Lalu Lintas
Kapok…Parkir Sembarangan di Gembosi
Satlantas Polresta Kediri dan Dinas Perhubungan Kota Kediri menindak lanjuti aduan masyarakat terkait parkir liar di depan Kediri Town Square (Ketos),
Sejumlah petugas Gabungan melakukan tindakan “Gembosi Ban” serta penindakan tilang terhadap para pelanggar yang sengaja memarkir kendaraan yang jelas jelas ada tanda larangan Dilarang Parkir, Petugas Satlantas Polresta Kediri langsung menggembosi sejumlah ban mobil yang tetap bandel diparkir di zona larangan.
Sebelumnya, AKBP MIKO INDRAYANA Kapolresta Kediri dan BAGUS HERMAWAN Kabid Manajemen Lalin Dishub Kota Kediri merespon aduan masyarakat terkait banyaknya mobil yang parkir liar di lajur kanan Jalan Hasanudin atau depan Ketos sehingga membuat kemacetan lalu lintas. Padahal di situ sudah jelas terpasang rambu larangan parkir
Lalu Lintas
Jembatan Semampir Kota Kediri Resmi Dibuka Kembali dengan Batasan Ketinggian Kendaraan
Kediriselaludihati – Mulai pukul 00.00 WIB, Senin (28/10/2024), pembatas pada Jembatan Semampir di Kota Kediri kembali dibuka setelah penutupan total pada 21-27 Oktober 2024 untuk pengujian beban.
Meskipun dibuka, pembatasan ketinggian kendaraan tetap diberlakukan hingga Maret 2025 dengan batas maksimal 2,1 meter, sebagai upaya menjaga keamanan sebelum perbaikan besar-besaran dimulai pada Maret 2025 mendatang.
Pembukaan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Kota Kediri yang didukung oleh Satlantas Polres Kediri Kota, langsung dipimpin oleh Kasatlantas AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K.
Kolaborasi Dishub dan Satlantas Kediri Kota untuk Kelancaran Lalu Lintas
Didukung oleh personel dari Satlantas Polres Kediri Kota, pembukaan kembali jembatan ini berlangsung lancar dengan rekayasa lalu lintas yang sudah disiapkan sebelumnya.
“Kehadiran rekan-rekan dari Satlantas Polres Kediri Kota membantu mengarahkan pengendara agar lebih tertib dalam mengikuti alur rekayasa lalu lintas yang diterapkan,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri, Didik Catur.
AKP Afandy menambahkan bahwa langkah ini bertujuan untuk mengurangi risiko pada Jembatan Semampir, yang mengalami defleksi di luar batas aman.
“Kami akan terus hadir di lokasi untuk memastikan keselamatan dan kelancaran lalu lintas, apalagi dengan pembatasan ketinggian yang diterapkan hingga Maret 2025,” ujar Afandy.
Rute Alternatif bagi Kendaraan Berat
Untuk kendaraan besar yang tidak dapat melalui Jembatan Semampir, pemerintah telah menyiapkan rute alternatif. Jalur-jalur ini meliputi beberapa ruas utama untuk kendaraan dari arah Surabaya, Tulungagung, Pare, dan Nganjuk, dengan berbagai titik kontrol yang disiapkan untuk memastikan kelancaran. Berikut adalah beberapa rute yang ditetapkan:
• Surabaya – Tulungagung: Jl. Mayor Bismo – Jl. Sersan Suharmaji
• Kediri/Tulungagung – Nganjuk: Jl. Kapten Tendean – Jl. Sersan Bahrun – Jl. Gatot Subroto
• Nganjuk – Kediri/Tulungagung: Jl. Sersan Bahrun – Jl. Urip Sumoharjo
Diharapkan langkah-langkah ini akan meminimalisir gangguan lalu lintas dan menjaga kelancaran arus kendaraan di Kediri, khususnya di sekitar Jembatan Semampir.(res/aro)
Lalu Lintas
“Birukan Kota Kediri” dan “Tidak Ada Ruang Bagi Pelanggar”: Program Baru Satlantas Kediri untuk Keselamatan Jalan Raya
Kediriselaludihati – Tepat pada pukul 00.00 malam ini, Senin (28/10), Operasi Zebra Semeru 2024 resmi berakhir. Setelah dua minggu penuh pengawasan ketat dan sosialisasi intensif, Satlantas Polres Kediri Kota mengakhiri operasi ini dengan harapan besar bahwa masyarakat Kota Kediri semakin tertib dalam berkendara.
Operasi yang bertujuan menciptakan ketertiban, keselamatan, dan kenyamanan bagi pengguna jalan ini telah melibatkan berbagai kegiatan patroli dan razia untuk meminimalkan pelanggaran lalu lintas yang berpotensi membahayakan.
Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K, S.I.K., menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah mendukung kelancaran operasi ini.
“Operasi Zebra Semeru 2024 bukan hanya sekadar razia, melainkan upaya bersama untuk membangun budaya berlalu lintas yang aman dan tertib. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk menjadikan keselamatan di jalan sebagai prioritas kita semua,” ujar AKP Afandy.
Program Baru: “Birukan Kota Kediri” dan “Tidak Ada Ruang Bagi Pelanggar di Kota Kediri”
Berakhirnya Operasi Zebra tidak lantas menghentikan upaya Satlantas Polres Kediri Kota dalam menjaga ketertiban lalu lintas.
Satlantas meluncurkan dua program berkelanjutan untuk memastikan visi Kamseltibcar Lantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas) tetap terjaga.
Program pertama, “Birukan Kota Kediri,” bertujuan untuk menciptakan rasa aman bagi pengguna jalan, terutama di malam hari. Slogan ini mewakili semangat Satlantas untuk hadir di setiap sudut kota, memberikan rasa tenang dan memastikan pengendara tetap patuh pada peraturan.
“Kami ingin Kota Kediri terasa nyaman, terutama bagi warga yang beraktivitas malam hari. Kehadiran kami akan terasa dengan adanya patroli yang konsisten, memastikan jalanan tetap aman dan bebas dari gangguan,” ungkap AKP Afandy.
Program kedua, “Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Lalu Lintas di Kota Kediri,” menunjukkan komitmen kuat Satlantas untuk menindak tegas setiap pelanggaran yang mengancam keselamatan di jalan raya.
Kasat Lantas menjelaskan bahwa langkah ini bukan sekadar penindakan, tetapi juga edukasi kepada masyarakat. “Sebagian besar kecelakaan terjadi akibat pelanggaran.
Melalui himbauan dan kehadiran langsung anggota kami di lapangan, kami berkomitmen untuk terus mengingatkan masyarakat tentang pentingnya taat aturan demi keselamatan bersama,” jelasnya.
Satlantas berharap program-program ini tidak hanya meningkatkan keamanan di jalan, tetapi juga membangun kesadaran di kalangan masyarakat untuk menghargai keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Kedua program ini menandai langkah progresif dalam upaya mewujudkan jalan raya yang aman, tertib, dan bersahabat bagi semua.
Dengan tekad kuat dan semangat PRESISI (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan), Satlantas Polres Kediri Kota siap mengawal Kota Kediri menuju masa depan lalu lintas yang lebih tertib dan aman.(res/aro)
Inspirasi
Inilah Fokus Sasaran Operasi Zebra Semeru 2024 di Kota Kediri
Kediriselaludihati- Polres Kediri Kota menggelar apel pasukan Operasi Zebra Semeru 2024 di halaman Mako Satlantas, Senin (14/10/2024). Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari, hingga 27 Oktober 2024, dengan tujuan utama menekan angka pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan, serta menjaga ketertiban di wilayah hukum Polres Kediri Kota, khususnya menjelang Pilkada 2024.
Wakapolres Kediri Kota, Kompol Dodik Tri Hendro Siswoyo, memimpin apel dan menyampaikan bahwa operasi ini bertujuan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas serta menjaga keamanan selama masa kampanye Pilkada. Sebanyak 93 personel gabungan dari Polres Kediri Kota, Kodim 0809 Kediri, Dishub, Satpol PP, dan instansi terkait akan ditempatkan di lokasi-lokasi rawan kecelakaan.
“Operasi Zebra Semeru 2024 dimulai hari ini hingga 27 Oktober. Sasaran utama kami selain kecelakaan lalu lintas, juga mengawasi kegiatan-kegiatan kampanye Pilkada agar tetap tertib di jalan raya,” ujar Kompol Dodik.
Petugas akan menindak pelanggaran di jalur-jalur rawan, seperti di Jalan Raya Kediri-Nganjuk, yang sering menjadi lokasi kecelakaan karena jalannya mulus namun banyak kendaraan keluar masuk dari gang tanpa lampu lalu lintas.
Fokus Sasaran Operasi
Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, menjelaskan bahwa ada beberapa pelanggaran yang menjadi fokus utama dalam Operasi Zebra Semeru 2024, di antaranya:
1. Penggunaan ponsel saat berkendara.
2. Penggunaan knalpot bising (knalpot brong).
3. Pengendara di bawah umur tanpa SIM.
4. Membonceng lebih dari satu orang pada kendaraan roda dua.
5. Tidak menggunakan sabuk pengaman.
6. Kendaraan dengan overloading dan over dimension.
7. Melawan arus lalu lintas.
8. Pengendara tanpa helm berstandar SNI.
9. Berkendara dalam pengaruh alkohol.
“Fokus utama kami adalah pelanggaran-pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan, terutama saat berkendara menggunakan ponsel, tidak memakai sabuk pengaman, serta penggunaan knalpot bising,” jelas AKP Afandy.
Selain itu, petugas juga memantau titik rawan kecelakaan untuk mencegah insiden di jalur-jalur rawan. Kampanye tertib berlalu lintas juga akan dilakukan kepada peserta Pilkada agar tidak menciptakan kerumunan atau konvoi liar di jalan raya.
Penurunan Angka Kecelakaan
Selama beberapa bulan terakhir, angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Polres Kediri Kota mengalami penurunan. Berdasarkan data, kecelakaan lalu lintas di bulan Agustus dan September menurun sebesar 21%, sementara jumlah korban kecelakaan berkurang sekitar 5%.
“Kami bersyukur atas partisipasi masyarakat dan upaya personel kami di lapangan, sehingga angka kecelakaan bisa ditekan. Operasi ini akan memperkuat upaya tersebut menjelang Pilkada,” tambah AKP Afandy.
Dengan berakhirnya apel pasukan, seluruh personel yang terlibat dalam operasi ini siap melakukan penindakan terhadap pelanggar lalu lintas demi mewujudkan situasi yang aman dan tertib di Kota Kediri. (res/aro)
-
Peristiwa4 years ago
Ning Sheila Hasina Binti KH Zamzami Lirboyo Juara 1 MHQ 30 Juz , MTQ XIV Kapolda Jatim Cup
-
Kriminal5 years ago
Jangan Coba Coba Balap Liar di Kota Kediri, Dihukum Dorong Motor Dua Kilometer
-
Peristiwa5 years ago
Ponpes Tarbiyatul Qur’an Al Falah Ploso Kediri Gelar Haflah dan Wisuda Khatmil Qur’an
-
Uncategorized4 years ago
6 Pelatihan Sertifikasi Gada Pratama di Mako Brimob Kediri Terima Anumerta Peserta Terbaik
-
Peristiwa4 years ago
Pengunjung Pasar Bolawen Kabupaten Kediri Diimbau Jaga Jarak dan Cuci Tangan
-
Peristiwa5 years ago
Ribuan Umat Muslim Ikuti Pengajian Rutin Malam Rabu Gus Lik Kediri
-
Inspirasi5 years ago
Mengenal Sosok Kasatreskrim AKP I Gusti Agung Ananta
-
Inspirasi4 years ago
Ponpes Al Falah Ploso Mojo Kediri Terima Kedatangan Santri pada Juli 2020