Connect with us

Peristiwa

Imigrasi dan Polri Pantau Tiga WNA Tiongkok Yang Ajukan Izin Tinggal Terbatas

Published

on

Kantor Imigrasi (Kanim) Kediri masih memproses berkas pengajuan permohonan kartu izin tinggal terbatas (kitas) bagi dua warga negara asing (WNA) asal Tiongkok. Pengajuan kitas tersebut diproses karena WNA tersebut sudah berada di Kediri sejak sebulan lalu. Jauh sebelum munculnya Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkum-HAM) tentang penghentian pemberian bebas visa kunjungan dan izin tinggal keadaan terpaksa bagi warga Tiongkok.

Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Catur Adi Putra menyebut, sebenarnya ada tiga WNA Tiongkok yang berada di Kediri. Semuanya sudah masuk Kediri sebelum terbitnya Permenkum HAM nomor 3/2020 tersebut. Bahkan, sebelum merebaknya virus Korona.

“Dua orang tersebut adalah ibu dan anak. (Sedangkan) satunya adalah pekerja yang tinggal di Kediri,” terang Catur.

Catur menambahkan akan selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan kitas untuk satu orang WNA Tiongkok bahkan sudah terbit jauh-jauh hari. Karena pengajuannya juga sudah dilakukan sejak hampir sebulan lalu (27/1).

Sedangkan pengajuan yang masih diproses adalah untuk ibu dan anak. Berkasnya sudah masuk pada Kamis (6/2). Saat ini Kanim Kediri masih memprosesnya.

Berdasarkan data yang ada di kantor imigrasi, dua orang yang mengajukan kitas tersebut bukan berasal dari provinsi tempat wabah korona berasal, Hubei. Ibu dan anak itu berasal dari Provinsi Sichuan. Sedangkan yang sudah mengantongi kitas berasal dari Provinsi Fujian.

Soal pemeriksaan kesehatan pada para WNA Tiongkok itu, Catur menyebut adalah wewenang dari dinas kesehatan (dinkes) setempat. Namun, bila dirunut waktu masuknya tiga WNA Tiongkok tersebut hingga saat ini kondisi kesehatan tiga orang itu baik-baik saja. Saat masuknya tiga WNA Tiongkok itu belum ada langkah ketat yang dilakukan pihak imigrasi maupun institusi terkait.

Karena itu, pihak imigrasi juga menegaskan tiga WNA Tiongkok tersebut tak dikhawatirkan terpapar virus korona. Selain tak ada riwayat perjalanan dari Tiongkok dalam masa 14 hari sebelum permenkum HAM, kondisi mereka juga dikabarkan dalam kondisi sehat.

Menurutnya, masa inkubasi virus korona adalah 14 hari. Dalam waktu itulah bisa dideteksi apakah seseorang terjangkit virus tersebut. Sementara, bagi ketiga warga asing itu, waktu tersebut telah terlewati.

“Sampai saat ini (tiga WNA Tiongkok itu) tidak ditemui tanda-tanda tertular. Jadi dipastikan aman,” tambah Catur.

Untuk diketahui, Kemenkum HAM mengeluarkan permen yang berisi penghentian sementara bebas visa kunjungan, visa, dan izin tinggal kedaruratan bagi para WNA asal Tiongkok. Permenkum HAM itu berlaku hingga 21 hari ke depan. Atau berakhir pada 29 Februari. Selanjutnya, peraturan tersebut akan kembali dievaluasi. Akan dipertimbangkan apakah waktunya diperpanjang, diubah, atau bahkan dihapus. Semua itu bergantung pada situasi dan kondisi yang berkembang.

Terkait permenkum HAM itu, hingga kemarin di Kanim Kediri tak terlalu berdampak pada volume pemohon pelayanan untuk ke negara lain. Sebab, kuantitas permintaan visa kunjungan dari dan ke Tiongkok tergolong rendah dari Kanim Kediri.

Dalam sehari, volume pemohon ke negaralain masih stabil. Berkisar antara 100 hingga 130 orang dalam sehari. Kondisi itu tak mengalami peningkatan atau pengurangan yang signifikan.

Catur juga menjelaskan kita di Kanim Kediri diperkirakan tidak terdampak pada menurunnya jumlah pemohon. Lantaran di wilayah Kanim Kediri, lalu-lintas WNA tergolong minim. Tidak seperti Bali, Lombok, dan beberapa daerah yang merupakan tempat keluar-masuk turis. “Turis (asing) di sini juga masih minim. Jadi tergolong aman,” pungkasnya.

Continue Reading

Peristiwa

Kapolsek Kediri Kota : Pembinaan Pelajar adalah Investasi Keamanan Masa Depan

Published

on

Kediriselaludihati.com – Bhabinkamtibmas Kelurahan Kaliombo Polsek Kediri Kota, Aipda Andrey V.M., melaksanakan sosialisasi SPMB SMA Kemala Taruna Bhayangkara Tahun Ajaran 2026/2027 kepada siswa-siswi SMPN 2 Kota Kediri, Rabu (5/11/2025). Kegiatan berlangsung mulai pukul 12.00 WIB di ruang sekolah, dengan fokus pengenalan jalur pendidikan serta pembentukan karakter pelajar.

Dalam sosialisasi tersebut, Aipda Andrey menekankan pentingnya kedisiplinan, rasa tanggung jawab, nasionalisme, dan pembentukan karakter sejak bangku sekolah. Ia juga menjelaskan peluang pendidikan di SMA Kemala Taruna Bhayangkara sebagai salah satu sekolah yang menanamkan nilai ke-Bhayangkara-an.

“Kami berharap para siswa tidak hanya mengejar prestasi akademik, tetapi juga membangun karakter kuat sebagai generasi penerus bangsa,” ujar Aipda Andrey.

Kapolsek Kediri Kota Kompol Ridwan Sahara, S.H., memberikan apresiasi atas adanya kegiatan pembinaan pelajar di sekolah. Menurutnya, sosialisasi ini merupakan bagian dari tugas kepolisian dalam memperkuat keamanan melalui pendidikan karakter sejak usia remaja.

“Pembinaan kepada pelajar adalah investasi keamanan jangka panjang. Ketika anak-anak terbiasa disiplin, peduli lingkungan, dan menghormati aturan, maka mereka akan tumbuh menjadi generasi yang mampu menjaga kamtibmas di masa depan,” tegas Kompol Ridwan Sahara.

Kegiatan berlangsung lancar dan mendapatkan respons positif dari pihak sekolah. Polsek Kediri Kota berkomitmen untuk terus menghadirkan program pembinaan yang konstruktif dan bermanfaat bagi generasi muda. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Ratusan Personel Gabungan Dikerahkan, Pengecekan Alat Darurat Dilakukan Menyeluruh di Kota Kediri

Published

on

Kediriselaludihati.com – Polres Kediri Kota bersama lintas instansi menggelar Apel Kesiapan dalam rangka Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025 di halaman parkir Taman Tirtoyoso, pada Rabu pagi, 5 November 2025. Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB ini dipimpin Kasat Samapta Polres Kediri Kota, AKP Priyo Hadistyo, S.H., dengan IPDA Prajaka bertugas sebagai Perwira Apel. Apel diikuti sekitar 100 personel dari berbagai unsur penanggulangan bencana.

Kegiatan ini dihadiri jajaran pejabat terkait, di antaranya Sekretaris BPBD Kota Kediri Andri Hermawan P., Kabid Tribun Linmas Satpol PP Agus Dwi Ratmoko, serta perwakilan DLHKP Kota Kediri. Kehadiran unsur TNI, Brimob, BPBD, PMI, Damkar, PLN, dan sejumlah lembaga lainnya mempertegas sinergi seluruh kekuatan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Susunan pasukan yang mengikuti apel meliputi regu Kodim 0809 Kediri, Brimob Ki 1/C Polda Jatim, satu SST Sat Samapta, satu SST gabungan Unit Samapta Polsek jajaran, serta regu dari PMI, BPBD, DLHKP, Damkar, Tagana, dan PLN UP3 Kediri.

Selain pasukan darat, dilakukan pula penggelaran kendaraan dan peralatan penanggulangan bencana, seperti truk SAR Brimob, mobil SAR BPBD, ambulance PMI, kendaraan damkar, hingga truk tangga hidrolis dari DLHKP.

Dalam amanatnya, AKP Priyo Hadistyo menegaskan bahwa apel ini merupakan tindak lanjut instruksi pimpinan untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem.

“Curah hujan tinggi dan angin kencang berpotensi menimbulkan berbagai bencana. Kita harus sigap, satu persepsi, dan solid dalam bergerak. Setelah apel ini, akan dibentuk grup koordinasi terpadu agar respons di lapangan semakin cepat,” ujarnya.

Setelah apel, seluruh pasukan melaksanakan foto bersama dan dilanjutkan pengecekan detail kendaraan serta perlengkapan penanggulangan bencana guna memastikan semuanya siap digunakan sewaktu-waktu.

Kegiatan berlangsung aman, tertib, dan kondusif. Apel kesiapsiagaan ini diharapkan mampu meminimalisir potensi korban serta mempercepat penanganan bila terjadi bencana di wilayah hukum Polres Kediri Kota. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Tiga Pilar Ajak Warga Campurejo Kediri Jaga Ketertiban dan Dukungan Pelayanan Kesehatan

Published

on

Kediriselaludihati.com – Kegiatan pelayanan kesehatan di Posyandu ILP Flamboyan 2, Kelurahan Campurejo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri mendapat pendampingan langsung dari Bhabinkamtibmas Polsek Mojoroto pada Rabu, 5 November 2025.

Pendampingan dilakukan mulai pukul 09.00 WIB bersama Tiga Pilar Campurejo guna memastikan jalannya pelayanan kesehatan balita dan lansia berlangsung tertib dan aman.

Bhabinkamtibmas Campurejo, Aiptu Dwi Kiswanto, hadir bersama Kepala Kelurahan Campurejo, bidan puskesmas, para kader posyandu, serta warga yang mengikuti pemeriksaan rutin.

Dalam kegiatan tersebut, petugas memberikan imbauan kepada kader posyandu agar tetap semangat dalam memberikan pelayanan kesehatan. Warga yang hadir juga diimbau menjaga ketertiban dengan mengikuti antrean secara sabar agar pelayanan dapat berjalan lancar.

Aiptu Dwi Kiswanto menegaskan bahwa pendampingan ini merupakan bentuk dukungan Polri terhadap program kesehatan masyarakat.

“Posyandu adalah garda terdepan pelayanan kesehatan balita dan lansia. Kami ingin memastikan suasana tetap aman dan tertib agar pelayanan berlangsung maksimal,” ujarnya.

Kegiatan berlangsung aman, tertib, dan terkendali hingga selesai. Pendampingan ini juga menjadi sarana penguatan sinergi antara pemerintah kelurahan, tenaga kesehatan, dan Polri dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat. (res/an)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page