

Peristiwa
Menag RI Ikuti Penutupan Forum MPP se-Jawa Madura ke-36
Kediriselaludihati.com – Menteri Agama RI Jenderal (Purn) TNI Fahrul Razi berkunjung ke Ponpes Lirboyo Kota Kediri dalam rangka penutupan acara Forum Musyawarah Pondok Pesantren Se-Jawa – Madura Ke-36. Kegiatan berlangsung pada Kamis 13 Pebruari 2020 mulai pukul 19.45 wib – 22.15 WIB .
“Telah dilaksanakan Kunjungan Menteri Agama RI Jenderal (Purn) TNI Fahrul Razi ke Ponpes Lirboyo Kota Kediri dalam rangka penutupan acara Forum Musyawarah Pondok Pesantren Se-Jawa – Madura Ke-36,” kata Kasubbag Humas Polresta Kediri, AKP Kamsudi.
Hadir dalam kegiatan tersebut antar lain Menteri Agama RI Jenderal (Purn) TNI Fahrul Razi, Ka Kemenang Kanwil Jatim (Bpk.Ahmad Jayadi), Pengasuh Ponpes Lirboyo (KH. Abdullah Kafabihi Mahrus), KH. An’im Falachuddin Mahrus (Pengasuh PP Lirboyo/Anggota DPR RI dari PKB), KH. Zainudin Djazulli ( Pengasuh Ponpes Al Falah Ploso Mojo).
Ibrahim A. Hafidz (Ketua FMPP) KH. Zamzami Mahrus (Pengasuh PP Lirboyo), KH.Abdul Muid Shohib (Pengasuh PP Lirboyo /anggota DPRD Kota Kediri),-KH.Abu Bakar Abdul Jalil (Gus Ab) Ketua PCNU Kota Kediri / Pengasuh PP Salafiyah dan Peserta penutupan Forum Musyawarah Pondok Pesantren Se-Jawa – Madura Ke-36 kurang lebih 1.500 orang.
Rangkaian kunjungan Menteri Agama RI Jendrl (Purn) TNI Fahrul Razi di Ponpes Lirboyo Kota Kediri, Menteri Agama RI Jendrl (Purn) TNI Fahrul Razi didampingi Ka Kemenang Kanwil Jatim (Ahmad Jayadi) menggunakan kendaraaan Toyota Alphard warna hitam No.Pol RI 24 tiba di Rumah Makan Padang “Duta Minang” Jl.Mayor Bismo No.65 Kota Kediri untuk makan malam disambut oleh KH.Abu Bakar Abdul Jalil (Gus Ab) Ketua PCNU Kota Kediri / Pengasuh PP Salafiyah, Ka Kemenag Kota Kediri (Drs. Muchdar, M.M) dan Ka Kemenag Kab. Kediri (DR. H. M. Zuhri)
Menteri Agama RI Jendrl (Purn) TNI FAHRUL RAZI meninggalkan Rumah Makan Padang “Duta Minang” menuju kediaman Pengasuh Ponpes Lirboyo KH. Abdullah Khafabihi Mahrus. Rombongan Menteri Agama RI tiba di kediaman KH. Abdullah Khafabihi Mahrus dan di lanjutkan giat silahturahmi, ditemui oleh KH. Khafabihi Mahrus, KH. Zainudin Djazuli Ponpes Ploso Mojo dan KH. An’im Falahudin Mahrus
Adapun penyampaian dari KH. Khafabihi Mahrus. “Terima kasih atas kunjungan Bapak Menteri Agama RI beserta rombongan, Saya ingin menyampaikan bahwa untuk anggaran Pendidikan Agama untuk lebih di tingkatkan, Saya berharap kepada Bapak Menteri Agama agar memberikan hadiah kepada IAIT Tri Bakti Kediri program pendidikan untuk S3 dan Santri Lirboyo dan lulusan IAIT Tri Bakti Kediri merupakan garda terdepan dalam wawasan Kebangsaan,” katanya.
Penyampaian Menteri Agama RI. “Alhamdulilah saya bisa hadir di Ponpes Lirboyo dan langsung bertemu sesepuh Kyai. Kami akan perhatikan terkait poin yang sudah di sampaikan Kyai. Terkait pembinaan wawasan nusantara partner kami yaitu NU. Saya juga minta masukan kepada NU terkait pembinaan umat untuk wawasan kebangsaan dan masukan ini dapat menjadi acuan dalam bekerja,” bebernya.
Lalu, rombongan Menteri Agama RI meninggalkan kediaman KH. Khafabihi di lanjutkan giat takziah dan tahlil di kediaman Alm KH. Ahmad Habibullah Zaini ( cucu Pendiri PP. Lirboyo KH. Abdul Karim ). Menteri Agama RI menuju ke Aula Muktamar Ponpes Lirboyo menghadiri giat penutupan Forum Musyawarah Pondok Pesantren Se-Jawa – Madura Ke-36 dg susunan acara sbb :
Musik Rebana, Pembukaan acara lanjutan Forum Musyawarah Pondok Pesantren Se-Jawa – Madura Ke-36 oleh Bpk. FAHMI MAJID, Pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Bpk. Angga Sofiyullah. Sambutan
“Kegiatan forum FPP ini ini selain untuk silaturahmi memperereat ukhuwah islamiyah juga merupakan untuk musyawarah memecahkan suatu permasalahan. FPP dilaksanakan di Ponpes Lirboyo ini diikuti oleh 150 Ponpes se Jawa Madura. Alhamdulilah kegiatan ini bisa dilaksanakan dengan sukses, tidak lupa kami sampaikan trimakasih atas suksesnya acara ini dan kami mohon maaf apabila ada yang kurang berkenan,” kata Panitia pelaksana acara KH.Ato’ilah Sholahudin Mansur.
Sambutan selanjutnya disampaikan KH. An’im Falachuddin Mahrus, pengasuh Ponpes Lirboyo “Kami ucapkan slamat datang dan trimakasih atas kehadiran Bpk.Menteri Agama Fahrul Razi ke Ponpes Lirboyo Kota Kediri. Mohon maaf KH.Anwar Mansyur tidak bisa hadir disini karena sedang melaksanakan umroh, kami mohon agar didoakan supaya diberi kesehatan dan kelancaran. Ponpes Lirboyo ini didirikan oleh KH.Abdul Karim mulai dari Ponpes yang kecil kemudian diteruskan oleh KH.Marzuqi selanjutnya KH Mahrus Aly , KH.Idris Marzuki dan sekarang KH.Anwar Mansyur didampingi KH.Abdulah Khafabihi,” katanya.
Usai sambutan pengasuh dilanjutkan sambutan Menteri Agama RI Jendrl (Purn) TNI Fahrul Razi.
“Perkenankan saya mengucapkan rasa syukur dan trimakasih telah diberi kesempatan untuk bersilaturahmi ke Ponpes Lirboyo Kediri. Saya mohon barokah do’anya agar dimudahkan tugas-tugas saya yang mana saya diamanahi untuk menjabat menjadi Menteri Agama RI. Pemerintah tidak akan bekerja dengan baik tanpa dukungan masyarakat khususnya Pondok Pesantren yg mempunyai andil besar di pemerintah. Untuk diketahui tadi saya diberi pesan oleh kyai sepuh pengasuh Ponpes Lirboyo ini dan akan kami perhatikan terkait poin yang sudah di sampaikan Kyai ini serta rencana akan kami laksanakan dan kembangkan,” jelasnya.
Usai sambutan dilanjutkan pembacaan hasil putusan Forum Musyawarah Pondok Pesantren. Mau’idhoh Hassanah/Tauziah oleh KH. Abdullah Kafabihi Mahrus,Pemberian cinderamata kepada Menteri Agama RI Jendral (Purn) TNI Fahrul Razi. Dilanjutkan foto bersama, Do’a (KH. Zainudin Djazulli) dan penutup. Menteri Agama meninggalkan Ponpes Lirboyo Kota Kediri menuju Surabaya degan pengawalan Polda Jatim.
Pam Giat kegiatan kunjungan menteri agama 63 personil Polresta dipimpin Kabag Ops Polres Kediri Kota Kompol Abraham Sissik, S.Sos. MH, M.Hum. (res/an).
Peristiwa
Dua Pelaku Aksi Anarkhis di Kota Kediri Diamankan Polisi, Asal Klaten dan Jakarta

Kediriselaludihati – Polres Kediri Kota terus mengembangkan penyidikan terkait kasus aksi anarkis yang terjadi di wilayah hukum Kota Kediri pada 30 Agustus lalu. Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, AKP Cipto Dwi Laksana, S.Tr.K., S.I.K., M.H., mengungkapkan bahwa pada Rabu malam (3/9) , pihaknya telah berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku yang diduga terlibat dalam aksi pelemparan bom molotov di sejumlah titik di Kota Kediri.
Kedua pelaku tersebut masing-masing berinisial CK (27), warga Klaten, dan MSA (23), warga Jakarta. Dari tangan keduanya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa empat buah petasan dengan isi lima letusan serta pakaian yang digunakan saat melakukan aksi anarkis.
“Dari hasil pemeriksaan, kami juga memiliki bukti rekaman video dan foto-foto saat mereka melakukan aksinya. Berdasarkan alat bukti yang cukup, pagi tadi keduanya resmi kami tahan,” ungkap AKP Cipto, Kamis (4/9/2025).
Dengan penambahan dua tersangka tersebut, total hingga saat ini Polres Kediri Kota telah menetapkan 26 orang sebagai tersangka. Mereka dijerat dengan pasal beragam, mulai dari Pasal 363 ayat 1 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan saat huru-hara, Pasal 170 KUHP tentang pengerusakan barang, hingga Pasal 160 KUHP tentang penghasutan di muka umum untuk melakukan tindakan anarkis.
Dari 26 tersangka tersebut, 12 di antaranya merupakan anak berhadapan dengan hukum berusia 15–18 tahun, sementara 14 orang lainnya dewasa dengan rentang usia 19–36 tahun. Untuk pelaku yang masih dibawah umur, penyidikan dilakukan melalui mekanisme Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) berkoordinasi dengan Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Kediri.
AKP Cipto menegaskan bahwa penyidikan dilakukan secara profesional, transparan, dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Terkait peran kedua tersangka terbaru, polisi mendapati bahwa aksi pelemparan bom molotov telah dipersiapkan sejak H-1 aksi. Berdasarkan keterangan, mereka mengetahui rencana aksi dari seruan ajakan yang tersebar di media sosial, termasuk flyer dan siaran langsung (live) di media sosial.
“Mereka mengaku mempersiapkan bom molotov sendiri dengan cara membeli bahan bakar pertalite, kemudian diracik menggunakan botol bekas minuman. Status keduanya saat ini masih tercatat sebagai mahasiswa aktif di salah satu perguruan tinggi di Kota Kediri,” terang Kasat Reskrim.
Saat ini penyidik masih mendalami dugaan keterlibatan jaringan atau pihak lain yang diduga berperan sebagai provokator maupun penggerak aksi. (res)
Peristiwa
Polsek Pesantren Kediri Perketat Himbauan Kamtibmas, Kerumunan Warga Dibatasi

Kediriselaludihati.com – Jajaran Polsek Pesantren, Polres Kediri Kota terus bergerak menjaga stabilitas keamanan pasca terjadinya aksi pengrusakan di Kota Kediri. Pada Kamis (4/9/2025), Bhabinkamtibmas di dua kelurahan melaksanakan kegiatan sambang sekaligus sosialisasi himbauan kamtibmas kepada masyarakat.
Di Kelurahan Tosaren, Aiptu Yulianto menyampaikan pesan kepada tokoh masyarakat agar warga lebih waspada, khususnya mengawasi aktivitas anak-anak pada malam hari. Ia menekankan pentingnya aturan jam malam, di mana anak-anak tidak diperbolehkan berada di luar rumah tanpa alasan jelas setelah pukul 21.00 WIB.
“Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menghindari kerumunan lebih dari 10 orang pada malam hari jika tanpa keperluan jelas, karena berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas,” jelasnya.
Sosialisasi serupa juga dilakukan Aiptu Adi Koesno di Kelurahan Blabak. Ia menyampaikan pesan agar tokoh masyarakat aktif menjaga lingkungan masing-masing dan segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian jika ada kejadian menonjol.
Kegiatan sambang ini mendapat respon positif. Para tokoh masyarakat Tosaren maupun Blabak menerima dengan baik himbauan yang disampaikan, serta menyatakan kesiapannya mendukung Polres Kediri Kota dalam menjaga keamanan wilayah tetap kondusif.
Dengan langkah preventif ini, Polsek Pesantren berharap tercipta suasana aman dan damai pasca kerusuhan, sekaligus memperkuat kolaborasi antara aparat kepolisian dengan masyarakat dalam menjaga ketertiban. (res/an)
Peristiwa
Polsek Grogol Kediri Fasilitasi Petani Jagung Terkait Program Ketahanan Pangan Pemerintah

Kediriselaludihati.com – Bhabinkamtibmas Desa Cerme, Polsek Grogol, Polres Kediri Kota Aipda Agus Sbw melaksanakan giat sambang dan sapa petani di persawahan Dusun Santren, Desa Cerme, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, pada Kamis (4/9/2025) pagi.
Dalam kunjungannya, Agus menyapa Pardi, salah satu petani jagung setempat, sekaligus menampung keluhan terkait program ketahanan pangan pemerintah atau Asta Cita. Para petani berharap agar hasil panen mereka mendapatkan harga yang layak dan akses penjualan yang lebih jelas.
Sebagai tindak lanjut, Bhabinkamtibmas mengarahkan agar petani bekerja sama dengan kelompok tani dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk menyalurkan hasil panen ke Bulog. Harga yang disarankan adalah Rp 5.500 per kilogram jagung setelah proses selep.
Langkah ini diharapkan dapat membantu menstabilkan harga jual di tingkat petani sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional.
Kegiatan berjalan aman, lancar, dan tertib. Upaya dialog ini juga menjadi wadah mempererat komunikasi antara petani dengan aparat kepolisian dalam menjaga ketahanan pangan serta keamanan lingkungan. (res/an)
-
Peristiwa5 years ago
Ning Sheila Hasina Binti KH Zamzami Lirboyo Juara 1 MHQ 30 Juz , MTQ XIV Kapolda Jatim Cup
-
Kriminal6 years ago
Jangan Coba Coba Balap Liar di Kota Kediri, Dihukum Dorong Motor Dua Kilometer
-
Peristiwa6 years ago
Ponpes Tarbiyatul Qur’an Al Falah Ploso Kediri Gelar Haflah dan Wisuda Khatmil Qur’an
-
Uncategorized5 years ago
6 Pelatihan Sertifikasi Gada Pratama di Mako Brimob Kediri Terima Anumerta Peserta Terbaik
-
Peristiwa5 years ago
Pengunjung Pasar Bolawen Kabupaten Kediri Diimbau Jaga Jarak dan Cuci Tangan
-
Peristiwa5 years ago
Ribuan Umat Muslim Ikuti Pengajian Rutin Malam Rabu Gus Lik Kediri
-
Inspirasi6 years ago
Mengenal Sosok Kasatreskrim AKP I Gusti Agung Ananta
-
Peristiwa2 years ago
Inilah Kegiatan Malam Tirakatan Jumat Legi di Gereja Puhsarang