Peristiwa
Kolaborasi Multisektor Dukung Langkah Antisipasi Lonjakan Kasus PMK
Kediriselaludihati.com – Pada Selasa, 8 Januari 2025, Pemkab Kediri menggelar Rapat Koordinasi Gugus Tugas Monitoring, Pengendalian, dan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Ruang Kilisuci Pemkab Kediri.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 11.30 hingga 13.00 WIB ini dihadiri berbagai pihak terkait, mulai dari kepala daerah, TNI-Polri, hingga perwakilan dokter hewan dan akademisi.
Plt. Kepala Dinas DKPP Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, mengungkapkan bahwa sejak awal tahun, kasus PMK menunjukkan peningkatan signifikan.
Hingga 3 Januari 2025, jumlah kasus mencapai 447, melonjak dari 251 hanya dalam waktu lima hari. Kasus tertinggi tercatat di Kecamatan Tarokan dengan 188 kasus dan Banyakan dengan 154 kasus.
Sebagian besar sapi yang terjangkit adalah sapi potong yang belum divaksin, terutama saat pergantian musim.
“Lonjakan kasus ini menjadi perhatian serius. Vaksinasi yang selama ini kami laksanakan berjalan baik, tetapi kesadaran masyarakat terhadap vaksinasi sapi potong masih rendah,” ujar Tutik.
Ia juga menyoroti kebutuhan mendesak untuk mengalokasikan anggaran vaksinasi serta pengadaan desinfektan.
Dalam paparannya, DKPP mengusulkan penutupan pasar hewan sementara selama dua hingga tiga minggu, mulai 12 Januari hingga 25 Januari 2025.
Penutupan ini bertujuan untuk memutus rantai penyebaran virus, terutama setelah diketahui pasar hewan Tulungagung telah ditutup akibat lonjakan kasus.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, mendukung penuh langkah ini, meskipun menyadari dampak ekonominya.
“Penutupan pasar hewan adalah langkah terakhir, tetapi jika kondisi terus memburuk, kami tidak punya pilihan lain. Kami juga akan memastikan langkah mitigasi lainnya, seperti vaksinasi dan desinfeksi berjalan optimal,” tegas Hanindhito.
Dandim 0809 Kediri, Letkol Inf Ragil Jaka Utama, menekankan pentingnya pendataan klaster untuk memantau penyebaran virus secara lebih detail. Ia menyatakan kesiapannya mendukung semua kebijakan Pemkab Kediri.
Sementara itu, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji menyampaikan bahwa Polri siap mendukung langkah-langkah yang diambil, termasuk penutupan pasar hewan jika diperlukan.
“Kami memahami dampaknya, tetapi keselamatan dan kesehatan masyarakat adalah prioritas utama. Kami akan mengawal kebijakan ini dengan pengamanan maksimal,” ujar Bramastyo.
Perwakilan dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri, David Darwis Albar, juga menyoroti potensi transaksi liar jika pasar hewan resmi ditutup. “Penutupan pasar hewan perlu diikuti dengan pengawasan ketat untuk mencegah transaksi di lokasi-lokasi tidak resmi yang justru dapat memperburuk penyebaran virus,” jelasnya.
Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia menyatakan kesiapannya membantu Pemkab Kediri. Menurut Dr. Efi Rohana dari Universitas Kadiri, langkah paling efektif adalah pemberian desinfektan secara rutin dan vaksinasi massal. Namun, ia mengingatkan pentingnya ketersediaan obat dan vaksin yang cukup.
“Kami memiliki SDM yang siap membantu, tetapi perlu ada koordinasi yang lebih intensif untuk memastikan pasokan vaksin dan desinfektan,” ujar Dr. Efi.
Rapat koordinasi ini menghasilkan beberapa langkah strategis, di antaranya:
1. Penutupan sementara pasar hewan di wilayah Kabupaten Kediri mulai 12 Januari 2025 hingga 25 Januari 2025, sambil melihat perkembangan kasus.
2. Sosialisasi intensif kepada pedagang dan peternak terkait bahaya PMK dan pentingnya vaksinasi.
3. Penyemprotan desinfektan secara rutin di pasar hewan sebelum dan selama penutupan.
4. Alokasi anggaran khusus untuk vaksinasi massal.
5. Pengawasan ketat terhadap transaksi hewan di luar pasar resmi.
Rapat yang dipimpin oleh Bupati Kediri ini berlangsung lancar dan kondusif. Kolaborasi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dokter hewan, dan akademisi menjadi kunci dalam penanganan kasus PMK di Kabupaten Kediri.
Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin dalam rapat ini. “Kami akan terus mendukung langkah-langkah Pemkab Kediri demi memastikan keselamatan masyarakat dan stabilitas wilayah,” ujarnya.
Dengan langkah-langkah ini, Pemkab Kediri optimis wabah PMK dapat dikendalikan, dan kehidupan masyarakat, khususnya para peternak, dapat kembali normal. (res/an)
Peristiwa
42 KPM Desa Grogol Kediri Terima BLT-DD Desember 2025, Kegiatan Berlangsung Tertib dan Kondusif
Kediriselaludihati.com – Jajaran Polsek Grogol melaksanakan pemantauan dan pengamanan kegiatan pencairan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Bulan Desember 2025 yang digelar di Balai Desa Grogol, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, pada Rabu (17/12/2025).
Pengamanan kegiatan dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Grogol Aipda Imam Sugiat sebagai bagian dari tugas Unit Binmas Polsek Grogol untuk memastikan proses penyaluran bantuan berjalan aman, tertib, dan tepat sasaran. Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 42 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima bantuan BLT-DD.
Kegiatan penyaluran BLT-DD turut dihadiri Kepala Desa Grogol Suparyono, Babinsa Desa Grogol Sertu Ali Mustofa, perangkat desa, serta para penerima manfaat. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan pengawasan ketat dari unsur tiga pilar desa.
Kapolsek Grogol AKP Andang Wastiyono menyampaikan bahwa kehadiran Polri dalam setiap penyaluran bantuan pemerintah merupakan bentuk komitmen untuk menjaga stabilitas kamtibmas sekaligus memastikan bantuan diterima masyarakat secara aman dan tertib.
“Pengamanan ini dilakukan agar proses penyaluran bantuan berjalan lancar, tertib, serta mencegah potensi gangguan kamtibmas maupun kesalahpahaman di tengah masyarakat,” ujarnya.
Selama kegiatan berlangsung, situasi terpantau aman, tertib, dan kondusif hingga seluruh rangkaian penyaluran BLT-DD selesai dilaksanakan. (res/an)
Peristiwa
Puluhan Jamaah Hadiri Pengajian Selasa Malam di Singonegaran Kota Kediri
Kediriselaludihati.com – Jajaran Polsek Pesantren, Polres Kediri Kota melakukan monitoring dan pengamanan kegiatan pengajian Selasa malam Rabu yang digelar di Musala Mbah Kadar, RT 40 RW 09, Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, pada Selasa (16/12/2025) malam.
Kegiatan pengajian yang dimulai sekitar pukul 18.15 WIB tersebut dihadiri kurang lebih 75 jamaah. Pengamanan dan monitoring dilaksanakan oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Singonegaran Bripka Mohamad Rifai bersama unsur tiga pilar kelurahan guna memastikan kegiatan berjalan tertib dan aman.
Pengajian dipimpin oleh Gus M. Syajfulah Faqihudin Zahid selaku penceramah, dengan penyelenggara Ibu Hj. Lasmiati. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Babinsa Kelurahan Singonegaran Serka Yudi CW, Ketua RW 09 Basuki, Ketua RT 38 Waluyo, Ketua RT 40 Kuntarwiyah, serta tokoh masyarakat setempat.
Kapolsek Pesantren Kompol Siswandi menyampaikan bahwa kehadiran Polri dalam kegiatan keagamaan merupakan bentuk pelayanan kepada masyarakat sekaligus upaya menjaga stabilitas kamtibmas di wilayah hukum Polsek Pesantren.
“Polri hadir untuk memberikan rasa aman dan memastikan setiap kegiatan masyarakat, khususnya kegiatan keagamaan, dapat berlangsung dengan lancar dan kondusif,” ujar Kompol Siswandi.
Selama kegiatan berlangsung, situasi terpantau aman, tertib, dan terkendali tanpa adanya gangguan keamanan. Polsek Pesantren memastikan akan terus meningkatkan sinergi dengan tokoh agama dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan warga. (res/an).
Peristiwa
Musda VII LDII Kediri, Dihadiri Wali Kota Hingga Forkopimda, Berlangsung Aman dan Kondusif
Kediriselaludihati.com – Aparat kepolisian dari Polsek Kediri Kota melaksanakan pengamanan dan sambang kamtibmas dalam kegiatan Musyawarah Daerah ke-VII Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Kediri yang digelar di Pondok Pesantren Wali Barokah, Jalan Letjen Suprapto, pada Rabu pagi, 17 Desember 2025.
Kegiatan pengamanan dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Banjaran Aiptu Andik Yulianto bersama unsur tiga pilar sebagai bentuk dukungan Polri dalam menjaga kelancaran agenda keagamaan dan organisasi kemasyarakatan di wilayah hukum Polsek Kediri Kota.
Musda VII DPD LDII Kota Kediri tersebut dihadiri sejumlah pejabat penting, di antaranya Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri, Ketua DPRD Kota Kediri, unsur Forkopimda, pimpinan TNI-Polri, tokoh agama, serta pengurus LDII dan pondok pesantren. Turut hadir Ketua Ponpes Wali Barokah KH Sunarto dan Ketua LDII Kota Kediri H Agung Riyanto, S.Si., bersama jajaran pengurus dan undangan.
Kapolsek Kediri Kota AKP Bowo Wicaksono, S.Sos., menyampaikan bahwa kehadiran Polri dalam kegiatan tersebut bertujuan memastikan seluruh rangkaian acara berjalan aman, tertib, dan kondusif, sekaligus memperkuat sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat.
“Kegiatan keagamaan dan musyawarah organisasi merupakan bagian dari dinamika masyarakat yang harus kita jaga bersama. Polri hadir untuk memberikan rasa aman agar kegiatan dapat berlangsung lancar,” ujarnya.
Selama pelaksanaan Musda, situasi kamtibmas di lingkungan Pondok Pesantren Wali Barokah terpantau aman dan terkendali. Seluruh rangkaian acara berlangsung tertib tanpa gangguan, dengan pengamanan humanis yang mengedepankan pendekatan persuasif dan sinergitas tiga pilar. (res/an).
-
Peristiwa5 years agoNing Sheila Hasina Binti KH Zamzami Lirboyo Juara 1 MHQ 30 Juz , MTQ XIV Kapolda Jatim Cup
-
Kriminal6 years agoJangan Coba Coba Balap Liar di Kota Kediri, Dihukum Dorong Motor Dua Kilometer
-
Peristiwa6 years agoPonpes Tarbiyatul Qur’an Al Falah Ploso Kediri Gelar Haflah dan Wisuda Khatmil Qur’an
-
Uncategorized5 years ago6 Pelatihan Sertifikasi Gada Pratama di Mako Brimob Kediri Terima Anumerta Peserta Terbaik
-
Peristiwa5 years agoPengunjung Pasar Bolawen Kabupaten Kediri Diimbau Jaga Jarak dan Cuci Tangan
-
Peristiwa6 years agoRibuan Umat Muslim Ikuti Pengajian Rutin Malam Rabu Gus Lik Kediri
-
Inspirasi6 years agoMengenal Sosok Kasatreskrim AKP I Gusti Agung Ananta
-
Peristiwa3 years agoInilah Kegiatan Malam Tirakatan Jumat Legi di Gereja Puhsarang
