Kepolisian Resor Kediri Kota Polda Jatim kembali menggelar Patroli Cipta Kondisi, Sabtu 19 Oktober 2024 dini hari. Kegiatan ini dipimpin Kabag Ops  Polres Kediri Kota Kompol Mukhlason.

Patroli tersebut untuk menjaga situasi kondusif dalam rangkaian menjaga Harkamtibmas menjelang Pilkada 2024 di wilayah hukum Polres Kediri Kota. 

Kegiatan Patroli Cipta Kondisi ini difokuskan pada beberapa sasaran penting, yaitu:

1. Antisipasi kejahatan 3 C (Curas, Curhat dan Curanmor ). 

2. Antisipasi balap liar, dan segala variannya, termasuk tren remaja yang sering disebut ‘ Jumat Gaul ‘.

3. Kejahatan jalanan

4. Kerumunan remaja di tempat – tempat yang biasa digunakan bergerombol

5. Antisipasi konvoi liar oleh geng motor, gengster, dan oknum pesilat.

6. Serta antisipasi gangguan Kamtibmas lainnya.

Kegiatan yang melibatkan seluruh satuan fungsi Kepolisian ini dimulai pukul 00.00 WIB, diawali dengan apel kesiapan dan APP di Mako Polres Kediri Kota, Jalan KDP Slamet No.2, Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur.

Dalam pelaksanaan kegiatan Patroli Cipkon ini dibagi 3 regu yang melakuan patroli. Di mana, setiap Perwira pengendali bertanggung jawab dalam pelaksanaan patroli, serta diikuti jajaran Polsek secara serentak.

Setelah pelaksanaan apel kesiapan dan APP, kemudian petugas berpatroli hunting system dan Mobiling ke jalur maupun wilayah rawan kriminalitas, serta titik lokasi yang kerap digunakan balap liar maupun trek – trekan.

Selain itu, titik lokasi yang kerap dimanfaatkan para pemuda maupun pesilat berbagai perguruan silat untuk berkerumun dan dijadikan titik kumpul juga didatangi tim patroli. Route patroli, antara lain seluruh ruas jalan protokol, tiap traffic light, akses jalan bulak sawah dan perkampungan warga.

Pantauan Wartawan, saat Kabag Ops Kompol Mukhlason dan para personel Sat Samapta menyisir kawasan jembatan Brawijaya, tiba – tiba dikejutkan oleh pemotor berboncengan ( yang melintas dari arah selatan ke utara – Red ) yang melaju dengan kecepatan tinggi sambil berteriak – teriak serta membawa bambu ( panjangnya lebih kurang 1 meter ) seolah – olah menantang tiap orang yang ia jumpai di jalanan umum.

Aksi pemotor ini tentu saja memicu keributan di jalanan umum, apalagi waktu sudah menginjak sekitar pukul 01.50 WIB dini hari. Dan untuk menghindari timbulnya tawuran maupun bentrok fisik dengan warga maupun kelompok lainnya, Kabag Ops dan personel Sat Samapta pun melakukan pengejaran terhadap pemotor yang berboncengan itu.

Dalam pengejaran yang berlangsung dramatis, akhirnya, pemotor yang kedapatan dalam pengaruh alkohol itupun berhasil dihentikan di daerah Kelurahan Balowerti, Kecamatan Kota – Kota Kediri.

Mereka berdua juga mengakui bahwa bambu yang dibawanya itu ia gunakan sebagai senjata untuk balas dendam terhadap sekumpulan pesilat yang menyerangnya di daerah Katang, Kabupaten Kediri tersebut.

Selanjutnya, 2 remaja itu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, sedangkan unit kendaraan bermotor roda dua yang dikendarainya ditilang oleh petugas Satlantas Polres  Kediri Kota, karena dalam berkendara 2 pemuda itu tak membawa Surat – surat. 

Lebih jauh, di sela – sela melakukan patroli hunting system dan mobiling ini, petugas juga melakukan dialogis dengan warga yang dijumpai, serta memberikan imbauan untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika melihat hal-hal yang mencurigakan.

“ Kami akan terus meningkatkan frekuensi patroli dan melakukan evaluasi rutin untuk memastikan keamanan tetap terjaga,” kata Kabag Ops saat memimpin kegiatan Cipta Kondisi

Polres Kediri Kota Polda Jatim menggelar kampanye anti narkoba. Melalui Foar dan Bakti Sosial, Polri mengajak generasi muda berpartisipasi memerangi narkoba.

Kampanye antinarkoba dengan digelarnya Family Adventure Offroad dan Bakti Sosial dengan berbagi sembako pada masyarakat dengan start di depan Mako Satlantas Polres Kediri Kota, Minggu (20/10/2024)

Acara ini diikuti 180 mobil dari berbagai daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah, seperti Tulungagung, Semarang hingga Sragen. Dengan start dari Mako Satlantas Polres Kediri Kota dan finish di Brigif Mekanis 16 Wirayudha.

Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si. melalui Wakapolres, Kompol Dodik Tri Hendro Siswoyo, S.H., S.I.K., M.I.K. dalam sambutannya menekankan. Pentingnya peran keluarga dalam memerangi narkoba.

“Kami berpesan kepada seluruh peserta untuk aktif menghimbau keluarga agar memantau perkembangan anak-anak, terutama remaja yang rentan terpapar narkoba,” ungkap Kompol Dodik.

“Ini bentuk upaya kemitraan civil society dalam perang melawan narkoba. Dalam hal ini, Polri tidak hanya melakukan penegakan hukum saja tetapi bersama civil society kami melakukan kampanye antinarkoba sebagai bentuk preemptive dan preventif kepada masyarakat khususnya generasi muda,” kata Waka Polres dalam sambutannya

Masih kata Kompol Dodik, masyarakat dan generasi muda perlu diajak perangi narkoba. Perang yang dimaksud dengan mengkampanye bahaya narkoba dan dampak peredarannya.

“Kami ajak generasi muda termasuk kelompok pecinta musik, budayawan dan mereka juga yang bergelut di bidang olahraga itu. Kami berharap semakin banyak komponen masyarakat berperang melawan narkoba dalam arti meniadakan peredaran narkoba itu akan semakin bagus dampaknya,” ujar Kompol Dodik

Segenap masyarakat diajak berpartisipasi memberantas narkoba karena bahaya narkoba dapat merusak generasi bangsa, jelas Kompol Dodik

“Oleh karena itu dengan ada semangat yang kita bangun. Kami mengingatkan kembali pada generasi muda dengan harapan semakin sempit peredaran narkoba jadi tidak ada lagi ruang-ruang di masyarakat dengan mudah dijadikan tempat persebaran narkoba,” papar Wakapolres Kediri Kota

Ditambahkan Iptu Bowo Tri Kuncoro selaku Kasatresnarkoba Polres Kediri Kota. Bahwa FAOR memiliki konsep mencari berbagi kebahagiaan bersama keluarga lewat offroad tanpa mengenal narkoba.

“Selain itu kita juga kampanye dengan bakti sosial kepada masyarakat di sepanjang jalur. Start dari Mako Satlantas ke arah Pasar Bandar, melewati Desa Selopanggung, Desa Keniten sebelum mencapai Brigif 16,” jelasnya.

Didik Catur, Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri sekaligus peserta, mengapresiasi dan mendukung penuh program yang digagas demi Kediri bebas Narkoba.

“Ini sudah lama tidak digelar di Kediri. Ini juga sekaligus mempromosikan Kota Kediri. Saya coba jalur yang fun offroad melewati jalur cor, bebatuan, tanjakan dan turunan yang tajam sangat menguji adrenalin,” ungkap Didik yang juga Ketua Pajero Indonesia Bersatu Kediri Raya.

Kediriselaludihati.com – Sabtu malam, 19 Oktober 2024, Polres Kediri Kota menggelar Apel Siaga dan Patroli Skala Besar yang dimulai pukul 20.30 WIB di halaman Mako Polres Kediri Kota, Jalan KDP Slamet No. 2.

Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Kediri Kota, KOMPOL Mukhlason, S.H., dan melibatkan puluhan personel gabungan dari berbagai fungsi kepolisian, instansi terkait, serta TNI.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai langkah antisipasi dalam menjaga keamanan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang akan berlangsung dalam waktu dekat.

Personel yang terlibat dalam kegiatan ini mencakup 20 anggota dari Satuan Samapta, 10 personel dari Satlantas, 10 anggota Reskrim, 10 anggota Narkoba, dan 10 anggota Intel.

Selain itu, turut hadir 12 personel dari Kodim 0809 Kediri, 6 anggota Dishub Kota Kediri, serta 6 personel dari Satpol PP. Mereka semua hadir di lapangan untuk memastikan bahwa situasi keamanan di wilayah hukum Polres Kediri Kota tetap kondusif dan terkendali, khususnya di malam liburan yang rawan terjadi gangguan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat).

Fokus Pengamanan di Titik-Titik Rawan

Dalam amanatnya, Kompol Mukhlason menekankan pentingnya kegiatan patroli ini untuk meminimalisir potensi gangguan yang sering kali terjadi pada malam Minggu, di mana tempat-tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, dan titik-titik rawan lainnya dipadati warga.

“Apel Siaga dan Patroli Skala Besar ini rutin dilaksanakan setiap Sabtu malam untuk memastikan keamanan di tempat-tempat yang rawan, seperti persimpangan jalan, area parkir, dan tempat keramaian lainnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa patroli ini juga memiliki tujuan khusus untuk mengantisipasi segala bentuk kegiatan massa yang berpotensi menimbulkan kerawanan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

Patroli diarahkan ke sejumlah lokasi strategis, seperti kantor KPU, Bawaslu, gudang logistik KPU, kampus-kampus, terminal, stasiun, serta posko kemenangan pasangan calon. Semua titik ini dijaga ketat guna menghindari potensi kerusuhan dan pergerakan massa yang mencurigakan.

Imbauan bagi Massa yang Berpotensi Mengganggu Stabilitas

KOMPOL Mukhlason juga menegaskan bahwa jika ditemukan adanya massa yang berkumpul dengan maksud berangkat ke Jakarta untuk tujuan yang tidak jelas atau mencurigakan, pihaknya akan memberikan imbauan tegas.

“Jika kami mendapati adanya kerumunan massa yang berniat melakukan perjalanan ke Jakarta untuk tujuan yang berpotensi mengganggu ketertiban, kami akan memberikan himbauan agar mereka tidak berangkat dan kembali ke tempat asal mereka. Ini demi menjaga stabilitas keamanan di wilayah kami dan secara nasional,” tegasnya.

Langkah Preventif untuk Keamanan Kota Kediri

Pelaksanaan Apel Siaga dan Patroli Skala Besar ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga keamanan menjelang pelantikan presiden, tetapi juga merupakan bagian dari langkah preventif untuk meminimalisir potensi tindak kejahatan di wilayah Kediri Kota. Dengan kehadiran polisi di lapangan, diharapkan mampu mencegah terjadinya kejahatan jalanan, seperti pencurian, tawuran, serta tindak kriminal lainnya yang kerap terjadi di malam hari, terutama saat libur akhir pekan.

Kompol Mukhlason juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota yang terlibat dalam kegiatan ini. “Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel yang telah siap siaga dalam melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Keamanan wilayah kita sangat bergantung pada dedikasi dan kerja keras rekan-rekan semua,” ucapnya.

Patroli Menyisir Wilayah Kediri Kota

Setelah apel siaga, patroli skala besar langsung dilaksanakan dengan menyusuri berbagai wilayah di Kediri Kota, termasuk lokasi yang dinilai rawan dan memiliki potensi gangguan keamanan.

Patroli dilakukan di sekitar kampus-kampus besar yang ada di Kediri, seperti Universitas Nusantara PGRI Kediri, Universitas Islam Kadiri, serta STAIN Kediri.

Selain itu, pengamanan juga dilakukan di kawasan terminal dan stasiun, serta posko-posko kemenangan pasangan calon yang ada di wilayah tersebut.

“Patroli ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat Kediri Kota. Kami ingin memastikan bahwa aktivitas masyarakat dapat berjalan lancar tanpa adanya gangguan, baik dari sisi keamanan maupun ketertiban lalu lintas,” lanjut Kompol Mukhlason.

Situasi Aman dan Terkendali

Kegiatan Apel Siaga dan Patroli Skala Besar ini berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar. Hingga akhir kegiatan, tidak ditemukan adanya potensi gangguan keamanan yang signifikan. Seluruh personel yang terlibat melaksanakan tugasnya dengan profesional dan penuh dedikasi, memastikan bahwa masyarakat Kediri Kota dapat menikmati malam minggu mereka dengan tenang dan nyaman.

“Kami akan terus mengawal situasi keamanan di Kediri Kota, baik menjelang maupun pasca pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Semoga dengan adanya patroli rutin ini, masyarakat merasa lebih aman dan terlindungi,” tutup Kompol Mukhlason.

Dengan sinergi yang kuat antara Polres Kediri Kota, TNI, Dishub, dan Satpol PP, diharapkan kegiatan patroli semacam ini dapat menjadi langkah efektif dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Kediri Kota. (res/an).