Peristiwa
Menteri Perdagangan Apresiasi Polres Pelabuhan Tanjungperak Ungkap Barang Impor Ilegal Senilai 9,8 M
SURABAYA – Polres Pelabuhan Tanjungperak Polda Jatim, bekerja sama dengan Satgas Kementrian Perdagangan RI, berhasil mengungkap dan melakukan penyitaan barang – barang yang diduga ilegal impor berupa keramik di Jalan Demak Timur XII Buntu, Nomor 152D Surabaya.
Menteri Perdagangan RI Budi Santoso, saat menggelar konferensi pers di Surabaya, menjelaskan, penyitaan keramik lantai barang impor ini tidak sesuai dengan prosedur impor senilai 5 milyar.
Selain itu ada keramik tableware yang juga tidak sesuai dengan prosedur impor senilai 4,8 milyar.
“Barang barang ini tidak sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga kita sita, yang nantinya akan kita proses lebih lanjut,” kata Menteri Perdagangan Budi Santoso, Selasa (3/12/2024).
Ia menegaskan kedepan para importir agar tidak melakukan impor barang yang tidak sesuai dengan ketentuan.
“Mari kerjasama agar barang – barang yang di impor tidak ada yang ilegal dan masyarakat atau konsumen juga membeli barang sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
Menteri Perdagangan Budi Santoso juga mengapresiasi kinerja Polres Pelabuhan Tanjungperak Polda Jatim, atas kerjasama yang solid, sehingga perdagangan ilegal dapat terungkap.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Polri terutama jajaran Polres Pelabuhan Tanjungperak, Bea Cukai dan Kejaksaan yang telah bekerjasama dengan Satgas barang impor yang menemukan barang barang ilegal,” ucap dia.
Sementara itu Kapolres Pelabuhan Tj Perak AKBP William Cornelis Tanasale S menjelaskan, sesuai dengan perintah Presiden dengan program Asta Cita, Polda Jatim khususnya Polres Tanjungperak, bekerjasama dengan Satgas Kementrian perdagangan akan menindak barang barang yang melanggar ekspor impor.
“Kegiatan ini akan terus kita lakukan untuk menjaga stabilitas ekonomi di Indonesia, sehingga berjalan dengan baik,” tegas Kapolres Pelabuhan Tj Perak AKBP William Cornelis Tanasale S.
Ia menerangkan Kronologisnya, pada hari Senin 7 Oktober 2024, sekira pukul 08.42 Wib di terminal Petikemas Surabaya, Jalan Tanjung Mutiara 1 Surabaya, Unit II Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjungperak, mengamankan sebuah kontainer impor yang berisi ubin keramik merk Galileo.
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik barang serta dokumen di lokasi bongkar kedua kontainer di Gudang Jalan Demak Timur XII Buntu Nomor 152 D Surabaya, anggota menduga bahwa barang yang di impor tidak sesuai dengan perizinan proses importasi.
Hasil temuan tersebut kemudian Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjungperak koordinasi dengan Balai Pengawasan Tertib Niaga (BPTN) Kemendag, terkait temuan yang didapatkan.
“Dari kedua kontainer impor tersebut diketahui adanya dugaan pelanggaran importasi keramik,” kata AKBP William.
Kemudian Unit Il Satreskrim Polres KP3 bersama BPTN Surabaya, melakukan pengecekan fisik barang di Gudang Jalan Demak Timur XII Buntu Nomor 152 D Surabaya, ditemukan barang berupa ubin keramik merk Porceline tile kemasan polos tanpa keterangan dan tanpa penandaan SNI.
Selain itu juga ditemukan keramik merk Taoxiao Xiang yang menggunakan label bahasa Cina an tanpa penandaan SNI.
Barang Bukti yang berhasil disita diantaranya, keramik merk Galileo ukuran 600×1200 mm sebanyak 1845 karton, keramik merk Taoxiao Xiang sebanyak 35 palet, keramik Merk Porcelain Tile sebanyak 31 palet, kardus kosong Merk Galileo Sebanyak 2 Palet dan tiga bendel dokumen Impor keramik. (*)
Lalu Lintas
Pos Pelayanan Kediri Kota Hadirkan Fasilitas Inovatif untuk Kenyamanan Masyarakat
Kediriselaludihati – – Dalam rangka mendukung kelancaran Operasi Lilin Semeru 2024, Kasatlantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, S.I.K., S.T.K., melakukan pengecekan terhadap kendaraan dinas di Pos Pelayanan Alun-Alun Kota Kediri pada Sabtu (28/12/2024).
Langkah ini bertujuan memastikan kendaraan yang digunakan oleh petugas berada dalam kondisi prima, mengingat tingginya intensitas lalu lintas selama libur Natal dan Tahun Baru.
“Pengecekan ini penting agar kendaraan dinas selalu siap digunakan kapan saja, terutama untuk memberikan respon cepat dalam situasi darurat dan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” ujar AKP Afandy.
Kendaraan yang digunakan harus mampu beroperasi dalam jangka waktu lama tanpa kendala teknis, sehingga kehadiran petugas di lapangan tidak terhambat. “Kendaraan dinas adalah bagian penting dari layanan kepolisian. Dengan memastikan kondisinya baik, kami dapat menjamin kecepatan dan efektivitas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya.
Sebagai bagian dari upaya menciptakan kenyamanan bagi masyarakat, Pos Pelayanan Alun-Alun Kota Kediri juga menawarkan fasilitas menarik berupa alat pijat refleksi kaki. Fasilitas ini dapat digunakan secara gratis oleh masyarakat yang singgah di pos selama Operasi Lilin Semeru 2024.
“Alat pijat refleksi ini dirancang untuk membantu masyarakat yang singgah agar merasa rileks dan bugar sebelum melanjutkan perjalanan. Kami ingin memastikan masyarakat merasa nyaman saat beristirahat di pos pelayanan,” ungkap Kasatlantas.
Fasilitas ini menjadi daya tarik bagi para pengguna jalan, terutama mereka yang menempuh perjalanan jauh. Pos pelayanan juga dilengkapi berbagai layanan lain untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat selama masa liburan ini.
Melalui langkah ini, Polres Kediri Kota terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, baik dari sisi keamanan maupun kenyamanan.(res/aro)
Inspirasi
Momentum 1 Abad Ponpes Al Falah: Meneguhkan Peran Pesantren sebagai Garda Moral Bangsa
Kediriselaludihati – Dalam rangka memperingati 1 Abad Pondok Pesantren Al Falah Ploso, digelar acara Silaturahmi Kamtib Pesantren Nusantara pada Sabtu malam, 28 Desember 2024, di Wisma Arrodliyah. Acara yang dimulai pukul 19.00 WIB ini dihadiri oleh kurang lebih 1.200 personel keamanan pesantren se-Nusantara.
Fokus utama kegiatan ini adalah membahas dua isu besar yang menjadi perhatian di dunia pesantren, yaitu bullying antar-santri dan pencegahan narkoba. Pemaparan mengenai pencegahan narkoba disampaikan oleh Brigjen Awang Joko Rumitro, S.I.IK, M.Si, Kepala BNN Jawa Timur.
Dalam sesi ini, Brigjen Awang menjelaskan berbagai langkah yang bisa diambil pesantren untuk melindungi para santri dari ancaman narkoba.
“Sebagai contoh di Madura darurat narkoba, sebagai wilayah santri, Madura sudah tercemari narkoba. Bahkan ada kiai dan santri yang nyabu. Ada ustad di Sumenep bermain dengan bandar narkoba,” kata Brigjen Awang.
Ditambahkan, dengan fenomena ini santri juga kewajiban ikut memerangi. Sebab saat ini narkoba juga masuk ke kalangan pesantren.
“Namun demikian Madura mulai bangkit dengan Bersinar (Bersih dari Narkoba) kita telah menggandeng berbagai pihak terutama dari para ulama dan tokoh untuk memerangi narkoba,” tandasnya.
Menurut Brigjen Awang, selain menyerang kalangan santri juga banyak menyerang oknum polisi,” Seperti Kanit Sabhara Polsek Ngancar Kabupaten Kediri yang baru saja diamankan. Dan saya pantau di pemberitaanperedarkan narkoba di Kediri Raya semakin parah. Ini bukan hanya hanya tanggungjawab BNN , tokoh masyarakat dan ulama juga punya tanggungjawab,” jelasnya
Permasalahan berat yang sedang dihadapi BNN antara lain di Indonesia ada 900 kampung narkoba,” Kita saat ini sedang perang melawan narkoba. Dari data yang ada , ada 1261 jenis narkoba, dimana 172 sudahah masuk di Indonesia. Pokoknya keamana pondok kalau ada santri-santri yang mulai aneh-aneh dengan gejala seperti penyalahgunaan narkoba segera diankan saja. Salah satu alasan di kalangan santri adalah biar ngajinya kuat. Tadi saat saya sowan Gus Kautsar marah besar dengan fenomena ini dan titip pesan kepada kami untuk menanggulangi,” pungkasnya.
Sementara itu, pembahasan tentang bullying disampaikan oleh Dir Intelkam Polda Jatim Kombes Pol Nanang Juni Mawanto, S.I.K, yang menekankan pentingnya pendekatan tanpa kekerasan dalam menangani kenakalan santri.
Kombes Pol Nanang Juni Mawanto, S.I.K., Dir Intel Polda Jatim, menegaskan pentingnya etika dan integritas sebagai dasar utama dalam pelaksanaan tugas penegakan hukum di pesantren.
Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa nilai moral, norma, serta keselarasan pola pikir, ucapan, dan tindakan menjadi pedoman utama bagi setiap individu maupun institusi dalam menjaga kepercayaan publik.
Ia menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi, seperti konflik kepentingan dan godaan lingkungan.
Selain itu, sistem pelaporan pelanggaran (Whistle Blowing Systems) juga dinilai penting untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas.
Kombes Pol Nanang Juni Mawanto juga memberikan contoh nyata pelanggaran yang sering terjadi, baik terhadap etika, hukum, maupun nilai.
Ia menekankan pentingnya konsistensi antara pikiran, perkataan, dan tindakan, serta urgensi bagi setiap individu yang memegang jabatan publik untuk memberikan teladan bagi masyarakat.
“Orang yang berintegritas harus memiliki karakteristik seperti jujur, amanah, memegang teguh komitmen, dan bertanggung jawab. Jika semua ini dijalankan, kita tidak hanya akan membangun organisasi yang kuat, tetapi juga masyarakat yang bermartabat,” ujar Kombes Pol Nanang dalam penutupannya.
Kegiatan yang juga dihadiri gawagis dan nawaning Ponpes Al Falah serta Wakapolres Kediri Kota Kompol Dodik Tri Hendro Siswoyo, S.H., S.I.K., M.I.K juga diadakan deklarasi Bersih dari Narkoba yang dipimpin oleh Gus Abid yang diikuti 1200 keamanan pondok pesantren se-Nusantara.
Beberapa pejabat utama dari masing-masing Polres di Rayon 4 juga hadir antara lain Kasat Lantas Polres Kediri Kota, Kasat Intelkam Polres Kediri Kota, Kapolsek Mojo Polres Kediri Kota, Kasat Binmas Polres Kediri Kota, Kasat Intelkam Polres Blitar Kabupaten, Kasat Binmas Polres Blitar Kota, Kasat Binmas Polres Trenggalek
Menurut Fathurahman, selaku penanggung jawab kegiatan, acara ini tidak hanya membahas persoalan teknis, tetapi juga bertujuan memperkuat ukhuwah Islamiyah antar pesantren.
“Kegiatan ini fokus pada dua hal utama, yaitu antisipasi narkoba di pesantren dan penanganan bullying tanpa kekerasan. Namun, yang lebih penting lagi adalah memperkuat silaturahmi antar pesantren,” jelasnya.
Kegiatan ini berakar pada tema besar peringatan 1 Abad Ponpes Al Falah Ploso, yaitu “Melestarikan Ngaji, Meneguhkan Khidmah Al Falah untuk Bangsa.” Tema ini mencerminkan semangat Pondok Pesantren Al Falah Ploso dalam menjaga tradisi pesantren salaf sekaligus menghadapi tantangan zaman.
Pondok Pesantren Al Falah Ploso akan genap berusia 1 abad pada 1 Januari 2025. Pesantren ini didirikan pada 1 Januari 1925 oleh KH Ahmad Djazuli Usman, seorang ulama besar yang juga pernah menempuh pendidikan kedokteran di STOVIA sebelum melanjutkan rihlah ilmiahnya ke berbagai pesantren di Nusantara dan Mekkah. Kini, di bawah asuhan KH Nurul Huda Djazuli, Ponpes Al Falah Ploso tetap teguh sebagai pelopor pendidikan berbasis salaf dengan pengajian kitab-kitab tradisional.
Acara ini menjadi momentum penting untuk menegaskan komitmen pesantren dalam melestarikan tradisi keilmuan sekaligus merespons persoalan-persoalan kontemporer. Silaturahmi Kamtib Pesantren Nusantara diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam memperkuat sinergi antar-pesantren untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi para santri.(res/aro)
Peristiwa
Berikan Pelayanan Maksimal dengan Pospam Kepada Masyarakat
Kediriselaludihati.com – Dalam rangka mendukung pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2024, Pospam I yang terletak di Jl. Letjend Suprapto, Kelurahan Burengan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, melaksanakan tugas pengamanan dan pemantauan pada Sabtu (28/12/2024).
Kegiatan dimulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB dengan kekuatan 13 personil yang terdiri dari gabungan TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan Dishub. Tim dipimpin oleh AKP Dedy Sukirno selaku Kapospam, dengan IPTU Sujoko sebagai Padal.
Fokus Kegiatan Pospam
Selama kegiatan, tim Pospam melaksanakan tugas jaga serta patroli pengawasan di area strategis seperti ATM dan perbankan di Jl. Brikjen Pol Imam Bakri. Tujuannya adalah mengantisipasi potensi gangguan keamanan, termasuk kejahatan jalanan seperti 3C (Curat, Curas, dan Curanmor).
Kapospam AKP Dedy Sukirno menyampaikan, “Kami memastikan anggota memahami tugas masing-masing dan bekerja dengan penuh tanggung jawab untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif selama masa liburan Natal dan Tahun Baru.”
Berdasarkan laporan, situasi di wilayah pengamanan tetap terkendali dan aman. Masyarakat yang melintas maupun beraktivitas di sekitar lokasi Pospam merasa terbantu dengan kehadiran personil yang selalu siap melayani.
“Kegiatan ini tidak hanya bertujuan menjaga ketertiban, tetapi juga memberikan rasa aman kepada masyarakat yang beraktivitas di wilayah Kota Kediri, terutama di pusat keramaian,” tambah IPTU Sujoko, Padal Pospam I.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, seperti Dinas Kesehatan yang menyiagakan 3 personil kesehatan dan Dishub dengan 2 personilnya, Pospam I berperan aktif menciptakan suasana nyaman bagi masyarakat selama masa liburan ini.
Keberhasilan Operasi Lilin Semeru 2024 di wilayah Pospam I menjadi bukti nyata sinergi dan dedikasi tim gabungan dalam mewujudkan Kamtibmas yang kondusif di Kota Kediri.
Kapospam Letjend Suprapto, AKP Dedy Sukirno, menyampaikan bahwa semua tugas telah terlaksana dengan baik dan memastikan laporan perkembangan situasi akan diteruskan secara berkala kepada pimpinan. (res/aro)
-
Peristiwa4 years ago
Ning Sheila Hasina Binti KH Zamzami Lirboyo Juara 1 MHQ 30 Juz , MTQ XIV Kapolda Jatim Cup
-
Kriminal5 years ago
Jangan Coba Coba Balap Liar di Kota Kediri, Dihukum Dorong Motor Dua Kilometer
-
Peristiwa5 years ago
Ponpes Tarbiyatul Qur’an Al Falah Ploso Kediri Gelar Haflah dan Wisuda Khatmil Qur’an
-
Uncategorized4 years ago
6 Pelatihan Sertifikasi Gada Pratama di Mako Brimob Kediri Terima Anumerta Peserta Terbaik
-
Peristiwa5 years ago
Pengunjung Pasar Bolawen Kabupaten Kediri Diimbau Jaga Jarak dan Cuci Tangan
-
Peristiwa5 years ago
Ribuan Umat Muslim Ikuti Pengajian Rutin Malam Rabu Gus Lik Kediri
-
Inspirasi5 years ago
Mengenal Sosok Kasatreskrim AKP I Gusti Agung Ananta
-
Inspirasi5 years ago
Ponpes Al Falah Ploso Mojo Kediri Terima Kedatangan Santri pada Juli 2020