Connect with us

Peristiwa

Kapolres Kediri Kota Pastikan Keamanan Ceremonial Haul Akbar 2024 Pondok Pesantren Al Falah Ploso Mojo

Published

on

Kediriselaludihati.com – Polsek Mojo, Polres Kediri Kota melaksanakan pengamanan Ceremonial Haul Akbar 2024 Pondok Pesantren Al Falah Ploso Mojo Kediri KH. Ahmad Djazuli Ustman ke 50, Nyai Hj. Rodliyal Djazuli ke 29, KH. Ahmad Zainuddin Djazuli ke 3, KH. Chamim Djazuli ke 32, KH. Fuad Mu’im Djazuli ke 4, KH. Munif Djazuli ke 13, KH. Mahfudz Siroj ke 16, Al mutakhorijjin Al Mutaqodimmin.

Kegiatan yang berlangsung pada hari Minggu 14 Juli 2024 mulai pukul 19.30 WIB s/d selesai bertempat di Pendopo Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kec. Mojo Kab. Kediri yang dihadiri oleh 10.000 jamaah.

Hadir dalam kegiatan ini antara lain Pengasuh Ponpes Putri Al Falah Ploso KH. Nurul Huda Dzazuli (Gus Dah).Ibu Nyai Lailatul Badriyah Djazuli Pengasuh Ponpes Al Falah Ploso Mojo. Irwasum Mabes Polri Komjen Pol. Drs. H. Ahmad Dofiri, M. Si KH. Said Agil Siroj Pengasuh Ponpes Luhur As Tsaqofah Jakarta. Dr. Drs. H. Abdul Muhaimin Iskandar, M.si ( Ketua umum Partai PKB ) KH. Kafabihi Mahrus Pengasuh Ponpes Lirboyo KH.An’im Falahudin Mahrus Pengasuh Ponpes Lirboyo / pengurus PBNU. KH. Kikin Abdul Hakim Pengasuh Ponpes Tebu ireng ( Ketua PWNU Jatim). KH. Miftah Maulana Habiburahman / Gus Miftah Pengasuh Ponpes Ora Aji Sleman

KH. Hasan Abdulloh Sahal Pengasuh Ponpes Darusalam Gontor. Pengasuh Ponpes Al Falah Ploso, H. Muhammad Abdurrahman al-Kautsar (Gus Kautsar).KH. Ahmad Hasbi Munif Pengasuh Ponpes Al Falah Ploso Mojo. Kesra Propinsi Jatim (mewakili PJ Gubernur Jatim), Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, SH, SIK, M.si, Kapolres Kediri, keluarga besar Ponpes Al Falah Ploso Mojo, tamu undangan, wali santri dan jamaah yang hadir kurang lebih 100 ribu.

Rangkaian Kegiatan antara lain, Pembukaan, Pembacaan ayat suci Alqur’an, Pembacaan Tahlil, Penampilan Film Dokumenter memperingati 100 Tahun Ponpes Al Falah Ploso Mojo.

Sambutan KH.Ahmad Hasbi Munif ( perwakilan keluarga KH. Djazuli Utsman ), menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran para Masyayikh dan tamu undangan Haul Akbar 2024 Ponpes Al Falah Ploso Mojo.
“Momentum ini menjadi sebuah peninggalan besar KH. Djazuli Utsman, Ponpes ini terus bertahan dan berkembang sampai sekarang ini. Bisa menjadi sebuah pemahamanan Muazis iklhas memperjuangkan ajaran. Kita tidak secara langsung mengenal KH. Djazuli Utsman, ada ciri khas beliau yaitu istiqomah dalam memegang toriqoh, penghormatan kepada Guru, Sosok yg Zahid tidak suka dipuji. Banyak sisi yg kita pelajari dari KH. Djazuli yg merupakan salah satu murid KH. Hasyim Asyari, bisa menginspirasi kita semua. Ponpes Alfalah bisa besar seperti ini ada sosok pendamping beliau yaitu Mbah Nyai Rodliyah Djazuli yg sholihah yg sangat perhatian kepada keluarga. Semoga para masyayikh Ponpes Al Falah saat ini bisa meneladani KH. Djazuli meneruskan perjuangan menjadikan Ponpes Al Falah bertahan dan berkembang,” katannya.

Maidhoh Khasanah KH. Kafabihi Mahrus Pengasuh Ponpes Lirboyo yang menyampaikan kenangan mengenai sejarah Ponpes Al Falah Ploso yg sangat luar biasa, Kyai sangat istiqomah dalam mendidik putra-putrinya tentang ilmu agama dan berhasil di keluarga Ploso.

“Ponpes Al Falah Ploso mempunyai ciri khas salafiah, menggabungkan ilmu dan akhlak. Bukan hanya memiliki keilmuwan namun juga memiliki adab,” terangnya KH Kafabihi Mahrus.

KH Abdurrahman Al Kautsar juga menyampaikan sambutan mewakili keluarga besar yakni mengucapkan Terima kasih atas kehadiran para tamu undangan, para masyayikh, pejabat dan alumni. Terutama Komjen Ahmad Dhofiri Irwasum Mabes Polri yang hadir dalam acara Haul Akbar Ploso 2024 mewakili Kapolri.

“Haul ini momentum musahabah kepada dzuriah, konsistensi para masyayikh yang luar biasa mendidik kami dan anak cucu KH. Djazuli. Untuk kepentingan Ponpes kami saudara sepupu satu misi dan visi, dalam berjuang tidak mungkin tanpa bantuan saudara ini ibarat perang tanpa senjata. Semoga kami anak cucu KH. Djazuli selalu kompak dalam memperjuangkan ajaran Toriqoh Ta’lim Ta’alum, belajar dan belajar mengajar. Terima kasih atas kehadiran para tamu undangan menjadikan barokah Ponpes Al Falah Ploso. Mohon maaf apabila ada kekurangan. Terima kasih kehadiran Komjen Ahmad Dofiri yg merupakan salah satu santri, saya melihat di youtube membaca kitab kuning,” tandas Gus Kautsar.

Kegiatan dilanjutkan maidhoh Khasanah oleh Prof KH. Said Agil Siroj “Alhamdulillah saya bisa hadir dalam Haul Akbar Ploso 2024, dan jemaah yg hadir lebih banyak dari tahun kemarin ini membuktikan kecintaan terhadap Pesantren bertambah. Pesantren merupakan benteng yg kokoh pertahankan budaya akhlak. Tanpa pesantren kita tidak tahu generasi muda kita, pesantren mempertahankan usul fiqh. Kita harus bangga menjadi Santri Pesantren, hanya islam di Pesantren ada qiroah yg tidak dimiliki agama lain selain islam namun antri tidak boleh sombong. Yang tidak percaya syafaat Rasululloh tidak akan mendapat syafaatnya dan yg tidak percaya syafaat para wali, masyayikh tidak mendapat syafaat. Seperti Haul malam ini kita berharap syafaat dari masyayikh, jangan dibilang haul ini Bid’ah.Rosululloh setiap tahun sekali ziarah ke gunung uhud, sama dengan haul ini yg setiap tahun sekali diselenggarakan. Alhamdulillah jaringan terorisme di Indonesia banyak yg sudah tertangkap, semua tidak ada satupun alumni pesantren NU. Kita tidak boleh mencaci maki non muslim. Mari kita pertahankan nilai-nilai pesantren yang berdiri sebelum merdeka. Dulu Muhammadiyah berjasa besar mempertahankan orang islam di kantor Belanda di kota-kota , sedangkan NU yang diplosok mempertahankan nilai-nilai ajaran islam.Kita harus bangga di Pesantren, bangga Nahdlotul Ulama ahli sunah wal jamaah,” ujar Kiai Said Aqil.

Kemudian Doa KH. Said Agil Siroj. Penutup. “Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan aman, lancar dan terkendali,” kata Kasie Humas Polres Kediri Kota Ipda Nanang S. (res/an).

Continue Reading

Peristiwa

Kapolres AKBP Anggi Saputra Ibrahim Dukung Gerakan Restorasi Sosial Mahasiswa

Published

on

Kediriselaludihati.com — Dalam upaya memperkuat sinergi antara kepolisian dan kalangan mahasiswa, Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim, S.H., S.I.K., M.H., menerima kunjungan silaturahmi dari Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) di Ruang Bale Sekartaji Polres Kediri Kota, pada Rabu (29 Oktober 2025) siang.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasat Lantas AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., Kasat Reskrim AKP Cipto Dwi Laksana, S.Tr.K., S.I.K., M.H., serta Kasat Intelkam Iptu Heryda Setya Mark Wembo, S.H., M.Kn.. Dari pihak SEMMI, hadir Ketua Adham Hakam Amrulloh, Sekretaris Etika Dwi Gymnastiar, dan Bidang Keputrian Noviana Eltanin Puji Setya.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua SEMMI Adham Hakam Amrulloh memperkenalkan kepengurusan baru sekaligus menyampaikan komitmen organisasinya untuk menjadi mitra strategis dalam pembangunan sosial melalui gerakan Restorasi Sosial. Pihaknya menegaskan pentingnya peran pemuda dan perempuan dalam memperkuat sektor sosial dan kewirausahaan, termasuk pengembangan usaha mahasiswa sebagai bagian dari ketahanan ekonomi lokal.

Adham juga memaparkan rencana program sosial yang akan segera dijalankan oleh SEMMI, di antaranya program santunan untuk 1.000 anak yatim serta advokasi kolaboratif bersama masyarakat dalam bidang sosial dan kemanusiaan.

“Kami berharap silaturahmi ini menjadi awal komunikasi yang berkelanjutan dan membuka ruang kolaborasi produktif antara SEMMI dan Polres Kediri Kota,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim menyampaikan apresiasi atas inisiatif positif dari SEMMI dan menegaskan komitmen Polres untuk terus mendukung kegiatan produktif kaum muda.

“Kami mendukung penuh peran aktif pemuda, termasuk perempuan, dalam pembangunan sosial dan ekonomi. Program santunan serta advokasi kolaboratif yang dirancang SEMMI sangat kami apresiasi. Polri selalu terbuka untuk berkolaborasi dengan organisasi mahasiswa dalam menjaga keamanan dan memperkuat harmoni sosial,” tutur Kapolres.

Kapolres menambahkan bahwa Polri tidak hanya berperan sebagai penegak hukum, tetapi juga mitra masyarakat dalam membangun sinergi dan solidaritas sosial. Ia menegaskan pentingnya komunikasi yang terbuka antara kepolisian dan generasi muda demi menciptakan iklim sosial yang aman, kreatif, dan berdaya saing.

Pertemuan tersebut ditutup dengan komitmen bersama untuk melanjutkan kerja sama dalam kegiatan sosial, edukatif, dan pemberdayaan masyarakat, sebagai bentuk kontribusi nyata bagi kemajuan Kota Kediri dan kesejahteraan masyarakat. (res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

Nilai Kelayakan Hanya 42,8 Persen, Pertandingan Liga 1 Dipastikan Tidak Digelar di Kediri

Published

on

Kediriselaludihati.com — Pertandingan lanjutan BRI Liga 1 Indonesia antara Persik Kediri melawan Persebaya Surabaya dipastikan tidak dapat digelar di Stadion Brawijaya Kediri. Keputusan tersebut diambil setelah hasil risk assessment menunjukkan tingkat kelayakan stadion hanya mencapai 42,8 persen, jauh di bawah ambang batas minimal 60 persen yang dipersyaratkan untuk penyelenggaraan pertandingan Liga 1.

Rapat koordinasi hasil risk assessment digelar pada Rabu (29 Oktober 2025) di Rupatama Polres Kediri Kota, dipimpin langsung oleh Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim, S.H., S.I.K., M.H.. Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kota Kediri, Kodim 0809 Kediri, Panitia Pelaksana (Panpel) Persik Kediri, serta unsur teknis dari Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan DLHKP Kota Kediri.

Dalam pemaparannya, Kabag Ops Polres Kediri Kota Kompol Iwan Setyo Budi, S.H., menjelaskan bahwa penilaian Re-Risk Assessment Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) yang dilakukan pada 10 September 2025 menunjukkan banyak aspek yang belum memenuhi standar keamanan dan keselamatan. Beberapa temuan di antaranya adalah kondisi pagar pembatas penonton, ruang kesehatan yang belum memadai, sistem CCTV yang belum optimal, serta jalur evakuasi yang belum memenuhi standar.

Kompol Iwan menegaskan bahwa dengan nilai 42,8 persen, Stadion Brawijaya masih masuk kategori “kurang layak” untuk penyelenggaraan pertandingan besar. Ia juga menambahkan bahwa diperlukan perbaikan menyeluruh mulai dari pagar perimeter, penambahan unit CCTV, penyediaan fasilitas bagi penyandang disabilitas, sistem pemadam kebakaran, hingga penyusunan SOP pelayanan kesehatan dan keamanan bagi penonton maupun pemain.

Sementara itu, Kasdim 0809 Kediri Mayor Infanteri Yuliadi Purnomo menilai hasil tersebut harus menjadi evaluasi serius bagi semua pihak. Ia menyampaikan bahwa aspek keselamatan tidak dapat ditawar dan semua elemen harus satu suara untuk menunda pertandingan di Kediri apabila kelayakan stadion belum terpenuhi.

“Nilai yang turun hingga 42,8 menunjukkan stadion belum layak dari segi keamanan dan infrastruktur. Kami siap mendukung keputusan Polres dalam menjaga keamanan,” tegasnya.

Dari pihak Pemerintah Kota Kediri, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Hery Purnomo menyampaikan bahwa Pemkot akan segera melakukan pembahasan internal menindaklanjuti hasil evaluasi tersebut.

“Dengan waktu yang terbatas dan banyaknya poin yang harus diperbaiki, kami tidak bisa memaksakan pertandingan digelar di Brawijaya. Keselamatan dan keamanan harus menjadi prioritas utama,” ujarnya.

Di sisi lain, Panpel Persik Kediri melalui Tri Widodo mengaku kecewa dengan keputusan pemindahan lokasi pertandingan karena tingginya antusiasme suporter Persikmania untuk mendukung langsung tim kebanggaan mereka di Kota Kediri.

“Sangat berat bagi kami harus boyongan ke luar kota, namun kami menghormati keputusan ini. Kami berharap Pemkot dapat mempercepat proses perbaikan agar stadion bisa segera digunakan kembali,” ungkapnya.

Tri menambahkan bahwa beberapa perbaikan, seperti pemasangan tiang lampu dan perawatan rumput lapangan, saat ini masih dalam tahap penyelesaian oleh pihak vendor.

Menutup rapat, Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim menegaskan bahwa Polres tidak akan mengeluarkan rekomendasi penyelenggaraan pertandingan Liga 1 di Stadion Brawijaya sebelum seluruh aspek kelayakan dan keamanan dipenuhi.

“Untuk menggelar pertandingan Liga 1, nilai minimal harus 60 persen. Karena hasilnya hanya 42,8, maka pertandingan Persik versus Persebaya tidak layak digelar di Kediri. Kami tidak ingin mengambil risiko yang bisa membahayakan keselamatan penonton maupun tim,” tegasnya.

Kapolres juga menegaskan bahwa keputusan tersebut bukan bentuk penolakan terhadap kegiatan ekonomi masyarakat, melainkan langkah preventif untuk menjamin keamanan publik dan menghindari potensi insiden yang dapat merugikan semua pihak. (res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

Polsek Mojoroto Kediri Dukung Program Lingkungan Bersih dan Warga Peduli Sampah

Published

on

Kediriselaludihati.com – Sinergi Tiga Pilar Keamanan di Kelurahan Ngampel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri kembali terlihat dalam kegiatan pendampingan tim penilai lomba Zero Waste Kawasan yang digelar di Bank Sampah RT 08 RW 02, Kelurahan Ngampel, Kecamatan Mojoroto, Rabu (29/10/2025) siang.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Ngampel Polsek Mojoroto, Polres Kediri Kota Aipda Soleh bersama Babinsa dan perangkat kelurahan turut mendampingi tim dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta Pemerintah Kota Kediri dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan penilaian lomba ini menjadi bagian dari upaya mendorong kawasan bebas sampah dan memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Kapolsek Mojoroto Kompol Rudi Purwanto, S.H., menjelaskan bahwa Polri melalui fungsi Bhabinkamtibmas selalu mendukung program-program pemerintah, termasuk kegiatan lingkungan seperti Zero Waste Kawasan.

“Polsek Mojoroto mendukung penuh kegiatan positif yang melibatkan masyarakat, terutama yang berdampak pada kelestarian lingkungan. Bhabinkamtibmas kami hadir tidak hanya untuk keamanan, tapi juga menjadi bagian dari solusi sosial dan lingkungan,” ujar Kompol Rudi.

Aipda Soleh selaku Bhabinkamtibmas Kelurahan Ngampel juga memberikan imbauan kepada warga agar tetap menjaga kekompakan dan terus aktif dalam kegiatan kebersihan lingkungan.

“Kami ajak masyarakat untuk terus peduli dan menjaga kawasan tetap bersih, karena lingkungan yang bersih mencerminkan masyarakat yang sehat dan kompak,” tutur Aipda Soleh.

Kegiatan berlangsung dengan tertib, lancar, dan penuh semangat kebersamaan. Melalui lomba Zero Waste Kawasan ini, diharapkan semangat gotong royong dan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah semakin meningkat di wilayah Kota Kediri. (res/an)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page