Connect with us

Uncategorized

Kapolda Jatim Menghimbau Perguruan Pencak Silat Membongkar Tugu Yang Jadi Salah Satu Penyebab Konflik

Published

on

SURABAYA, – Dinilai menjadi salah satu pemantik terjadinya konflik antar perguruan pencak silat yang mersahkan Masyarakat, maka pemerintah daerah Jawa Timur yang telah melakukan koordinasi dengan jajaran Forkopimda Jatim memutuskan agar tugu beratribut perguruan silat yang ada untuk dibongkar.

Sementara itu Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr Toni Harmanto,M.H saat dikomfirmasi terkait hal tersebut mengungkapkan bahwa Polda Jatim bersama jajaran Forkopimda juga telah berkoordinasi dengan para tokoh Ulama, Tokoh Masyarakat dan sejumlah perguruan silat.

“Polda Jatim sudah berbicara dengan forkopimda meminta ada penertiban, karena sesuai hasil evaluasi simbol simbol inilah yang menjadi salah satu persoalan yang terjadi,”ujar Irjen Toni di Polda Jatim, Selasa (18/7).

Menurut Irjen Toni, disamping itu, tugu – tugu juga dijadikan tempat kerumunan anggota perguruan silat yang membawa atribut mereka kemudian ada euforia dan bertemu dengan kelompok lain yang menyebabkan tawuran.

“Tidak sedikit korban jiwa, luka berat, luka ringan maupun materi,dan itu seringkali terjadi di beberapa wilayah,” kata Irjen Toni.

Didampingi Kabid Humas Kombes Pol Dirmanto dan Bid Propam Polda Jatim, Irjen Toni menegaskan kepada seluruh perguruan pencak silat di Jatim dengan komitmen yang telah dibangun agar dipatuhi.

“Kita akan tegas kepada mereka yang membuat keributan, yang membuat keonaran, baik di jalan, di lingkungan masyarakat atau di manapun, jadi tolong kegiatan Suro ini bisa berjalan dengan aman sampai selesai,” tegas Kapolda Jatim.

Selain itu Polda Jatim juga sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah agar menjadi catatan bagi mereka yang terlibat karena mereka juga masih sekolah.

Bagi pelajar yang terlibat maka pihak Kepolisian akan memasukan ke dalam catatan SKCK.

“Saya berharap ini tidak menjadi kesulitan bagi masa depan mereka karena masalah masalah kriminal yang dilakukan dan tolong jangan dilakukan. Karena masih muda usia tentu masih mempunyai masa depan yang gemilang,” pesan Irjen Toni.

Menurut Irjen Toni, mengikuti pencak silat seharusnya bisa menjadi pendidik untuk lebih mandiri, lebih percaya diri di publik dan terus berkontribusi bagi masyarakat dan diri sendiri.

“Jadi bukan malah membuat onar di lingkungan Masyarakat,” ujar Irjen Toni.

Kapolda Jatim ini menyebut pada tahun 2023 ini kerusuhan yang disebabkan oknum perguruan silat sudah mengalami penurunan hingga 70 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Ini kita lakukan dengan langkah langkah yang terus berkesinambungan termasuk dengan kegiatan operasi mandiri dan Polda memback up Polres yang ada di jajaran,”pungkas Irjen Toni.

Dikutip dari jatim.nu.or.id, Beberapa waktu lalu Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jatim mengeluarkan surat edaran nomor 300/5984/209.5/2023 perihal Penertiban/Pembongkaran Tugu Perguruan Silat di Daerah. Hal itu karena disinyalir sebagai salah satu pemantik kisruh antar perguruan silat yang kerap terjadi belakangan ini.

Menyikapi hal ini, Pimpinan Wilayah (PW) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Jatim mendukung pembongkaran tugu perguruan pencak silat tersebut. Dukungan itu diwujudkan dalam surat nomor 0855/PW-III/A-1/A-I/VII/2023 perihal Pernyataan Dukungan dan Instruksi.

Surat yang ditujukan kepada Pimpinan Cabang (PC) PSNU Pagar Nusa se Jatim itu ditandatangani oleh Ketua PW PSNU Pagar Nusa Jatim H Abdul Muchid dan Sekretaris PW PSNU Pagar Nusa Jatim H Sholahuddin Fathurrohman.

Berikut ini isi lengkap surat dukungan dan instruksi tertanggal 10 Juli 2023 tersebut:

Berdasarkan :

  1. Surat Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Pemerintah Provinsi Jawa Timur Nomor: 300/5984/209.5/2023 Perihal Penertiban / Pembongkaran Tugu Perguruan Silat Di Daerah pada tanggal 26 Juni 2023
  2. Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Tmur Nomor B/6591/VI/PAM.3.3./2023 perihal hasil rapat koordinasi persiapan suroan dan suroan agung Tahun 2023 pada tanggal 27 Juni 2023
  3. Surat Pengurus Provinsi IPSI Jawa Timur Nomor: 020/09/PD.XA/VI/2023 perihal Penertiban dan Pembongkaran Tugu Perguruan Pencak Silat pada tanggal 28 Juni 2023.

Dengan ini Pimpinan Wilayah Pagar Nusa Provinsi Jawa Timur mendukung atas kebijakan pemerintah untuk membongkar / merobohkan tugu perguruan silat dan menginstruksikan kepada Pimpinan Cabang untuk mentaati dan mematuhi hal tersebut, terutama yang berada di tanah pemerintah / desa.

Demikian pernyataan dukungan ini kami buat, selanjutnya kami mohon Pimpinan Cabang berkenan segera menindaklanjuti hal tersebut. (*)

Continue Reading

Peristiwa

Bhabinkamtibmas Mojo Kediri Ajak Warga Jaga Kamtibmas

Published

on

Kediriselaludihati.com – Suasana meriah terlihat di Balai Desa Maesan, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, pada Sabtu pagi (23/8/2025). Warga setempat menggelar lomba mewarnai bagi anak-anak dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kegiatan ini turut didampingi oleh Bhabinkamtibmas Desa Maesan, Aiptu Rio Eka C., yang hadir bersama warga dan memberikan pesan kamtibmas. Ia mengingatkan pentingnya menjaga keamanan lingkungan, mempererat kerukunan antarwarga, serta mengawasi generasi muda agar terhindar dari pergaulan negatif.

“Lomba mewarnai ini bukan hanya untuk mengasah kreativitas anak-anak, tapi juga menjadi ajang kebersamaan. Kami berharap warga tetap menjaga situasi yang aman, tertib, dan rukun,” ujar Aiptu Rio.

Kapolsek Mojo, AKP Karyawan Hadi, S.H., M.H., menyampaikan apresiasinya atas kekompakan warga Desa Maesan. Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan positif seperti ini sejalan dengan semangat kemerdekaan untuk membangun lingkungan yang aman dan kondusif. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Bhabinkamtibmas Desa Kerep Kediri Beri Pesan Kamtibmas pada Peserta

Published

on

Kediriselaludihati.com – Polsek Tarokan, Polres Kediri Kota bersama tiga pilar melaksanakan pengamanan kegiatan gerak jalan tingkat SD/MI se-Kecamatan Tarokan dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, pada Sabtu pagi (23/8/2025).

Kegiatan dimulai dari halaman SDN Kerep dan berakhir di Balai Desa Jati. Gerak jalan diikuti oleh ratusan pelajar tingkat SD/MI se-Kecamatan Tarokan dan mendapat perhatian masyarakat setempat yang turut menyaksikan jalannya perlombaan.

Kapolsek Tarokan, Iptu Ibnu Sa’i, S.H., didampingi Kanit Binmas Ipda Suyono, S.H., serta Bhabinkamtibmas Desa Kerep Aipda Moh Syafiudin, hadir langsung memimpin pengamanan. Selain menjaga kelancaran acara, pihak kepolisian juga menyampaikan pesan kamtibmas kepada peserta dan warga.

“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan agar tetap aman dan kondusif. Jika ada permasalahan sekecil apapun, segera laporkan kepada Polsek Tarokan atau Bhabinkamtibmas,” ujar Kapolsek Tarokan.

Dalam kegiatan ini, diterjunkan 2 personel TNI dan 5 personel Polri guna memastikan kegiatan berjalan aman. Hingga selesai, seluruh rangkaian acara berlangsung tertib dan kondusif. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Warga Sampaikan Aduan Terkait Dugaan Kasus Pengroyokan di Kecamatan Banyakan Kediri

Published

on

Kediriselaludihati.com – Bhabinkamtibmas Desa Cerme, Polsek Grogol, Aipda Agus SBW melaksanakan kegiatan sambang dan ngopi bareng warga di Warung Kopi RT 19 RW 05 Dusun Ngolakan, Desa Cerme, pada Sabtu pagi (23/8/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Aipda Agus berinteraksi langsung dengan warga sekaligus menyerap aspirasi masyarakat. Salah satu aduan datang dari orang tua warga bernama Ferbian Dwi, yang menyampaikan adanya dugaan penangkapan terkait kasus pengroyokan di wilayah Kecamatan Banyakan pada malam sebelumnya.

Disebutkan bahwa dua pemuda warga Cerme, yakni Ferbian dan Dita Tata, turut diamankan oleh anggota Polres Kediri Kota.

Menanggapi hal itu, Aipda Agus menegaskan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka. Ia mengimbau agar warga senantiasa menjaga anak-anaknya dari pergaulan bebas yang dapat mengarah pada penyalahgunaan narkoba, minuman keras, tawuran antar perguruan, hingga balap liar untuk konten media sosial.

“Kami mengajak seluruh warga, khususnya para orang tua, untuk saling mengawasi anak-anaknya. Pencegahan lebih baik dilakukan sejak dini agar generasi muda tidak terjerumus dalam hal-hal yang merugikan,” ujarnya.

Suasana giat sapa warga berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan. Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana membangun kedekatan antara Polri dan masyarakat dalam mewujudkan situasi kamtibmas yang aman, tertib, dan kondusif di Desa Cerme. (res/an)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page