Connect with us

Inspirasi

Kapolresta Kediri Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid PN Kediri

Published

on

Kediriselaludihati.com – Guna menunjang pelayanan kepada masyarakat yang mencari keadilan serta memberikan fasilitas ibadah bagi umat islam, Pengadilan Negeri Kelas 1B Kediri akan membangun masjid yang diawali dengan peletakan batu pertama dan dihadiri langsung oleh Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, Senin (2/3) pagi.

Masjid yang rencananya akan selesai dibangun dalam kurun waktu tujuh bulan tersebut, memiliki luas 340 meter persegi dan terletak di area kompleks Pengadilan Negeri Kelas 1B Kediri yang bertempat di Jalan Jaksa Agung Suprapto No.14.

Pembangunan masjid ini digagas oleh Ketua Pengadilan Tinggi Surabaya, Herri Swantoro. Dalam kunjungannya ketika masih menjabat di Mahkamah Agung bertepatan di hari Jumat, Herri melihat di area Jalan Jaksa Agung Suprapto belum ada masjid, sementara di Pengadilan Negeri kelas 1B Kediri areanya cukup luas.

“Waktu itu saya sampaikan ke Pak Imam sebelum beliau mutasi, nanti harus ada masjid disini. Supaya bisa memberikan tempat beribadah yang layak bagi umat islam di sekitar jalan ini. Karena Pak Imam mutasi, akhirnya diganti Ibu Sarah Louis. Alhamdulillah jadi kita saksikan bersama bagaimana bentuk kebersamaan, serta bentuk toleransi yang tinggi disini. Walaupun Bu Sarah Louis adalah seorang Nasrani, karena dia memimpin Pengadilan maka saya berikan arahan untuk mendukung dan memprakarsai masjid ini berdiri. Dan saya melihat kesungguhan dan tanggungjawab ibu Louis beserta jajaran untuk menyiapkan segala sesuatunya,” jelasnya.

Herri juga berkoordinasi dan mengajak para hakim pengadilan tinggi untuk berkontribusi guna kelancaran pembangunan masjid. “Saya juga berkoordinasi dengan teman-teman para hakim tinggi di Pengadilan Tinggi Surabaya, saya sampaikan kita diberikan kesempatan menanamkan amal jariyah, dan antusias sekali teman-teman disana. Bahkan teman-teman hakim tinggi yang nasrani juga nyumbangnya tidak tanggung-tanggung. Waktu itu, Pengadilan ini hanya punya mushola yang kecil dibawah sel. Jadi kalau sujud lantainya dibawah sel. Saya sangat sedih melihat itu, selain itu disini orang mau jumatan juga susah, jauh kemana-mana. Untuk itu saya kumpulkan teman-teman. Saya ajak bergerak untuk mendirikan masjid,” ujarnya.

Kepada siapapun yang menjabat sebagai takmir nantinya, Herri berpesan bahwa masjid ini adalah amanah. Artinya bagaimana memakmurkan masjid dengan baik. Oleh karena itu harus ada kesadaran mengabdi untuk kegiatan ibadah, harus bertanggungjawab, tidak boleh setengah-setengah dan membuat program yang baik.

Di kesempatan yang sama, mengawali sambutannya Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar memprosikan tenun Bandar kepada para undangan. “Musti mampir ke kampung tenun Bu. Disini ada kampung tenun yang sudah diperagakan oleh ikat indonesia yang biasanya juga bikin bajunya Ibu Sri Mulyani,” jelasnya.

Mas Abu juga mengungkapkan dipilihnya hari senin untuk melakukan peletakan batu pertama merupakan waktu yang tepat. “Hari ini hari senin, hari dimana Nabi Muhammad dilahirkan dan wafat serta menerima wahyu. Jadi ini pas sekali peletakan batu pertama masjid cahaya keadilan (Nurul Adli),” ujarnya.

Lebih lanjut, Mas Abu senang dan berharap masjid Nurul Adli memberikan manfaat dan keberkahan untuk seluruh masyarakat. “Saya senang sekali disini ada masjid karena disepanjang jalan ini ada masjid tapi di ujung sana agak jauh. Dari sini kira-kira sekitar 800 meter. Sehingga ini nanti coverage nya akan bagus karena daerah sini juga banyak perkantoran. Ini luar biasa sekali. Artinya tidak hanya melayani masyarakat yang butuh keadilan tapi juga melayani masyarakat yang lewat disini.,” harap Mas Abu.

Dalam kegiata ini Kapolresta Kediri AKBP Miko Indrayana juga hadir dan ambil bagian juga dalam peletakan batu pertama bersama jajaran Muspida dan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Timur (res|an)

Continue Reading

Inspirasi

Implementasi Program Asta Cita: Polres Kediri Kota Bangun Ketahanan Pangan di Kelurahan Ketami

Published

on


Karo SDM Polda Jatim bersama Kapolres Kediri Kota saat melakukan penanaman bibit jagung di Kelurahan Ketami (Foto: Humas)

Kediriselaludihati – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, Polres Kediri Kota menggelar kegiatan penanaman jagung di lahan ketahanan pangan di Kelurahan Ketami, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.

Kegiatan yang merupakan bagian dari Implementasi Asta Cita Presiden RI ini berlangsung pada Rabu, 13 November 2024, dan melibatkan sejumlah pejabat dari Polda Jawa Timur serta berbagai instansi terkait.

Kegiatan tersebut dimulai pukul 08.00 WIB dengan sejumlah pejabat penting yang turut hadir, antara lain Karo SDM Polda Jatim Kombes Pol Ari Wibowo, S.I.K., M.H., Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si., Pj Walikota Kediri yang diwakili Asisten 2 Feri Jatmiko, serta perwakilan dari Dinas Pertanian, Kejaksaan Kota Kediri diwakili Kasipidum, dan Dandim  0809 Kediri diwakili Pasiter. Selain itu, hadir pula perwakilan gabungan kelompok tani dan warga sekitar yang antusias mendukung kegiatan ini.

Kegiatan dimulai dengan pembukaan dan pembacaan doa, dilanjutkan dengan sambutan Kepala Kelurahan Ketami yang mengucapkan terima kasih atas dipilihnya wilayah Kelurahan Ketami sebagai lokasi ketahanan pangan.

Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji dalam sambutannya menyampaikan bahwa penanaman jagung ini merupakan bagian dari program nasional Asta Cita untuk mendukung Indonesia Maju, terutama dalam sektor ketahanan pangan.

“Penanaman jagung di Kelurahan Ketami adalah salah satu langkah konkret dalam mendukung ketahanan pangan di Kediri. Dengan masa tanam sekitar 3,5 bulan dan dua kali pemupukan, kami berharap hasil yang didapat bisa berkontribusi pada ketersediaan pangan di daerah ini,” ujar AKBP Bramastyo.

Ia juga menambahkan bahwa program ini tidak hanya dilakukan di Kelurahan Ketami, tetapi juga di beberapa wilayah lain seperti Kelurahan Dandangan, Kelurahan Pojok, Kecamatan Banyakan, Kecamatan Grogol, dan beberapa kecamatan lainnya.

Karo SDM Polda Jatim Kombes Pol Ari Wibowo, S.I.K., M.H., menegaskan pentingnya Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, terutama di tengah krisis pangan global. Ia juga menyebutkan rencana untuk membentuk satuan tugas guna mengatasi kelangkaan pupuk dan permasalahan pangan lainnya.

 “Kami akan membentuk satuan tugas khusus untuk memastikan ketersediaan pupuk dan membantu kebutuhan pangan agar Indonesia tetap produktif di sektor pertanian. Pada bulan Mei hingga Juni nanti, akan ada lomba peningkatan hasil pertanian di setiap kota oleh Menteri Pertanian,” jelas Kombes Pol Ari.

Penyerahan Bantuan Sosial dan Penanaman Jagung

Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan sosial kepada para petani oleh Karo SDM Polda Jatim dan penyerahan benih jagung kepada kelompok tani setempat, yang diwakili oleh  Imam dari Kelompok Tani Sumber Rejeki.

Setelah itu, Karo SDM bersama Forkopimda melakukan penanaman benih jagung secara simbolis, menandai dimulainya masa tanam jagung di area ketahanan pangan seluas 700 m².

Lahan ini dipersiapkan untuk ditanami benih jagung merk ADV Jago, produksi PT BISI Plosoklaten Kediri, dan rencananya akan dipanen pada Maret 2025. Pupuk yang digunakan dalam proses penanaman ini adalah jenis UREA dan NPK, sesuai dengan rekomendasi dari Dinas Pertanian.

Kegiatan diakhiri dengan foto bersama dan kunjungan rombongan Karo SDM beserta Forkopimda ke destinasi wisata Sumber Banteng di wilayah tersebut, menggunakan kendaraan roda dua.

Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, menekankan bahwa program ini bukan hanya untuk memperkuat ketahanan pangan lokal, tetapi juga sebagai wujud nyata kontribusi Polri dalam mendukung kebijakan nasional di bidang pangan.

Dengan adanya program ini, diharapkan lahan yang sebelumnya tidak termanfaatkan bisa menjadi produktif dan memberikan hasil nyata bagi kebutuhan pangan lokal.

Program ini sekaligus mempertegas komitmen pemerintah dan Polri dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa mendatang. (res/aro)

Continue Reading

Inspirasi

Brigadir Aderay Putra Perdana Diberangkatkan ke Afrika Tengah untuk Misi Perdamaian PBB

Published

on


Kediriselaludihati – Brigadir Aderay Putra Perdana, anggota Satlantas Polres Kediri Kota, telah resmi diberangkatkan untuk bergabung dalam Satgas Garbha FPU 6 MINUSCA (Misi Stabilisasi Terpadu Multidimensi Perserikatan Bangsa-Bangsa) di Republik Afrika Tengah.

Pada Kamis, 10 Oktober 2024, Aderay bersama 140 personel lainnya diberangkatkan dari Pusdik Missi Internasional Polri di Serpong, Tangerang, dengan pesawat charter Garuda Indonesia. Perjalanan menuju Bangui, Afrika Tengah ini dilakukan dengan transit di Jeddah, dan memakan waktu sekitar 15 jam.

Penugasan ini merupakan salah satu bagian penting dari misi penjaga perdamaian yang diinisiasi oleh PBB untuk menstabilkan situasi di wilayah konflik. Aderay akan bertugas selama satu tahun sebagai bagian dari Peleton Alpha, dengan tanggung jawab khusus mengawal pejabat VVIP dan menjaga keamanan di wilayah yang rawan konflik tersebut.

Misi ini tidak hanya menguji keberanian dan kemampuan teknisnya, tetapi juga menjadi bukti nyata dedikasi Aderay dalam berkontribusi bagi perdamaian dunia.

Perjalanan Karier Aderay: Dari Kediri ke Panggung Internasional

Lahir di Kabupaten Kediri pada 13 Oktober 1996, Aderay Putra Perdana tumbuh dalam keluarga yang sederhana, anak dari pasangan AKP Golok Kuntoyo dan Ira Susanti. Minatnya terhadap hukum dan ketertiban muncul sejak usia muda, yang kemudian membawanya untuk mengejar karier di kepolisian.

Aderay menempuh pendidikan dasar di SDN Balasklumpriki Wiyung, Surabaya, melanjutkan ke SMPN 6 Kediri, dan menamatkan sekolah menengah di SMA Negeri 4 Kota Kediri.

Setelah lulus, Aderay melanjutkan pendidikannya di Universitas Kadiri dan meraih gelar Sarjana Hukum (S.H.). Selain itu, saat ini Aderay sedang menempuh pendidikan S2 di bidang Hukum di Universitas Dr. Soetomo, Surabaya.

Dengan tekad kuat untuk terus mengembangkan diri, ia menjadikan pendidikan tinggi sebagai bagian integral dari perjalanan kariernya sebagai seorang polisi.

Pada tahun 2016, ia resmi menjadi anggota Kepolisian Republik Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) dan meraih pangkat Brigadir Polisi (Brigpol).

Kariernya dimulai di Polres Kediri Kota, di mana ia menjalankan berbagai tugas di SDM dan Humas sebelum akhirnya bergabung dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) pada Maret 2023.

Pengembangan Kompetensi: Bahasa dan Pelatihan Khusus

Aderay tak hanya fokus pada tugas sehari-hari, namun juga rajin mengembangkan dirinya. Dia mengikuti berbagai pelatihan pengembangan, termasuk Dikbangspes Bintara Bahasa Inggris pada tahun 2018, yang khusus ditujukan untuk Tourism Police, serta pelatihan desain grafis dan jurnalistik foto.

Kompetensinya dalam Bahasa Inggris dan kemampuan teknis ini menjadikannya lebih siap dalam menjalankan tugas, terutama dalam situasi internasional seperti misi penjaga perdamaian PBB.

Berkat dedikasinya, Aderay telah menerima berbagai penghargaan dan tanda kehormatan atas kontribusinya dalam menjaga ketertiban dan melayani masyarakat. Penghargaan ini menjadi bukti nyata dari kerja kerasnya selama bertahun-tahun.

Penugasan Internasional: Misi Perdamaian di Afrika Tengah

Tahun 2024 menjadi tonggak sejarah baru dalam karier Aderay, di mana ia terpilih untuk menjalankan misi besar dalam Misi Stabilitasi Terpadu Multidimensi PBB di Republik Afrika Tengah. Wilayah ini dikenal sebagai salah satu zona konflik paling berbahaya di dunia, di mana krisis kemanusiaan, politik, dan hak asasi manusia berlangsung. Namun, Aderay merasa bangga dengan penugasan ini dan siap menghadapi tantangan yang ada.

Sebagai bagian dari Peleton Alpha, Aderay akan bertugas mengawal pejabat penting dan menjaga keamanan di wilayah yang penuh risiko tersebut. Misi ini akan berlangsung hingga Oktober 2025. Dari Jawa Timur, ada 6 personel yang berangkat, termasuk dari Kediri Kota, Malang Kota, Jombang, Tuban, Lumajang, dan Sat Brimob.

Inspirasi dan Dukungan Keluarga

Aderay adalah bukti nyata bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, seseorang dapat mencapai prestasi luar biasa. Kariernya di dunia kepolisian menjadi inspirasi bagi banyak generasi muda yang ingin berkontribusi bagi negara. Pesannya kepada generasi muda sederhana: “Jangan takut bermimpi dan berusaha. Selalu optimalkan kemampuan diri untuk berkembang lebih maju.”

Dukungan penuh dari keluarga juga menjadi sumber kekuatan Aderay. Saat pelepasan di Serpong, keluarga besarnya, termasuk orang tuanya, hadir untuk memberikan semangat. “Selalu jaga diri dalam penugasan dan jaga nama baik negara dan satuan,” pesan keluarganya saat ia akan bertugas di Afrika Tengah.

Pesan ini menjadi dorongan moral yang penting bagi Aderay untuk menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.

Indonesia dan Misi Perdamaian Dunia

Sebagai salah satu negara kontributor utama dalam misi perdamaian PBB, Indonesia terus berperan aktif dalam menjaga stabilitas dunia. Ribuan polisi dan tentara Indonesia telah dikirim ke berbagai negara untuk membantu memelihara perdamaian, termasuk di Afrika Tengah. Dengan hadirnya Aderay dalam misi ini, Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga perdamaian dunia.

Kontribusi Indonesia melalui figur seperti Aderay menjadikan negara ini salah satu aktor penting dalam penyelesaian konflik global. Bersama negara-negara lain seperti Rwanda, Senegal, dan Bangladesh, Aderay membawa nama Indonesia dalam upaya perdamaian internasional.

Pelepasan Resmi oleh Polres Kediri Kota

Pelepasan Brigadir Aderay Putra Perdana dilakukan secara resmi oleh Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si., di halaman Mako Polres Kediri Kota pada Minggu, 8 September 2024. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Polres Kediri Kota, termasuk Kasatlantas AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K.

Kapolres memberikan pesan khusus kepada Aderay untuk menjalankan tugas dengan sepenuh hati dan selalu menjaga nama baik kesatuan. “Saya bangga, saya memberi restu dan memotivasi agar menjalankan tugas dengan sepenuh hati, menjaga nama baik kesatuan, dan yang paling utama jangan lupa selalu berdoa serta menjalankan ibadah di tempat bertugas,” ungkap AKBP Bramastyo Priaji.

Dedikasi untuk Perdamaian Dunia

Brigadir Aderay Putra Perdana adalah contoh nyata dari dedikasi, keberanian, dan pengabdian kepada bangsa dan dunia. Misinya di Afrika Tengah tidak hanya membawa nama dirinya, tetapi juga bendera Indonesia dalam upaya menjaga perdamaian global. Kisah hidupnya menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda yang bercita-cita untuk mengabdi kepada masyarakat dan negara.

Dengan keberanian yang luar biasa, Aderay Putra Perdana melangkah menuju panggung internasional, membawa kebanggaan bagi keluarganya, kesatuannya, dan bangsa Indonesia. (res/aro)

Continue Reading

Inspirasi

Brigadir Aderay Putra Perdana Diberangkatkan ke Afrika Tengah untuk Misi Perdamaian PBB

Published

on


Kediriselaludihati – Brigadir Aderay Putra Perdana, anggota Satlantas Polres Kediri Kota, telah resmi diberangkatkan untuk bergabung dalam Satgas Garbha FPU 6 MINUSCA (Misi Stabilisasi Terpadu Multidimensi Perserikatan Bangsa-Bangsa) di Republik Afrika Tengah.

Pada Kamis, 10 Oktober 2024, Aderay bersama 140 personel lainnya diberangkatkan dari Pusdik Missi Internasional Polri di Serpong, Tangerang, dengan pesawat charter Garuda Indonesia. Perjalanan menuju Bangui, Afrika Tengah ini dilakukan dengan transit di Jeddah, dan memakan waktu sekitar 15 jam.

Penugasan ini merupakan salah satu bagian penting dari misi penjaga perdamaian yang diinisiasi oleh PBB untuk menstabilkan situasi di wilayah konflik. Aderay akan bertugas selama satu tahun sebagai bagian dari Peleton Alpha, dengan tanggung jawab khusus mengawal pejabat VVIP dan menjaga keamanan di wilayah yang rawan konflik tersebut.

Misi ini tidak hanya menguji keberanian dan kemampuan teknisnya, tetapi juga menjadi bukti nyata dedikasi Aderay dalam berkontribusi bagi perdamaian dunia.

Perjalanan Karier Aderay: Dari Kediri ke Panggung Internasional

Lahir di Kabupaten Kediri pada 13 Oktober 1996, Aderay Putra Perdana tumbuh dalam keluarga yang sederhana, anak dari pasangan AKP Golok Kuntoyo dan Ira Susanti. Minatnya terhadap hukum dan ketertiban muncul sejak usia muda, yang kemudian membawanya untuk mengejar karier di kepolisian.

Aderay menempuh pendidikan dasar di SDN Balasklumpriki Wiyung, Surabaya, melanjutkan ke SMPN 6 Kediri, dan menamatkan sekolah menengah di SMA Negeri 4 Kota Kediri.

Setelah lulus, Aderay melanjutkan pendidikannya di Universitas Kadiri dan meraih gelar Sarjana Hukum (S.H.). Selain itu, saat ini Aderay sedang menempuh pendidikan S2 di bidang Hukum di Universitas Dr. Soetomo, Surabaya.

Dengan tekad kuat untuk terus mengembangkan diri, ia menjadikan pendidikan tinggi sebagai bagian integral dari perjalanan kariernya sebagai seorang polisi.

Pada tahun 2016, ia resmi menjadi anggota Kepolisian Republik Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) dan meraih pangkat Brigadir Polisi (Brigpol).

Kariernya dimulai di Polres Kediri Kota, di mana ia menjalankan berbagai tugas di SDM dan Humas sebelum akhirnya bergabung dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) pada Maret 2023.

Pengembangan Kompetensi: Bahasa dan Pelatihan Khusus

Aderay tak hanya fokus pada tugas sehari-hari, namun juga rajin mengembangkan dirinya. Dia mengikuti berbagai pelatihan pengembangan, termasuk Dikbangspes Bintara Bahasa Inggris pada tahun 2018, yang khusus ditujukan untuk Tourism Police, serta pelatihan desain grafis dan jurnalistik foto.

Kompetensinya dalam Bahasa Inggris dan kemampuan teknis ini menjadikannya lebih siap dalam menjalankan tugas, terutama dalam situasi internasional seperti misi penjaga perdamaian PBB.

Berkat dedikasinya, Aderay telah menerima berbagai penghargaan dan tanda kehormatan atas kontribusinya dalam menjaga ketertiban dan melayani masyarakat. Penghargaan ini menjadi bukti nyata dari kerja kerasnya selama bertahun-tahun.

Penugasan Internasional: Misi Perdamaian di Afrika Tengah

Tahun 2024 menjadi tonggak sejarah baru dalam karier Aderay, di mana ia terpilih untuk menjalankan misi besar dalam Misi Stabilitasi Terpadu Multidimensi PBB di Republik Afrika Tengah. Wilayah ini dikenal sebagai salah satu zona konflik paling berbahaya di dunia, di mana krisis kemanusiaan, politik, dan hak asasi manusia berlangsung. Namun, Aderay merasa bangga dengan penugasan ini dan siap menghadapi tantangan yang ada.

Sebagai bagian dari Peleton Alpha, Aderay akan bertugas mengawal pejabat penting dan menjaga keamanan di wilayah yang penuh risiko tersebut. Misi ini akan berlangsung hingga Oktober 2025. Dari Jawa Timur, ada 6 personel yang berangkat, termasuk dari Kediri Kota, Malang Kota, Jombang, Tuban, Lumajang, dan Sat Brimob.

Inspirasi dan Dukungan Keluarga

Aderay adalah bukti nyata bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, seseorang dapat mencapai prestasi luar biasa. Kariernya di dunia kepolisian menjadi inspirasi bagi banyak generasi muda yang ingin berkontribusi bagi negara. Pesannya kepada generasi muda sederhana: “Jangan takut bermimpi dan berusaha. Selalu optimalkan kemampuan diri untuk berkembang lebih maju.”

Dukungan penuh dari keluarga juga menjadi sumber kekuatan Aderay. Saat pelepasan di Serpong, keluarga besarnya, termasuk orang tuanya, hadir untuk memberikan semangat. “Selalu jaga diri dalam penugasan dan jaga nama baik negara dan satuan,” pesan keluarganya saat ia akan bertugas di Afrika Tengah.

Pesan ini menjadi dorongan moral yang penting bagi Aderay untuk menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.

Indonesia dan Misi Perdamaian Dunia

Sebagai salah satu negara kontributor utama dalam misi perdamaian PBB, Indonesia terus berperan aktif dalam menjaga stabilitas dunia. Ribuan polisi dan tentara Indonesia telah dikirim ke berbagai negara untuk membantu memelihara perdamaian, termasuk di Afrika Tengah. Dengan hadirnya Aderay dalam misi ini, Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga perdamaian dunia.

Kontribusi Indonesia melalui figur seperti Aderay menjadikan negara ini salah satu aktor penting dalam penyelesaian konflik global. Bersama negara-negara lain seperti Rwanda, Senegal, dan Bangladesh, Aderay membawa nama Indonesia dalam upaya perdamaian internasional.

Pelepasan Resmi oleh Polres Kediri Kota

Pelepasan Brigadir Aderay Putra Perdana dilakukan secara resmi oleh Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si., di halaman Mako Polres Kediri Kota pada Minggu, 8 September 2024. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Polres Kediri Kota, termasuk Kasatlantas AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K.

Kapolres memberikan pesan khusus kepada Aderay untuk menjalankan tugas dengan sepenuh hati dan selalu menjaga nama baik kesatuan. “Saya bangga, saya memberi restu dan memotivasi agar menjalankan tugas dengan sepenuh hati, menjaga nama baik kesatuan, dan yang paling utama jangan lupa selalu berdoa serta menjalankan ibadah di tempat bertugas,” ungkap AKBP Bramastyo Priaji.

Dedikasi untuk Perdamaian Dunia

Brigadir Aderay Putra Perdana adalah contoh nyata dari dedikasi, keberanian, dan pengabdian kepada bangsa dan dunia. Misinya di Afrika Tengah tidak hanya membawa nama dirinya, tetapi juga bendera Indonesia dalam upaya menjaga perdamaian global. Kisah hidupnya menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda yang bercita-cita untuk mengabdi kepada masyarakat dan negara.

Dengan keberanian yang luar biasa, Aderay Putra Perdana melangkah menuju panggung internasional, membawa kebanggaan bagi keluarganya, kesatuannya, dan bangsa Indonesia. (res/aro)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com