Kediriselaludihati.com – Dalam rangka pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025, Satuan Lalu Lintas Polres Kediri Kota menggencarkan edukasi publik tentang tujuh sasaran prioritas pelanggaran lalu lintas. Melalui media sosial, spanduk, dan penyuluhan langsung, Satlantas mengingatkan masyarakat untuk tidak mengabaikan keselamatan demi kepraktisan.

Beberapa pelanggaran yang menjadi sorotan utama tahun ini antara lain: berkendara tanpa SIM (terutama pengendara di bawah umur), melawan arus lalu lintas, dan menggunakan ponsel saat berkendara. Pelanggaran-pelanggaran ini berpotensi besar menimbulkan kecelakaan lalu lintas yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., menyampaikan bahwa pelanggaran pengendara di bawah umur masih banyak ditemui, terutama oleh pelajar yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

“Kami ingin menekankan bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama. Jangan menunggu korban jatuh baru kita sadar. Edukasi visual ini kami sebarluaskan agar masyarakat, terutama orang tua dan anak-anak, memahami pentingnya mematuhi aturan lalu lintas,” tegas AKP Afandy.

AKP Afandy menambahkan, penggunaan handphone saat berkendara menjadi ancaman laten yang kerap diremehkan. “Mending telat balas chat daripada cepat sampai rumah sakit,” ungkapnya, mengutip salah satu kampanye edukatif Satlantas.

Selain itu, pengendara yang melawan arus dan tidak mengenakan helm SNI atau sabuk pengaman juga menjadi target utama penegakan hukum. Menurutnya, “Melawan arus bukan hanya melanggar, tapi membahayakan nyawa.” tukasnya.

Edukasi ini merupakan bagian dari upaya Satlantas Polres Kediri Kota dalam menurunkan angka kecelakaan dan membentuk budaya tertib berlalu lintas, seiring dengan pelaksanaan Ops Patuh Semeru 2025 yang berlangsung mulai 14 hingga 27 Juli 2025. (res/aro)

Kediriselaludihati.com – Dalam rangka membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya tertib berlalu lintas, Satlantas Polres Kediri Kota melalui Unit Kamsel melaksanakan kegiatan sosialisasi Operasi Patuh Semeru 2025 di area publik Kediri Town Square, Rabu (16/7/2025).

Kegiatan yang berlangsung pukul 13.00 hingga 14.00 WIB ini dipimpin oleh Kanit Kamsel Satlantas Polres Kediri Kota bersama anggota, menyasar langsung para pengunjung pusat perbelanjaan.

Sosialisasi dilakukan dengan menyampaikan informasi tentang pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025 yang berlangsung mulai tanggal 14 hingga 27 Juli 2025, mengusung tema “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas.”

Dalam himbauannya, petugas menyampaikan tujuh sasaran prioritas penindakan pelanggaran, yakni pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengemudi di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, tidak menggunakan helm SNI atau safety belt, dalam pengaruh alkohol, melawan arus, serta melebihi batas kecepatan.

Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., menyatakan bahwa pendekatan edukatif seperti ini penting dilakukan di ruang publik agar informasi lebih cepat tersampaikan dan berdampak luas.

“Dengan menggencarkan sosialisasi di tempat-tempat ramai, kami harap masyarakat bisa lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas demi keselamatan bersama,” jelasnya. (res/aro)

Kediriselaludihati.com – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kediri Kota menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas dalam rangka mendukung kelancaran acara Musyawarah Komisariat Wilayah IV APEKSI, yang akan disemarakkan dengan Pawai Budaya Becak Hias pada Rabu (16/7) dan Kediri Nite Carnival 2025 pada Kamis (17/7).

Penutupan dan pengalihan arus dimulai sejak Rabu, 16 Juli 2025 pukul 18.00 WIB di sejumlah titik seperti Jalan Basuki Rahmad, Jalan Dhoho (Simpang Empat Lonceng ), Jalan Untung Suropati, dan Jalan Stasiun.

Sementara pada malam harinya, penutupan lanjutan akan dilaksanakan mulai pukul 22.00 WIB, mencakup Jalan Brawijaya dan Jalan Basuki Rahmad. Rekayasa arus juga diberlakukan berupa sistem satu arah di Jalan KBP Pol. Duryat dan prioritas jalur bagi penumpang KAI.

Pada Kamis, 17 Juli 2025 mulai pukul 16.00 WIB, arus lalu lintas kembali ditutup untuk mendukung acara Kediri Nite Carnival. Jalan-jalan utama yang ditutup antara lain Jalan Basuki Rahmad, Dhoho, Brawijaya, Hayam Wuruk, serta jalur dari Jl. RA Kartini dan Panglima Polim ke lokasi acara.

Pengendara dari arah selatan diarahkan ke Jalan Pemuda dan Joyoboyo sebagai alternatif.

Kasat Lantas Polres Kediri Kota AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K. menyampaikan, “Rekayasa arus ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mendukung suksesnya rangkaian kegiatan Muskomwil IV APEKSI, termasuk pengamanan pawai budaya dan malam karnaval. Kami imbau masyarakat untuk mematuhi rambu-rambu sementara, memanfaatkan jalur alternatif, dan tetap berhati-hati dalam berkendara,” tegasnya.

AKP Afandy menambahkan bahwa pengendara yang hendak menuju kawasan pusat kota sebaiknya memperhatikan informasi terkini dari media sosial resmi Satlantas Polres Kediri Kota. “Kami juga memberikan jalur prioritas untuk penumpang kereta api dan memberlakukan sistem satu arah demi mengurai kepadatan,” tambahnya. (res/aro)