Connect with us

Uncategorized

Gerebek 3 Home Industry Petasan, Polisi Sita 70 Kg Peledak dan Ribuan Petasan Siap Edar

Published

on

Polres Kediri Kota- Tim dari Polres Mojokerto menggerebek tiga industri rumahan (home industry) yang membuat bubuk peledak dan petasan berbagai ukuran. Polisi menyita 69,5 Kg bubuk peledak dan 2.237 petasan siap edar.

Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mengatakan, penggerebekan pertama menyasar industri rumahan bubuk petasan di Desa Baureno, Kecamatan Jatirejo pada Sabtu (24/4) sekitar pukul 21.30 WIB. Pihaknya meringkus Mulyadi (46), pemilik home industry tersebut.

“Tersangka Cak Mul (Mulyadi) meracik sendiri bahan-bahan menjadi bubuk petasan. Kemudian menjual bubuk petasan tersebut ke masyarakat seharga Rp 150 ribu per kilogram,” kata Dony saat jumpa pers di Mapolres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Kecamatan Mojosari, Senin (3/5/2021).

Dalam penggerebekan tersebut, tim dari Satreskrim Polres Mojokerto menyita berbagai barang bukti dari rumah Mulyadi. Yaitu 6,5 Kg bubuk petasan siap jual yang sudah dikemas plastik masing-masing 0,5 Kg, 5 Kg bubuk petasan, 2 Kg belerang, 4 Kg potasium, 0,5 Kg bubuk sendawa, 1,5 Kg serbuk bronze, 16 lembar sumbu petasan, tepung kanji, arang, kompor gas, panci dan alat aduk.

“Pergelangan tangan kiri tersangka ini putus karena terkena ledakan petasan tahun 1997. Sejak saat itu dia beralih meracik bubuk petasan saja,” terang Dony.

Kepada polisi, Mulyadi mengaku membeli bahan untuk membuat bubuk petasan dari M Suwono (51), warga Desa Balongmacekan, Kecamatan Tarik, Sidoarjo seharga Rp 2,9 juta. Terdiri dari 25 Kg belerang, 25 Kg potasium, 2 Kg serbuk bronze, 100 lembar kertas sumbu, serta 1 kg bubuk sendawa. Malam itu juga tim dari Satreskrim Polres Mojokerto menggerebek rumah Suwono.

“Suwono mengaku membelikan bahan untuk Mulyadi ke Kaseran. Ternyata Suwono juga memproduksi petasan,” ungkap Dony.

Selain meringkus Suwono, polisi juga menggeledah tempat tinggalnya. Petugas menyita 9 Kg bubuk petasan dengan kemasan 1 Kg, 37,5 Kg bubuk petasan kemasan 0,5 Kg, 21 petasan berdiameter 9 cm, 5 dus petasan berdiameter 2 cm, 32 lembar sumbu petasan, 91 selongsong petasan, 24 rol kertas, serta berbagai peralatan untuk membuat petasan.

Suwono mengaku membeli bubuk petasan dari seorang pria berinisial PDK yang kini masih buron. Bahan peledak itu dia beli seharga Rp 170.000 per Kg.

“Tersangka memanfaatkan momen menjelang lebaran untuk membuat petasan dalam jumlah besar untuk diedarkan ke masyarakat,” ujar Dony.

Berbekal keterangan Suwono, lanjut Dony, pihaknya juga meringkus Kaseran (71) di rumahnya pada Selasa (27/4). Warga Desa Kalimati, Kecamatan Tarik, Sidoarjo ini mengaku memasok bahan untuk membuat bubuk petasan ke Mulyadi melalui Suwono.

“Kaseran mengaku membeli bahan-bahan untuk membuat bubuk petasan di Pasar Turi, Surabaya melalui seseorang berinisial Pur, masih dalam pencarian,” jelasnya.

Industri rumahan petasan ketiga di Desa Kenanten, Kecamatan Puri, Mojokerto digerebek tim Unit Reskrim Polsek Sooko pada Minggu (2/5). Polisi meringkus Roib (46), pemilik rumah produksi petasan tersebut.

Petugas juga menyita 11 Kg bubuk mercon kemasan 2,5 Kg, 1,5 Kg bubuk petasan, 172 petasan berdiameter 9 cm, 195 petasan diameter 7 cm, 412 petasan diameter 4 cm, 7 rangkaian petasan masing-masing sepanjang 3 meter, 27 lembar sumbu petasan, serta berbagai peralatan untuk membuat mercon.

“Total yang kami sita 69,5 Kg bubuk petasan dan 2.237 petasan siap edar. Penggerebekan home industry petasan ini untuk mendukung Operasi Mesra (Mojokerto Sehat Tertib Ramadan). Mengantisipasi maraknya petasan yang mengganggu kenyaman masyarakat selama ibadah Ramadan dan juga menjamin keselamatan masyarakat,” cetus Dony.

Keempat tersangka dijerat dengan pasal 1 ayat (1) UU Darurat nomor 12 tahun 1951. Hukuman penjara paling lama 20 tahun sudah menanti mereka.

Continue Reading

Peristiwa

PT BDI Kediri Siap Ganti Rugi Sawah Warga Tertimbun Material

Published

on

Kediriselaludihati.com – Polsek Grogol, Polres Kediri Kota bersama unsur tiga pilar desa memfasilitasi pertemuan antara Pemerintah Desa Grogol dan pihak perusahaan terkait penanganan dampak banjir yang terjadi Kamis (4/12/2025). Banjir tersebut mengakibatkan sejumlah sawah garapan warga di Dusun Grogol tertimbun material tanah yang diduga berasal dari area pekerjaan PT Bukit Dhoho Indah (BDI).

Koordinasi berlangsung di ruang kerja Kepala Desa Grogol, Jumat (5/12/2025), dipimpin Bhabinkamtibmas Desa Grogol, Aipda Imam Sugiat, bersama Babinsa Sertu Ali Mustofa dan perangkat desa. Pihak PT Surya Dhoho Investama (SDHI) dan PT BDI turut hadir untuk memberikan klarifikasi sekaligus membahas langkah tindak lanjut atas kejadian tersebut.

Kepala Desa Grogol, Suparyono, menjelaskan bahwa pemerintah desa tengah melakukan pendataan jumlah lahan yang terdampak. Perhitungan sementara menunjukkan beberapa petak sawah tertutup endapan tanah akibat aliran air deras saat hujan melanda wilayah tersebut.

Pihak PT BDI, melalui perwakilannya, menyatakan kesanggupan mengganti seluruh kerugian warga setelah proses pendataan selesai. Normalisasi lahan juga dilaporkan sudah mulai dikerjakan di titik-titik yang terdampak untuk mengembalikan fungsi area pertanian.

Kegiatan koordinasi berlangsung lancar dan kondusif. Polsek Grogol memastikan proses penanganan berjalan transparan serta mengedepankan kepentingan masyarakat. “Kami terus melakukan pengawasan agar penyelesaian dilakukan cepat dan tepat, sehingga aktivitas warga dapat kembali normal,” demikian laporan resmi Kapolsek Grogol, AKP Andang Wastiyono.

Upaya kolaboratif ini menjadi bagian dari komitmen Polres Kediri Kota melalui semangat Sekartaji—Selaras, Karomah, Tangguh, Terpuji—untuk hadir sebagai penjamin keamanan sekaligus pendamping masyarakat dalam penyelesaian persoalan di wilayah. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Polsek Pesantren Kediri Dorong Kepatuhan Aturan demi Lingkungan Aman dan Nyaman

Published

on

Kediriselaludihati.com – Upaya menciptakan lingkungan hunian yang tertib dan aman terus didorong Pemerintah Kecamatan Pesantren bersama unsur TNI–Polri. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan sosialisasi Peraturan Daerah tentang Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Tramtibum) khusus rumah kos, yang digelar di Gedung Pertemuan Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, pada Jumat (5/12/2025).

Kegiatan dimulai pukul 13.30 WIB dan dihadiri sejumlah pejabat wilayah, antara lain Kasitramtib Kecamatan Pesantren Andri Irawan, Danramil Pesantren Kapten Inf Dwi Agus Hariyanto, Wakapolsek Pesantren AKP Katarina, Kabid Tramtib Satpol PP Kota Kediri Agus Dwi Ratmoko, serta perwakilan RT dari seluruh kelurahan di Kecamatan Pesantren. Bhabinkamtibmas Kelurahan Bangsal, Aipda Bagus Candra Purisandi, turut hadir sebagai bagian dari pelaksanaan pembinaan keamanan lingkungan.

Sosialisasi mengangkat tema “Membangun Lingkungan Kos yang Aman dan Nyaman melalui Kepatuhan Peraturan.” Dalam paparannya, narasumber menekankan peran pemilik, pengelola, dan penghuni rumah kos dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta kelayakan hunian. Penguatan fungsi pengawasan lingkungan juga menjadi salah satu fokus pembahasan, termasuk mekanisme pelaporan cepat bila terjadi potensi gangguan kamtibmas.

Pihak kepolisian mengingatkan bahwa ketertiban di rumah kos merupakan bagian dari keamanan wilayah. Kolaborasi perangkat daerah, tokoh masyarakat, dan pemilik kos disebut menjadi kunci dalam mencegah terjadinya pelanggaran maupun tindak kriminalitas.

Polsek Pesantren melaporkan bahwa kegiatan berlangsung tertib dan lancar. “Seluruh rangkaian sosialisasi berjalan aman dan kondusif,” demikian laporan resmi Kapolsek Pesantren Kompol Siswandi.

Sosialisasi ini menjadi bagian dari penguatan koordinasi lintas sektor sebagai implementasi dari semangat Sekartaji—Selaras, Karomah, Tangguh, Terpuji—dalam menjaga ketertiban wilayah di Kecamatan Pesantren. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Polsek Mojoroto Kediri Perkuat Pengamanan untuk Jaga Kamtibmas

Published

on

Kediriselaludihati.com – Pengajian Malam Jumat (PMJ) di Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri berlangsung khidmat dan dihadiri sekitar seribu jamaah, pada Kamis (4/12/2025) malam. Kegiatan rutin keagamaan itu mendapat pengamanan dari Bhabinkamtibmas Kelurahan Tamanan bersama unsur tiga pilar guna memastikan acara berjalan aman dan tertib.

Pengajian yang digelar di lingkungan RT 02 RW 01, dengan tuan rumah Bu Siti/Bu Yasin, menghadirkan penceramah Gus Anang Darunnajah. Sejak pukul 19.00 WIB, warga mulai memadati lokasi, sehingga pengaturan arus dan keamanan lingkungan menjadi prioritas personel di lapangan.

Bhabinkamtibmas Aipda Sigit Sutanto bersama perangkat kelurahan dan babinsa melakukan pemantauan kegiatan sekaligus memastikan jalannya pengajian tidak mengganggu aktivitas warga sekitar. Petugas juga mengimbau jamaah menjaga ketertiban, memperhatikan parkir kendaraan, dan tetap waspada terhadap potensi gangguan kamtibmas.

Polsek Mojoroto melaporkan bahwa kegiatan berlangsung lancar dan tanpa insiden. “Seluruh rangkaian pengajian berjalan aman, tertib, dan kondusif,” demikian laporan resmi Kapolsek Mojoroto Kompol Rudi Purwanto.

Pengamanan kegiatan keagamaan menjadi bagian dari pelayanan kepolisian kepada masyarakat, sejalan dengan komitmen Polres Kediri Kota dalam menjaga harmoni sosial sesuai nilai Sekartaji — Selaras, Karomah, Tangguh, Terpuji. (res/an)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page