Connect with us

Peristiwa

Operasi Yustisi di Centong dan Betet, Polsek Pesantren Jaring Puluhan Pelanggar

Published

on

Kediriselaludihati.com – Polresta Kediri mengadakan Operasi Yustisi Penerapan Perda Provinsi  Jatim Nomor   2 Tahun  2020, Perwali  Kota Kediri Nomor   32 Tahun  2020 dan Perbup Kediri Nomor   44 Tahun  2020. Petugas juga pembagian masker pada hari Selasa tanggal 19 Januari 2021, Pukul 08.35 WIB –  selesai.

Kegiatan Operasi Yustisi gabungan dengan Satpol PP dilaksanakan secara Stasioner maupun mobile, Polsek Pesantren dipimpin Pawas AKP Irawan Brahmono dan Padal Aiptu Kadariyanto.

Razia protokol kesehatan kuat personil 14 personil . Kegiatan dilaksanakan di  Jl Raya simpang 3 Centong Kelurahan  Bawang Kecamatan  Pesantren Kota  Kediri.. Sanksi Operasi Yustisi sebanyak 25 terdiri dari  , Lisan   10 memakai Masker  tidak sempurna, tertulis   10, kerja Sosial  2 orang menyapu . Nilai denda  3 orang membeli masker  masing 10 lembar, total 30 lembar

Kegiata juga dilakukan di  Jl Raya simpang 4 Kelurahan  Betet Kecamatan  Pesantren Kota  Kediri. Sanksi operasi yustisi sebanyak 15 terdiri dari  lisan 12 orang memakai Masker  tidak sempurna,  Tertulis   2 orang, Kerja Sosial  1 orang menyapu.

Petugas Polsek Pesantren Polresta Kediri  dan Instansi Terkait membagikan Masker  sebanyak 15 Lembar di dua lokasi operasi kepada warga yang Masker nya yang sudah  kusam.

Masid di Polsek Pesantren Bhabinkamtibmas Kelurahan Pakunden Aiptu Bekti Purwanto,  selesai sambnag di Lingkungan Bence RT 30 dan RT 34 Pakunden.

Bhabinkamtibmas melaksanakan sambang warga di lingkungan RT 30 dan RT 34, Dan sekaligus laksanakan himbauan 5 M dan agar selalu patuhi protokol kesehatan wajib menggunakan masker , jaga jarak dan sering cucitangan, sesuai dengan Inpres Nomor 6 tahun 2020, dan Perwali   Nomor 32 tahun 2020.

“Aturan itu tentang protokol kesehatan guna upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” ujar Kompol Suyitno, Kapolsek Pesantren. (res/an).

Continue Reading

Peristiwa

Kapolri Tegaskan Kesiapan Jelang Pilkada Serentak 2024

Published

on

akarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan kesiapan Polri dan seluruh elemen terkait dalam mengawal pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 yang akan digelar pada Rabu, 27 November 2024. Kapolri menyampaikan sejumlah poin penting mengenai kesiapan teknis, keamanan, serta antisipasi terhadap potensi kerawanan di lapangan.

Kapolri menyampaikan bahwa seluruh distribusi logistik Pilkada sudah dipastikan aman, termasuk di wilayah-wilayah terluar, terpencil, dan terdampak bencana. Ia menyoroti beberapa wilayah yang memiliki potensi kerawanan tinggi, seperti Papua dan daerah-daerah dengan kandidat tunggal atau pasangan calon yang berjumlah dua.

“Kami telah melakukan koordinasi intensif untuk memastikan bahwa wilayah-wilayah dengan potensi kerawanan tinggi dapat terpantau dan terjaga keamanannya. Semua pihak harus memastikan Pilkada berjalan damai dan lancar,” ujar Kapolri saat doorstop di Mabes Polri, Senin (25/11).

Ia juga menambahkan bahwa Polri bekerja sama dengan TNI untuk mengoptimalkan pengamanan, terutama dalam mengantisipasi potensi gangguan keamanan seperti konflik sosial dan bencana alam.

Patroli Pengawasan untuk Cegah Politik Uang Kapolri mengungkapkan bahwa patroli pengawasan dilakukan di seluruh daerah untuk mencegah praktek-praktek yang dapat mencederai integritas Pilkada, seperti politik uang dan pengarahan massa.

“Patroli ini penting untuk memastikan tidak ada tindakan-tindakan yang melanggar hukum atau etika dalam Pilkada. Kami ingin menciptakan pemilu yang bersih, berintegritas, dan demokratis,” tegasnya.

Pesan untuk Masyarakat Kapolri juga menghimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada hari pencoblosan.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas. Pilihlah berdasarkan hati nurani dan pengamatan, bukan karena pengaruh atau tekanan dari pihak mana pun. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa,” pesan Kapolri.

Kolaborasi Semua Pihak Dalam acara yang juga dihadiri Ketua KPU, Ketua Bawaslu, dan Ketua DKPP ini, Kapolri menyampaikan apresiasinya atas sinergi antara penyelenggara pemilu, TNI, dan Polri. Kolaborasi ini diyakini menjadi kunci suksesnya pelaksanaan Pilkada serentak pertama di tahun 2024.

“Kami siap menangani berbagai potensi gangguan, baik dari sisi keamanan maupun teknis. Dengan dukungan semua pihak, Pilkada serentak ini akan menjadi momen bersejarah untuk bangsa,” tutup Kapolri.

Pilkada Serentak 2024 akan menjadi ujian besar bagi demokrasi Indonesia. Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, masyarakat diharapkan turut serta menjaga kelancaran proses ini demi masa depan bangsa.

Continue Reading

Peristiwa

Kapolda Metro dan Pangdam Jaya Pimpin Apel Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024 di Monas

Published

on

Jakarta – Ribuan personel gabungan dari TNI, Polri, dan Pemprov DKI Jakarta bersatu dalam apel kesiapan Operasi Mantap Praja Jaya 2024 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2024). Kegiatan ini bertujuan memastikan kelancaran pengamanan Pilkada Serentak 2024 yang akan berlangsung Rabu, 27 November 2024.

Apel gabungan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi. Turut hadir dalam apel, sejumlah pejabat daerah, termasuk Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo, Kepala Satpol PP Arifin, serta jajaran Kapolres se-Jakarta Raya.

Dalam amanatnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyatakan bahwa Operasi Mantap Praja Jaya akan melibatkan sebanyak 88.365 personel gabungan yang terdiri dari 6.991 personel TNI, 17.448 personel Polri, serta 63.936 personel Linmas. Para personel ini akan disebar ke 31.963 tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

“Operasi ini kami gelar selama 140 hari dengan tujuan menciptakan keamanan, kelancaran, dan ketertiban selama tahapan Pilkada berlangsung. Kami siap mengantisipasi segala potensi kerawanan demi menjamin kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi ini,” ujar Irjen Pol Karyoto.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay menekankan pentingnya sinergi antara TNI dan Polri untuk menjaga stabilitas keamanan.

“Pengamanan yang optimal hanya bisa dicapai melalui koordinasi yang kuat. Kami berkomitmen untuk menghadirkan rasa aman bagi masyarakat selama Pilkada berlangsung,” tegasnya.

Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi juga mengapresiasi kerja sama lintas institusi dalam Operasi Mantap Praja Jaya. Menurutnya, pengamanan Pilkada harus dilakukan dengan transparansi dan integritas agar kepercayaan publik tetap terjaga.

“Sinergi antara TNI, Polri, dan Pemprov sangat penting dalam menciptakan suasana kondusif. Selain pengamanan, partisipasi masyarakat yang aktif juga menjadi kunci keberhasilan Pilkada Serentak 2024,” ujar Teguh. Ia menambahkan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah mengerahkan 3.838 personel Satpol PP untuk mendukung pengamanan, mulai dari distribusi logistik hingga penghitungan suara.

Selain itu, Teguh juga mengajak masyarakat untuk menjaga ketenangan dan menggunakan hak pilih secara bijak.

“Pilkada adalah wujud demokrasi. Mari kita sukseskan bersama demi masa depan Jakarta yang lebih baik,” ajaknya.

Apel ditutup dengan pengecekan kesiapan personel oleh ketiga pemimpin tersebut yang meninjau barisan menggunakan kendaraan dinas. Momen ini menjadi simbol kesiapan total seluruh pihak dalam menyukseskan pesta demokrasi di Jakarta.

Continue Reading

Peristiwa

Tragedi di Tengah Hutan Dasun: Korban Ditemukan Setelah 18 Hari Pencarian

Published

on

Kediriselaludihati.com – Kawasan hutan Dusun Dasun, Desa Joho, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri menjadi saksi bisu penemuan jasad Surep, warga setempat yang hilang selama 18 hari. Surep (67), yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di tengah hutan oleh tim gabungan yang terdiri dari Polsek Semen, BPBD, BASARNAS, WANA Rescue, perangkat desa, serta masyarakat.

Kisah ini bermula ketika Surep meninggalkan rumah tanpa pamit pada tanggal 5 November 2024. Menurut keterangan istri dan anaknya, Surep sudah mengalami pikun, yang menyebabkan kekhawatiran ketika ia tidak kembali ke rumah. Upaya pencarian dilakukan oleh keluarga dan warga setempat hingga ke Desa Parang, Kecamatan Banyakan, namun hasilnya nihil.

Proses Panjang Pencarian

Pada 13 November 2024, pihak keluarga melaporkan kejadian ini ke Polsek Semen. Dalam beberapa hari berikutnya, Polsek Semen bersama perangkat desa, masyarakat, dan berbagai pihak terkait melakukan pencarian di kawasan hutan Dusun Dasun. Akhirnya, pada 23 November 2024, pukul 17.13 WIB, jasad Surep ditemukan di kawasan hutan Ndok Krosok, Dusun Dasun. Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia dengan tubuh yang tersisa hanya tulang dan kulit.

Fakta di Balik Penemuan

Berdasarkan hasil penyelidikan Unit Identifikasi Polres Kediri Kota, kematian Surep disimpulkan sebagai kejadian wajar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau barang milik korban yang hilang. Identitas korban dikenali melalui pakaian dan barang-barang yang dibawanya. Hasil autopsi menunjukkan bahwa korban diperkirakan meninggal lebih dari 15 hari sebelumnya.

Kapolsek Semen, AKP Ni Ketut S., S.H., menyampaikan, “Ini adalah kejadian yang sangat disayangkan. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pencarian. Peristiwa ini menjadi pengingat untuk lebih peduli terhadap anggota keluarga yang membutuhkan perhatian lebih, terutama yang memiliki kondisi seperti pikun.”

Pelajaran dari Tragedi

Kisah Surep bukan hanya sekadar berita duka, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya perhatian kepada anggota keluarga, terutama yang membutuhkan pengawasan khusus. Bhabinkamtibmas Desa Joho, Aiptu Dedi Setiawan, menegaskan bahwa warga harus saling mendukung dalam menjaga lingkungan dan membantu sesama.

Melalui kerja sama yang solid antara pihak kepolisian, masyarakat, dan berbagai elemen terkait, tragedi ini setidaknya menunjukkan bahwa rasa kebersamaan dan kepedulian masih menjadi nilai utama di tengah masyarakat Kediri. Meski duka menyelimuti, upaya keras dari tim pencari dan kepedulian masyarakat menunjukkan bahwa kebaikan dan gotong royong tetap menjadi bagian dari kehidupan kita. (res/an).

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com