Connect with us

Peristiwa

Kapolsek Mojoroto Beri Amanat kepada Siswa SMKN 1 Kota Kediri Saat Jadi Pembina Apel

Published

on

Kediriselaludihati.com – Pada hari Senin tanggal 22 April 2024 mulai Pukul 07.00 wib – selesai bertempat di Lapangan SMK Negeri 1 Kota Kediri Kel Mojoroto Kec Mojoroto Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason,S.H. sebagai  Pembina Apel Senin di SMK Negeri 1 Kota Kediri.

Hadir dalam kegiatan ini Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason, S.H. sebagai pembina apel Senin. Kanit Binmas Polsek Mojoroto Iptu Sri Widajati. Panit Binmas Polsek Mojoroto Aiptu Agus Priyono.

Bhabinkamtibmas Kel Mojoroto Aiptu Andry Sujatmiko, S.Sos. Bapak Drs Hadi Sugiharto, M.Pd. ( Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kota Kediri). Bapak Ade Hari Aji , S.Pd., M.Pd.( Wakil kepala sekolah divisi Humas SMK Negeri 1 Kota Kediri).

Bapak Drs. Catirtha Putra H, M.M.( Waka sarana prasarana SMK Negeri 1 Kota Kediri). Bapak M. Ali Masrofi, S.Pd. ( Waka Kesiswaan SMK Negeri 1 Kota Kediri). Bapak setiyono , S.Pd. T ( Waka Kurikulum SMK Negeri 1 Kota Kediri)

Bapak Doni Sulstyono, S.Sos., M.Pd. ( Waka Urus PSDM). Personil Polsek Mojoroto. Para guru SMK Negeri 1 Kota Kediri. Para staf SMK Negeri 1 Kota Kediri. Para siswa SMK Negeri 1 Kota Kediri

Kegiatan diawali Persiapan. Pemimpin apel memasuki lapangan upacara. Penghormatan kepada pemimpin apel. Laporan masing masing pemimpin barisan kepada pemimpin apel. Pembina apel memasuki lapangan upacara.

Penghormatan kepada pembina apel. Laporan pemimpin Upacara kepada pembina apel. Penghormatan kepada bendara merah putih. Amanat pembina apel .

“Assalamualaikum wr Wb terimakasih telah memberikan kesempatan kepada saya sebagai pembina apel hari ini. Pada kesempatan yang baik ini saya akan menyampaikan beberapa hal kepada adik adik terkait keamanan dan ada beberapa hal yang adik adik harus hindari. Sebelum hari Raya, kami dari Polsek Mojoroto telah melaksanakan penyuluhan ke beberapa sekolahan sekolahan di wilayah hukum Polsek Mojoroto, yang mana kegiatan kami sebagai langkah edukasi kepada siswa sebagai langkah pencegahan dalam bullying dan perundungan,” ujarnya.

“Saya menghimbau agar adik adik  untuk tidak melakukan kegiatan diluar sekolah diluar kegiatan sekolah, diantaranya tidak melakukan pelanggaran lalunlintas selalu menaati peraturan lalulintas, yang mana adik adik bila tidak cukup umur dan tidak mempunyai SIM untuk mengendarai kendaraan agar tidak mengendarai kendaraan, serta saya tidak bosan bosan menghimbau kepada adik adik untuk menghindari kejadian kriminal dengan tidak melakukan aksi tawuran, tidak membawa sajam, tidak melakukan aksi aksi yang menimbulkan adanya gangguan Kamtibmas. Adik adik diluar sekolah bisa masuk kedalam organisasi di luar sekolah, diantara perguruan pencak silat, ataupun organisasi tertentu lainnya, saya menghimbau agar adik adik dalam berorganisasi tidak menjadikan adik adik melakukan kegiatan yang bisa menimbulkan kriminalitas, banyak siswa yang masuk dalam organisasi perguruan pencak silat, untuk dipahami dalam mengikuti organisasi tersebut tidak melakukan aksi konvoi, aksi tawuran antar perguruan yang mana adik adik bisa masuk ke ranah hukum, ada juga beberapa anak dilaur sana ketika saya berpatroli mendapati Beberapa mengikuti atau masuk dalam Genk motor dengan mengenakan baju atau atribut tertentu, saya harapkan adik adik paham tentang hal ini,” imbuhnya.

“Saya sudah menyampaikan beberapa hal , yang mana bila adik adik melakukan pelanggaran atau tindak kriminalitas, akan menjadi catatan saat pembuatan SKCK dan bisa berpengaruh kepada adik adik kedepannya. Hindari segala kegiatan yang menjadikan adik adik bertindak negatif. Saya mengulangi lagi sebelum saya bersama anggota saya dari Polsek Mojoroto juga melaksanakan sosialisasi menyampaikan tentang pencegahan aksi bullying, yang mana pengertian tentang bullying, saya akan menjelaskan berkaitan dengan bullying, yang mana definisi bullying yaitu perbuatan agresif yang disengaja dan bertujuan untuk menyakiti, merendahkan, mendominasi orang lain secara verbal atau fisik, dengan tindakan fisik seperti mendorong, memukul, menghina , mengejek dan lain lain. Kemudian jenis bullying yaitu :bullying fisik, bullying verbal, bullying relasional ( mengucilkan) cyber bullying. Prejudicial bullying. Yang mana kegiatan tersebut juga bisa menuju kearah tindakan kriminalitas. Beberapa hari yang lalu, ada kejadian bahwa adik adik melakukan pelanggaran saat berkendara, dengan mengklakson atau menggeber gas kendaraan yang membuat situasi menjadi terganggu, saya mengingatkan kembali agar adik adik tidak melakukan hal tersebut lagi, agar selalu menjaga nama baik almamater sekolah, karena setiap tindakan adik adik bisa membuat nama baik sekolah nama baik orang tua, nama baik keluarga jatuh, agar lebih cermat dalam setiap tindakan baik diluar sekolah ataupun di dalam sekolahan,” terusnya

“Saat ini sudah memasuki musim hujan agar adik adik selalu berhati hati , selalu jaga diri jaga kesehatan. Kemudian bila ada permasalahan, agar segera mengkomuninasikan dengan bapak ibu guru, dengan orang tua, serta tidak mengajak orang luar untuk menyelesaikan masalah, yang mana jangan sampai menjadikan masalah tersebut tidak selesai melainkan menambah masalah. Saya yakin adik adik adalah harapan bangsa kedepan, agar adik adik selalu semangat dalam menimba ilmu, dalam bersekolah serta bisa menjadi kebanggaan sekolah,menjadi kebanggaan keluarga.serta insyaAllah diberikan kelancaran dalam menggapai cita cita,” tutupnya.

Pembacaan Doa. Pemimpin apel laporan kepada pembina upacara bahwa upacara selesai. Penghormatan. Pembina apel meninggalkan lapangan upacara. Penghormatan kepada pemimpin apel. Pemimpin apel meninggalkan lapangan. Apel hari Senin selesai

“Selama giat berlangsung situasi aman dan kondusif,” ujar Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason,S.H. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Bupati, Forkopimda, dan Kapolres Kediri Kota Tegaskan Larangan Pelajar Nongkrong Malam

Published

on

Kediriselaludihati – – Ribuan warga dari berbagai elemen masyarakat menghadiri kegiatan doa bersama lintas agama yang digelar di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, Senin (1/9/2025) sore.

Acara ini dihadiri jajaran Forkopimda Kediri, tokoh agama, tokoh masyarakat, mahasiswa, pelajar, hingga organisasi masyarakat, sebagai bentuk keprihatinan sekaligus komitmen menjaga keamanan pasca kerusuhan yang sempat terjadi dua hari sebelumnya.

Hadir dalam kegiatan itu Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Wakil Bupati Kediri Hj. Dewi Mariya Ulfa, Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim bersama Ketua Bhayangkari, Kapolres Kediri AKBP Bramastyo Priaji, Dandim 0809 Kediri Letkol Inf Ragil Jaka Utama, Ketua DPRD Kabupaten Kediri Murdi Hantoro, Kepala Kejaksaan Kabupaten Kediri Dr. Ismaya Hera Wardanie, Ketua Pengadilan Negeri Kediri Edi Subagiyo, Ketua KPU Kabupaten Kediri Nanang Qosim, serta tokoh-tokoh agama dari MUI, LDII, Bamag, Parisada Hindu Dharma, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Bupati: Orang Tua Wajib Awasi Anak

Dalam sambutannya, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menegaskan bahwa kerusuhan yang terjadi di sekitar Kantor Pemkab dan DPRD Kediri sangat disayangkan, terlebih karena sebagian besar pelaku perusakan adalah kalangan pelajar.

“Ironisnya, anak-anak pelajar ikut melakukan tindakan anarkis. Padahal kita percaya mahasiswa maupun ojek online bisa menyampaikan aspirasi dengan damai. Tapi tiba-tiba ada massa yang melakukan perusakan, penjarahan, hingga pembakaran,” tegas Bupati Dhito.

Ia menambahkan, mulai malam ini seluruh pelajar wajib berada di rumah pukul 21.00 WIB. “Tidak ada lagi pelajar nongkrong di atas jam 10 malam. Mohon kerja sama orang tua dan wali murid untuk mengawasi anak-anaknya. Ini tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.

Kapolres dan Dandim Tegaskan Keamanan Kota

Kapolres Kediri Kota, AKBP Anggi Saputra Ibrahim, menyampaikan bahwa doa bersama ini merupakan langkah moral sekaligus simbol kebersamaan seluruh pihak. “Polri bersama TNI dan pemerintah daerah berkomitmen menjaga keamanan. Tapi yang lebih penting, masyarakat juga ikut berperan. Bersama-sama kita wujudkan Kediri yang aman, damai, dan kondusif,” ujarnya.

Dandim 0809 Kediri Letkol Inf Ragil Jaka Utama menambahkan, TNI siap mendukung penuh upaya pemerintah daerah dan kepolisian. “Kami tegaskan, tidak boleh ada tindakan anarkis di Kediri. Mari kita bangun kembali rasa persaudaraan dan saling menjaga,” katanya.

Suara Tokoh Agama dan Ormas

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari tokoh lintas agama. Ketua LDII Kabupaten Kediri, Agus Sukisno, menyatakan pihaknya siap mendorong jamaahnya menjaga ketertiban. “Kita semua wajib ikut serta merawat kedamaian. Jangan sampai ada pihak yang memecah belah kita hanya karena isu sesaat,” katanya.

Sementara itu, Pendeta Joesia dari Bamag Kediri menegaskan pentingnya doa dan aksi nyata. “Kita berdoa untuk kota ini, tapi juga perlu aksi nyata dalam menjaga kerukunan. Jangan biarkan hoaks dan provokasi merusak persaudaraan kita,” ucapnya.

Hal senada disampaikan perwakilan mahasiswa, Gifari, Ketua BEM Universitas Brawijaya Kediri. Ia menegaskan bahwa mahasiswa menolak aksi anarkis. “Aspirasi harus disampaikan dengan cara yang santun. Mahasiswa berdiri bersama rakyat, tapi menolak segala bentuk perusakan,” tegasnya.

Perwakilan ojek online yang hadir juga mengajak rekan-rekannya ikut menjaga keamanan. “Kami sudah sepakat, ojek online bukan bagian dari kerusuhan. Justru kami ingin membantu menciptakan situasi aman,” ujar Irgi, perwakilan komunitas ojol.

Doa Bersama Lintas Agama

Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan doa bersama lintas agama yang dipimpin bergantian oleh tokoh Islam, Kristen, Katolik, dan Hindu. Doa dipanjatkan untuk keselamatan bangsa, khususnya Kota Kediri, agar kembali damai, aman, dan kondusif.Kegiatan berakhir pukul 16.40 WIB dalam suasana khidmat, penuh kekeluargaan, dan situasi aman terkendali. (res)

Continue Reading

Peristiwa

Sinergi 3 Pilar Dorong Partisipasi Masyarakat Jaga Kamtibmas di Wilayah Kota Kediri

Published

on

Kediriselaludihati.com – Polsek Pesantren dan Polsek Kediri Kota terus memperkuat keberadaan PAM Swakarsa sebagai upaya menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat pasca situasi kamtibmas belakangan ini.

Pada Minggu malam (31/8/2025), Bhabinkamtibmas Kelurahan Bangsal, Aipda Bagus Candra Purisandi, bersama Babinsa melaksanakan sambang warga di lingkungan RW 01 Kelurahan Bangsal, Kecamatan Pesantren. Dalam kegiatan itu, aparat memberikan pesan kamtibmas agar masyarakat aktif menjaga keamanan lingkungan sehingga tercipta situasi yang kondusif.

Sementara itu, di wilayah Kelurahan Dandangan, Kecamatan Kota Kediri, Bhabinkamtibmas Aiptu April Prasetyo bersama 3 Pilar Kelurahan juga menggelar kegiatan serupa. Mereka mendorong pemberdayaan PAM Swakarsa dengan melibatkan Linmas dan masyarakat setempat.

Kapolsek Pesantren Kompol Siswandi, S.H., menyampaikan bahwa keterlibatan warga dalam PAM Swakarsa menjadi wujud nyata sinergi bersama aparat.

“Semakin banyak masyarakat yang peduli, semakin kecil peluang gangguan kamtibmas terjadi,” ujarnya.

Senada, Kapolsek Kediri Kota Kompol Ridwan Sahara, S.H., menambahkan bahwa kolaborasi 3 Pilar dan warga merupakan kunci dalam menjaga keamanan. “PAM Swakarsa adalah bagian penting untuk memastikan lingkungan tetap aman, tertib, dan kondusif,” tegasnya.

Kegiatan berlangsung aman dan lancar. Dengan langkah ini, diharapkan rasa kebersamaan dan kesadaran masyarakat Kota Kediri semakin kuat dalam menjaga keamanan lingkungannya sendiri. (res/an)

Continue Reading

Peristiwa

Polsek Kediri Kota Dorong Sinergi 3 Pilar dengan Tokoh Masyarakat untuk Menyikapi Situasi Kamtibmas

Published

on

Kediriselaludihati.com – Menyikapi perkembangan situasi kamtibmas terkini di Kota Kediri, jajaran Polsek Kediri Kota bersama 3 Pilar Kelurahan Setonopande menggelar rapat koordinasi bersama tokoh masyarakat. Pertemuan berlangsung di Gedung Graha Abdi Praja, Jl. Sultan Agung No. 55, pada Senin pagi (1/9/2025).

Rapat dipimpin oleh Lurah Setonopande dengan dihadiri Bhabinkamtibmas Aiptu Syaifudin Yuri, Babinsa, Ketua LPMK, Ketua RW/RT, Karang Taruna, serta para tokoh warga.

Hasil rapat menyepakati pembentukan PAM Swakarsa sebagai bentuk peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Mulai 1 hingga 4 September 2025, warga yang tergabung dalam PAM Swakarsa akan melaksanakan pengamanan di wilayah Kelurahan Setonopande setiap pukul 18.00–24.00 WIB.

Lima posko utama ditetapkan sebagai titik kumpul PAM Swakarsa, yakni di Kantor Kelurahan Setonopande, depan Pasar Setonobetek, simpang empat Toko Dewi Jl. Patimura, depan dealer Timbul Jaya Motor Jl. Panglima Sudirman, serta di Gg. Pagora Jl. Patimura (kediaman anggota DPRD Kota Kediri Bambang Giantoro, S.H., M.H.).

Kapolsek Kediri Kota Kompol Ridwan Sahara, S.H., menyampaikan apresiasi atas inisiatif warga. Ia menekankan bahwa PAM Swakarsa adalah wujud sinergi antara kepolisian, pemerintah, TNI, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

“Kami harap sinergi ini terus berlanjut, sehingga masyarakat merasa aman dan potensi gangguan kamtibmas dapat dicegah sejak dini,” ujarnya.

Selama kegiatan, situasi berjalan lancar, tertib, dan aman. Dengan adanya PAM Swakarsa, diharapkan masyarakat Setonopande semakin kompak menjaga keamanan lingkungan dan menjadi contoh bagi wilayah lain di Kota Kediri. (res/an)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page