan oleh pak Wakapolres memang humas dipandang sebelah mata oleh Pimpinan dan dianggap tidak penting, Apabila humas di masing-masing Satker tidak jalan maka Satker tersebut tidak akan jalan. Humas saat ini memang dipandang sangat perlu dan sebagai etalase Polri yang memiliki tugas, peranan sangat penting bagi Satker Polri. Kegiatan ini dilaksanakan untuk merumuskan payung hukum dalam pelaksanaan tugas sehari-hari yang dimana mempunyai peranan sangat penting,” katanya.
“Bimbingan Teknis ini adalah merupakan salah bentuk payung hukum bagi kita (Kasihumas), wartawan adalah teman kita (seperti kata pak Kabidhumas Polda Jatim), namun kita harus bisa merangkul dan pilah-pilah mana wartawan yang sudah terdaftar dengan Polres (memilik MoU) dan wartawan mana yang belum memiliki MoU dengan Polres maka sikap kita adalah saling merangkul, memahami dan mengerti mereka semua. Untuk server TB News saat ini masih troble, padahal kami sudah menyampaikan kepada pihak ke 3 yang berada di Mabes Polri untuk segera melakukan perbaikan server supaya masing-masing Polres bisa mengakses berita dimasing-masing Satker,” ungkapnya.
“Saya ucapkan terimakasih bagi masing-masing Satker yang sudah bisa mengisi berita pada server TB News . Lakukan tugas dengan ikhlas dan semangat semoga apa yang kita laksanakan bermanfaat bagi kita serta keluarga dirumah. Saya akhiri sambutan ini dan kami ucapkan selamat mengikuti kegiatan Bimtek Bidhumas dengan semangat,” tutupnya.
Lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan hasil uji konsekuensi. Penutup oleh Kasubbid PID Bidhumas Polda Jatim.
“Selama kegiatan berjalan aman, lancar dan terkendali,” kata PS Kasi Humas Polres Kediri Kota Ipda Nanang S. (Res/an).
Lalu Lintas
Mengawal Denyut Kota: Kepemimpinan AKP Yudho di Tengah Dinamika Lalu Lintas Kediri

Kediriselaludihati – Di bawah langit pagi yang mulai terang di kantos Satlantas Polres Kediri Kota, AKP Tutud Yudho Prastyawan, S.H.—akrab disapa Yudho—melangkah memasuki lapangan apel dengan ritme yang mantap. Tak ada kesan berlebihan pada sosoknya. Gaya bicaranya tertata, tenang, namun firm. Namun dari ketenangan itu, jelas tersimpan pengalaman panjang dan lapisan-lapisan pemahaman tentang dunia lalu lintas yang tidak dimiliki banyak perwira.
Yudho bukan nama baru di Kediri. Ia pernah bertugas sebagai Kanit Turjawali dan Kaur Regident di kota ini, jauh sebelum kembali diamanahi jabatan Kasat Lantas Polres Kediri Kota pada 02 Desember 2025. Dalam dokumen resmi riwayat hidupnya, perjalanan kariernya tampak berliku—perpindahan dari Polda Jatim, Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Sampang, ,Situbondo, dan Nganjuk—membangun rekam jejak kuat sebagai perwira yang tumbuh dari lapangan.
Kini ia kembali ke kota yang pernah menjadi bagian dari perjalanan awalnya. Namun Yudho datang dengan misi baru: menghadirkan pelayanan lalu lintas yang adaptif, dekat dengan warga, dan responsif terhadap dinamika kota transit yang makin padat.
Kediri Kota Transit: “Setiap Henti Ada Denyut yang Harus Dijaga”
Kota Kediri bukan sekadar kota dagang dan pendidikan; ia juga kota transit strategis. Dari barat datang arus kendaraan Nganjuk, dari selatan mengalir dari Tulungagung, dari timur mengalir dari Blitar. Pada akhir pekan, pergerakan ini berubah menjadi gelombang besar yang menuntut kewaspadaan berlipat.
Yudho mengamati dinamika itu sejak lama. Baginya, pola lalu lintas Kediri ibarat nadi yang selalu berdenyut cepat.
“Kesibukan masyarakat sangat tinggi, khususnya Sabtu–Minggu. Karena itu penyebaran anggota sejak pintu masuk kota harus maksimal,” tutur Yudho.
Di bawah kepemimpinannya, Satlantas mulai menerapkan pola penyebaran personel yang lebih strategis.Setiap gerbang kota dijaga, bukan hanya untuk rekayasa lalu lintas, tetapi juga deteksi dini potensi kemacetan.Patroli dan patroli pengawalan (patwal) diaktifkan sesuai jam keramaian. Unit Kamsel diperkuat, bukan dengan pendekatan formal semata, tetapi hadir melalui radio talk, dialog warga, hingga menyapa masyarakat di warung kopi.
Pendekatan itu menunjukkan bahwa Yudho tidak melihat lalu lintas hanya sebagai soal jalan dan kendaraan—tetapi juga interaksi manusia, ritme sosial, dan cara menciptakan rasa aman.
Nomor Telepon Kasat Lantas Dibuka: “Masyarakat Harus Bisa Mengakses Kami Tanpa Batas”
Di tengah budaya birokrasi yang sering dianggap kaku, langkah Yudho membuka nomor telepon pribadinya kepada masyarakat menjadi sinyal perubahan.
“Kalau ada kesulitan terkait lalu lintas, SIM, STNK, laka lantas, atau balap liar, warga bisa langsung menghubungi saya,” tegasnya.
Memberikan akses langsung seperti itu bukan hanya soal transparansi, tetapi juga membangun kepercayaan publik. Banyak persoalan lalu lintas yang sifatnya mendesak, dan respons cepat menjadi kunci.
Bagi Yudho, pemimpin yang jauh dari masyarakat hanya akan menciptakan sekat ketidakpercayaan. Ia ingin sebaliknya: kehadiran polisi harus terasa, bahkan sebelum warga datang ke kantor polisi.
Merawat Komunikasi Internal: “Para Kanit Adalah Panglima, Saya Hanya Penjalin Irama”
Selain memperbaiki akses pelayanan publik, Yudho menaruh perhatian besar pada kualitas komunikasi internal. Ia menyebut para Kanit—Turjawali, Kamsel, Gakkum—sebagai “panglima-panglima” di lapangan. Mereka bukan hanya pelaksana tugas, tetapi pemimpin kecil dengan ruang inovasi yang harus dihargai.
“Silakan para Kanit berkreasi. Kedewasaan dan keluasan dalam bertugas sangat penting. Kalau ada masalah yang tidak dapat diselesaikan, baru naik ke saya,” ujarnya.
Langkah Yudho bukan sekadar pembagian kewenangan; ia tengah membangun budaya profesional—sebuah organisasi yang berjalan tidak karena tekanan atasan, tetapi kesadaran peran.
Pada apel pertamanya, Yudho menyampaikan pesan yang jarang terdengar dari seorang Kasat Lantas:
“Saya akan mengajak anggota belajar bagaimana bertugas dengan dewasa. Laksanakan tugas pokok sebaik mungkin tanpa saya tekan.”
Ia juga memperkenalkan reward and punishment bulanan, bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk menjaga ritme kinerja tetap sehat dan objektif.
Masalah Malam Hari: Knalpot Brong dan Balap Liar
Jika siang di Kediri padat oleh aktivitas kota, maka malam hari menyimpan tantangan berbeda. Dua gangguan utama terus muncul dari laporan masyarakat. 1.Knalpot brong, yang mengejutkan dan mengganggu ketenangan warga. 2.Balap liar, yang tak hanya melanggar aturan, tetapi mengancam keselamatan. Yudho merespons keluhan itu secara langsung.
“Penegakan hukum harus tetap ada. ETLE dan himbauan tidak cukup kalau tidak dibarengi penindakan,” jelasnya.
Setiap malam Minggu, ia membentuk tim khusus (timsus) yang berpatroli dari sore hingga pagi. Sistem shift tiga jam diberlakukan: sebagian patroli, sebagian istirahat, bergantian hingga situasi aman.
Pendekatan ini mencerminkan gaya kepemimpinan yang memadukan strategi operasi dengan stamina personel—bukan sekadar menambah jumlah razia.
Jejak Panjang Karier: “Saya Tumbuh dari Lalu Lintas”
Dalam dokumen resmi Polri, riwayat jabatan Yudho menunjukkan kedalaman pengalaman: dari Kanit hingga Kasat Lantas di berbagai kota. Baginya, setiap mutasi bukan sekadar perpindahan tempat, tetapi proses menempa cara pandangnya terhadap pelayanan publik.
Ia pernah memimpin Satuan Lantas di Sampang, Situbondo, dan Nganjuk—tiga wilayah dengan karakter lalu lintas yang sangat berbeda. Pengalaman itu membuatnya memahami bahwa tugas lalu lintas bukan hanya mengatur, tetapi membaca pola hidup masyarakat.
Kini, kembali ke Kediri, ia merasa mendapat kesempatan “menyambung babak yang belum tuntas”.
Harapan Yudho: Mewujudkan Lalu Lintas Aman, Manusiawi, dan Mendidik
Ketika ditanya apa harapan yang ingin ia capai sebagai Kasat Lantas, jawabannya tegas namun sederhana:
“Keselamatan dan keamanan masyarakat Kota Kediri. Itu prioritas.”
Namun dalam kalimat itu tersimpan visi yang lebih luas.Lalu lintas yang tidak hanya lancar, tetapi mendidik. Penegakan hukum yang tidak represif, tetapi tegas dan adil. Polisi yang tidak hanya hadir ketika terjadi masalah, tetapi menjadi mitra warga dalam pencegahan. Yudho ingin membangun pola lalu lintas yang berkarakter: tertib karena kesadaran, bukan ketakutan.
Kota yang Bergerak Membutuhkan Pemimpin yang Bergerak Bersama
Di tengah perubahan sosial dan pertumbuhan kota yang semakin cepat, Kediri membutuhkan pemimpin yang tidak hanya memahami tata aturan, tetapi juga memahami denyut warganya.
Yudho datang dengan pengalaman panjang, pendekatan humanis, dan keberanian membuka ruang komunikasi. Ia menempatkan dirinya bukan sebagai penguasa jalan, tetapi penjaga irama kota. Dan di tengah lalu lintas Kota Kediri yang tak pernah benar-benar berhenti, kehadirannya menjadi tanda bahwa perubahan yang pelan namun pasti sedang bergerak. (res/aro)
Peristiwa
PT BDI Kediri Siap Ganti Rugi Sawah Warga Tertimbun Material
Kediriselaludihati.com – Polsek Grogol, Polres Kediri Kota bersama unsur tiga pilar desa memfasilitasi pertemuan antara Pemerintah Desa Grogol dan pihak perusahaan terkait penanganan dampak banjir yang terjadi Kamis (4/12/2025). Banjir tersebut mengakibatkan sejumlah sawah garapan warga di Dusun Grogol tertimbun material tanah yang diduga berasal dari area pekerjaan PT Bukit Dhoho Indah (BDI).
Koordinasi berlangsung di ruang kerja Kepala Desa Grogol, Jumat (5/12/2025), dipimpin Bhabinkamtibmas Desa Grogol, Aipda Imam Sugiat, bersama Babinsa Sertu Ali Mustofa dan perangkat desa. Pihak PT Surya Dhoho Investama (SDHI) dan PT BDI turut hadir untuk memberikan klarifikasi sekaligus membahas langkah tindak lanjut atas kejadian tersebut.
Kepala Desa Grogol, Suparyono, menjelaskan bahwa pemerintah desa tengah melakukan pendataan jumlah lahan yang terdampak. Perhitungan sementara menunjukkan beberapa petak sawah tertutup endapan tanah akibat aliran air deras saat hujan melanda wilayah tersebut.
Pihak PT BDI, melalui perwakilannya, menyatakan kesanggupan mengganti seluruh kerugian warga setelah proses pendataan selesai. Normalisasi lahan juga dilaporkan sudah mulai dikerjakan di titik-titik yang terdampak untuk mengembalikan fungsi area pertanian.
Kegiatan koordinasi berlangsung lancar dan kondusif. Polsek Grogol memastikan proses penanganan berjalan transparan serta mengedepankan kepentingan masyarakat. “Kami terus melakukan pengawasan agar penyelesaian dilakukan cepat dan tepat, sehingga aktivitas warga dapat kembali normal,” demikian laporan resmi Kapolsek Grogol, AKP Andang Wastiyono.
Upaya kolaboratif ini menjadi bagian dari komitmen Polres Kediri Kota melalui semangat Sekartaji—Selaras, Karomah, Tangguh, Terpuji—untuk hadir sebagai penjamin keamanan sekaligus pendamping masyarakat dalam penyelesaian persoalan di wilayah. (res/an)
Peristiwa
Polsek Pesantren Kediri Dorong Kepatuhan Aturan demi Lingkungan Aman dan Nyaman
Kediriselaludihati.com – Upaya menciptakan lingkungan hunian yang tertib dan aman terus didorong Pemerintah Kecamatan Pesantren bersama unsur TNI–Polri. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan sosialisasi Peraturan Daerah tentang Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Tramtibum) khusus rumah kos, yang digelar di Gedung Pertemuan Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, pada Jumat (5/12/2025).
Kegiatan dimulai pukul 13.30 WIB dan dihadiri sejumlah pejabat wilayah, antara lain Kasitramtib Kecamatan Pesantren Andri Irawan, Danramil Pesantren Kapten Inf Dwi Agus Hariyanto, Wakapolsek Pesantren AKP Katarina, Kabid Tramtib Satpol PP Kota Kediri Agus Dwi Ratmoko, serta perwakilan RT dari seluruh kelurahan di Kecamatan Pesantren. Bhabinkamtibmas Kelurahan Bangsal, Aipda Bagus Candra Purisandi, turut hadir sebagai bagian dari pelaksanaan pembinaan keamanan lingkungan.
Sosialisasi mengangkat tema “Membangun Lingkungan Kos yang Aman dan Nyaman melalui Kepatuhan Peraturan.” Dalam paparannya, narasumber menekankan peran pemilik, pengelola, dan penghuni rumah kos dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta kelayakan hunian. Penguatan fungsi pengawasan lingkungan juga menjadi salah satu fokus pembahasan, termasuk mekanisme pelaporan cepat bila terjadi potensi gangguan kamtibmas.
Pihak kepolisian mengingatkan bahwa ketertiban di rumah kos merupakan bagian dari keamanan wilayah. Kolaborasi perangkat daerah, tokoh masyarakat, dan pemilik kos disebut menjadi kunci dalam mencegah terjadinya pelanggaran maupun tindak kriminalitas.
Polsek Pesantren melaporkan bahwa kegiatan berlangsung tertib dan lancar. “Seluruh rangkaian sosialisasi berjalan aman dan kondusif,” demikian laporan resmi Kapolsek Pesantren Kompol Siswandi.
Sosialisasi ini menjadi bagian dari penguatan koordinasi lintas sektor sebagai implementasi dari semangat Sekartaji—Selaras, Karomah, Tangguh, Terpuji—dalam menjaga ketertiban wilayah di Kecamatan Pesantren. (res/an)
-
Peristiwa5 years agoNing Sheila Hasina Binti KH Zamzami Lirboyo Juara 1 MHQ 30 Juz , MTQ XIV Kapolda Jatim Cup
-
Kriminal6 years agoJangan Coba Coba Balap Liar di Kota Kediri, Dihukum Dorong Motor Dua Kilometer
-
Peristiwa6 years agoPonpes Tarbiyatul Qur’an Al Falah Ploso Kediri Gelar Haflah dan Wisuda Khatmil Qur’an
-
Uncategorized5 years ago6 Pelatihan Sertifikasi Gada Pratama di Mako Brimob Kediri Terima Anumerta Peserta Terbaik
-
Peristiwa5 years agoPengunjung Pasar Bolawen Kabupaten Kediri Diimbau Jaga Jarak dan Cuci Tangan
-
Peristiwa6 years agoRibuan Umat Muslim Ikuti Pengajian Rutin Malam Rabu Gus Lik Kediri
-
Inspirasi6 years agoMengenal Sosok Kasatreskrim AKP I Gusti Agung Ananta
-
Peristiwa3 years agoInilah Kegiatan Malam Tirakatan Jumat Legi di Gereja Puhsarang
