Connect with us

Peristiwa

Menghadirkan Kedamaian di Jalan Raya: Perubahan Konkret Kasatlantas dengan Latar Belakang Brimob

Published

on

Kediriselaludihati – Langkah tegas Kasatlantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, telah membawa angin segar dalam penegakan hukum lalu lintas di Kota Kediri. Hanya dalam waktu singkat sejak menjabat, Afandy telah menciptakan perubahan nyata di jalan-jalan Kota Kediri, menargetkan masalah-masalah lalu lintas yang sudah lama menjadi keluhan masyarakat, seperti bis ugal-ugalan, balap liar, parkir liar, hingga penggunaan kenalpot brong.

Afandy, yang lahir di Bone, Sulawesi Selatan, pada 28 Desember 1991, membawa prinsip hidup yang kuat dari tanah kelahirannya. Ia memadukan kedisiplinan dan keberanian yang ditempa dari latar belakangnya di Brimob dengan pendekatan humanis dalam menjalankan tugas sebagai Kasatlantas. Langkah-langkahnya, mulai dari operasi penertiban hingga edukasi masyarakat, langsung menyentuh inti masalah yang selama ini mengganggu kenyamanan dan keamanan lalu lintas di Kediri.

Salah satu langkah konkret yang diambil Afandy adalah operasi rutin terhadap bis ugal-ugalan yang seringkali menjadi momok bagi pengguna jalan. Tidak hanya menindak tegas, Afandy turun langsung untuk mengedukasi para sopir agar lebih memperhatikan keselamatan penumpang dan pengguna jalan lainnya. Hasilnya, angka keluhan masyarakat tentang bis ugal-ugalan turun drastis. “Kami ingin menciptakan jalan yang aman bagi semua. Setiap pelanggaran bisa membawa risiko besar, dan itu tidak bisa ditoleransi,” tegasnya.

Tidak berhenti di situ, Afandy juga melakukan penindakan tegas terhadap balap liar yang kerap terjadi di malam hari. Bersama timnya, ia merancang operasi yang efektif untuk membubarkan aksi balap liar, serta memberikan sanksi kepada para pelanggar. Dalam waktu singkat, kawasan yang sebelumnya menjadi ajang balapan liar kini jauh lebih tertib.

Masalah parkir liar yang kerap menimbulkan kemacetan di pusat kota juga menjadi perhatian utama Afandy. Dengan melakukan penataan ulang serta penindakan terhadap kendaraan yang parkir sembarangan, arus lalu lintas di beberapa titik krusial di Kota Kediri kini menjadi lebih lancar. Tidak hanya melakukan penertiban, Afandy juga berkoordinasi dengan pemerintah kota untuk menyediakan area parkir yang lebih memadai.

Kampanye “Say No to Kenalpot Brong” juga menjadi salah satu fokus utama Afandy. Ia menggalakkan operasi penertiban terhadap kendaraan yang menggunakan kenalpot bising, yang selama ini menjadi keluhan banyak warga. Langkah ini mendapat respons positif dari masyarakat, yang merasa lebih nyaman dengan berkurangnya kebisingan di jalan-jalan Kota Kediri.

Langkah-langkah konkret yang diambil Afandy ini tidak hanya bersifat represif, tetapi juga edukatif. Ia seringkali turun langsung ke sekolah-sekolah dan komunitas masyarakat untuk memberikan sosialisasi tentang pentingnya tertib berlalu lintas. Pendekatan personal dan edukatif ini, menurut Afandy, sangat penting dalam membangun kesadaran kolektif masyarakat.

Afandy, yang awalnya bercita-cita menjadi pedagang seperti ayahnya, Haji Takdir, tidak menyangka akan meniti karier di kepolisian. “Menjadi polisi adalah jalan pengabdian, bukan sekadar tugas. Awalnya saya sempat ingin menjadi dokter, seperti impian ibu saya, tapi akhirnya takdir membawa saya ke jalan ini,” ungkapnya. Dengan latar belakang Brimob yang keras, Afandy kini memimpin Satuan Lalu Lintas Polres Kediri Kota dengan prinsip gotong royong dan solidaritas, nilai-nilai yang diwarisinya dari budaya Bone.

Perubahan positif yang dihadirkan oleh Afandy tidak hanya terlihat dari penurunan angka kecelakaan dan pelanggaran, tetapi juga dari meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas. “Kami melihat masyarakat mulai paham betapa pentingnya keselamatan di jalan. Dan itu adalah kemenangan bersama, bukan hanya bagi polisi, tetapi bagi seluruh warga Kediri,” tambahnya.

Menariknya, hubungan Afandy dengan Kota Kediri tidak hanya sebatas tugasnya sebagai Kasatlantas. Ada sejarah panjang yang menghubungkannya dengan kota ini. Leluhurnya, Karaeng Galesong, seorang pejuang Sulawesi Selatan, pernah berjuang di tanah Jawa, termasuk di Kediri, melawan penjajahan Belanda pada abad ke-17. “Mungkin ini sudah takdir yang membawa saya ke sini, melanjutkan semangat juang leluhur kami di Kota Kediri,” ujar Afandy.

Dengan semangat yang diwarisi dari leluhurnya dan disiplin yang ditempa dari pengalamannya di Brimob, Afandy Dwi Takdir terus memimpin dengan tekad kuat untuk membuat Kediri lebih tertib, aman, dan nyaman bagi semua pengguna jalan. Di bawah kepemimpinannya, tidak ada ruang bagi pelanggar lalu lintas di Kota Kediri, karena keselamatan adalah prioritas yang harus dijaga oleh semua. (res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

GOR Joyoboyo Kediri Jadi Tuan Rumah Pertandingan Seru Proliga Voli

Published

on

Kediriselaludihati – Gelaran Final Four Proliga Bola Voli Putaran Final Tahun 2025 resmi dibuka pada Kamis (17/4/2025) di GOR Joyoboyo Kota Kediri. Rangkaian pertandingan berlangsung mulai pukul 16.00 hingga 21.10 WIB dengan menghadirkan dua laga penting yang menyedot perhatian publik.

Pertandingan pertama mempertemukan tim voli putri Jakarta Electric PLN melawan Jakarta Pertamina Enduro. Dalam laga tersebut, Jakarta Pertamina Enduro berhasil menang meyakinkan dengan skor 3-1. Selanjutnya, pertandingan kedua mempertemukan tim voli putra Jakarta Bhayangkara Presisi melawan Surabaya Samator. Tim Bhayangkara tampil dominan dan menutup laga dengan skor telak 3-0.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tamu undangan, antara lain Manajer tim Jakarta Bhayangkara Presisi Irjen Pol Pipit Rismanto, Wakapolres Kediri Kota Kompol Yanuar Rizal Ardianto, Kabag Ops Polres Kediri Kota, serta jajaran Kasat dan Kapolsek di lingkungan Polres Kediri Kota. Selain itu, Ketua Panitia Liga Voli I Ketut Sudadi dan ratusan suporter dari berbagai daerah ikut menyemarakkan pertandingan.

“Final Four Proliga di Kediri ini menjadi momentum penting dalam memajukan olahraga bola voli, sekaligus memberikan hiburan berkualitas kepada masyarakat,” ujar Kompol Yanuar Rizal Ardianto usai pertandingan.

Sebanyak 4 tim putra dan 4 tim putri mengikuti Final Four Proliga 2025 yang dijadwalkan berlangsung hingga Minggu, 20 April 2025. Polres Kediri Kota menurunkan 20 personel untuk pengamanan setiap harinya guna memastikan seluruh kegiatan berjalan aman dan tertib.

Menurut panitia, GOR Joyoboyo dipilih sebagai lokasi pertandingan karena dinilai representatif dan memiliki fasilitas yang memadai. Selama pertandingan berlangsung, suasana aman, kondusif, dan penuh semangat sportivitas mewarnai jalannya laga.

Polres Kediri Kota akan terus melakukan pemantauan dan pengamanan hingga agenda Final Four Proliga 2025 selesai dilaksanakan. (res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

Satlantas Kediri Kota Ajak Wisatawan Taman Brantas Tertib Berlalu Lintas

Published

on

Kediriselaludihati –  Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kediri Kota melalui Unit Kamsel terus menggencarkan edukasi keselamatan dan ketertiban berlalu lintas di berbagai titik keramaian publik. Pada Jumat (18/4/2025) pagi, kegiatan ini difokuskan di kawasan Taman Brantas Kota Kediri, destinasi wisata yang ramai dikunjungi masyarakat saat akhir pekan.

Kanit Kamsel Satlantas Polres Kediri Kota beserta anggota turun langsung menyapa dan menyampaikan himbauan kepada petugas pintu masuk taman serta para pengunjung yang tengah berlibur.

Himbauan diberikan dalam dua aspek utama. Pertama, kepada petugas, polisi mengingatkan pentingnya menjaga keselamatan saat bertugas, termasuk penataan parkir kendaraan agar tetap tertib dan aman. Kedua, kepada pengunjung, disampaikan pesan untuk mewaspadai barang bawaan pribadi, mengikuti aturan yang berlaku di tempat wisata, dan mematuhi rambu lalu lintas saat datang maupun pulang.

“Taman Brantas ini merupakan salah satu ruang publik yang banyak dikunjungi masyarakat, terutama saat hari libur. Oleh karena itu, kami hadir untuk memberikan edukasi langsung terkait pentingnya keselamatan dan ketertiban berlalu lintas, sekaligus menjaga situasi yang aman dan nyaman bagi semua pihak,” ujar Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K.

AKP Afandy menambahkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen Polri dalam menjaga kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas) di wilayah hukum Polres Kediri Kota. Menurutnya, edukasi semacam ini perlu terus dilakukan secara konsisten dan humanis.

“Kami ingin masyarakat sadar bahwa keselamatan bukan hanya tanggung jawab polisi, tapi tanggung jawab bersama. Bahkan hal kecil seperti cara parkir yang benar bisa berpengaruh besar terhadap kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan lainnya,” tambahnya.

Selama kegiatan berlangsung, situasi di lokasi terpantau aman, tertib, dan kondusif. Masyarakat juga tampak antusias dan menerima dengan baik kehadiran personel Satlantas yang menyampaikan pesan secara langsung dan santun. (res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

Polsek Kediri Kota Pastikan Keamanan Jemaat di GKJW dan Gereja Santo Yosef

Published

on

Kediriselaludihati – Dalam suasana khidmat Jumat Agung, Polsek Kediri Kota memberikan pengamanan penuh terhadap dua kegiatan ibadah besar yang digelar di wilayah hukumnya, Jumat (18/4/2025). Upaya ini merupakan wujud dari komitmen kepolisian untuk menjaga kondusifitas dan kenyamanan umat Kristiani dalam menjalankan ibadahnya.

Pengamanan dilakukan di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jalan Diponegoro, Kelurahan Pocanan, dan Gereja Katolik Santo Yosef Jalan Hassanudin, Kelurahan Dandangan, Kota Kediri. Di kedua lokasi tersebut, para petugas dari Polsek Kediri Kota bersinergi dengan Babinsa serta pengamanan internal gereja.

Di GKJW Pocanan, ibadah Jumat Agung dipimpin oleh Pendeta Puput Yumiatmoko, S.Si., dengan tema “Karya Terbesar dalam Hidupku” dan dihadiri sekitar 400 jemaat. Pengamanan dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Pocanan Aiptu Hendrik K. Dewangga bersama anggota dan Babinsa Serka Widodo. Kegiatan berjalan lancar dan tertib hingga selesai.

Sementara itu, di Gereja Santo Yosef Dandangan, ibadah yang mengangkat tema “Mengencangkan Sengsara dan Wafat Tuhan” dipimpin oleh Romo Didik CM dan juga dihadiri sekitar 400 jemaat. Pengamanan dipimpin langsung oleh Wakapolsek Kediri Kota AKP Ismanta, dengan Padal IPTU Agung Indarto. Didukung personel gabungan dari Polsek, Brimob, Polres Kediri Kota, Babinsa, serta pengamanan internal gereja.

Kapolsek Kediri Kota Kompol Ridwan Sahara, S.H. menyampaikan bahwa seluruh kegiatan ibadah berjalan aman dan tertib. “Ini adalah bentuk pelayanan kami kepada masyarakat untuk memastikan saudara-saudara kita dari umat Kristiani dapat beribadah dengan damai dan nyaman,” ujarnya.

Sinergi TNI-Polri serta masyarakat dalam pengamanan ibadah ini menunjukkan bahwa keberagaman dapat menjadi kekuatan dalam menjaga harmoni dan kedamaian di Kota Kediri. (res/aro)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page