Connect with us

Peristiwa

Patroli SOTR Dan Sahur Bareng Warga Wujudkan Ibadah Ramadhan Yang Nyaman Penuh Berkah

Published

on

Sahur on the Road (SOTR) Satuan Samapta Polres Kediri Kota Polda Jatim kembali menyapa warga. Kali ini, pada 9 Maret 2025, di pimpin langsung Kasat Samapta beserta personel hadir di Perum Griya Melati Indah Rt.04 Rw. 07 Kel. Banjarmlati, Kec. Mojoroto Kota Kediri, dengan konsep sahur bareng warga.

Dengan menggunakan mobil patroli Sat Samapta beserta unit Patroli Raimas memasuki pemukiman warga, Puluhan personel Samapta beserta warga menggelar sahur bareng di Pos Kamling perumahan setempat.untuk menu sahur bersama dengan sajian Nasi Bungkus khas Kediri yakni nasi pecel.walau dengan menu sederhana Kegiatan ini juga menjadi cara Polres Kediri Kota untuk berbagi manfaat dengan masyarakat sekaligus menciptakan situasi Kamtibmas di tengah-tengah masyarakat yang kondusif di bulan Ramadhan.

Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si.,melalui Kasat Samapta AKP Priyo Hadistyo S.H, menjelaskan bahwa program Sahur Bareng Warga ini dilaksanakan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang mungkin ingin merasakan suasana sahur yang berbeda di lingkungan mereka,yakni sahur bareng Polisi. makanan sederhana kalau di makan bareng dengan suasana yang berbeda akan terasa nikmat dan berkesan di moment Ramadhan 1446 H kali ini.

“Misalnya saja bapak-bapak yang habis jaga roda malam yang mungkin biasa makan sahur di rumah,bisa sahur bareng Polisi sambil menyampaikan situasi Kamtibmas di lingkungannya,bila mana ada kejadian atau butuh masukan tentang Harkamtibmas bisa lebih cepat tersampaikan kepada Polisi, Melalui acara ini, kami jajaran Polres Kediri Kota ingin mereka merasakan sahur yang berbeda dan masyarakat juga akan lebih khusuk dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan karena lingkungan mereka yang aman ” jelasnya.

AKP Priyo menambahkan bahwa Patroli Sahur on the Road (SOTR) kali ini tidak hanya tentang Sahur bareng warga di lingkungan tersebut tetapi juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam berinteraksi dengan Polisi tanpa rasa canggung. Personel Samapta bersama warga mengobrol sambil menyantap hidangan sahur dengan penuh keakraban.

“Ini adalah cara kami untuk bersilaturahmi dan berbagi dengan warga di tengah-tengah – tengah kesibukan Polisi Patroli menjaga situasi Kota Kediri agar kondusif. Terlebih, bulan suci Ramadan ini adalah waktu yang tepat untuk mengembalikan rasa mengayomi dan kedekatan Polisi dengan masyarakat yang mungkin mulai terkikis karena kesibukan dunia,” ujarnya Kasat Samapta.

Salah satu warga Imam Hambali mengaku terkejut saat rombongan Polisi datang ke daerah perumahannya,kami kira ada kasus apa kok banyak sekali Polisi datang di saat waktu sahur, Ini adalah pertama kalinya ia melihat Patroli sahur on the road dengan konsep Sahur Bareng Polisi di Pos Ronda yang begitu unik. Selain merasa senang karena di ajak sahur bareng,warga juga mengucapkan terima kasih atas perhatian Polres Kediri Kota kepada masyarakat,khususnya Warga Perumahan Griya Melati Indah.

“Acara Sahur Bareng Polisi ini cukup menarik. Biasanya warga hanya sahur dengan keluarga saja dan menunggu adzan subuh begitu saja. Tapi dengan di gelarnya Sahur bareng warga dengan Polisi ini bisa menjadi penyemangat tersendiri bagi kami(warga) dalam menjalankan ibadah puasa tahun ini. Semoga acara seperti ini bisa berlanjut dan berkembang di daerah lain,” harapnya.

Pada saat acara berlangsung Kasat Samapta juga menitip pesan Kamtibmas dan mengajak masyarakat untuk sama-sama menciptakan situasi Ramadhan yang aman dan nyaman yang bisa di mulai dari lingkungan masing-masing.

Kami berkeliling Patroli SOTR selama bulan Ramadhan dan kegiatan ini adalah wujud kepedulian aparat kepolisian terhadap masyarakat di bulan Ramadan serta menjadi sarana pendekatan pada masyarakat.

“Kami harap program Polisi Sahur Bareng warga ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan bebas dari gangguan keamanan,” Tutup Kasat Samapta Polres Kediri Kota AKP Priyo

Continue Reading

Peristiwa

Kapolres AKBP Anggi Saputra Ibrahim Dukung Gerakan Restorasi Sosial Mahasiswa

Published

on

Kediriselaludihati.com — Dalam upaya memperkuat sinergi antara kepolisian dan kalangan mahasiswa, Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim, S.H., S.I.K., M.H., menerima kunjungan silaturahmi dari Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) di Ruang Bale Sekartaji Polres Kediri Kota, pada Rabu (29 Oktober 2025) siang.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasat Lantas AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., Kasat Reskrim AKP Cipto Dwi Laksana, S.Tr.K., S.I.K., M.H., serta Kasat Intelkam Iptu Heryda Setya Mark Wembo, S.H., M.Kn.. Dari pihak SEMMI, hadir Ketua Adham Hakam Amrulloh, Sekretaris Etika Dwi Gymnastiar, dan Bidang Keputrian Noviana Eltanin Puji Setya.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua SEMMI Adham Hakam Amrulloh memperkenalkan kepengurusan baru sekaligus menyampaikan komitmen organisasinya untuk menjadi mitra strategis dalam pembangunan sosial melalui gerakan Restorasi Sosial. Pihaknya menegaskan pentingnya peran pemuda dan perempuan dalam memperkuat sektor sosial dan kewirausahaan, termasuk pengembangan usaha mahasiswa sebagai bagian dari ketahanan ekonomi lokal.

Adham juga memaparkan rencana program sosial yang akan segera dijalankan oleh SEMMI, di antaranya program santunan untuk 1.000 anak yatim serta advokasi kolaboratif bersama masyarakat dalam bidang sosial dan kemanusiaan.

“Kami berharap silaturahmi ini menjadi awal komunikasi yang berkelanjutan dan membuka ruang kolaborasi produktif antara SEMMI dan Polres Kediri Kota,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim menyampaikan apresiasi atas inisiatif positif dari SEMMI dan menegaskan komitmen Polres untuk terus mendukung kegiatan produktif kaum muda.

“Kami mendukung penuh peran aktif pemuda, termasuk perempuan, dalam pembangunan sosial dan ekonomi. Program santunan serta advokasi kolaboratif yang dirancang SEMMI sangat kami apresiasi. Polri selalu terbuka untuk berkolaborasi dengan organisasi mahasiswa dalam menjaga keamanan dan memperkuat harmoni sosial,” tutur Kapolres.

Kapolres menambahkan bahwa Polri tidak hanya berperan sebagai penegak hukum, tetapi juga mitra masyarakat dalam membangun sinergi dan solidaritas sosial. Ia menegaskan pentingnya komunikasi yang terbuka antara kepolisian dan generasi muda demi menciptakan iklim sosial yang aman, kreatif, dan berdaya saing.

Pertemuan tersebut ditutup dengan komitmen bersama untuk melanjutkan kerja sama dalam kegiatan sosial, edukatif, dan pemberdayaan masyarakat, sebagai bentuk kontribusi nyata bagi kemajuan Kota Kediri dan kesejahteraan masyarakat. (res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

Nilai Kelayakan Hanya 42,8 Persen, Pertandingan Liga 1 Dipastikan Tidak Digelar di Kediri

Published

on

Kediriselaludihati.com — Pertandingan lanjutan BRI Liga 1 Indonesia antara Persik Kediri melawan Persebaya Surabaya dipastikan tidak dapat digelar di Stadion Brawijaya Kediri. Keputusan tersebut diambil setelah hasil risk assessment menunjukkan tingkat kelayakan stadion hanya mencapai 42,8 persen, jauh di bawah ambang batas minimal 60 persen yang dipersyaratkan untuk penyelenggaraan pertandingan Liga 1.

Rapat koordinasi hasil risk assessment digelar pada Rabu (29 Oktober 2025) di Rupatama Polres Kediri Kota, dipimpin langsung oleh Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim, S.H., S.I.K., M.H.. Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kota Kediri, Kodim 0809 Kediri, Panitia Pelaksana (Panpel) Persik Kediri, serta unsur teknis dari Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan DLHKP Kota Kediri.

Dalam pemaparannya, Kabag Ops Polres Kediri Kota Kompol Iwan Setyo Budi, S.H., menjelaskan bahwa penilaian Re-Risk Assessment Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) yang dilakukan pada 10 September 2025 menunjukkan banyak aspek yang belum memenuhi standar keamanan dan keselamatan. Beberapa temuan di antaranya adalah kondisi pagar pembatas penonton, ruang kesehatan yang belum memadai, sistem CCTV yang belum optimal, serta jalur evakuasi yang belum memenuhi standar.

Kompol Iwan menegaskan bahwa dengan nilai 42,8 persen, Stadion Brawijaya masih masuk kategori “kurang layak” untuk penyelenggaraan pertandingan besar. Ia juga menambahkan bahwa diperlukan perbaikan menyeluruh mulai dari pagar perimeter, penambahan unit CCTV, penyediaan fasilitas bagi penyandang disabilitas, sistem pemadam kebakaran, hingga penyusunan SOP pelayanan kesehatan dan keamanan bagi penonton maupun pemain.

Sementara itu, Kasdim 0809 Kediri Mayor Infanteri Yuliadi Purnomo menilai hasil tersebut harus menjadi evaluasi serius bagi semua pihak. Ia menyampaikan bahwa aspek keselamatan tidak dapat ditawar dan semua elemen harus satu suara untuk menunda pertandingan di Kediri apabila kelayakan stadion belum terpenuhi.

“Nilai yang turun hingga 42,8 menunjukkan stadion belum layak dari segi keamanan dan infrastruktur. Kami siap mendukung keputusan Polres dalam menjaga keamanan,” tegasnya.

Dari pihak Pemerintah Kota Kediri, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Hery Purnomo menyampaikan bahwa Pemkot akan segera melakukan pembahasan internal menindaklanjuti hasil evaluasi tersebut.

“Dengan waktu yang terbatas dan banyaknya poin yang harus diperbaiki, kami tidak bisa memaksakan pertandingan digelar di Brawijaya. Keselamatan dan keamanan harus menjadi prioritas utama,” ujarnya.

Di sisi lain, Panpel Persik Kediri melalui Tri Widodo mengaku kecewa dengan keputusan pemindahan lokasi pertandingan karena tingginya antusiasme suporter Persikmania untuk mendukung langsung tim kebanggaan mereka di Kota Kediri.

“Sangat berat bagi kami harus boyongan ke luar kota, namun kami menghormati keputusan ini. Kami berharap Pemkot dapat mempercepat proses perbaikan agar stadion bisa segera digunakan kembali,” ungkapnya.

Tri menambahkan bahwa beberapa perbaikan, seperti pemasangan tiang lampu dan perawatan rumput lapangan, saat ini masih dalam tahap penyelesaian oleh pihak vendor.

Menutup rapat, Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim menegaskan bahwa Polres tidak akan mengeluarkan rekomendasi penyelenggaraan pertandingan Liga 1 di Stadion Brawijaya sebelum seluruh aspek kelayakan dan keamanan dipenuhi.

“Untuk menggelar pertandingan Liga 1, nilai minimal harus 60 persen. Karena hasilnya hanya 42,8, maka pertandingan Persik versus Persebaya tidak layak digelar di Kediri. Kami tidak ingin mengambil risiko yang bisa membahayakan keselamatan penonton maupun tim,” tegasnya.

Kapolres juga menegaskan bahwa keputusan tersebut bukan bentuk penolakan terhadap kegiatan ekonomi masyarakat, melainkan langkah preventif untuk menjamin keamanan publik dan menghindari potensi insiden yang dapat merugikan semua pihak. (res/aro)

Continue Reading

Peristiwa

Polsek Mojoroto Kediri Dukung Program Lingkungan Bersih dan Warga Peduli Sampah

Published

on

Kediriselaludihati.com – Sinergi Tiga Pilar Keamanan di Kelurahan Ngampel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri kembali terlihat dalam kegiatan pendampingan tim penilai lomba Zero Waste Kawasan yang digelar di Bank Sampah RT 08 RW 02, Kelurahan Ngampel, Kecamatan Mojoroto, Rabu (29/10/2025) siang.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Ngampel Polsek Mojoroto, Polres Kediri Kota Aipda Soleh bersama Babinsa dan perangkat kelurahan turut mendampingi tim dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta Pemerintah Kota Kediri dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan penilaian lomba ini menjadi bagian dari upaya mendorong kawasan bebas sampah dan memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Kapolsek Mojoroto Kompol Rudi Purwanto, S.H., menjelaskan bahwa Polri melalui fungsi Bhabinkamtibmas selalu mendukung program-program pemerintah, termasuk kegiatan lingkungan seperti Zero Waste Kawasan.

“Polsek Mojoroto mendukung penuh kegiatan positif yang melibatkan masyarakat, terutama yang berdampak pada kelestarian lingkungan. Bhabinkamtibmas kami hadir tidak hanya untuk keamanan, tapi juga menjadi bagian dari solusi sosial dan lingkungan,” ujar Kompol Rudi.

Aipda Soleh selaku Bhabinkamtibmas Kelurahan Ngampel juga memberikan imbauan kepada warga agar tetap menjaga kekompakan dan terus aktif dalam kegiatan kebersihan lingkungan.

“Kami ajak masyarakat untuk terus peduli dan menjaga kawasan tetap bersih, karena lingkungan yang bersih mencerminkan masyarakat yang sehat dan kompak,” tutur Aipda Soleh.

Kegiatan berlangsung dengan tertib, lancar, dan penuh semangat kebersamaan. Melalui lomba Zero Waste Kawasan ini, diharapkan semangat gotong royong dan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah semakin meningkat di wilayah Kota Kediri. (res/an)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2019 kediriselaludihati.com

You cannot copy content of this page