Kediriselaludihati.com – Menjelang kegiatan akbar “Lirboyo Bersholawat” bersama Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf yang akan digelar pada 20 Oktober 2025, Polres Kediri Kota menggelar rapat koordinasi lintas sektoral di Ruang Bag Ops, pada Rabu (15/10).

Rapat tersebut dihadiri oleh Karendalops Bag Ops Polres Kediri Kota, Wakapolsek Mojoroto, Kanit Kamsel Satlantas, perwakilan Satpol PP, Dishub, Dinkes Kota Kediri, serta Panitia Penyelenggara dari Pondok Pesantren Lirboyo.

Dalam pemaparan panitia, acara yang digelar dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional ini bersinergi dengan Pemprov Jatim dan PBNU. Diperkirakan sekitar 40.000 orang akan hadir, termasuk 30.000 santri dan jamaah umum lainnya. Tokoh nasional seperti Gubernur Jatim, Wali Kota Kediri, Ketua PBNU dan Rois Syuriah PBNU dijadwalkan hadir dalam kegiatan ini.

Pengamanan ekstra disiapkan dengan melibatkan 556 personel Satgas internal, didukung penutupan sejumlah ruas jalan utama seperti Perempatan Lirboyo dan Jalan Yos Sudarso, yang akan ditutup secara bertahap sejak pukul 16.00 WIB untuk kelancaran acara. Layar besar akan dipasang untuk memfasilitasi jemaah yang hadir dalam jumlah besar.

Sarana evakuasi dan layanan kesehatan juga telah disiapkan, termasuk 3 unit ambulans dari pondok dan jalur evakuasi darurat. Panitia juga telah bekerja sama dengan karang taruna dalam pengelolaan parkir, dengan tarif parkir resmi yaitu Rp10.000 (motor), Rp25.000 (mobil), dan Rp40.000 (kendaraan besar).

Dalam kesempatan tersebut, Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas secara menyeluruh dan menyiapkan pengalihan arus untuk mencegah kemacetan parah selama kegiatan berlangsung.

“Kami akan tempatkan personel di titik-titik krusial, termasuk kawasan Terminal, Perempatan Sukorame, dan akses menuju Lirboyo. Imbauan kepada masyarakat untuk menghindari area tersebut sejak sore hari akan kami sebarluaskan, demi kenyamanan bersama,” ujar AKP Afandy. (res/an)

Kediriselaludihati.com – Guna meningkatkan keselamatan berlalu lintas dan mencegah terjadinya kecelakaan di jalur kereta api, Unit Kamsel Satlantas Polres Kediri Kota melaksanakan survei perlintasan kereta api JPL 278 di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Ngronggo, Kecamatan Kota, pada Rabu (15/10/2025) pagi.

Kegiatan ini dilakukan mulai pukul 08.30 WIB hingga 09.30 WIB dengan menyasar langsung penjaga palang pintu di lokasi tersebut. Dalam pelaksanaannya, petugas menyampaikan imbauan Kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas) serta memastikan kesiapan dan fungsi perlintasan secara teknis maupun operasional.

“Kami ingatkan kepada petugas jaga perlintasan agar selalu waspada, sigap dalam bertugas, dan utamakan keselamatan pengguna jalan. Perlintasan sebidang seperti ini sangat rawan apabila terjadi kelengahan,” ujar petugas Unit Kamsel saat memberikan arahan.

Selain pengecekan jalur dan perlengkapan keselamatan seperti palang manual dan sinyal peringatan, Satlantas juga mencatat kondisi sekitar lintasan untuk evaluasi jika diperlukan penambahan rambu atau sarana pendukung lainnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin Unit Kamsel dalam menekan angka kecelakaan di titik rawan, sekaligus mendukung upaya Polres Kediri Kota dalam mewujudkan Kota Kediri sebagai kawasan tertib lalu lintas.

Situasi selama kegiatan berlangsung aman, tertib, dan kondusif. Dokumentasi kegiatan dilampirkan sebagai bentuk pelaporan dan tindak lanjut kepada pimpinan. (res/an)

Kediriselaludihati.com – Pembangunan Sentra Pelayanan Pangan Gizi (SPPG) Semampir 1 milik Polres Kediri Kota mendapat perhatian langsung dari Pengawas Satgas SPPG Polda Jawa Timur, Kombes Pol Yayat Ruhiyat, S.I.K., yang melakukan kunjungan pengecekan pada Rabu (15/10/2025).

Dalam kegiatan tersebut, Kombes Pol Yayat didampingi oleh Kabag Log Polres Kediri Kota Kompol Kus Sumardi, S.H., M.H., serta Kasiwas Polres Kediri Kota Iptu Neni Sulisyaningrum, S.H..

Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh tahapan pembangunan berjalan sesuai dengan Standar Bangunan Gedung Negara (BGN), baik dari segi desain, struktur, maupun kualitas bahan yang digunakan.

“Bangunan SPPG harus memenuhi standar BGN. Semua bahan dan konstruksi harus aman, layak, dan mendukung pelayanan gizi yang sehat,” tegas Kombes Pol Yayat dalam arahannya kepada jajaran Polres Kediri Kota.

Selain kualitas bangunan, Kombes Pol Yayat juga menekankan pentingnya ketepatan waktu dalam proses pembangunan agar fasilitas segera bisa dimanfaatkan masyarakat dan personel Polri.

“Kami harap seluruh proses selesai tepat waktu. SPPG ini bukan hanya bangunan fisik, tapi bentuk nyata pelayanan kesejahteraan Polri kepada masyarakat,” imbuhnya.

Kegiatan ditutup dengan peninjauan langsung ke area dapur dan ruang utama bangunan SPPG, untuk memastikan kesesuaian konsep tata letak dan fungsi ruang dengan kebutuhan pelayanan pangan bergizi.

Secara keseluruhan, kegiatan berlangsung dalam keadaan aman, tertib dan kondusif, serta menunjukkan komitmen kuat jajaran Polres Kediri Kota dalam mewujudkan SPPG yang representatif dan bermanfaat. (res/an)