Connect with us

Uncategorized

GP Ansor dan PP Muhammadiyah Beri Apresiasi Polri Penahanan dan Penetapan Tersangka Ferdinand Hutahaean

Published

on

SURABAYA,- Polri bertindak cepat dan tegas atas penetapan Ferdinand Hutahaean, sebagai tersangka atas cuitannya ‘Allahmu lemah’. Dengan ditetapkannya Ferdinand sebagai tersangka. Polri mendapatkan dukungan serta apresiasi dari GP Ansor maupun PP Muhammadiyah.

Ketua GP Ansor, Luqman Hakim, menjelaskan bahwa dirinya mengapresiasi dan mendukung penuh atas penahanan dan penetapan tersangka Ferdinand Hutahaean.

“Polri itu bisa memenuhi rasa keadilan sehingga mencegah meluasnya potensi kegaduhan di masyarakat,” kata Ketua GP Ansor Luqman Hakim.

“Langkah cepat dan tegas polisi ini saya harapkan dapat memenuhi rasa keadilan masyarakat sehingga dapat dicegah potensi meluasnya kegaduhan publik yang dapat mengganggu ketentraman masyarakat,” tambahnya.

Luqman meminta masyarakat mempercayakan penanganan kasus tersebut kepada pihak kepolisian dan menjunjung asas praduga tak bersalah. Luqman juga mendukung Polri agar bertindak profesional dan transparan dalam menangani kasus tersebut.

“Selama proses hukum berjalan, secara khusus saya minta polisi memberi kesempatan kepada Ferdinand Hutahaean, yang merupakan seorang mualaf, untuk mendapat bimbingan agama Islam supaya yang bersangkutan dapat semakin mendalami dan melaksanakan ajaran dan syariat Islam,” ucapnya.

Sementara itu dukungan serupa juga dilontarkan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Sunanto atau Cak Nanto. Dirinya mengapresiasi sikap kepolisian dalam penanganan kasus cuitan ‘Allahmu lemah’ Ferdinand Hutahaean.

“Kami mengapresiasi. Hukum harus berlaku seadil-adilnya kepada siapa pun. Pertama, bahwa polisi kan tidak pernah memandang kelompok tertentu untuk melakukan penanganan (perkara), kalau sudah ada bukti, maka semuanya harus ditindak,” kata Cak Nanto.

Cak Nanto menuturkan penegakan hukum oleh kepolisian menjawab harapan masyarakat tentang keadilan.

“Maka proses keadilan yang diharapkan, yang menjadi harapan tiap orang, itu yang akan ditunjukkan oleh Polri dengan kondisi penanganan kasus yang berkaitan dengan Ferdinand ini,” sambung dia.

Cak Nanto kemudian menyebut banyak asumsi penegakan hukum berpihak. Namun dia melihat ketegasan polisi yang mengambil keputusan berdasarkan alat bukti telah menepis asumsi miring tersebut.

“Yang diasumsikan banyak orang bahwa penegakan hukum berpihak. Itu tidak terjadi di kasus yang saat ini. Asumsi itu sudah ditepis karena saat sudah ada alat bukti yang diyakini oleh penyidik. Maka semuanya ditindak sesuai prosedur hukumnya,” ujar Cak Nanto.

Cak Nanto juga menilai penetapan tersangka dan penahanan Ferdinand Hutahaean menunjukkan penegakan hukum tak pandang bulu.

“Dengan bukti bahwa semua orang bisa ditahan, ditindak, seharusnya dilihat sebagai bahwa pandangan-pandangan atau asumsi-asumsi kan tidak benar. Itu yang harus dibuktikan pihak kepolisian ke depan bahwa tindakan hukum tidak pandang bulu,” ujarnya.

“Saya merasa bahwa (proses hukum terhadap Ferdinand Hutahaean) ini sangat luar biasa, bahwa ada harapan penegak hukum bekerja sebagaimana mestinya dan tidak terintervensi oleh persepsi-persepsi, tapi berdasarkan fakta hukum yang ditemukannya dan itu dilakukan dengan tegas kepada siapa pun,” pungkas Cak Nanto.

Continue Reading

Peristiwa

Jalin Komunikasi Ulama dan Umaro Demi Keamanan dan Ketertiban Kediri

Published

on

Kediriselaludihati.com – Dalam rangka mempererat hubungan antara ulama dan umaro, Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim, S.H., S.I.K., M.H., melaksanakan kunjungan silaturahmi ke kediaman KH. Yusuf Khozim (Gus Yusuf) di Kelurahan Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, pada Selasa (21/10/2025) siang.

Kegiatan yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan ini juga dihadiri para tokoh agama serta jajaran pejabat utama Polres Kediri Kota. Di antaranya Kapolsek Mojoroto Kompol Rudi Purwanto, Kasat Lantas AKP Afandy Dwi Takdir, Kasat Reskrim AKP Cipto Dwi Leksana, Kasat Intelkam IPTU Heryda Wembo, dan Kasat Binmas IPTU Cahyo Widodo.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim menyampaikan bahwa kunjungannya bertujuan untuk memperkuat komunikasi dan menjalin sinergitas antara Polri dan tokoh agama di wilayah hukum Polres Kediri Kota.

“Kami datang dengan niat tulus untuk mempererat silaturahmi dan menjaga kekompakan dalam menjaga kedamaian serta keamanan di Kota Kediri,” ujar AKBP Anggi.

Sementara itu, Gus Yusuf menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas perhatian Kapolres terhadap situasi kamtibmas di wilayah Kediri. Ia menegaskan bahwa para santri dan jamaah Pagar Nusa selalu diimbau untuk menjaga ketertiban dan tidak melakukan tindakan yang merugikan masyarakat.

“Kami selalu berpesan agar anak-anak bersikap tertib dan tidak melakukan hal yang merugikan Kota Kediri. Alhamdulillah, kegiatan-kegiatan di Lirboyo berjalan lancar dan kondusif,” tutur Gus Yusuf.

Dalam momen yang sama, tokoh masyarakat Moh. Hanif juga menyampaikan rencana kegiatan Seniman Pecut yang akan digelar pada 7 dan 9 November mendatang di Kamasan, dengan harapan dukungan dari seluruh elemen Forkopimda.

Kegiatan silaturahmi ditutup dengan doa bersama dan sesi foto bersama sebagai simbol keharmonisan antara aparat keamanan, ulama, dan masyarakat.

Kapolres Kediri Kota menegaskan bahwa sinergitas dengan para tokoh agama menjadi salah satu kunci utama dalam menciptakan situasi kamtibmas yang aman, sejuk, dan kondusif di Kota Kediri. (res)

Continue Reading

Peristiwa

Polsek Mojoroto Tanamkan Kesadaran Hukum Sejak Dini di UPT SPNF SKB Kota Kediri

Published

on

Kediriselaludihati.com – Dalam upaya menumbuhkan kesadaran hukum di kalangan pelajar, Bhabinkamtibmas Kelurahan Campurejo, Polsek Mojoroto, Polres Kediri Kota Aiptu Dwi Kiswanto, melaksanakan kegiatan sosialisasi bertajuk “Kenali Hukum, Hindari Pelanggaran” di UPT SPNF SKB Kota Kediri, Selasa (21/10/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Panit Binmas Polsek Mojoroto, staf Binmas, serta para siswa-siswi peserta didik SKB. Melalui kegiatan tersebut, aparat kepolisian memberikan edukasi tentang pentingnya memahami aturan hukum sejak dini agar para pelajar terhindar dari tindakan yang melanggar norma maupun peraturan perundang-undangan.

Dalam arahannya, Aiptu Dwi Kiswanto mengajak para siswa untuk lebih disiplin, berhati-hati dalam berperilaku, serta tidak mudah terpengaruh hal-hal negatif, terutama di era digital yang serba cepat.

“Kami ingin membentuk generasi muda yang sadar hukum, berakhlak baik, dan mampu menjadi pelopor ketertiban di lingkungannya. Menjadi pelajar berarti juga menjadi calon pemimpin masa depan yang harus memiliki karakter dan tanggung jawab,” ujarnya.

Selain memberikan penyuluhan hukum, kegiatan tersebut juga diisi dengan motivasi agar para siswa terus semangat belajar untuk menggapai cita-cita dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Kapolsek Mojoroto Kompol Rudi Purwanto, S.H. menyampaikan apresiasi atas kegiatan tersebut dan menegaskan bahwa Polri akan terus hadir di tengah masyarakat, khususnya di dunia pendidikan, untuk menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan kepatuhan terhadap hukum. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Kapolres Kediri Kota Hadiri Kegiatan Bersama Ulama dan Forkopimda Jatim, Wujud Sinergi Jaga Kondusivitas

Published

on

Kediriselaludihati.com – Suasana religius dan penuh semangat cinta tanah air menyelimuti Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, pada Senin malam (20/10/2025), dalam kegiatan “Lirboyo Bersholawat Mensyukuri Hari Santri Nasional 2025” bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.

Acara yang digelar di Lapangan Barat Aula Al Muktamar Ponpes Lirboyo ini dihadiri sekitar 10.000 santri dan jamaah dari berbagai daerah.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim, S.H., S.I.K., M.H., bersama jajaran Forkopimda Jawa Timur, antara lain Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A., Dirintelkam Polda Jatim Kombes Pol Nanang Juni Mawanto, S.I.K., serta Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati, S.H., M.Kn. dan Wakil Wali Kota KH. Qowimuddin Thoha.

Selain jajaran pemerintahan dan aparat keamanan, hadir pula KH. Anwar Manshur dan KH. Abdullah Kafabihi Mahrus selaku pengasuh Ponpes Lirboyo, serta sejumlah ulama dari berbagai majelis sholawat di Jawa Timur.

Acara dimulai sejak pukul 17.00 WIB dengan salat magrib berjamaah, dilanjutkan tahlil akbar, doa bersama, dan lantunan sholawat yang menggema di seluruh area pondok. Dalam sambutannya, KH. Abdullah Kafabihi Mahrus menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut yang menjadi momentum memperkuat ukhuwah Islamiyah dan nasionalisme santri.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya juga mengapresiasi semangat para santri dan jamaah.

“Hari Santri adalah refleksi peran besar santri dalam menjaga keutuhan bangsa. Semangat santri adalah semangat perjuangan dan cinta damai,” ujar Khofifah.

Sementara itu, Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim menegaskan bahwa Polri siap terus bersinergi dengan ulama, santri, dan masyarakat dalam menjaga keamanan serta kondusivitas wilayah.

“Kegiatan Lirboyo Bersholawat ini adalah wujud nyata sinergi antara ulama dan umara dalam menjaga situasi tetap aman dan damai. Kami dari Polres Kediri Kota berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan keagamaan yang membawa kesejukan dan mempererat persaudaraan,” tutur Kapolres.

Puncak kegiatan ditandai dengan Lirboyo Bersholawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf yang berlangsung khidmat dan penuh semangat. Ribuan jamaah berdiri bersamaan saat Mahalul Qiyam dan turut melantunkan Indonesia Raya, menggambarkan perpaduan indah antara nilai keagamaan dan nasionalisme.

Kegiatan berakhir pukul 22.35 WIB dengan suasana aman, tertib, dan kondusif. Lirboyo Bersholawat 2025 menjadi bukti nyata bahwa santri, ulama, dan aparat keamanan bersatu menjaga kedamaian dan harmoni di Kota Kediri. (res/an)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page